"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Pagi ini Citra mengajak Bella untuk menemaninya berkunjung ke panti, sebab semenjak menikah ia sangat jarang pergi kesana, ia hanya berkabar dengan bu Fatma melalui sambungan telepon.
"dad, hari ini Citra sama Bella izin keluar ya, mau berkunjung ke panti, sudah lama sekali Citra nggak pernah kesana" pamit Citra.
"iya, tapi kamu harus hati hati jangan sampai kelelahan, maaf daddy nggak bisa ikut kalian" ucap Marcello.
"iya dad, nggak apa apa kok, lagipula Citra paham kalau daddy lagi sibuk" ucap Citra sembari tersenyum
tak berselang lama Citra dan Bella telah sampai di panti, keadaan panti saat ini sedang ramai, anak anak sedang bermain di teras rumah. kini pandangan Citra tertuju kepada sosok laki laki tinggi nan gagah sedang bermain dengan anak anak.
"kak Gilang..." seru Citra sembari mendekat kearahnya.
Gilang yang di panggil pun menoleh kemudian tersenyum kemudian tangannya melambai ke arah Citra.
"hai Citra, apa kabar?" tanya Gilang
"kabar citra baik kak, kakak kapan tiba di indonesia? " tanya Citra kepada Gilang.
"kemaren aku sampai " jawab gilang.
Gilang Reksa Wijaya, pria berusia 25 tahun teman masa kecil Citra. Gilang yang sering di ajak oleh orang tuanya berkunjung ke panti tempat tinggal Citra akhirnya berteman baik dengannya, namun ketika gilang lulus SMA Gilang memutuskan untuk melnjutkan study nya ke luar negeri, dan sejak saat itu mereka tak pernah bertemu, dan hari ini adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian tahun tak bertemu.
"kata bu Fatma kamu sudah menikah ya Citra? " sambung Gilang.
"iya kak aku baru saja menikah " jawab Citra.
Gilang mengangguk paham, kemudian pandangannya beralih kearah gadis cantik yang bersama Citra.
"lalu ini, temen kamu? " tanyanya lagi.
"kenalin kak, namanya Bella dia sahabat sekaligus anak ku" jawab Citra membuat Gilang bingung.
"maksudnya? "
"ya, citra menikah dengan daddy nya Bella kak" jawab Citra.
"oh begitu, kakak doakan semoga pernikahan kamu langgeng ya Citra " ucap Gilang.
"aamiin kak "
kemudian Gilang mengulurkan tangannya kearah Bella.
"gilang.. "
"Bella " ucap Bella kemudian membalas uluran tangan gilang.
'tampan' ujar Bella dalam hati.
setelah berbincang bincang dengan Gilang, Citra dan Bella pun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah mencari bu Fatma.
"Assalamualaikum.. " salam Citra dan Bella bersama
"wa'alaikumussallam.. " jawab bu fatma kemudian menoleh ke sumber suara.
"Citra, Bella kalian datang nak" ucap bu Fatma.
"iya bu, kita kangen banget sama ibu" ucap Citra kemudian memeluk bu Fatma dengan erat.
"kalian sudah makan? " tanya bu Fatma.
"sudah bu, kami sudah makan kok " jawab Bella.
kemudian mereka bercengkrama dengan bu Fatma, Citra juga telah memberi tahu bu Fatma bahwa ia sekarang tengah mengandung. hal itu membuat bu Fatma bahagia, ia yakin bahwa Citra menikah dengan orang yang tepat.
Citra masih berbincang dengan bu Fatma, Bella hanya menjadi pendengar dan sesekali menimpali percakapan mereka.
merasa rindu bermain dengan anak anak panti, Bella memutuskan untuk keluar menghampiri anak anak tersebut.
"kakak belum pulang ternyata? " tanya Bella yang melihat Gilang masih berada disana.
"belum, aku sedang menunggu kedua orang tua ku, katanya mereka dalam perjalanan kemari dan meminta ku untuk tetap tinggal, jadinya aku belum pulang " jelas Gilang
"oh seperti itu" ucap Bella manggut manggut.
kemudian ia ikut gabung bermain bersama mereka. hal itupun tak lepas dari pandangan Gilang yang sedari tadi menperhatikan Bella.
*****
"bagaimana? " tanya Marcello kepada Yoga
"kemarin saya sudah menghubungi dokter kandungan nona Citra tuan, beliau menyarankan untuk menunggu usia kandungan nona citra di trimester kedua tuan, dan beliau juga meminta saya ketika mengadakan acara tersebut, dimohon untuk tidak membuatnya kecapekan dan stres tuan. begitu pesan dari dokter Mila. " jawab yoga
"baiklah, jika sudah tahu begini, kita bisa persiapkan semuanya." ucap Marcello.
*****
Hari sudah siang, Citra dan Bella memutuskan untuk pamit pulang.
sesampainya di mansion Citra dan Bella menutuskan masuk ke kamar mereka masing masing, sesampainya di kamar Citra langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. citra teringat kotak pemberian dari bu Fatma. ia bergegas bangun lalu mencari kotak itu di dalam tas nya.
"wah kalungnya cantik sekali" ucap Citra yang telah membuka kotak tersebut.
#flashback on
"citra, ada yang ingin ibu berikan kepada kamu nak" ucap bu Fatma
"ini " ucap bu Fatma sembari mengulurkan kotak kecil kepada Citra.
"sebenarnya ibu ingin memberikan kepada mu waktu kamu pertama menikah dulu namun kamu keburu di bawa pulang sama suami kamu, jadinya ibu baru bisa memberikannya sekarang. "
"ini adalah kalung kamu, ketika ibu menemukan kamu, kalung ini sudah ada bersamamu" ucap bu Fatma.
"terima kasih bu" ucap Citra.
sebenarnya ia ingin sekali membuka kotak itu, namun ia mengurungkan niatnya sebab ia tak ingin bersedih.
#flashback off
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...