Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
"Shiiittt, apa yang kau lakukan Bitcchhh!!" umpat Jonah dan memegang tangannya yang sakit.
"Vel, please," Willow menggeleng pada Velvet ketika Velvet akan meninju wajah Jonah.
"Will!!! dia menyiksamu, apa yang dia lakukan itu adalah tindakan KDRT, kau bahkan bisa memenjarakannya dengan mudah!!" teriak Velvet kesal.
"Kauuuu!!!" geram Jonah dan mendorong tubuh Velvet hingga Velvet tersungkur dan pelipisnya mengenai bamper mobil Jonah.
"Velll!!!" teriak Willow dan menghampiri Velvel yang jatuh tertelungkup.
"Kak, kumohon, jangan melukai temanku!!" kata Willow yang mulai menangis.
Lalu Velvet menyingkirkan tangan Willow dari lengannya dan berdiri.
BUGG...BUG..BUG...
Velvet menyerang dan meninju pipi serta perut Jonah berkali kali sebagai bentuk pembalasannya.
"Aaarrgghhhh...," rintih Jonah sembari memegang perut dan pipinya.
"Kurang ajar kau!" kata Jonah yang masih bisa memaki.
Lalu Velvet menendang kaki Jonah dan membuat Jonah terjatuh dalam posisi duduk.
"Kau mau melaporkanku? laporkan saja, aku tak takut sama sekali, karena menurut undang undang, kau lah yang akan dipenjara," kata Velvet dengan wajah dingin dan menarik tangan Willow kembali ke dalam minimarket.
"Vel, aku takut jika dia mengadukanku pada daddy," kata Willow cemas.
"Itu justru sangat bagus, Will. Karena daddymu akan mengetahui semua yang telah dia lakukan padamu selama ini, kalau perlu aku yang akan mengatakannya pada daddymu," jawab Velvet dengan memandang tajam pada Willow.
"Kita tetap akan menonton malam ini, jangan khawatir, semua akan baik baik saja," kata Velvet menenangkan Willow dengan menggenggam kedua tangannya yang dingin.
Willow mengangguk.
Jonah segera berdiri dan menatap tajam pada Velvet serta Willow yang ada di dalam minimarket.
"Lihatlah nanti, aku akan membalasmu, Bitcchh!!" umpat Jonah sembari memegang perutnya.
Jonah berjalan terpincang ke arah mobilnya. Lalu dia pergi dari sana.
Jam 8 malam, Velvet sudah menutup tokonya karena Norman tak kembali lagi ke sana.
"Auntyyyyyy, aku akan pulang!!!" teriak Velvet dari bawah tangga seperti biasanya.
"Ya..yaa... kenapa gadis tengik ini suka sekali berteriak, dia pikir aku tuli?!" gerutu Heidi yang kemudian turun melalui tangga.
Heidi melihat ke arah pelipis Velvet yang sedikit berdarah.
"Ada apa dengan pelipismu? kau berkelahi?" tanya Heidi yang menginterogasi Velvet seperti seorang polisi.
"Ya, ada pelanggan kurang ajar tadi, dia sudah kubereskan, tenang saja aunty," jawab Velvet tersenyum.
Lalu Heidi menuju meja kasir dan membuka laci dibawahnya. Heidi mengambil plester luka dan memberikannya pada Velvet.
"Pakai ìni," kata Heidi.
"Thank You aunty," Velvet tersenyum kembali.
"Hmm, pergilah," kata Heidi datar.
Willow menunggu diluar minimarket sembari menunggu taxi datang.
"Hai aunty, kami pergi dulu ya," kata Willow melambaikan tangannya pada Heidi.
"Hmm," jawab Heidi singkat seperti biasanya.
Lalu Heidi menutup pintu tokonya dan masuk kembali ke kamarnya.
Sedangkan Willow dan Velvet menunggu taxi mereka datang dengan duduk didepan minimarket.
5 menit kemudian, taxi mereka datang. Mereka langsung menuju bioskop karena Edna dan Vena sudah menunggu disana.
Setibanya di bioskop, merekapun turun dan langsung berlari ke dalam.
"Haiiii," teriak Velvet pada Edna dan Vena sembari melambaikan tangannya.
Lalu mereka berempat pun berkumpul dan kemudian membeli popcorn serta minuman dingin.
Mereka benar-benar menikmati masa remaja mereka dengan bahagia karena 2 tahun lagi mereka akan lulus dan duduk di bangku kuliah.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.