Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Rasakan itu ja-lang! Makanya sini layanin gue!"
Lelaki itu berusaha merengkuh tubuh kecil Azura dan memaksa ingin mencium nya. Azura pun tak mau kalah, ia terus berontak dan mengangkat lutut nya sekuat tenaga hingga tepat mengenai pusaka lelaki itu. Sontak saja, lelaki itu mengumpat kesakitan hingga membuat cengkraman tangan nya pun terlepas. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Azura pun segera berlari keluar dari ruangan VIP itu dan masuk ke dalam toilet. Masa bodoh dia tamu VIP, kalau ia lebih baik dipecat dari tempat itu dari pada ia harus menerima pelecehan dari pria breng-sek seperti lelaki tadi.
Di dalam toilet, Azura lantas mencuci wajah nya. la meringis saat air mengenai luka di sudut bibir nya karena ternyata luka itu lumayan perih. Azura menghembuskan nafas kasar, ia mencoba menetral kan debaran jantung nya yang hampir saja copot akibat perbuatan lelaki lucknut tersebut. Setelah merasa lebih baik, Azura pun segera merapikan pakaian nya dan keluar dari bilik toilet.
Brukkk ...
Tubuh Azura terhuyung saat tanpa sengaja ia menabrak sesuatu yang keras dan kencang tetapi hangat di depan nya. Azura menutup mata nya sebab ia pikir, ia akan jatuh. Tapi hingga beberapa detik berlalu, tubuh nya tidak kunjung menyentuh dingin nya lantai. Azura pun membuka matanya perlahan. Seketika, ia membelalak kan mata nya saat melihat siapa yang ada di hadapan nya saat ini.
"Pak dokter galak" seru nya dengan mata membelalak.
Alfi mendengus karena lagi-lagi bertemu gadis menyebal kan itu pikir nya. Tanpa perasaan, Alfi pun melepas kan rangkulan nya membuat Azura benar-benar terhuyung dan bokong nya membentur lantai.
Brukkk...
"Aduh... " Azura meringis dengan wajah cemberut menatap Alfi.
"Kau... Sepertinya kau sangat suka menguntit ku" desis Alfi dengan sorot mata tajam. Seandainya matanya bisa mengeluarkan sinar laser, Azura yakin tubuh nya sudah bolong akibat tatapan mengerikan itu.
"Katakan, siapa yang menyuruh mata-mataiku?"
"Ck ... siapa juga yang mata-matain pak dokter galak, kege'eran banget jadi orang. Mentang-mentang ganteng jadi kepedean minta ampun. Orang lagi kerja kok" desis Azura kesal dengan sikap Alfi yang bukan hanya galak tapi juga menyebal kan.
"Kau kira aku percaya hah!" desisnya seraya mencengkram dagu Azura.
"Aaargh... " Azura meringis saat Alfi mencengkram dagu nya. Luka di sudut bibir nya jadi kembali perih akibat cengkraman itu.
Mata Alfi menyipit saat melihat sudut bibir Azura robek. Pipi nya pun terlihat memar, tanpa sadar tangan Alfi justru mengusap memar itu membuat Azura kembali meringis.
"Aaaargh... sakit dok! Lepas ih sakit tau. Kejam banget sih jadi orang. Orang sedang kesakitan gini malah ditambahin, nggak berperikemanusiaan banget" omel Azura sambil mengusap pelan pipi nya.
"Apa yang terjadi?" tanya Alfi penasaran.
"Nggak ada"ketus Azura.
"Aku mau kerja dulu lah!" Azura mencoba menghindari Alfi, ia enggan melibatkan orang lain dalam urusan nya. Ia juga sadar diri, siapa sih Alfi? Mana mungkin ia peduli pada nya.
Baru saja Azura melangkah kan kaki nya untuk pergi dari hadapan Alfi, Alfi justru menarik pergelangan tangan Azura kencang hingga wajah nya kembali menabrak dada bidang Alfi.
"Aaargh... " desis Azura seraya mengusap dahi dan hidung nya.
Jangan lupa untuk like dan votenya ya readers tercintaku 😘😘
...Happy Reading...
...❤️❤️❤️...
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya