Karya sudah tamat!! Silakan baca jika berminat.
~~~
Zhukai, pelajar SMA tahun akhir. Ia tewas dalam perjalanan menuju kerumah tapi beruntungnya ia bereinkarnasi dunia yang disebut sebagai dunia kultivator, tak hanya itu kai juga mendapat sebuah system yang bernama Re-System.
Dunia baru yang penuh dengan pertumpahan darah, akankan Zhukai bisa melewati itu semua dan menemukan alasan dibalik Reinkarnasi nya?
Nantikan saja ceritanya..
~~~
Bagian 1 : Pembalasan Dendam (End)
Bagian 2 : Kembali Ke Bumi (End)
Bagian 3 : Menuju Alam Immortal (End)
Bagian 4 : Alam Dewa (End)
Bagian 5 : Jati Diri (End)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zero_Hrx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kematian Wu Dong
Rumah Walikota~
Karena Ledakan yang sangat keras membuat Walikota Keluar dari rumahnya. Para warga yang mendengar ledakan juga memutuskan untuk melihat keluar.
Sesampainya di luar, Walikota dikejutkan dengan gerbang rumah nya yang hancur, setelah melihat lebih teliti dengan matanya ia melihat seorang pemuda berdiri di depan pintu gerbang yang telah hancur itu.
"Siapa Kau bajingan, beraninya kau merusak rumahku." Teriak Walikota yang kemudian di dengar oleh warga di sekitarnya.
"Siapa yang berani memprovokasi walikota dengan menghancurkan gerbangnya itu?." Tanya salah satu pemuda yang berada di kerumunan.
"Apa kau buta? Disana hanya ada seorang pemuda, jadi pasti dia yang memprovokasinya." Balas temannya yang lain.
Kai melihat sosok Walikota yang ada di ingatannya, Kai yang melihat sikap walikota hanya tersenyum sinis. Kemudian Kai mengeluarkan pedang merah darah dari inventory, kemudian memasang kuda kuda bersiap menyerang walikota yang ada di depannya.
"Teknik Pedang Langit, Tebasan pedang."
Cetakan Pedang raksasa terbentuk di udara, melesat dengan kecepatan tinggi menuju Tubuh Walikota.
"Haha... hanya seorang Pendekar Kaisar berani memprovokasi ku." Ejek walikota, kemudian menahan serangan yang sedang mengarah kepadanya.
Walikota mengangkat telapak tangannya mencoba menhan serangan yang Kai lancarkan, Dan saat serangan Kai dan telapak Tangan Walikota saling bertabrakan. Sebuah ledakan keras terjadi.
Tapi tak seperti yang di harapkan oleh Walikota, Ia terpental sejauh 5 langkah kebelakang. Melihat telapak tangan miliknya gemetar dengan bekas sayatan Pedang yang tidak kecil membuat ekspresi Walikota menjadi jelek.
"Anak ini sangat berbahaya, Aku yang telah berada di ranah Pendekar Suci saja masih tergores." Gumam Walikota pelan.
Karena Kai memiliki indra yang sangat tajam ia berhasil mendengar gumaman Walikota. Ia tersenyum sinis menatap Walikota yang sedang mencoba berdiri di halaman.
Kemudian kembali menarik pedangnya untuk melakukan serangan berikutnya. Kai tidak mengaktifkan Title Kaisar bintangnya karena ia ingin mencari pengalaman bertarung, "ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengukur kekuatanku." Pikir Kai.
Setelah melihat Kai bersiap siap melakukan serangan selanjutnya, Walikota tak berdiam diri seperti sebelumnya ia kemudian mengambil kuda kuda untuk mengeluarkan Teknik tekniknya.
"Teknik Pedang Pemusnah, Palm Illusion Sword."
Hembusan udara menjadi dingin, Keluar beberapa cetakan pedang raksasa di punggung kecilnya.
Siluet Zhukai mengarah mendekat ke Walikota dengan kecepatan yang sangat cepat yang tidak mungkin dapat dilihat oleh Mata biasa.
Tak tinggal diam Walikota juga mengeluarkan tekniknya. "Iron Bull aktifkan."
Tubuh Walikota perlahan memutih, selang beberapa detik mengalami perubahan. Tubuh Walokta telah berubah total.
Di udara, Kai hampir mendekat 5 Meter kearah walikota dengan beberapa Ilusi pedang di belakangnya. Teknik Kai dan Walikota saling bertumbukan.
Bang!!
Seolah mengenai Besi yang sangat Kuat Kai sekali lagi dibuat mundur beberapa langkah kebelakang. Walau begitu, Kai berhasil membuat Walikota terlempar ke belakang sejauh 20 Meter.
Mencoba berdiri dengan kedua Tangan, Walikota merasakan seluruh tubuhnya mati rasa. Ia menatap Kai dengan pandangan tak percaya.
"Siapa kau anak muda, kukira kita tidak memiliki dendam lebih baik kita berteman daripada bermusuhan ya kan." Bujuk Walikota, seluruh tubuhnya bergetar.
Para Warga yang melihat kejadian itu seketika langsung merasakan keringat dingin di punggung masing-masing orang, Walikota yang merupakan Tokoh Kuat yang telah melindungi Kita Awan Hitam selamat satu dekade sebenarnya Terlempar hanya dalam sekali serang.
Seketika semua orang dalam keadaan Taku dan mulai menjauh dari pertarungan kedua orang itu.
"Simpan omong kosong mu di Neraka Pak Tua, mulai hari ini, akan aku pastikan kau dan anakmu akan mati Hati ini." Jawab Kai dengan ekspresi dingin.
"Kurang ajar aku berusaha berdamai denganmu tapi kau telah menolak ku mentah-mentah."
"Gak usah banyak bacot lo tua Bangka."
Kedua orang itu kembali memasang kuda-kuda dan melesat di Udara menimbulkan suara yang mengguncang dataran.
Pertarungan yang terjadi berlangsung cukup lama, sektiar 5 jam telah berlalu sejak mereka berdua saling bertarung. Kini Kai berhasil di pukul mundur oleh Walikota dengan pukulan yang cukup keras mengenai Lengan kirinya.
Merasa tak perlu berlama lama lagi. Kai mengaktifkan Title Kaisar Bintang miliknya, Seketika Kultivasinya yang berada di pendekar Kaisar awal telah menerobos 1 ranah menjadi Pendekar Suci awal. Rambut serta Bola matanya berupah menjadi putih. Serta muncul sebuah Api putih di dahinya.
Walikota yang tadi mempunyai harapan untuk menang, menjadi putus asa. Saat masih di ranah Pendekar Kaisar saja masih bisa mengimbanginya, apalagi ketika telah mencapai Pendekar Suci.
Menggeleng-gelengkan kepalanya, Walikota sudah merasa nyawanya akan berakhir hari ini, dengan berat hati ia menatap Pria muda di depannya dengan sedikit jejak ketakutan Tersirat di matanya.
"Jika boleh tahu, siapa namu anak muda?" Walikota Bertanya.
"Aku...Haha apa kau sudah lupa jendral Wu Dong, Aku Ling Zhukai orang yang dulu selalu kau manfaatkan." Tegas Zhukai.
Wu Dong yang masih tak percaya apa yang didengarnya kemudian berlutut memohon ampun.
"Ahh...Pangeran muda Mo~" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, kepalanya telah terpisah dari tubuhnya dan terkapar tewas.
"Apakah Kau itu idiot? Kenapa Aku harus mengampuni mu, apa kau tidak ingat apa yang telah kau laku kan padaku dulu." Ucap Kai menatap dingin kearah mayat di depannya.
Aura Hitam pekat dari Mayat Walikota mulai berkumpul dan terserap ke tubuh Zhukai, mengetahui Hal itu sebuah kerutan muncul di antara kedua alis Zhukai, "Apa-apaan aura hitam itu.."
Tapi tak lama setelah itu Kai menyadari bahwa Qi di dalam tubuhnya sedikit bertambah, Ia teringat dengan Tubuh Dewa Kematian yang ia beli beberapa Bulan lalu.
Tak henti sampai disitu, Kai memasuki Rumah walikota dan membantai seluruh anggota keluarganya. Setelah selesai membunuh keluarga walikota hingga tak bersisa.
Ia juga sempat mengambil Harta yang telah Walikota kumpulkan seumur hidupnya, Ada beberapa Pil Kultivasi dan teknik Bela diri. Sayangnya bagi Zhukai yang memiliki System ia tak menghiraukan itu semua dan memasukkannya kedalam Cincin Ruang.
Berdiri di depan Rumah Walikota, Kai menutup kedua matanya, Selang 1 menit berlalu sebuah api berwarna Ungu tua mulai menyebar ke seluruh Tubuhnya.
"Api Neraka, Hancurkan rumah itu." Seketika Api yang tadi di depan kai semakin membesar hingga melahap seluruh Rumah walikota menjadi debu.
Kai Kemudian Menghilang dari Kota awan.
Ke Esokan paginya Penduduk Kota Api hitam di kejutkan dengan hangusnya rumah Walikota dan terlihat mayat walikota di Depan rumahnya dengan kepala yang telah terpisah dari tubuhnya. Semua orang mengeluarkan keringat dingin di tubuhnya, mereka ingat bahwa kemarin terjadi pertarungan besar antara Walikota dan seorang pemuda yang tidak jelas asal usulnya.
Kabar Meninggal nya Walikota Kota Awan Hitam telah menyebar luas hingga Kekaisaran Rubah Perak.
Kekaisaran Rubah Perak~
Di sebuah ruangan Istana Kini terlihat dua Orang Pria paruh baya, Satunya Ayah Kai dan satunya Lagi kepala ksatria Istana. Setelah Ling Yanchen mendengar Kabar kematian Wu Dong dan pembunuhnya seorang pemuda yang belum genap 18 tahun ia menjadi sangat marah.
"Cari Tahu siapa yang telah membunuh wu dong." Titah Kaisar Yanchen kepada kepala Ksatria Istana.
"Baik tuan."
Brak .... brak... "Siapa yang telah berani membunuh pelayan setia ku." Ucap Kaisar Yanchen yang menghancurkan meja yang ada di depannya.
Kembali Ke Mc~
Kai yang telah pergi dari Kota Awan Hitam Sekarang berada hutan kematian. Yi menyarankan berkultivasi disana dikarenakan banyaknya aura kematian di sepanjang hutan.
Kai berkultivasi disana selama sebulan dan menerobos ke ranah pendekar Kaisar tier 4. Karena merasa Telah meningkat cukup banyak dan juga aura Kematian di hutan hampir 35 persen telah di serap oleh Zhukai, Ia menggabungkan tubuh Dewa Kematian dengan teknik Pelahap Bintang membuatnya dapat menyerap aura kematian dengan cepat.
Kai melanjutkan perjalanan nya ke tempat tujuan selanjutnya yaitu di Kota Perak atau yang sering disebut Kota Pil.
Kai pergi kesana untuk membeli sebuah herbal yang tidak tersedia di toko System, karena menurut Ingatan pemilik sebelumnya Di kota Perak terdapat berbagai macam ramuan yang Sangat langka.
Kai Menuju Kota Perak dengan berjalan Kaki karena jika terus menerus menggunakan Skill Teleportasi Tubuh Kai akan meledak karena tidak kuat menahan Hukum Ruang. Karena Malam Hari Kai memutuskan untuk mencari Gua untuk beristirahat....