Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.
"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA
Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.
Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.
NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28
Julius tertawa keras.
"Hei ... Lihatlah dirimu ... Kau juga tampak kaya dan tak miskin lagi. Apakah kau jadi simpanan pria kaya dan tua? Hebat juga dirimu," ucap Julius dengan nada mengejek.
Lara hanya menyunggingkan senyum miringnya.
"Aku sangat kaya sekarang. Kau ingin menjadi simpananku? Dulu aku tak sempat mencicipimu," tanya Julius meremehkan.
Lara tak menjawab. Julius melangkahkan kakinya mendekati Lara. Lalu tanpa aba-aba, Lara langsung meninju pipi Julius dengan telak dan keras hingga tubuh Julius terpental ke belakang serta kepalanya terbentur besi tempat tidur.
"KAUUUU!!! DASARR JALAAAANGG!!!!" teriak Julius.
Pintu kamar langsung terbuka karena Gonza mendengar teriakan dari dalam kamar.
"Tutup kembali pintunya, Gonza. Tunggulah di luar. Aku bisa menanganinya," ucap Lara pada Gonza.
Lalu Gonza pun menutup kembali pintu kamar dan Lara menghampiri Julius yang terduduk di atas lantai dengan mengusap bibirnya yang berdarah.
Lara kemudian menginjak paha Julius dengan sepatu hak tingginya hingga Julius berteriak dan mengarahkan tangannya untuk memukul kaki Lara tetapi Lara menangkap tangannya dan menjepit kepala Julius dengan paha kanannya.
"Aaarrrgghh ... APA MAUMU???" teriak Julius kesakitan.
Lara kini mengunci kepala dan tangan julius dengan sangat mudah hingga Julius tak bisa bergerak. Kini mereka sama-sama berada di atas lantai.
"Apa modelling membuatmu menjadi pria lemah?" tanya Lara meremehkan.
"Shiiiittt!!!" umpat Julius ketika Lara melipat tangannya dan membuat tangan Julius seakan mau patah.
"Aku akan membuatmu menderita, Brengseeekk," umpat Lara dengan suara dingin dan tenangnya.
"Kau tak bisa melakukan apapun padaku, Biittchh!!" umpat Julius lagi.
"Oh yaa??" ucap Lara tertawa pelan yang justru terdengar menyeramkan.
Lalu Lara mengubah posisinya dan duduk di atas dada Julius kemudian memukuli wajahnya bertubi-tubi.
BUG ... BUG ...
Tangan Julius yang akan membalikkan tubuh Lara, langsung dipatahkan oleh Lara dengan sekali gerakan di telapak tangannya.
'KREK ...' Terdengar bunyi tulang yang patah dan membuat Julius berteriak kesakitan.
"AAAARRRGGHHH ...!!!" teriak Julius.
"Bagaimana? Apakah kau masih bisa bekerja jika tanganmu patah? Aku akan membuatmu mudah dengan mematahkan dua-duanya," ucap Lara dan langsung mematahkan tangan Julius satunya lagi.
'KREEEKKK ...'
"AARRRGHHH ... SHHIIITTT!!!" umpatan Julius terdengar sangat keras dan kesakitan.
"Hei, kau akan mendapat asuransi karena hal ini. Bilang saja kau jatuh dari tangga. Kau bisa mengeluarkan asuransimu dengan jumlah yang lumayan besar." Lara tersenyum penuh kemenangan dan merasa puas.
"Wait ... Aku punya ide. Aku akan menambah pencairan uang asuransimu lagi," ucap Lara dan beranjak dari atas tubuh Julius.
Lara keluar menuju pintu dan memanggil Gonza. Lalu Gonza masuk ke dalam kamar dan melihat Julius yang sudah babak belur tergeletak di atas lantai.
"Panggil anak buahmu. Patahkan kakinya sampai dia berjalan pincang dan tak pernah berjalan dengan normal lagi," perintah Lara dan pergi dari kamar.
"HEIII ... APA YANG AKAN KAU LAKUKAN!!!" teriak Julius ketakutan.
Lara menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Julius.
"Ini hukuman yang cukup ringan bagimu. Aku bisa saja membuatmu berakhir di jalanan tanpa sepersen uang sama sekali. Kau bisa mengklaim asuransimu karena hal ini. Itu pilihan yang bagus untukmu dari pada melaporkan hal ini pada polisi."
"Lihatlah ... Aku masih berbaik hati padamu. Kau benar-benar menghancurkanku dulu. Dan kini aku akan menghancurkanmu dan membuatmu merasakan bagaimana rasanya hancur secara perlahan," kata Lara dengan tatapan dinginnya.
"Lakukan dengan bersih," ucap Lara dan keluar dari kamar itu.
"Baik, Nona," jawab Gonza menunduk dan segera melaksanakan perintah Lara.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA
semoga bapakmu ga kena serangan jantung lagi
hancur kan kesombongan davina, biarkn jatuh miskin jd tau rasanya jd orng miskin.. biar ga songong
sabar Lara,,buat dirimu lulus dgn predikat nilai terbaik. dan lepas dr jerat orng busuk, lalu balas dendam😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈
aku dukung onlen😁😁
susah liat org seneng dan seneng liat org susah 😀😂