NovelToon NovelToon
Baby Girl

Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: kikoaiko

Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,

Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.

Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.

Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.

Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.

Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.

Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.

Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.

Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?


Yuk simak kelanjutan ceritanya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

"Revaaa" panggil Alisya yang melihat anak nya sedang bersama pria asing. Karena pria tersebut posisinya berjongkok membelakangi Alisya.

Deg

Pria itu mematung mendengar suara yang begitu familiar di telinganya, suara yang dulu pernah membentak serta mencaci maki dirinya.

Erik yang penasaran langsung membalikan diri mencari asal suara tersebut.

"Gak mungkin dia gadis miskin itu, wanita ini terlihat begitu cantik dan modis daripada gadis miskin itu. Tapi kenapa suaranya seperti familiar di telingaku" pertanyaan itu terus berputar di kepala Erik.

Alisya mematung melihat Erik, jantung Alisya berdegub lebih cepat dari biasanya, tubuh Alisya mulai gemetar, dia tidak mau dia mengenali dirinya dan putrinya.

"Mama tati Leva satit hiks" adunya kepada Alisya. Alisya langsung tersadar dari keterkejutan nya.

"Kita pulang sekarang sayang, nanti kita obati kaki Reva di rumah" ucap Reva mengalihkan pandangan nya dari Erik.

Alisya langsung menggendong Reva dan membawanya pergi dari Restoran nya itu, Alisya takut Erik akan memaki dirinya di depan putri nya, dan terlebih di restoran itu ada keluarga Erik. Alisya tidak mau mereka tahu kalai Reva anak Erik, Alisya takut mereka akan memisahkan dirinya dengan putrinya.

Alisya menggendong putrinya dengan tergesa gesa menuju ke mobil nya, dia tidak mau kalau Erik berhasil mengejar dirinya.

"Tunggu" teriak Erik mengetok ngetok kaca mobil Alisya.

Alisya tidak memeperdulikan Erik yang terus berteriak memanggil namanya. Alisya langsung saja menginjak pedal gas nya lalu pergi meninggalkan restoran.

"Shittt.....siapa sebenarnya dia dan gadis kecil itu, hatiku merasa aneh ketika dekat denngan nya" umpat Erik sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Sepanjang Erik berjalan masuk ke dalam restoran, otak kecil Erik terus berpikir siapa gadis kecil itu? Pertanyaan itu seolah terus berputar di kepalanya.

"Apa dia beneran Alisya, tapi tidak mungkin dia lebih cantik dari gadis miskin itu" gumam Erik.

Tanpa Erik sadari ternyata dia sudah berada di depan meja yang di pesan keluarganya.

Erik menjatuhkan tubuhnya di sebelah Mommy Siska.

"Kamu dari mana saja Sayang? kenapa kamu terlihat ngos ngoan seperti orang habis lari" tanya Siska kepda putra sulung nya.

"Tadi Erik lari dari parkiran kesini karena terburu buru Mom" kilah Erik.

Siska memandang putra nya intens dia seolah ingin mempertanyakan tentang Reva, namun dia tidak mau merusak suasana malam ini. Apalagi semua keluarga nya hadir di sini, Siska tidak mau mempermalukan putranya dan juga dirinya sendiri jika semua itu terbukti benar.

Setelah usai makan mereka mengobrol

"Erik, besok kamu harus ikut opa ke perjamuan makan malam bersama rekan bisnis Opa" titah Opa Erik (dari pihak Daddy David) yang biasanya tidak ada yang bisa membantahnya.

"Jangan bilang Opa akan menjodohkan Erik kepada anak rekan bisnis Opa" sahut Erik mengeryit.

"Opa hanya mau memperkenalkanmu saja kepada putri rekan bisnis opa, selebih nya terserah kamu mau atau tidak, tapi Opa berharap kamu mau, Opa udah capek terus melihatmu main-main dengan wanita bayaranmu itu" ucap Opa Erik.

"Kami berharap kamu bisa mendapatkan perempuan yang sepadan dengan kami" lanjutnya. Opa dan Oma Erik orangnya rada kolot, dia selalu menilai orang dari kekayaan.

"Terserah Opa saja, Erik tidak peduli" ketus Erik langsung pergi meninggalkan mereka. Erik terlalu muak dengan kemauan Opa nya itu.

...****************...

Di rumah Alisya.

"Apakah masih sakit lutut nya Sayang" tanya Alisya.

"Satit Ma, satit cekali hiks" Reva mulai menangis kembali. Gak tau kenapa Reva rewel, padahal luka nya tidak terlalu parah. Bahkan dulu dia pernah jatuh karena di dorong teman nya pun dia tidak menangis.

"Jangan menangis Baby, Mama sedih kalau lihat Reva menangis. Besok lagi jangan lari-lari ya, supaya tidak terluka lagi" Alisya menasihatinya sambil membawa Reva ke pelukan nya. Alisya memikirkan gimana nanti kalau Erik tahu kalau Reva adalah anak nya, akan kah mereka akan memisahkan dirinya dengan anak nya.

"Leva nda calah mama, om itu yang calah, dia jalan na cambil liatin poncel nya telus" kekeuh Reva tidak mau di salahkan.

"Iya sayang, sekarang Reva tidur ya, besok reva harus sekolah" titah Alisya. Reva mengangguk.

Alisya membantu Reva membersihkan diri, dari gosok gigi, cuci kaki, cuci muka, dan mengganti pakaian nya.

Reva dan Alisya sudah merebahkan tubuh nya di atas Ranjang. Reva memeluk tubuh Alisya, sedangkan Alisya menepuk nepuk bokong putrinya sambil pikiran nya terus berkelana ntah kemana.

"*Apapun yang terjadi, mama akan selalu mempertahankanmu Sayang, mama rela kalau harus mengerbonkan semua termasuk nyawa mama demi kamu, demi putri mama yang sangat mama Sayangi" Alisya bermonolog dalam hati.

"Tuhan jika suatu hari yang aku takutkan terjadi, Alisya mohon jangan pernah pisahkan Alisya dengan putri Alisya. Hanya Reva yang Alisya punya di dunia ini*."

Hingga Alisya terlelap menyusul putrinya yang lebih dulu masuk ke dalam mimpinya.

*

*

Keesokan Harinya Alisya mengantarkan Reva kesekolah nya, Alisya sengaja tidak memakai jasa baby sitter, dia ingin mengurus anak nya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dia tidak mau terlewat sedikit pun tentang moment tumbuh kembang anak nya.

Mobil Alisya sudah memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah Reva, Alisya mengantar Reva sampai masuk ke dalam kelas nya.

"Sayang, belajar yang rajin ya jangan nakal. Nanti pulang nya mama akan menjemputmu" ucap Alisya sambil mensejajarkan ti ggonya dengan Reva.

"Iya mama, Leva nda atan natal." sahut Reva.

"Itu gurunya sudah akan masuk, Reva masuk ke kelas ya, mama akan pulang terlebih dahulu" ucap Alisya lembut. Reva mencium punggung tangan mama nya kemudian masuk ke dalam kelasnya.

Tak lama guru masuk dan memberikan pengumuman lomba Agustusan yang akan di adakan besok.

Gugu mengumumkan besok akan dia adakan lomba baca puisi yang bertema "ibu". Reva semangat mendengar itu, dia akan memberikan puisi terbaik untuk ibu nya.

"Leva tamu membawa bekal matanan nda" tanya Reynand.

"Leva bawa Ley, ayo tita matan baleng di taman" ajak Reva.

Mereka berdua membawa bekal nya lali keluar dari kelas menuju ke taman yang ada dis sekolah.

"Leva atu membawa sosis tamu mau nda" Reynand menawarkan makanan nya kepada Reva.

"tita tukelan ya Ley, atu di bawatan nuget cama mama atu" tawar Reva, Reynan mengangguk terus mereka saling sharing makanan nya.

Tiba-tiba segerombolan bocil datang menumpahkan kotak bekal yang di bawa Reva. Reva yang tak terima langsung mendorong anak itu.

BUGH

"Tamu tenapa menjatuhkan totak matan atu" marah Reva yang melihat makanan nya berserakan di tanah.

Anak itu tidak terima langsung mendorong kembali tubuh Reva hingga kepala Reva ke jedot di bangku taman. Reva tidak menangis namun matanya sudah merah dan berkaca kaca. kening Reva terlihat sedikit benjol dan memar

"Dacal anak halam, nda punya papa, huuuuu" semua anak menyoraki Reva.

"Talian anak natal pelgi dali cini, janan ganggu Leva ladhi, nanti atu akan aduin talian cemua ke bu gulu" sentak Reynan marah karena melihat Reva di serang.

Guru yang melihat kejadian itu langsung membawa Reva ke UKS, dan memanggil semua wali murid yang anak nya ikut terlibat.

**Bersambung

Happy reading guys🙏**

1
Ran Tea
Luar biasa
Lia Fitria
Jantung nya pada sehat kan 😆😆
Siti Muyasaroh
lebih ganteng arsen
purwati tuniwarta
Kecewa
purwati tuniwarta
Buruk
Ryan Jacob
semangat Thor nulisnya
Bu Ros
Luar biasa
Bu Ros
Biasa
Sri Wahyuni
Luar biasa
Sri
kurang respect sama tokoh reva ini , terlalu matre
Sri
tuan Julian x thor , namanya tokoh koq banyak yg berubah2 sih ?
Sri
ya gak gitu jg konsepnya cil 😂😂
Sri
duh itu belum digebuki sama revan & ravin lho , baru Rachel, reynand & gavin udah babak belur aja si brian & listy 😂🤣
Sri
reva mulut ember , udah dikasih snow gak tau diri
Sri
ya ampun , bu ratmi
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana
Danny Muliawati
ooo km ketahuan
Danny Muliawati
Brian sdh punya niat jahat SM Reva kasian dg Reva 😭😭
Danny Muliawati
halu aza yah .... urat malu sdh putus
Danny Muliawati
Nessa salah cari lawan 😁😁
Danny Muliawati
hmmm sangka nya mudah yah mo buat Kel arsen malu silahkan klo mo 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!