NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:80.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35 [Menatapnya Dalam Diam]

Malam itu, Lany tengah bersantai di ruang tv seorang diri. Dia sama sekali tak menonton, melainkan hanys sibuk menscroll pemberitahuan di Timeline Hpnya. Sedangkan Andra, entah dimana keberadaan suaminya itu. sejak selesai makan, ia sama sekali tak melihat batang hidungnya.

“Lagi apa?” Saat pikiran Lany baru saja mencari keberadaan Andra, pria itu langsung muncul dari arah ruang tamu.

“Darimana?" Bukannya menjawab Lany justru balik bertanya setelah sekilas melirik Andra, kemudian kembali fokus pada layar gadgetnya.

“Dari depan.” Andra berjalan mendekat kemudian duduk di sisi sofa.

“Ngapain?”

Andra mengerutkan keningnya, ketika menyadari Lany seolah sedang mengintrogasinya.

“Nggak kenapa-kenapa. Cuma dari ngerokok aja kok.” Sahut Andra sambil menyandarkan tubuhnya. Sedangkan Lany, ia sudah tak lagi banyak tanya.

Lama Andra terdiam sambil terus menutup wajahnya dengan tangan yang terlipat. Ia terdengar beberapa kali menghembuskan napas kasar. Entah apa yang dipikirkannya, namun kelakuannya itu begitu mengusik telinga Lany. Andra seperti sedang dihinggapi beban berat, tentu membuat Lany penasaran namun terlalu enggan untuk bertanya. Entah itu enggan atau malu, hanya Lany yang tahu.

Mungkin dia sedang memikirkan cara bayar hutang makanya seperti itu!

Lany yang sudah bosan mendengar Andra terus menghela napas pun beranjak ke kamar sambil terus mengomel dalam hati. Sejujurnya dia begitu ingin tahu banyak hal tentang Andra, namun setiap kali dirinya bertanya. Andra selalu saja mengalihkan pembahasan, seolah tak ingin membahas tentang kehidupannya. Membuat Lany geram dan berpikir tentang apa yang sebenarnya disembunyikan suaminya itu?

Setibanya di kamar, Lany langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang, kemudian menghadap ke pintu. Bergelut dengan pikirannya sendiri, mengutuki takdir yang membuatnya harus bersatu dengan Andra. Sedangkan ia sama sekali tidak tahu bagaimana identitas dan kehidupan pria itu yang sesungguhnya. Meski selama ini Andra selalu bersikap baik dan bahkan terbilang sangat penyabar dalam menghadapinya. Namun tetap saja, Ia selalu merasa menyesal jika sudah seperti ini. Andra terlalu misterius dalam hubungan yang sah ini.

Saat tengah larut dengan pikirannya, Andra tiba-tiba muncul dengan senyum menyejukkan seperti angin sepoi-sepoi. Tentu itu membuat Lany semakin kesal hingga ia pun ambil gerakan seribu untuk membelakangi Andra.

Bisa-bisanya dia senyum seperti itu sedangkan aku sedang kesal setengah mati. Apa dia adalah salah satu spesies cowok yang paling tidak peka? Gerutu Lany sambil pura-pura memejamkan mata saat merasakan Andra sudah ikut berbaring di belakangnya. Bahkan deru napasnya begitu terdengar jelas di belakang sana. Sungguh ini tidak aman bagi jantung dan hatinya.

“Aku izin peluk ya, neng..” terpaan napas hangat Andra di tengkuk Lany kian membuat tubuhnya meremang sambil menggeliat kecil saat Andra telah mendekapnya dengan sempurna. Oh, kenikmatan itu lagi. Dia selalu saja merasa sangat nyaman setiap kali berada dalam posisi seperti ini.

“Biar nggak diizinin juga kamukan emang sering peluk-peluk Aku!" ketus Lanya mencoba mengusir perasaan aneh pada dirinya. Ah, sunguh Andra selalu membuatnya mati kutu dengan sentuhan ini.

Saat Andra sama sekali tak menjawab ucapannya. Ia merasakan tangan Andra membalikkan tubuhnya dalam keheningan yang mendebarkan. Lany bisa melihat dengan jelas, senyum teduh yang membuatnya bisa hanyut kapan saja itu kini tengah menatapnya penuh arti.

“Lagi dapet ya?" Dengan senyum mematikannnya, tangan Andra terulur menyisipkan helain rambut pirang Lany ke telinga. Tatapan lembut itu begitu sejuk seperti angin musim gugur. Ini tidaklah baik untuk kesehatan jantungnya. Stop it, Alandra!

“Coba nggak, aku udah bawa kamu terbang..”

Dan, Cup.. Andra mendaratkan satu kecupan di keningnya. Setelah itu tangan itu kembali memeluk Lany, merengkuh wajah gadisnya ke dalam dada bidang lebar miliknya.

Sedangkan Lany yang diperlakukan seperti itu merasa sangat tak berdaya. Matanya benar-benar diterpa semilir angin musim gugur yang menghanyutkan. Matanya tertutup begitu saja. Ia seperti mendapat tempat ternyaman di sisi Andra, hingga membuatnya terlelap tanpa merasakan beban apapun.

“Maafin Aku ya, Maaf kalau aku udah masuk tanpa permisi ke kehidupan kamu dan menghancurkan semuanya!”

Saking nyamannya ia bahkan sama sekali tak bisa merespon ucapan Andra saat telinganya mendengar penuturan maaf dari suaminya itu. Ia benar-benar telah berlabuh di alam mimpi dalam tentram dan damai.

Terimakasih Alandra, terimakasih sudah membuatnya bisa merasa memiliki tempat ternyaman setelah sekian lama.

............

Sebenarnya Lany sudah terbangun sejak telinganya mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi. Namun ia masih harus mengumpulkan nyawanya sebelum akhirnya bisa membuka mata dengan sempurna dan seketika ia menatap punggung tegak milik suaminya sedang duduk dan berdoa membelakanginya di sudut kamar.

Dalam diam Lany terus menatap sosok pria yang sudah seminggu lebih ini menjadi suaminya. Entah sejak kapan ia mulai terbiasa melakukan itu. Yang pastinya dalam setiap momen ia selalu menyempatkan waktu hanya untuk mencuri pandang padanya. Namun kali ini rasanya begitu tentram, bahkan berhasil membuatnya senyum sendiri seperti orang bodoh.

Terlepas dari bagaimana cara takdir mempertemukannya, jauh di lubuk hati paling dalam Lany begitu mensyukuri kehadiran Andra yang tentunya memiliki bagian diri yang misterius dan menyebalkab. Ya, meski ia tak ingin mengakuinya secara langsung, tapi itulah fakta yang sebenarnya. she's a lucky woman.

Terimakasih telah memperlakukan ku seperti ratu, disaat sikapku selalu kasar padamu!

“Udah bangun?" Senyum Lany memudar seketika saat Andra tiba-tiba menoleh dengan senyuman khasnya. Sebisa mungkin Lany pun bersikap biasa saja, tak ingin Andra tahu jika dia baru saja menatapnya dalam diam.

Lany pura-pura menggeliat, saat Andra sudah duduk di tepi ranjang sambil membuka pecinya kemudian meletakkannya di atas nakas. Sungguh mempesona, hingga Lany jadi salah tingkah sendiri.

“Mau mandi sekarang apa nanti aja?” Tangan Andra terulur mengusap lembut wajah Lany yang masih berakting cuek sambil melirik kosong ke arah dinding. Sungguh akting yang luar biasa!

“Nanti! masih dingin. Matahari aja belum terbit!” Lany pura-pura menguap sambil membalikkan badan ke arah Andra, sehingga wajahnya menyentuh paha Andra yang tengah duduk menyamping dengan satu kaki terlipat sedangkan yang satunya menjuntai ke lantai.

Ia terus memerhatikan pergerakan Andra yang tengah melepas kemeja putihnya dan hanya menyisakan kaos oblong hitam di dalamnya.

“Kamu nggak punya baju lain?”

Andra berbalik menatap Lany dengan oenuh tanya “Maksudnya?”

“Kaosnya itu-itu aja, kalau bukan putih, hitam. Perasaan tiapa hari aku perhatiin kamu nggak pernah pakai yang warna lain.”

Ya, Sebenarnya Lany sudah menyimpan pertanyaan itu sejak lama. Pasalnya sejak bertemu dengan Andra pria itu selalu mengenakan hanya dua warna kaos, kalau bukan hitam ya putih. Itu saja yang di pakai setiap hari. Ya, walau terkadang sering di padukan dengan outer seperti jaket atau kemeja dengan warna yang berbeda. Melihat Andra hanya gonta ganti kaos dari hitam dan putih membuat ia bertanya-tanya dalam hati. Apakah suaminya itu hanya memiliki dua kaos saja. Hanya hitam dan putih? Huuh, Entahlah.

Dan kini Lany masih menanti jawaban dari Andra. Pria itu terlihat menahan senyumnya mendengar pertanyaan sang istri dan sejurus kemudian berkata. “Nggak dong..” ia mengulum senyumnya sambil mengusap wajahnya “Aku punya banyak kaos yang warnanya hitam dan putih. Jadi kelihatan nggak pernah ganti, padahal itu bajunya beda."

Lany pun hanya terkekeh mendengar jawaban Andra. Ia sudah hampir salah mengira jika suaminya itu hanya memiliki dua kaos saja. Ternyata ada banyak, hanya saja dengan dua warna itu saja. Oh, Astaga Lany, bisa-bisanya dia berpikiran bodoh seperti itu.

“Kirain.” Lany terlihat salah tingkah sambil terus mengukir sesutu di atas paha Andra yang masih terbalut sarung menggunakan jari telunjuknya. Tingkahnya sudah seperti remaja labil yang sedang kasmaran.

Andra yang terus menatapnya tanpa terpaku langsung tersentak saat Lany mengajukan sebuah pertanyaan.

“Waktu sebelum kejadian malam itu, aku dengar kamu sempat sebut nama seseorang. Dia siapa?" Dari raut wajahnya Andra kelihatan biasa-biasa saja. Namun Lany tahu betul jika sebentar lagi pasti Andra akan ngeles seperti bajaj. Memberinya beribu alasan atau bahkan pengalihan agar ia tak lagi menanyakan hal yang menyangkut hidupnya.

“Emang aku sebut nama siap?" tanya Andra dengan wajah datar namun tetap berusaha menampakkan senyuman memabukkannya.

“Sebut siapa ya? Ry... Aar.. Ahh aku lupaa.” Lany menghela napas, merasa kesal tak bisa mengingat siapa nama yang di sebut Andra pada malam saat dia mabuk dan melakukan hal -mengasyikkan- setelahnya. Oh, Shiitt! Ingatan macam apa ini? Meski sudah pernah mengulanginya beberapa kali, namun sungguh Lany masih terlalu malu untuk membahas hal seperti itu.

“Ck, Kamu salah dengar kali! Aku nggak ngerasa nyebut nama siapa-siapa..” Lihatlah, ini sudah yang kesekian kalinya Andra mengeles seperti bajaj. Tentu membuat Lany begitu merasa kesal.

“Ih, Tapi aku yakin kamu nyebutin sesuatu!" cebik Lany tak mau kalah dan terus ngotot "Kamu tuh yang nggak ingat sesuatu, kan malam itu kamu mabuk,! Aku yang lebih tahu!"

“Nggak, kamu pasti salah dengar!" Andra terus menggeleng, menolak membenarkan apa yang Lany katakan.

“Udah ya, sekarang eneng mandi dulu! Biar aku siapin air hangat, kan bentar lagi mau ke Rumah makan.." Andra tersenyum sambil mengusap lembut pipi Lany kemudian segera beranjak.

Lany yang merasa kesal langsung duduk seketika. Ia melemparkan bantal pada Andra yang baru berjalan selangkah dari tempat tidur. “Kebiasan ya! Setiap kali aku bahas soal kehidupan kamu, kamu selalu saja menghindar seperti ini! Sebenarnya Mau kamu apa sih?"

Lany ikut beranjak dan sudah berdiri tepat di belakang Andra yang kini tengah menoleh ke arahnya dengan wajah seteduh embun pagi. Sama sekali tak protes pada apa yang baru saja Lany lakukan.

“Kamu kenapa? Nggak mau aku tahu tentang kehidupan pribadi kamu? Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku? Kalau nggak mau ngasih tahu kenapa jadiin aku istri kamu, hah?" Lany memberondong Andra dengan berbagai macam pertanyaan. Saking kesalnya gadis itu berlalu begitu saja setelah menghentakkan kakinya. Tanda ia benar-benar geram pada Andra.

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!