PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Setelah aku memastikan bahwa Eksa telah pergi. Aku segera melajukan mobilku untuk menjemput Nayla.
20 menit perjalanan akhirnya aku sampai di rumah Nayla. Aku masuk untuk menemuinya, ternyata dia sudah menunggu di ruang tamu.
" Duh lama sekali sih Nay " Ucap Nayla merajuk.
" Hehe maaf ya tadi aku habis mampir ke kantor Mas Willy "
" Ngapain kamu mampir kesana dulu? " Tanya Nayla kepo.
" Tadi itu ada ulat bulu yang harus di basmi dulu. Jadi aku harus mampir kesana Nay " Jawabku padanya
" Gila aja masa di kantor ada ulat bulu, Eh tapi tunggu jangan-jangan "
" Iya, Si Eksa itu. Dia tadi sedang ada di kantor Mas Willy dan berusaha menggodanya " Ucapku sambil mencomot cookies yang ada di depanku.
" Hah? Seriusan Na? Berani banget dia " Ucap Nayla tercengang.
" Iya, Sebenarnya ini juga salah Mas Willy sih Nay, Kalau dia tidak memberikan dia perhatian pasti juga si Eksa ini tidak akan baper begini " Terangku padanya
" Ah ya tetap saja Na. Memang dasarnya si Eksa ini ingin merebut Willy darimu. Kenapa juga dia harus kembali lagi setelah tau Willy sesukses ini "
" Dan ternyata benar loh Nay, kalau Eksa inu adalah mantan Mas Willy sewaktu kuliah dulu. Dia meninggalkan Mas Willy karena Waktu itu masih merintis usaha dan kuliah. Eksa ingin mempunyai pacar yang sudah dan bisa memenuhi semua keinginannya. Aku tau ini semua juga dari Beny. Detektif kenalan Rendy " Ucapku pada Nayla.
" Wah gila, Emang cewe nggak baik dia. Pengennya senengnya doang. Susahnya mah di tinggal. Berarti dia itu cewe yang kita lihat di Mall waktu itu Na? "
" Eemh bisa jadi sih Nay. Aku tidak menanyakan itu pada Mas Willy. Ah rasanya aku lelah sekali Nay mengetahui kebenaran ini. Aku juga bisa melihat loh Nay kalau si Eksa ini seperti sangat berambisi ingin mendapatkan Mas Willy lagi " Ucapku sambil memijat kepalaku
" Wah bahaya Na, Kamu harus antisipasi dong. Jangan mau kalah sama pelakor " Ucap Nayla menggebu-gebu sambil menggeplak pundakku
" Aduh, sewot sih sewot jangan main geplak-geplak aja dong Nay. Mana kamu geplak pake tenaga dalam lagi. Sakit tau " Sungutku padanya
" Hihi Maaf sayang. Aku terlalu emosi mendengar ceritamu ini. iih rasanya pengen tak Hih si Eksa- Eksa ini. Berani sekali dia menganggu sahabat cantikku ini " Ucap Nayla sambil meninju udara.
" Haha, sudah lah. Jika Mas Willy ingin dengannya ya sudah. Toh kalau nanti dia berani meninggalkanku berarti dia siap menjadi gelandangan. Karena semua asetnya itu atas namaku dan kedua putriku Nay " Ucapku sambil tersenyum sinis
" Hah? Kok bisa begitu Na? " Ucap Nayla terheran - heran
" Aku juga tidak tau. Mungkin dia ingin membuktikan bahwa dia akan menjadi suami yang baik untukku. Makanya setiap dia membeli apapun itu atas namaku. Pun dengan perusahaan, itu adalah perusahaanku. Karena sebagian besar saham disitu adalah atas namaku. Dan sebagian lagi atas nama kedua putriku. Jadi aku tidak takut jika nanti dia akan selingkuh. Karena dia yang akan rugi bukan aku " Ucapku pada Nayla
" Wah keren. Nah yang kaya begini nih baru sahabatku " Ucap Nayla sambil merangkul pundakku.
" Ya dong, karena tidak mungkin Papah Atmadja akan memberikan fasilitas lagi padanya. Paling dia hanya akan memberi modal agar dia mulai usaha dari nol lagi " Ucapku padanya.
" Waah iya benar. Pasti Om Atmadja akan marah besar karena menantu kesayangannya di sia-siakan. Apalagi Ayahmu Na, Astaga aku tidak bisa membayangkan seberapa marahnya kalau dia tau Willy sudah menduakanmu " Ucap Nayla sambil bergidik ngeri