Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Peraturan dunia ajaib
Pada pagi hari, Amira sangat terkejut ketika dia di teriaki oleh seseorang.
"Menantu sampah!!! Bangun!!!!!" Aulia berteriak sangat keras sembari memandangi perempuan gemuk yang terbaring di ranjang.
"Ah, berisik sekali!!" Gerutu Amira berbalik menatap Ibu mertuanya dengan kesal.
"Sialan!! Berani sekali kau berkata seperti itu padaku?!! Sudah bosan menjadi menantuku?!!" Aulia pada menantunya.
Namun, perempuan itu terkejut ketika Amira kini duduk di ranjang lalu menatap ke arahnya sambil berkata, "Hei,, biar ku beritahu padamu ya, ibu mertua,, bahkan jika aku digaji rp1000 dolar per bulan pun aku tidak akan mau menjadi menantumu!! Tapi kau harus beruntung karena ternyata aku,," Amira tidak menjadi melanjutkan ucapannya karena dia tahu perempuan itu tidak akan mempercayai bahwa dia sedang terjebak bersama perempuan itu.
"Heh!! Tidak bisa melanjutkan kata-katamu?! Sekarang jangan bercanda lagi dan cepat ke dapur memasak sarapan!! Pagi ini aku harus keluar untuk arisan bersama teman-temanku!!!" Teriak Aulia pada menantunya lalu perempuan itu keluar dari kamar.
Amira melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi.
"Ah,, jam segini suamiku sudah berangkat ke kantor." Ucap Amira tersenyum lalu perempuan itu kemudian mengunci pintu kamarnya.
'Masa bodoh dengan memasak, kalau mau makan ya memasak saja sendiri. Bahkan di kehidupan sebelum ku, aku tidak pernah menginjakkan kaki ke dapur, sekarang mau disuruh memasak, enak sekali!!' pikir Amira dalam hati selalu perempuan itu membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
"Aku keren! Aku keren! Aku keren!" Ucapnya.
"Wah!!! Selamat datang kembali Nona!!" Mei Mei langsung menyambut perempuan gemuk yang memasuki dunia ajaibnya.
"Sialan!! Mengapa kemarin kau tidak memberitahuku tentang aturan tempat ini?!! Aku sangat malu dan kesal karena mu!!" Langsung teriak Amira yang merasa sangat kesal pada makhluk kecil yang terbang di wajahnya.
"Uh,,, maaf, ini karena kemarin kau tidak bertanya peraturannya lebih dulu dan hanya buru-buru keluar dari tempat ini. Tapi sekarang, karena kau sudah bertanya maka aku akan memberitahumu." Pusat makhluk kecil itu terbang ke udara lalu menggambar sebuah jam.
"Yang pertama yang harus kau ketahui adalah,, perbedaan waktu di sini dan waktu di dunia yang kau tempati. Satu jam di sini sama dengan 1 menit di dunia nyata. Jadi 24 jam di sini sama dengan 24 menit di dunia nyata.
"Lalu yang kedua yang tak kalah pentingnya ialah, kau hanya bisa memasuki dunia ini satu kali dalam satu hari. Dan yang terakhir, kau tidak boleh memberitahu siapapun tentang dunia ini, atau kau akan menghilang seperti debu yang tertiup angin." Ucap Mei Mei.
"Aah,, begitu, lalu apakah kau memiliki makanan di sini? Aku merasa sangat lapar setelah semalaman tidak makan, dan terlebih,,, aku tidak mau kembali ke dunia nyata untuk direcoki oleh ibu mertuaku yang super menyebalkan itu!!" Ucap Amira yang berencana kembali ke dunia nyata setelah Ibu mertuanya meninggalkan rumah.
Sesuai dengan kebiasaan Ibu mertuanya, perempuan itu akan meninggalkan rumah pada jam 10.00. Jadi masih ada satu jam dunia nyata sementara di di sini....? 60 jam????
Amira menelan air liurnya, apa yang akan ia lakukan selama 60 jam di tempat itu??
"Hei,, kau yakin ingin tinggal di sini menunggu ibu mertuamu pergi? Kalau begitu kita bisa bermain petak umpet atau mungkin kita bisa--"
"Pertak umpet?? Ha ha ha..." Amira tertawa dengan sangat keras.
Jika dia yang berjaga maka butuh waktu setahun untuk menemukan makhluk kecil di depannya, tetapi jika makhluk kecil yang berjaga itu, maka di mana dia akan sembunyi dengan tubuh sebesar yang ia miliki?
Di tempat itu hanya ada satu pohon dan sebuah sungai, kecuali kalau dia menceburkan dirinya ke dalam sungai.
Konyol sekali!!
"Oh,, kalau begitu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Mei Mei.
"Aku akan melanjutkan tidurku sebentar lalu kembali ke dunia nyata. Oya, buah yang kau bilang kemarin itu, apakah aku sudah bisa memetiknya?" Amira bertanya dengan semangat memandangi pohon ajaib.
"Uh,,, kau baru saja melakukan satu kebaikan. Jadi bagaimana bisa buahnya tumbuh? Sebaiknya kembalilah ke dunia nyata dan lakukan banyak kebaikan, mungkin besok buahnya sudah bisa kau petik jika banyak-banyak melakukan kebaikan." Ucap Mei Mei.
"Uh,, baiklah,," ucap Amira pada Mei Mei lalu perempuan itu memejamkan matanya untuk menyambung tidurnya selama beberapa jam sebelum kembali ke dunia nyata.
Mei Mei memandangi Amira lalu dalam hati dia merasa bingung, 'Di tempat lain, orang-orang bersemangat untuk berbuat kebaikan agar bisa merasakan khasiat dari buah ajaib. Tapi mengapa perempuan ini malah bermalas-malasan?'