NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Geng motor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WITH YOU

..."I will always be with you, karna kamu adalah rumah ternyaman buat aku"...

...~ Aileen Shaenetta Auristella Z. Wulgros ~...

Milan, Italia

Markas Black Dragon

Beberapa hari kemudian

Semua orang sedang berkumpul di Taman belakang Markas Black Dragon, mereka semua sedang berlatih untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Terutama ketujuh gadis cantik yaitu : Jennifer, Laura, Evelyn, Jeslyn, Agatha, Nana, dan Keyvara mereka benar-benar fokus latihan, apalagi yang melatih mereka adalah Edrick dan Edgar secara langsung, dua orang yang sangat berpengaruh di dunia bawah dan kemiliteran. Hal itu, membuat semangat ketujuh gadis cantik itu semakin mengebu-gebu.

Bukan mereka saja, tapi Arzhel, kedua kakaknya, dan para sahabatnya juga berlatih dengan keras, mereka semakin semangat saat Edrick mengatakan akan melatih mereka secara khusus. Mendengar hal itu, membuat para lelaki tampan yang ada di sana semakin mengebu-gebu untuk latihan.

Semua cowok tampan sejuta umat itu, benar-benar memafaatkan waktu sekarang dengan baik, kapan lagi mereka bisa dilatih secara khusus oleh orang legendaris seperti Edrick, yang memiliki sejuta bakat yang tak terbantahkan di dunia kemiliteran.

Mendapatkan latihan secara khusus dari mantan jendral ini adalah sesuatu yang istimewa, karna beliau adalah orang yang sangat tertutup, jadi sulit untuk menembus akses agar bisa berhubungan dengan Edrick.

Dor!

Dor!

Swishh!

Swoosh!

Sreng!

Suara pedang, pistol, panah, dan bebarapa alat latihan yang mereka gunakan yang menjadi musik alami bagi mereka semua.

Berbeda dengan Arzhel, dan lainnya yang sibuk berlatih, justru Sheina si gadis cantik yang memilki sejuta keistimewaan ini baru saja bangun tidur.

"Hoammm..." Sheina menguap.

Krek...!

Sheina melakukan peregangan otot, dia baru saja bangun, Sheina menatap ke arah jam.

"Jam 7," gumannya.

Sheina turun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah balkon kamar Arzhel. Saat dia sampai di sana, dia bisa melihat semua orang yang berlatih dengan serius dan fokus.

"Mereka berlatih dengan keras," ucap Sheina. "Bravo bravo," tambahnya bertepuk tangan saat melihat keseriusan semua orang dalam berlatih.

"Gue mandi dulu deh! Gue juga perlu latihan," ujar Sheina.

"Eh, apa tidur gue se'nyenyak itu? Sampai telat bangun kaya gini? Arzhel kenapa nggak bangunin gue ya?" ucap Sheina bertanya-tanya.

"Ah, bodoh amat deh! Mending gue mandi cantik sekarang," celetuk Sheina berjalan ke arah kamar mandi.

Dua puluh menit kemudian

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah kaki Sheina berjalan ke arah Taman.

"Good morning everyone," sapa Sheina melalui megaphone toa.

Karna mendengar suara dari gadis cantik itu, membuat semua orang yang fokus berlatih segera mengalihkan pandangannya ke arah Sheina.

Arzhel yang melihat kekasih hatinya sudah bangun, tersenyum, dia menyimpan panah yang ada di tangannya, lalu Arzhel berjalan ke arah gadisnya.

"AILEEN..." teriak Edrick melalui megaphone toa.

"Grandpa nggak usah teriak, kalau ngomongnya pake megaphone toa, suara grandpa terlalu jedar membahana, sampai buat semua hewan takut dan pepohonan runtuh." tegur Sheina.

Edrick mendengus kesal mendengar teguran dari cucu kesayangannya itu, sedangkan Edgar dan para Kakek yang lain terkekeh saat melihat wajah kesal dari mantan jendral tersebut.

"Cuma Sheina, yang bisa buat mantan jendral kita ini bertekuk lutut," ucap Edgar.

"Kau benar, lihatlah, dia tidak bisa membalas ucapan dari cucu kesayangnya," tambah Stefan.

"Bagaimana dia mau melawan? Kalau tahta Sheina jauh lebih tinggi darinya," sambung Karel.

"Tahta Edrick, sudah tergeser oleh Sheina," lanjut Marvel.

Edrick hanya melirik sinis para sahabatnya.

"Honey," panggil Arzhel.

Sheina tersenyum. "Kamu sudah sarapan?" tanyanya.

CUP!

Arzhel mencium kening Sheina. "Sudah," jawabnya.

Sheina mengangguk dan melanjutkan sarapannya. Sesekali dia menawarkan Arzhel, Arzhel dengan senang hati menerima suapan dari gadisnya itu.

Saat mereka asik bermesraan dengan makan saling suap-suapan, David datang dan membawa sebuah amplop.

"Tuan Muda," panggil David.

"Ada apa?" tanya Arzhel dingin.

"Joshua, mengirim surat," jawab David. "Ini Tuan," tambahnya memberikan amplop pada Arzhel.

Alis Arzhel berkerut mendengar perkataan David, tapi dia tetap mengambil amplop yang di berikan oleh David, saat Arzhel ingin membuka isi amplop itu.

"Surat pembatalan perang," ucap Sheina tiba-tiba.

Arzhel menoleh. "Dari mana kamu tau honey?" tanyanya.

"Loh, kamu nggak tau? Kalau si Joshua jelek itu, semalam kecelakaan?" tanya Sheina balik.

"Aku nggak tau," jawab Arzhel.

"Buka amplopnya! Aku penasaran, apa lagi yang dikatakan orang jelek itu!" titah Sheina.

Arzhel mengangguk dan membuka amplop tersebut, Arzhel membaca surat dengan tatapan tajam, dan wajah datar.

"Apa isinya?" tanya Sheina.

Arzhel memberikan surat itu pada Sheina, Sheina membaca surat itu dengan wajah datar.

Sheina mengambil megaphone toa, "Yuhuuuuuu yeorobun, latihannya lanjut nanti saja, si Joshua jelek! Kirim surat pembatalan peperangan," teriaknya.

(Semuanya)

Semua orang yang sedang fokus berlatih langsung menghentikan gerakannya, dan saling pandang.

"Wait telinga gue nggak salah dengar, kan? Shei, bilang si Joshua jelek membatalkan peperangan?" tanya Daren.

"Gue juga dengar kayak gitu," tambah Zayden.

"Sebaiknya kita ke sana," ajak Xavier.

Mereka semua langsung berjalan ke arah tempat duduk Sheina setelah mendengar perkataannya.

Saat melihat Grandpanya sudah duduk, Sheina langsung memberikan surat yang dikirim oleh Joshua pada Edrick.

Edrick membaca surat itu bersama dengan yang lainnya.

"Jadi bagaimana sekarang?" tanya Xavier.

"Kita tunggu sampai si jelek itu pulih, seperti yang tertulis di dalam surat itu kalau nanti si jelek akan mengirim surat peperangan lagi saat dia sembuh," jawab Sheina.

"Kalian tidak ingin dianggap sebagai pengecut, kan? Menyerang mereka saat ketuanya sedang setengah sekarat," tambah Sheina.

"Lagipula ada untungnya jika peperangan sekarang dibatalkan, jadi kita memiliki banyak waktu untuk berlatih dan persiapan untuk perang nanti." lanjut Sheina.

"Apa yang dikatakan Sheina ada benarnya juga," sahut Edgar.

"Ada gunanya juga si gondrong itu membuat mobil Joshua kecelakaan, jadi gue bisa selesaikan semua eksperimen yang gue buat. Semoga nanti semua alat, racun, dan eksperimen yang gue buat selesai semua saat si jelek itu mengirim surat peperangan lagi," ucap Sheina dalam hati.

"Kan, seru kalau semua alat, racun, dan eksperimen yan gue buat selesai, jadi kita semua nggak perlu capek-capek berperang pakai tenaga, cukup sat set langsung is dead hehehe." ujar Sheina dalam hati tersenyum jahat.

"Gue penasaran sama eksperimen itu, gue harap eksperimen itu berhasil, akan lebih bagus kalau semua alat gue semuanya berhasil. Tapi kan, semua yang gue buat selama ini memang selalu berhasil," puji Sheina dalam hati pada dirinya sendiri.

"Oh iya dong, itu sudah pasti bisa, memangnya apa yang tidak bisa seorang Sheina cantik tidak bisa lakukan hehehe." ucap Sheina sombong dalam hati.

Semua orang menatap aneh ke arah Sheina saat melihatnya tersenyum seperti itu.

"Apa yang direncanakan oleh gadisku?" ucap Arzhel dalam hati.

"Kayaknya ini bocah merencanakan sesuatu deh," ucap Ziofano dalam hati melihat senyuman adiknya.

"Sheina, lo jangan senyum kayak gitu, sumpah lo nyeremin, bulu kuduk gue merinding lihat lo kayak gitu." ucap Bryan.

Sheina yang mendengar hal itu langsung mengubah mimik wajahnya jadi semakin datar, tatapan mata gadis cantik itu juga semakin tajam.

DEG!

Mereka semua tersentak saat melihat perubahan mimik wajah Sheina, kecuali keluarga dan keempat sahabat kecilnya yang memang sudah hafal sifat dari gadis cantik ini.

Glek!

Bryan, dan sahabat Arzhel yang lainnya meneguk ludah kasar melihat perubahan mimik wajah Sheina, mereka merinding melihat tatapan mata tajam nan mengintimidasi dari gadis cantik itu.

Evelyn menghela nafas melihat Sheina. "Nggak gitu juga, Shei," tegurnya.

"Ck, salah mulu gue, huh!" sahut Sheina cemberut dan bersidekap dada, wajahnya sudah kembali normal.

Hal itu membuat mereka tercengan oleh perubahan ekspresi wajah cepat yang dialami oleh gadis itu, beberapa menit yang lalu dia memasang wajah yang sangat menakutkan, sekarang dia berubah jadi imut dan menggemaskan.

"Shei, lo....?" ucapan Zayden terpotong.

"Gue, nggak punya ALTER EGO!" jawab Sheina penuh penekanan, dia tau apa yang akan ditanyakan oleh Zayden.

"Perasaan gue belum ngomong deh, kok lo bisa tau sih?" tanya Zayden heran.

Sheina hanya mengangkat bahunya acuh.

"Sebaiknya kalian semua istirahat dulu, kita sudah banyak berlatih untuk hari ini. Besok kita lanjut lagi!" titah Edrick menatap mereka satu persatu.

Edrick menatap Sheina. "Kenapa kamu bisa telat bangun? Tumben?" tanyanya.

"Entah, aku juga bingung, apa mungkin karna Arzhel?" tanya Sheina balik.

Arzhel yang disebut namanya langsung menoleh dan menatap gadisnya.

"Arzhel? Apa hubungannya sama dia?" tanya Farel heran.

"Karna pelukan hangat yang diberikan Arzhel bisa buat gue jadi tertidur dengan nyenyak, padahal semalam gue nggak minum vitamin sebelum tidur," jawab Sheina.

Arzhel tersenyum tipis mendengar jawaban gadis cantik itu.

"Wah, selamat boy, kamu berhasil merebut posisiku. Biasanya Princess, cuman bisa tidur kalau minum vitamin dulu. Tapi, berkatmu sepertinya dia udah nggak butuh vitamin lagi soalnya vitaminnya sudah ketemu." ucap Leon menepuk bahu Arzhel.

Arzhel hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Leon.

***

Malam hari

Semua orang sudah kembali ke kamar mereka untuk istirahat setelah makan malam, mungkin karna kelelahan mereka tidak berkumpul untuk bertukar cerita seperti biasa.

Saat ini Arzhel dan Sheina sudah di kamar tidur mereka. Arzhel sedang sibuk dengan laptop miliknya, dia memeriksa beberapa berkas yang diberikan oleh David.

"Ck pabo!" umpat Sheina.

Mendengar umpatan dari sang kekasih membuat Arzhel yang tadinya serius dengan laptop langsung menoleh ke arah Sheina. Dia melihat Sheina sedang mengomel tidak jelas dengan hp miliknya.

"Baby," panggil Arzhel.

"Hm," guman Sheina. "Kamu panggil aku?" tanyanya dengan polos menunjuk dirinya sendiri.

"Iya honey, memangnya di sini ada orang lain selain kita berdua, hm?" tanya Arzhel balik.

Sheina dengan wajah polos nan menggemaskannya menggeleng.

"Sh*t! Kenapa dia terlihat sangat menggemaskan" umpat Arzhel dalam hati.

"Sini," panggil Arzhel.

Sheina turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah sofa. "Kenapa?" tanyanya.

Arzhel menepuk pahanya, Sheina paham maksud dari iceboy itu langsung duduk di atas pangkuan Arzhel.

"Hadap sini, sayang! Titah Arzhel lembut.

Sheina membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Arzhel.

"Ada apa? Hm?" tanya Arzhel.

Sheina paham maksud pertanyaan Arzhel. "Aku lagi kesal, sama novel buatan Laura," jawabnya dengan cemberut.

"Novel? Sahabat kamu punya novel?" tanya Arzhel bingung.

"Iya, Laura itu punya hobi tulis novel," jawab Sheina.

Arzhel mengangguk. "Kalau kamu kesal nggak usah di baca," ucapnya.

"Ish... Nggak bisa gitu lah, kalau aku nggak baca novelnya, yang ada nanti aku malah penasaran sama kelanjutan ceritanya," sahut Sheina.

Arzhel hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban gadis cantik itu.

Sheina mengusap dada Arzhel yang ada tatto namanya.

"Kayaknya aku harus buat tatto nama kamu juga deh! Biar adil," ucap Sheina serius.

"Nggak usah, honey. Tubuh kamu nanti bisa lecet," peringat Arzhel.

"Nggak akan, kamu tau apa yang aku nggak suka? Hm?" tanya Sheina.

Arzhel menghela nafas. "Aku tau," jawabnya.

Sheina tersenyum. "You know, aku nggak sepolos itu, bisa dibilang aku gadis nakal 'I'm bad girl' tapi kamu tenang aja aku masih virgin kok," celetuknya.

"I know everything about you, sweetie," jelas Arzhel.

(Aku tahu segalanya tentangmu, sayang)

Sheina tersenyum. "Menurut kamu, nanti aku buat tattonya di mana?" tanyanya.

"Kamu serius mau buat tatto?" tanya Arzhel balik.

"Why not, anggap aja ini sebagai pembuktian buat aku sama kamu," jawab Sheina serius.

"Kamu nggak perlu melakukan itu semua sweetie, cukup di sampingku saja, itu lebih dari segalanya buat aku," terang Arzhel.

Arzhel menatap dalam Sheina. "Perjalanan kita masih panjang, dan hubungan ini jadi titik awal kisah kita berdua, aku mau kamu janji sama aku untuk tetap di sampingku honey, apapun yang terjadi 'please don't leave me' tetap di sampingku sampai maut memisahkan kita." ungkapnya.

(tolong jangan tinggalkan aku)

Sheina tertegun sebentar, lalu dia tersenyum. "I will always be with you, karna kamu adalah rumah ternyaman buat aku, hanya kamu dan cuman kamu. Aku nggak akan ke mana-mana kecuali kamu sendiri yang minta aku pergi dari sisi kamu, atau kamu buat kesalahan yang aku benci." jawabnya.

(Aku akan selalu bersamamu)

"Kalau nanti aku melakukan kesalahan, lebih baik kamu langsung bunuh aku Ai, daripada aku harus melihat kamu pergi dari hidup aku. 'You are my heart and my soul' hidup aku nggak ada artinya tanpa kamu!" tegas Arzhel dengan tatapan dalam penuh cinta.

(Kamu adalah hatiku dan jiwaku)

DEG!

Sheina tertegun dengan apa yang Arzhel katakan, dia bisa melihat ketulusan, kejujuran, ketegasan, keseriusan, dan tatapan dalam penuh cinta yang diberikan Arzhel untuknya.

Bahagia?

Rasanya ada ribuan kupu-kupu beterbangan di perut Sheina mendengar ungkapan kekasihnya itu, ditambah tatapan dalam penuh cinta dari mata Arzhel membuatnya sangat bahagia.

CUP!

Untuk pertama kalinya Sheina berinisiatif mencium Arzhel lebih dulu.

Arzhel tertegun sebentar saat gadisnya mencium  dirinya untuk pertama kali, seperkian detik berlalu akhirnya Arzhel membalas ciuman Sheina.

Ciuman lembut penuh perasaan yang mereka lakukan untuk menyalurkan rasa cinta yang sangat menggebu di dalam dada keduanya.

Mereka berdua saling mengutarakan perasaan melalui ciuman manis nan lembut itu, baik Arzhel ataupun Sheina tidak ada yang tergesa-gesa.

Mereka benar-benar melakukannya dengan penuh perasaan.

*

*

*

To Be Continued

1
DityaR
Keren, buruan update Thor! /Smile/
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂🙏✨
Ayliz_Mavka97
makasih banyak my support system 😚😊🤗
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!