Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Selanjutnya tidak tau Fani akan di apakan oleh pak Dicky,setelah kembali kedalam sebelum melakukan aksi bejad nya pak Dicky menyuruh Fani mengganti pakainya,dan memakai lingerie,tapi Fani menolaknya,alhasil pak Dicky marah langsung memukul Fani hingga akhirnya Fani menyetujui nya.
"Ayo ganti baju kamu sekarang,lalu pakai lingerie ini??"ucap pak Dicky
"Enggak pak,pakaian apa itu saya tidak mau pak"ucap Fani menolaknya
Tolakan Fani membuat pak Dicky marah besar ia langsung menampar pipi Fani hingga berulang ulang,sampai akhirnya Fani mau.
"Kamu mau menggantinya tidak sekarang"ancam pak Dicky
"B-baik pak saya akan menggantinya"ucap Fani sambil menangis
Fani pun mengganti pakaiannya dikamar mandi dengan lingerie,saat dia keluar betapa terkejutnya pak Dicky,baru ini dia melihat Fani memakai pakaian lingerie tanpa memaksanya untuk membuka baju.
"Wah,,,wah,,wah tubuh kamu sangat bagus,ini tidak boleh disia siakan"ucap pak Dicky dan langsung menidurkan tubuh Fani
Pak Dicky pun melangsungkan aksi bejadnya tersebut membuat Fani sangat tersiksa,rasanya tubuhnya penuh dengan dosa,dia sudah tidak sanggup lagi untuk hidup,dia ingin mengakhiri hidupnya saja.
Setelah selesai mereka pun kembali kerumah,Fani mencari keberadaan Siska tapi tak kunjung bertemu,sebab Siska sudah disuruh pergi oleh pak Dicky sehingga ia tidak menemukannya lagi.
"Sis,Siska kamu dimana sis"panggilan Fani untuk Siska
"Siska sudah saya pecat,sebab dia akan merusaknya semua rencana saya"ucapan pak Dicky membuat Fani syok,gimana tidak,enggak kan ada lagi orang yg akan menolongnya.
Hari hari pun berlalu pak Dicky semakin brutal kepadanya,suatu ketika Fani sudah kelelahan melayani pak Dicky tapi pak Dicky memaksanya untuk lagi dan lagi,karna Fani ga mau,Fani pun dicambuk menggunakan,ikat pinggang nya hingga tak bernyawa lagi.
"Ampunn,,,pak sakit ampunn pak tolong sakit pakk ehemmmehenmm"ucap Fani yang meminta ampun sebab rasa sakit dari cambukan itu
Diluar kamar anaknya pak Dicky ,Iqbal pun mendengar teriakan Fani,dan langsung membuka pintu kamar ayahnya.
"Yah apa yg ayah lakukan ha"ucap Iqbal yg tiba tiba masuk
"Sststtt diam kamu,mau kamu ayah buat gini, sekarang bantu ayah buang di dibawa jembatan sana,masukan dia dulu kedalam koper??"ucap pak Dicky
Iqbal pun hanya manggut saya ia tidak mau bernasib yg sama seperti apa yg dialami dengan Fani,mereka pun membuang koper yg berisikan mayat Fani dibawa jembatan tepatnya tengan malam.
Keesokan harinya koper itu ditemukan oleh seorang penyapu jalanan,ia tak sengaja membuka koper tersebut alangkah terkejutnya dia melihat didalamnya ada mayat wanita cantik.
"Apa ini kok ada koper,koper siapa ya,coba deh aku buka"ucap penyapu jalan itu
"Astaghfirullahallazim mayat wanita,ya Allah aku harus menelpon polisi sekarang"
Polisi pun tiba disana penyapu jalanan tersebut menjadi saksi utama nya,saat diberitakan ditelevisi kkaka Fani yaitu fina terkejut melihat berita tersebut,mengapa tidak mayat wanita itu adalah Fani adiknya,Fina pun langsung memanggil ibunya.
"Bu ,ibu. Oh Buu"panggilan Fina
"Ada apa nak memanggil ibu,"jawab ibunya
"Bu liat Bu itu Fani Bu fanii"ucap Fina yg tak bisa lagi menahan kesedihannya
Ibunya pun melihat dan langsung pinsang,ia ga percaya kalau mayat yg ditemukan itu adalah Fani.
"Ya Allah itu bukan Fani kan Fin,itu bukan Fani kann nak"ucap ibunya sambil menangis
"Itu Fani buk,Fina akan pergi kekota Bu"
"Jangan nak itu sangat berbahaya disana "
"Enggak Bu Fina ga terima Fani digituin Bu,Fina ga terima dia adik Fina satu satunya dan keluarga kandung Fina Bu betapa kejamnya orang yg sudah membunuh buh"ucap Fina sambil menangis
Fina pun segera pergi ke kota ,setelah sampai disana dia melihat jasad adiknya dirumah sakit,betapa sakitnya hati seorang kakak melihat adiknya terbujur kaku,di kamar mayat Denga tubuh penuh dengan luka lebam.
"Maaf apakah anda saudara dari jasad wanita ini"ucap kepala polisi
"Iya pak saya kakaknya ,dia adik saya pak"ucap Fina yg menangis
"Baik kasus ini akan kami tanganin mau kah,anda memberi kesaksian juga"ucap polisi tersebut
"Baik pak saya siap"ucap Fina
Jasad Fani pun dibawa pulang kekampung,betapa hancurnya hati seorang ibu,yg membesarkannya memberikan kasih sayang yg sangat besar untuknya tapi semuanya direnggut oleh mereka yg tega membuat Fani seperti ini.
Suasana kampung pun,sangat amat begitu sedih sebab ditinggalkan Fani yg tewas karna dibunuh,kakaknya yg tidak terima pergi ke kota lagi untuk panggilan polisi,serta ia akan membalaskan dendam adiknya.
Fani yg ditemukan tak bernyawa dikoper membuat luak mendalam untuk kakak dan ibunya,Fina pun berniat untuk mencari siapa pembunuh ya tapi ia tak tau dimana ia akan menemukannya sebab tidak ada barang bukti seperti sidik jari dijasad Fani,betapa cerdiknya sang pembunuh itu.
"Dimana aku harus mencari pembunuhnya ya,sedangkan barang bukti berupa Sidik jari aja Tidka ada ,cukup cerdik ya pembunuhnya,tapi besok aku akan menanyakan perihal ini kepada polisi,sekarang aku harus mencari tempat menginap dulu"Fina pun pergi ke hotel untuk menginap disana sampai pembunuh fani berhasil ketangkap.
Keesokan harinya Fina pun memenuhi panggilan polisi ,untuk membuat kesaksian untuk Fani,tapi sebelum masuk ia melihat Siska keluar dari kantor tersebut.
"Siska"panggil fina
Siska pun terkejut lalu ia pergi,tapi tangan Siska ditarik oleh Fina,dan meminta Siska menjelaskan semuanya apa yg terjadi,awalnya Siska gamau bicara tapi Fina memohon padanya dan akhirnya Siska pun memberitahu apa yg sebenarnya terjadi.
"Apa yg sebenarnya terjadi sis"ucap Fina
"Jadi gini Fin,kami bekerja menjadi art disebuah rumah besar,awalnya kami bekerja kami biasa aja tapi hari hari berlalu ,Fani ternyata dijadikan budak s*ks oleh pak Dicky,majikan kami,awalnya aku ga tau tapi setelah Fani cerita kan dan aku membuntutin pak Dicky,aku pun menemukan Fani dibawa pak Dicky ke hotel,aku sempat mengancam pak Dicky akan melaporkan nya ke kantor polisi,tapi apalah daya ku fin,dia pun mengancamku akan membunuh semua keluarga ku dikampung,dan dia memberikan uang senilai 1miliar untukku,dan dia juga mengancam itu kepada Fani akan membunuh kakak dan ibunya Fani ga bisa berbuat apa apa Fin dia hanya bisa menuruti kemauan pak Dicky demi kalian fin"kata kata Siska membuat sakit hati yg amat dalam bagi Fin
"Terus apalagi sis"
"Aku ga bisa membantu nya Fin,aku berniat untuk menolong keluarga ku dulu lalu menolong Fani,tapi aku telat Fin,dia sudah tewas di aniaaya oleh pak Dicky Karna pak Dicky ingin Fani memuaskan nafsunya lagi dan lagi"
"Astaghfirullahallazim liat aja apa yg akan aku lakukan,kamu ada foto orangnya sis"
"Ada ini Fin untuk apa sama kamu"
"Uda kamu tenang aja ga akan aku biarin orang yg telah membunuh adikku berkeliaran diluar sana dengan tenang"
"Yaudah Fin aku Balik dulu ya "
"Iya sis terima kasih ya karna Uda memberitahu ku"
"Iya Fin smaa SMA ini juga demi Fani"
Fina pun sudah menyusun rencananya ,dia akan merubah dirinya menjadi Seperti wanita binal,atau wanita seksi dia sudah tidak perduli lagi dengan dose sebab yg ada di otaknya adalah balas dendam untuk adiknya Fani.