NovelToon NovelToon
Perjuangan Seorang Istri

Perjuangan Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:348.6k
Nilai: 5
Nama Author: Richacymuts

Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.

"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI

"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Sudah dua minggu Putri koma,Kirana tak bisa menemaninya karena harus kembali bekerja untuk menutupi biaya rumah sakit.

Kirana mulai bingung bagaimana cara membayar biaya pengobatan Putri yang mulai membengkak tiap harinya.

Sedangkan pekerjaannya kini tak mampu untuk menutupi biaya rumah sakit Putri,bahkan jauh dari kata mampu.

Kirana ingin meminjam uang,tapi pada siapa?

Biaya pengobatan Putri yang harus ia lunasi tidaklah sedikit.😔

Kini Kirana tengah melamun di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Putri di rawat.Kirana mengingat kembali perkataan suster semalam.

Flashback:

Seorang perawat menemui Kirana yang sedang menunggui Putri.

"maaf mbak Kirana,anda di minta datang ke meja administrasi sekarang."ucap perawat itu.

"emmm baiklah saya titip adik saya dulu ya sus"

Perawat itu hanya mengannguk dan tersenyum.

Sesampainya disana Kirana menghampiri meja administrasi tersebut"permisi sus saya Kirana,ada apa ya?"

"keluarga dari pasien yang bernama Putri adyra ya?"Kirana mengangguk.

"jadi begini mbak,kami mohon maaf karena harus mengatakan ini pada anda"petugas administrasi itu menjeda ucapannya.

"biaya pengobatan pasien yang bernama Putri adyra kini sudah mencapai 200 juta.Dan kami mohon pada anda agar bisa segera melunasinya"

"ap...apa 200 juta?"Kirana syok mendengar penuturan dari petugas administrasi.

"kalo anda tidak segera melunasi biaya tersebut maka pihat rumah sakit akan segera melepas semua alat medis yang tengah di gunakan oleh pasien"lanjut petugas itu.

Kirana membelalakkan matanya"di..di lepas?"cicit Kirana.

Kirana terlalu syok mendengar ucapan petugas administrasi tadi..

Tanpa terasa air mata Kirana menetes"uang sebanyak itu dari mana aku mendapatkannya"fikirnya.

"ma..maaf mbak to..tolong beri saya waktu untuk mencari uang hiks nya,saya janji akan segera melunasi pembayarannya hiks..hiks..hiks..Tap...tapi tolong jangan di lep...lepas alat medis adik saya"ucap Kirana terbata karena sesenggukan.

"maaf tapi kami hanya bisa memberi waktu 2 x24 jam mbak"ucap petugas itu..

Ia mengerti posisi Kirana saat ini karena terbiasa menangani keluarga pasien yang kurang mampu seperti Kirana.

mendengar ucapan petugas itu kaki Kirana langsung lemas,air matanya tak terbendung lagi.Petugas administrasi yang mengetahui keadaan Kirana yang sedang tak baik-baik saja,langsung meminta tolong perawat yang kebetulan lewat untuk membimbing kirana duduk di kursi tunggu yang tak jauh dari meja adminstrasi itu.

Flashoff:

Dan kini waktu terus berjalan,tinggal beberapa jam lagi Kirana harus kembali dengan membawa uang untuk membayar biaya rumah sakit Putri.

"Ya Allah bagaimana ini,aku belum juga mendapatkan uang yang ku butuhkan sekarang."Kirana mengusap wajahnya kasar.

Lalu tiba-tiba terbesit di fikiran Kirana untuk membuka kontak hpnya.Mungkin salah satu nama di kontaknya ada nama seseorang yang bisa ia mintai tolong.

Saat Kirana sedang membaca nama-nama di kontaknya,Kirana menautkan alisnya"siapa bu Irine?"batin Kirana.

Sesaat ia mengingat seorang wanita paruh baya yang dulu pernah Kirana tolong saat akan di copet.

"ah ya aku ingat,apa aku minta tolong sama bu Irine saja ya?sepertinya beliau orang berada yang baik"

"ah ya sudahlah coba aja dulu,masalah di bantu nggaknya itu urusan nanti"guman Kirana dalam hati.

Pof Kirana

Selepas telfonku tersambung kami mengobrol sebentar,aku bersyukur bu Irine masih ingat denganku.

Setelah kami berbincang-bincang sebentar,akhirnya kami memutuskan untuk bertemu di sebuah cafe.

Cafe

Saat ini aku sudah sampai di cafe yang kami janjikan untuk bertemu.Ku mengedarkan pandanganku guna mencari tau keberadaan bu Irine.

Seorang wanita paruh baya yang masih cukup cantik di usianya kini melambaikan tangan ke arahku,"ah senyum teduhnya mengingatkanku akan mendiang ibuku dulu"batinku terucap.

"maaf bu Irine apa sudah lama menunggu?"ku sapa bu Irine.

"saya juga baru datang kok Kirana,ayuk duduk.Ohya kamu mau minum apa?"tanya bu Irine sambil tersenyum.

"terserah ibu saja"

"baiklah"bu Irine memanggil seorang waiter.

"mas saya pesan green tea ice dua ya,emm kamu udah makan belum kirana?"bu Irine menoleh padaku.

Sebenarnya aku lapar karena sejak pagi aku tak makan tapi aku tak enak pada bu Irine"saya sudah makan bu"ucapku berbohong.

"ya udah sementara itu dulu mas."pelayan itupun pergi meninggalkan kami berdua.

"kamu apa kabar Kirana?sepertinya kamu agak kurusan ya?!"

"ah itu...mungkin karena saya sering lembur juga jarang makan jadi agak kurusan bu"ucapku sambil tersenyum.

"hemmm"bu Irine hanya mengangguk.

"oya Kirana di lihat dari raut wajahmu sepertinya kamu lagi punya masalah ya?"selidik bu Irine.

"ah?"aku kaget bagaimana bisa?

"hahaha pasti kamu sekarang lagi kaget ya kenapa saya bisa baca raut wajah kamu?saya pernah kuliah jurusan psikologi.jadi sedikit banyak saya tau☺"

"jadi ada apa Kirana?kamu bisa kok cerita sama ibu,mungkin saya bisa bantu kamu"lanjut bu Irine.

Aku bingung harus mulai cerita dari mana,sejenak suasana jadi hening karena kebungkamanku.

"Kirana"bu Irine memegang tanganku.

"sejak awal bertemu saya sudah menganggapmu putriku,kau tau keberaniannya menolong ibu dulu mengingatkan ibu pada putri bungsu ibu yang tlah meninggal.Dia gadis yang sangat pemberani juga ceria,rumah tak akan pernah sepi bila ada dia.Tapi sayang itu tidak bertahan lama,saat umurnya 17 th ia terkena gagal jantung😔"

"😯astaga"ku tutup mulutku dengan tangan yang tak di genggam bu Irine.Mendengar cerita bu Irine aku ikut bersedih,karena aku sendiri pernah merasakan sakitnya di tinggalkan bahkan 2 kali.Dan aku belum siap untuk merasakannya lagi,itu sebabnya akan ku lakukan apapun untuk menyelamatkan Putri.

Ku kuatkan hatiku untuk bercerita,tapi saat aku ingin membuka mulutku untuk bicara tiba-tiba"permisi ini minumannya silahkan di nikmati"ucap seorang waiter.

Dan bu Irine hanya menganggukkan kepalanya.

Pov autor

"adik saya mengalami kecelakaan bu"ucap Kirana to the poin.

"astaga,lalu bagaimana keadaannya Kirana?"

"dia koma sejak dua minggu yang lalu"Kirana menjelaskan sambil menunduk jujur ia ingin menangis mengingat kondisi adiknya yang tak kunjung bangun.

"greeep"tiba-tiba bu Irine memeluk Kirana dari samping"Kirana kamu yang sabar ya,ibu yakin kamu gadis yang kuat.Dan untuk adikmu semoga dia juga cepet sadar,kamu gadis yang kuat pasti adikmu tak jauh beda denganmu"ucap bu Irine menguatkan Kirana.

Sedangkan Kirana sudah tak kuat menahan tangisnya lagi mendengar ucapan bu Irine,ia hanya menganggu dalam tangisnya.

Beberapa saat suasananya hanya di selimuti keheningan dengan suara isak tangis Kirana.

"maaf bu saya membuat baju bu Irine basah dengan air mataku."ucap Kirana setelah tenang.

Bu Irine hanya mengangguk dan tersenyum maklum.

"jadi Kirana apa yang bisa ibu bantu untukmu Kirana?"

Kirana memegang tangan kanan bu Irine yang ada di atas meja"apa saya bisa pinjam uang sama bu Irine?"tanya Kirana penuh harap.

"berapa?"

"200 juta"ucap Kirana menunduk.

Bu irine terbelalak mendengar ucapan Kirana,pantas saja Kirana terlihat seperti ini.Itu uang yang tak sedikit mengingat pekerjaan Kirana hanya seorang waiter di sebuah restoran 24 jam.

Untuk bu Irine uang segitu tak seberapa tapi tiba-tiba ia tersenyum sumringah"sepertinya impianku untuk mendapatkan seorang mantu akan segera tercapai"batin bu Irine tersenyum.

"baiklah Kirana ibu akan berusaha membantumu,tapi sebelum itu saya harus bicara dulu dengan suami.jadi bisakah kamu datang ke rumah ibu nanti malam?"

mendengar penuturan bu Irine Kirana langsung mendongak"serius ibu mau membantu saya?"ucap Kirana tak percaya.

"tentu saya akan membantumu Kirana,nyawa adikmu kini yang tengah di pertaruhkan.selebihnya karena kamu sudah saya anggap anak saya."ucap bu Irine.

"terima kasih bu,terima kasih"ucap Kirana sambil menciumi tangan bu Irine.dia begitu bahagia akhirnya adiknya bisa melanjutkan pengobatannya.

Bu Irine tersenyum"ya sudah jangan lupa kamu nanti datang ya ke rumah saya,nanti ibu sherlock,ibu harus pergi sekarang"

"oh ya kamu makan ya kiran,tadi saya udah pesankan makanan untukmu,ibu juga udah bayar semua jadi kamu nggak usah khawatir"lanjut bu Irine.

Kantor

"Siska pak Putra ada di ruangannya?"ucap bu Irine to the poin.

"ah maaf bu saya terlalu fokus mengetik,pak Putra sedang meeting dengan staf pemasaran,mungkin sebentar lagi akan selesai"terang Siska.

"hmm ya sudah saya tunggu di ruangannya saja"Bu Irine meninggalkan Siska begitu saja.

"bagaimana kerja kalian hah"bentak Putra

"saya tidak mau tau minggu ini harus ada peningkatan pengunjung.braaaakkk"Putra menggebrak meja di depannya.

"bubar sekarang"lanjut Putra.

Kini Putra tengah sendiri di ruangan meeting.Ia memijad pangkal hidungnya"aah bagaimana bisa pengunjung hotel menurun derastis"

"maaf pak bu Irine menunggu di ruangan anda."ucap Siska

"sudah berapa lama ibuku datang?"muka Putra kembali datar.

"sejak setengah jam lalu pak"

Putra bangkit dari bangkunya menuju keruangannya.

"ceklek..."Putra nembuka pintu ruangannya.Ia melihat ibunya sedang memandang keluar jendela besar yang ada di ruangannya.

"mama ngapain kesini?"

"hey boy sejak kapan mama nggak boleh datang ke kantor anak mama sendiri?"ucap bu Irine berkacak pinggang.

"maksudku bukan begitu"

"lalu???"bu Irine menghampiri Putra yang sekarang tlah duduk di sofa yang tak jauh dari pintu ruangan Putra.

"sebenarnya ada apa ma?,kenapa mama tiba-tiba datang ke kantor tanpa mengabariku dulu?"

"mama kebetulan lewat dekat sini jadi ya kamu liat sendirikan."ucap bu Irine acuh.

"oh ya Putra dua bulan lagi ulang tahunmu yang ke 31 kan?"bu Irine sengaja menekankan angka 31.

"hem"

"pesta bagaimana yang kamu inginkan?"

"aku bukan anak kecil lagi ma,kenapa harus mengadakan acara seperti itu segala?!"

"ya mungkin saja di acara itu kamu bisa ingat umurmu sudah tak muda lagi dan harus mencari pendamping"ucap bu Irine kesal.

"Putra sebenarnya kamu ini normal nggak sih,masa seumur hidup kamu sama sekali nggak mau deket sama perempuan.apa jangan-jangan karena masa lalumu itu kamu jadi begini?"lanjut bu Irine

"mama apaan sih itu sudah berlalu dan aku nggak suka ada yang mengungkitnya lagi"ucap Putra kesal.

"lalu kenapa kamu terus-terusan ngejomblo?nggak bosen hidup sendirian terus.Mama aja bosen nungguin kamu,kapan kamu bawa calon mantu buat mama Putra?Mama papa sudah sangat ingin menimang cucu"ucap bu Irine mulai tersungut-sungut.

Begini saja,kebatulan mama punya kenalan gadis cantik.Dia baik dan juga manis,apa lagi kalo sedang tersenyum😊...hemmm bikin hati luluh..."bu Irine tersenyum-senyum sendiri mengingat pertemuannya dengan Kirana.

Berbeda dengan bu Irine,Putra malah malas mendengar ucapan bu Irine yang terkesan berlebihan menurutnya.."aku nggak mau di jodoh-jodohkan ma"ucap Putra sambil melirik mamanya..

Tiba-bu Irine berdiri menatap garang putra satu-satunya itu"lalu apa yang harus mama lakukan Putra?apa kau tak kasihan pafa wanita tua ini hah?mama hanya ingin kau segera mendapatkan istri yang baik Putra."mata bu Irine mulai berkaca-kaca.

"saat aku ingin,aku pasti kan mendapatkannya ma"Putra memalingkan wajahnya agar tak luluh dengan mata bu Irine.

"begitu?lalu kapan kau ingin Putra,apa kau menunggu mamamu ini mati dulu baru..."

"mama"ucap Putra memotong ucapan bu Irine.

"hiks...hiks...hiks...Kamu keterlaluan Putra,selama ini mama tak pernah meminta apapun padamu tapi....hiks kenapa saat mama ingin kau mendapatkan kebahagiaanmu sendiri kamu malah membentak mama😢.mama tak menyangka...hiks mama kecewa padamu"

Mendengar kata-kata bu Irine Putra langsung berdiri ingin memeluk mamanya.Putra sunggu tak ingin melihat ibunya menangis seperti ini karena dirinya..

Tapi bu Irine menampis tangan Putra dengan kasar"jangan coba-coba menyentuh mama Putra.Hati mama sudah terlalu...aaaaccchhh...".tiba-tiba bu Irine memegang dadanya dan hampir saja terjatuh bila Putra tak cepat menangkap tubuh ibunya itu.

"mama"pekik Putra saat bu Irine akan limbung...

"mama duduklah,mama jangan seperti ini.mama lupa mama punya riwayat jantung lemah,Putra tak ingin kehilangan mama secepat ini"ucap Putra lirih.

"kalo begitu ikuti kemauan mama,menikahlah dengan gadis pilihan mama"ujar bu Irine yang tengah berbaring di sofa sambil menatap tajam Putra.

Dengan wajah putus asa Putra akhirnya menganggukkan kepalanya."baiklah kalo mama bersikeras untuk aku menikah dengannya.Tapi apa gadis itu mau denganku,bisa saja dia sudah punya orang yang ia cintai"ucap Putra berusaha menggoyahkan keinginan bu Irine.

"mama sudah menyelidiki latar belakangnya Putra,dia gadis baik-baik,dia juga tak pernah memiliki kekasih walau tak sedikit laki-laki yang menyukainya.Dia terlalu fokus dengan pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan adiknya yang masih sekolah menengah atas"ucap bu Irine panjang lebar.

"baiklah jika mama sudah yakin dengan gadis itu,Putra menurut saja.asal mama bahagia Putra pasti akan memenuhinya."ucap Putra pada akhirnya.

"sungguh"mata bu Irine berbinar.

Putra hanya mengangguk dan tersenyum paksa.

bu Irine langsung bangun dari tidurnya dan memeluk Putra erat"terima kasih sayang,terima kasih"

"haiiizzz utung aku pintar berekting"bu Irine tersenyum sambil menghela nafas lega.

Setidaknya impian bu Irine untuk menjadikan Kiran sebagai menantunya akan segera terlaksana,fikir bu Irine

Jam kini menunjukkan pukul 18.30,Kirana telah sampai di depan sebuah rumah yang sangat mewah.Kirana sedikit ragu apa benar ini rumahnya,batin Kirana

"maaf nona anda sedang mencari siapa?"tiba-tiba suara seseorang mengagetkan Kirana dari lamunannya.

"ah maaf pak apa benar ini rumah bu Irine?"tanya Kirana pada seorang laki-laki yang berpakaian security yang baru Kirana ketahui mananya pak Doni dari name tegnya.

"ya benar ada urusan apa ya mbak datang kemari?"

"saya diminta bu Irine untuk menemuinya disini"terang Kirana.

"hmm coba saya tanyakan dulu,sebentar nama anda siapa? "tanya pak Doni yang akan meninggalkan Kirana di luar gerbang.

"Kirana pak"

Saat Kirana melihat kepergian security tersebut Kirana mulai memerhatikan rumah yang ada di depannya itu"ck..ck..dari luar aja rumahnya udah keliatan mewah banget.Pasti di dalemnya jauh lebih wah lagi"guman Kirana dalam hati.

"mbak nyonya besar sudah menunggu,mari saya antar"ucap pak Doni tiba-tiba.

"ah...oh maaf pak tadi bilang apa?"tanya Kirana gelagapan karena terciduk sedang memerhatikan rumah yang ada di depannya itu.

"nyonya sudah menunggu,mari saya antar menemuinya"ulang pak Doni.

"oh baiklah..."

Cekleeek..Suara pintu di buka

"😲waow...."Kirana terkagum-kagum melihat arsitektur bangunan yang ada di depan matanya.

"silahkan duduk mbak"ucap security tersebut.

"ah...ya terima kasih"suara pak Doni mengalihkan Kirana dari keterkagumannya.

"tap...tap..tap suara langkah kaki seseorang mengalihkan mata Kirana yang ternyata masih mengagumi ruangan tempat Kirani saat ini.

"hay Kirana sepertinya kamu tidak kesusahan mencari alamat saya ya"ucap bu Irine menyapa.

"😊alamat rumah bu Irine cukup mudah di cari,hanya memasuki komplek rumah ini aja yang agak ribet"ucap Kirana menjelaskan.

"hemmm ya komplek disini memang cukup ketat Kirana"bu Irine mendudukkan dirinya tak jauh dari Kirana duduk sekarang.

"maaf nyonya besar makan malam sudah siap"ucap seorang pelayan tiba-tiba.

"ah kebetulan sekali kalo begitu,Kirana kamu ikut saya makan sekalian ya,kebetulan anak dan suami saya juga belum pulang.Jadi saya makan sendirian.

"emmmm apa tidak merepotkan bu?"tanya Kirana ragu.

"tidak ada yang di repotkan Kirana☺"

"emmm baiklah kalo begitu"Kirana akhirnya mengikuti bu Irine menuju ke ruang makan.

Setelah beberapa saat mereka makan dengan tenang,akhirnya mereka selesai dan kini mereka tengah bersantai di ruang tamu.

"emmm jadi bagaimana bu?"tanya Kirana to the poin.

"hemmm tentang permintaan kamu saya bisa bantu Kirana,tapi saya ada syarat buat kamu"

"syarat apa bu?"tanya Kirana penasaran.

"kamu harus mau menikah dengan putra saya"ucap bu Irine tegas namun tetap lembut.

Dan di saat bu Irine mengucapkan kata tersebut,Putra yang baru pulang dari kantor tak sengaja mendengarnya.Dia urungkan niatnya untuk masuk"siapa yang bicara dengan mama?"batin Putra.

"😲anda yang benar saja bu,pernikahan bukan untuk main-main seperti ini.Saya bersedia jadi pembantu bu Irine seumur hidup saya untuk membayar hutang saya pada anda.tapi tidak dengan menikah!!😠seharusnya sebelum anda berbicara seperti ini anda fikirkan bagaimana perasaan anak anda bu Irine"terang Kirana emosi,ia tak menyangka kalo kedatangannya ke rumah itu mungkin akan menimbulkan masalah baru untuk Kirana.

Putra yang mendengar ucapan Kiranapun menautkan kedua alisnya"jadi mama mau menikahkanku pada gadis yang tengah terlilit hutang padanya?!apa-apaan ini"batin Putra emosi.

"saya sangat tau apa yang di butuhkan putra saya Kirana,dan asal kamu tau saja putraku tlah menyetujui pernikahan ini.jadi semua tinggal menunggu keputusanmu.Ingat Kirana adikmu kini bergantung padamu"ucap bu Irine bernada mengancam.

Sedangkan Kirana langsung bungkam mendengar nasib adiknya yang kini tengah menunggu keputusannya.Kirana dilema sekarang ini,tidak mungkin ia menerima tawaran bu Irine untuk menikah dengan putranya yang sama sekali tak di kenal Kirana.bagaimana nasib rumah tangganya nanti kalo pernikahannya berdasarkan keterpaksaan seperti ini.

"Kirana waktumu tidak banyak nak"ucap bu Irine lembut namun terdengar memaksa bagi Kirana.

Mau tak mau Kirana harus menyanggupi persyaratan dari bu Irine.Tapi saat ia ingin berbicara tiba-tiba suara pintu terbuka mengalihkan ketegangan di antara mereka.

"eh Putra tumben nak kamu sudah pulang,apa kamu bareng sama papamu nak"ucap bu Irine menyapa Putra.

"aku sendiri"ucap Putra dingin.Putra menoleh pada tempat Kirana

"kamu"

"kamu"ucap Putra dan Kirana bebarengan.

"eh kalian udah saling kenal?"tanya bu Irine bingung.

"emmm itu...."Kirana bingung bagaimana menjelaskannya.

"dia perempuan yang menumpahkan minuman pada bajuku saat mau bertemu papa di sebuah restoran"ucap Putra panjang lebar namun masih terkesan dingin.

"😮"bu Irine hanya ber oh ria.

"ah ya kebetulan karena kalian sudah bertemu sekalian saja kalian kenalan ok.dia Kirana calon istrimu Putra,dan Kirana dia adalah Putraku namanya Putra bagas atmaja.

😱reaksi Kirana.

"hm aku lelah ma aku pergi ke kamar dulu"ucap Putra tak peduli.

Setelah kepergian Putra bu Irine membuka pembicaraan mereka yang tertunda tadi"jadi bagaimana keputusanmu Kirana?"

"😧baiklah bu saya menerimanya"ucap Kirana pasrah.

"☺keputusan yang tepat Kirana,saya akan segera trasfer uangnya.kamu nggak usah khawatir adikmu akan mendapatkan penanganan yang terbaik,biar semua biayanya saya yang akan menanggung"terang bu Irine.

Kirana hanya mengangguk lemah.

"ya sudah pulanglah sekarang,supir ku akan mengantarkanmu sampai tujuan.Untuk yang lain saya yang akan mengatur,kamu dan Putra tinggal terima beres saja"ucap bu Irine senang.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka dengan penuh emosi"😏kau akan menyesal gadis s****n"ucap Putra penuh dengan emosi.Putra tak terima bila ia harus menikahi Kirana hanya karena hutang.

Achhh akhirnya episode ini selesai juga.maaf ya readers lama banget upnya.karena beberapa minggu terakhir ini aku lagi super sibuk banget.di tambah lagi ayah mertuaku baru saja meninggal beberapa hari yang lalu.Jadi aku hanya bisa up sedikit-sedikit sekali tiap harinya.

Ok jangan lupa like n komennya ya..😉

aku menunggu loh.jadiin favorit juga ya.

Maaf kalo misalnya banyak typo dan juga jalan ceritanya agak mbelibet..tapi sudah berusaha sebaiknya..

Selamat bertemu di episode yang lainnya bay bay😘

1
Dahlan sauduran Panggabean
wah endingnya buat aku kecewa pengen nangis😭
Sripuan
Luar biasa
febry Asd
jodohin sama saka aj
Siti Hanifah
untung gak dr awal nya baca nya
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
nyimak dulu thor
M Holis
mampir Thor..
Cheryl Bob
aku mampir author,tetap semangat author 💪💯💯
Rika Adja: terimakasih kakak 🙏🙏☺️
Rika Adja: terimakasih kakak 🙏🙏☺️
total 2 replies
Cheryl Bob
Tetap semangat author 💪💪💪
Rika Adja: terimakasih kakak sudah hadir 🙏😊😊
total 1 replies
Lely Ramdhani
thor napa ga jodohin kirana sm cowo lain aja? KDRT itu ngga bisa di tolerir lho 😱
Rika Adja: betul👍tapi terkadang perempuan lebih memilih mengorbankan dirinya demi kebahagiaan anak2😊bukankah begitu?
total 1 replies
Lely Ramdhani
serem banget, amit amit punya suami kaya putra yang seneng KDRT. dia harusnya datang ke psikolog 😱
Kinan yatan
like cerita ini dari awal, tpi setelah ending sedih begini saya merasa kecewa , knpa tidak untuk memberi ending yang bahagia thorrr
Rika Adja: karena tidak semua cerita itu happy ending 😁
total 1 replies
IndraAsya
mau aja dipeluk2 gitu 😠😠😠di depan istri lagi 😤
IndraAsya
👣👣👣 jejak 💪💪💪😘😘😘
Win Whienss
bagus kok thor. karyamu..kocak
dominic mariano
kenapa istrinya meninggal
Rika Adja: 🙏maaf memang sengaja di buat sad ending,ada extra part nya tapi saat ini memang belum ada waktu buat mengetiknya
total 1 replies
Risma Panggabean
ngk ada bonchap ya thor
Hotiahhalim Halim
ya kenapa meninggal
Rika Adja: y karena tidak semua cerita harus happy ending k 🙏🙏 macam kehidupan.
total 1 replies
Paijem Cihuy
ending yg sangat tdk memuaskan
Rika Adja: y karena g semua nya cerita selalu happy ending k🙏🙏
total 1 replies
Rina Wardani
klu cerita ini dilanjutkan pasti ken akan marah besar dan menyalahkan putra atas kematian kinara,dia membenci putra samapi dia dewasa,krn kshilangan wanita yg dia sayangi ken menjadi laki2 dingin tak tersentuh,dia bersikap hangat hanya ma adik2nya aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!