Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Abia yang Polos
" Mama kenapa masih marah,emang Bia salah apa?" tanya Bia dengan polos nya dan merasa tak berdosa
Mendengar ucapan sang putri membuat Kiran makin menggeram kesal karena ulah anak dan sahabatnya yang terlihat santai dengan keadaanya yang masih marah dengan Bia.
" Kamu kan sudah mama bilangin jangan naik motor sebelum 17tahun,kamu tadi pamit sama mama pulang sekolah ke rumah aunty Asti terus ngapain kamu malah sampai bawa motor aunty Asti,kamu kemana sampai jam segini baru pulang,jawab Mama Abia Kiradzki !!" ucap Kiran dengan penekanan
" Maaf ma,Bia niatnya mau ke mini market sebentar,terus karena tadi sempet pengen beli pizza jadi sekalian saja Bia mau beli dan sebelum sampai tempat tujuan ternyata Bia kena apes, ban motor aunty kempes.Jadi gitu mam ." jelas Bia dengan wajah melasnya.
" Sukurin ,itu akibatnya nggak nurut sama mama,karma mu di bayar kontan nak...!!" ucap Kiran dengan nada mencibir.
" Mama mah jahat,anaknya tadi ke susahan malah seneng,tau nggak mam..tadi aku takut nggak bisa pulang tau.." ucap Bia dengan raut wajah sedih.
" Kenapa kamu nggak telpon aunty atau mama kamu?" tanya Asti membuka suara nya yang sedari tadi sibuk dengan Ice cream.
" Coba aunty sama mama lihat,berapa kali Bia telpon kalian ,tapi..nggak ada satupun yang angkat. Ohhh ..Malang bangettttt...nasib ku hari ini." ucap Bia dengan wajah teraniaya
" Aisssttt..drama Queen benget nih anak.. ikutin siapa coba...perasaan aku dulu nggak begitu,atau jangan-jangan.....ahhh..kenapa harus inget dia sihhh.." batin Kiran melihat kelakuan putrinya.
" Terus kamu bisa pulang gimana ?" tanya Asti dengan menatap Bia.
" Aku tuh, sebenarnya sudah mau pulang dari jam empat sore aunty dan ternyata motornya bocor,aku usaha nyari bantuan. Tapi, nggak ada yang mau berhenti nolong aku.Dan saat aku putus asa Tuhan kirimkan seorang malaikat penyelamat buat si putri jelita ini.Om tampan yang baik hati,tau nggak aunty ..mukanya mirip Kapten Ri...Ohhh..Hyun bin walaupun sudah Ajussi tetap gantengnya berkharisma..." ucap Bia dengan membayangkan Hero sang penyelamat nya.
" Woii..udah tua dong nong-nongggg...!!" umpat Asti pada Bia
" Ehhhh..terus kamu di tolong sama Om-om itu langsung pulang,kenapa kok sampai rumah hampir Isya kamu kemana lagi coba..?" tanya Kiran dengan penuh selidik.
" Hehehehe...mama kan tau,kalau cacing peliharaan Bia nggak bisa diajak kompromi tiba-tiba dia bunyi kenceng,terus Om itu ngajak Bia makan ayam geprek dulu,sambil nunggu motornya selesai di tambal..gitu mam.." jelas Bia dengan situasi
" Astaghfirullah Abia!!" keluh Kiran,mengelus dada nya melihat kelakuan putrinya yang memang polos dan kadang buat di darah tinggi.
" Emangnya Bia salah apa si mam..?" tanya Abia dengan polosnya
" Buahahhahha..." tawa Asti pecah karena melihat kepolosan Bia sang keponakan dengan ke posesifan Kiran.
.
.
.
Abian melangkah menuju apartemen Vian tadi Vian sempat menelpon mengajaknya ke Club' namun,Abi tolak dengan halus.Entahlah hari ini dia terasa enggan untuk menapakkan kakinya di Club' yang juga miliknya. Setelah penolakan Abi akhinya Vian mengajak Abi ngumpul di apartemennya.Dia mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu bertemu dengan seorang gadis ABG yang mempunyai senyum manis dengan gingsulnya yang menambah pesona nya semakin menarik mata,apalagi senyum manis dengan bibir yang merah dan juga kepolosan juga cerewet nya membuat hati Abian menghangat.
Hati Abian berbunga-bunga selayaknya sedang merasakan jatuh cinta.Abian adalah tipe orang yang tidak terlalu menyukai orang cerewet.Namun,entahlah saat Bia yang banyak bicara adalah hiburan tersendiri buat dirinya apalagi sifat Abia yang sangat polos.Rasa ingin melindungi gadis itu muncul dengan sendirinya.Namun,apa seistimewa itu sosok Abia di mata Abi?
Jangan sampai ada rumor jika seorang Abian Mahardika seorang pedofil.
" Bii..baru sampai?" tanya Vian saat membuka pintu Apartemen.
"Nggak, aku Dari tahun lalu.." jawab Abi sekenanya.
" Astaga..lumutan dong,terus jomblo sampe sekarang?" sindir Vian
" Bukannya kamu nyuruh aku kesini,mau ngajakin main pedang-pedangan?!" jawab Abi absurd.
" Anjirrrr...siaull..!!" umpat Vian mendengar penuturan Abi membuat dirinya merinding .
" Yan..pernah ngalamin kasus Pedo nggak?" tanya Abi dengan menyesap kopinya.
" Pedo?" punya salah apa si Pedo sampe masuk penjara batin Vian
" Pedo??masa nggak tau Pedo??" ucap Abi kesal.
"Pedo, maksudnya Pedofil ,kenapa? kamu pernah ngalamin? temen kamu jadi korban pedofil? atau jangan-jangan Lo sendiri?" tanya Vian penasaran
Abi yang awalnya ingin sekali bertukar pikiran pun urung dia lakukan,apalagi Vian terlihat sangat penasaran dengan apa tiba-tiba dia bahas Pedofil..
" Kau..
"Diemmm!! ngomong lagi gue tampol !!" ancam Abi.
Mendengar ucapan Abi malah membuat Vian tertawa terbahak-bahak, apalagi melihat wajah Abi yang sudah memerah.
"Kamu pedo yaa?" tanya Vian di sela tawanya.
" Ngawur Lo..!!" jawab Abi dengan dongkol.
" Kali aja ,saking putus asa nya kamu nunggu yang nggak pasti,terus tunangan pun nggak ada disini,kamu jadi beralih jadi berubah haluan suka Ama anak pitik..Jagan lah Bii..nggak baik jadi Pedofil.."ucap Vian dengan nada meledek
" Sial*n..mau aku patahin tulang-tulang kamu hahh?!!" ancam Abi pada sahabatnya yang lucknat
" Yahhh ..gitu aja ngambek,kan emang biasa kamu kerjaannya Gosting cewek,Lo suka matahin hati cewek ninggalin pas lagi sayang sayangnya.." ucap Vian
"Sial*n !!" umpat Abi melempar bantal ke arah Vian.
.
.
Pagi hari Abi mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang .
Deg..!!
Jantungnya berdetak kencang kala melihat gadis yang ada di sebuah halte. Abi sekilas mengingat dimana Kiran yang sedang menunggu bus atau taxi di halte yang sama dengan gaya yang sama. Duduk dan menunduk dengan rambut di gerai melambai lambai karena terpaan angin.
" Haii..gadis kecil,kamu sedang apa di sini?" tanya Abi dari balik kemudinya tanpa keluar mobil.
Mendengar suara seseorang yang dia pernah dengar Bia mendongkan pandangannya pada sosok yang ada di dalam mobil dengan senyuman menghiasi bibirnya dengan lesung pipi yang membuat dia istimewa .
" Hallo Om...!!" seru Bia dengan wajah senang melihat kehadiran Abian.
" Ngapain kamu disini?"tanya Abi lagi.
"Om aneh nanyanya ,kalau aku di halte bus pastinya nunggu bus lah Om..." jawab Bia dengan bibir yang mengerucut menggemaskan.
" Ini saya yang salah apa kamu yang nggak paham dengan pertanyaan saya,bukannya kamu punya motor terus motor kamu kenapa bocor lagi?" tanya Abi.
" Mama ngelarang aku bawa motor setelah kejadian kemarin." jawab Abia dengan tersenyum kecut.
" Kamu sekolah dimana? biar Om anter kamu sekalian,Om juga mau kekantor." ucap Abian menawarkan tumpangan,dan ini adalah hal yang langka bagi seorang Abian.Karena tak biasanya dia menawarkan bantuan bahkan rela menjadi supir.
" Aku sekolah di Mahardika High School." jawab Bia .
Deg !!"
Sekolah yang sama beda tingkatan,tapi masih satu kompleks dengan SMA Mahardika.Tempat dimana dia bertemu dengan seorang gadis yang sampai saat ini berstatus sebagai istrinya.
Bersambung
Jangan lupa dukung terus yaaaa...
Duarrrr.....terkejut semua