NovelToon NovelToon
The Mafia And My Life

The Mafia And My Life

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Oming32

Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.

Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.

“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati

Penasaran?
Yuk mampir

Selamat berhalu ria!!!!!!!!

Selamat berhalu ria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

#happyreading

Kini terlihat seseorang tengah sibuk merogoh handphone genggam miliknya,ia sudah tidak sabar untuk memberi informasi penting kepada seseorang di seberang sana.

“Hallo Mr..”sapa nya ketika berhasil menghubungi seseorang yang ia maksud.

“Ada apa?”

“Aku ada informasi penting untuk mu”

“Apa itu cepat katakan”

“Hari ini ada kehebohan di mansion utama,sepertinya tuan Albert sedang menyiksa Emily karena begitu dia memasuki mobil,Emily dalam keadaan tidak sadarkan diri dan penuh luka di sekujur tubuhnya”

“Itu tidak penting bagiku”

“Tapi apa kau tidak kasian kepada keponakan mu itu?”

“Dia hanya pionku dan dia sama sekali tidak berarti apa-apa...apa kau menelpunku hanya untuk menyampaikan informasi sampah ini kepada ku?”

“Tidak hanya itu saja tuan..aku ada informasi lain lagi.”

“Apa itu?”

“Tuan Albert tiba-tiba mengirim putra nya ke mansion tuan wheeler.”

“Seperti nya dia mulai mencium rencanaku,,tapi itu masalah bagiku karena masih banyak cara untuk menghancurkannya.”

“Baiklah Mr...aku harus menutup telepon mu karena aku harus kembali ke mansion utama”

“Baiklah”

Tut..tut..tut

*****

Kamar VIP dengan fasilitas bak hotel bintang lima adalah kamar yang dipilih Albert sebagai ruangan perawatan untuk Emily.

Bahkan saat ini Albert meminta kepada Dion untuk menambah 1 bed khusus untuknya jika ia ingin tidur di rumah sakit.

“Apa kau yakin akan tidur disini?”Dion menaikkan salah satu alisnya

“Memangnya ada yang salah dengan permintaanku?”tanya Albert santai

“Tidak ada...hanya saja kau bisa memerintahkan beberapa pengawal untuk berjaga didepan,kenapa harus kau yang menjaga nya?”Dion mulai memancing Albert

“Aku hanya meminta tambahan ranjang saja..aku tidak meminta mu untuk banyak bertanya”ketus Albert

“Oke-oke....sebentar lagi perawatku akan mengantarkannya kesini”Dion akhirnya mengalah.

“Lalu kenapa kau masih disini?”tanya Albert

“Apa kau sudah tidak sabar berdua dalam satu ruangan bersama nya hingga kau harus mengusirku?”jawab Dion dengan wajah yang dibuat sedih

“Kau pergi sekarang atau kU hancurkan rumah sakit ini!”perintahnya

“Baiklah aku akan keluar...ketika dia sadar nanti segera panggilkan aku”ujar Dion sembari pergi dari ruangan itu.

Pintu ruangan sudah di tutup oleh Dion,kini di ruangan itu hanya ada Albert dan juga Emily yang masih terbaring lemah di atas ranjang.

Albert berjalan menghampiri Emily,berdiri disamping ranjang sembari memperhatikan wajah Emily dengan seksama.

“Cantik...Aku sama sekali tidak melihat wajah penipu di wajahnya,apa benar yang dikatakan Dareen selama ini?”gumam Albert dalam hati.

Albert mengalihkan pandangannnya ke arah tangan Emily,mengangkat tangannya untuk menyentuh tangan Emily yang masih di lapisi perban.

“Dia pasti sangat ketakutan dan juga merasa kesakitan,,setelah ini aku berjanji akan bertanya dengan cara baik-baik dan aku berharap kau bisa jujur kepadaku”gumamnya lagi

Tanpa ia sadari tangannya mulai menyentuh wajah Emily dan mengusapnya dengan lembut,,hingga seseorang membuka pintu dan masuk tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

“Albert kau mau taruh ini dimana?”tanya Dion yang membawa 1 ranjang ekstra untuk Albert dengan posisi badan membelakangi Albert

Albert yang terkejut dengan kedatangan Dion secara tiba-tiba hanya terdiam,dia tidak sadar bahwa kini posisi tangannyA berada di wajah Emily.

“Wah rupa nya kau ingin menikmati momen berdua sehingga kau cepat-cepat mengusirku tadi”ejek Dion

Albert yang menyadari tangannya berada di wajah Emily reflek menyingkirkan tangannya.

“Ini tidak seperti yang kau bayangkan”ucap Albert sedikit gugup

“Tidak usah sungkan,setelah kU letakkan ranjang ini..aku akan keluar dan kau bisa berdua lagi”Dion menampilkan senyum merekahnya ke arah Albert

Wajah Albert saat ini sudah merah padam karena menahan malu,dia benar-benar merutuki kebodohannya karena tidak mengunci pintu terlebih dahulu.

“Dokter sialan”gerutu Albert

Dion hanya tertawa mendengar gerutu dan wajah merah sahabat nya itu,dia meletakkan bed itu tepat di samping Emily.

“Sudah selesai..kau bisa beristirahat sekarang..aku akan pergi dan aku harap kau jangan berbuat mesum di rumah sakit ini ...ah aku lupa dia masih sakit jadi tunggulah sampai dia sembuh”ejek Dion yang langsung berlari ke luar ruangan seperti sudah membangunkan singa yang sedang tertidur.

“Kurang ajar kau dokter sialan “teriak Albert

Sepersekian detik Albert diam setelah berteriak,menatap emosi ke arah pintu itu,dia benar-benar kesal karena di ejek oleh Dion.

“Hiks...hiks...hiks sakit bu”isakan kecil mulai terdengar dari bibir Emily

Mendengar isakan dari Emily,Albert melirik ke arah ranjang.

“Apa dia sudah sadar...kenapa dia menangis?”gumam Albert

Karena tidak mendengar suara isakan lagi,Albert kini menoleh ke arah Emily,dia sedikit bingung karena tadi Emily menangis padahal mata nya masih terpejam.

Kembali dia mendekat ke arah ranjang dan mendapati wajah Emily sedikit basah.

“Ternyata kau bermimpi..apa dia sesedih itu hingga di dalam mimpi pun dia menangis”gumam Albert dalam hati

“Hiks...hiks...sakit bu”Emily kembali menangis

Melihat itu Albert mengangkat tangannya ingin mengusap air mata yang sudah mulai berjatuhan.

“Tenanglah setelah ini aku tidak akan menyakiti mu”ucapnya lirih

Merasa lelah karena sedari tadi ia hanya berdiri,Albert memutuskan untuk duduk di samping ranjang,menarik kursi yang berada di sampingnya.

Kini bokongnya sudah mendarat sempurna di kursi,dia meregangkan sedikit badannya dan bersandar dengan tangan melipat di dada.

Rasa kantuk mulai menyerang Albert dan tanpa ia sadari,ia ikut memejamkan mata.

1
𝒥𝒶𝒹𝑒 ℬ
Clifton demi Jessi 😍😅
𝒥𝒶𝒹𝑒 ℬ
Hebat ba c Clifton
nonamanizzzzz
Kecewa
nonamanizzzzz
Buruk
Anonymous
ok
Marliah
aku suka certanya
Capricorn 🦄
ok
Titin Pangestuti
Luar biasa
Totoy Suhaya
barang bekas tuh s clara...
Totoy Suhaya
smngt thor...
Totoy Suhaya
lnjuut
Sri Udaningsih Widjaya
Bagus ceritanya thor
Sunarmi Narmi
Emely..ujianmu sdh berat..knpa skrng ada lagi ujian mommy mertua..sdhlah mending kmu pergi dri pda kmu berjuang sendiri untk cintamu..krn lebih baik dicintai dri pda mencintai krn kita lebih dihargai
Indah reg5
Luar biasa
Trisna
sabar Clifton.
dengan dengan salah satu cara ini kau bisa memproleh restu restu Albert
Trisna
mereka sama-sama sakit dan menderita katena kehendak sang paman
Trisna
siapa anak kecil itu yang
yang di besarkan tanpa daddy
seumuran Leon berarti
Trisna
tapi urutan bacanya agak acak kadang kurang paham sama alurnya
Samz Zizi
bagus ceritanya juga gemesin
Samz Zizi
deg deg deg panas dingin hai thor maaf baru bergabung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!