PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
" Oh begitu mereka nyariin kamu apa nggak? " Tanya Nayla lagi
" Ya pasti mencari lah Nay. Tapi tadi aku sudah bilang pada Bibik untuk bilang kalau aku sebentar lagi pulang dan sedang makan siang bersama kamu. " Jawabku lagi
Nayla hanya berOh ria menanggapi ucapanku. Tidak lama pesanan kamipun sampai. Aku dan Nayla langsung melahap makanan kami karena rasanya perut sudah meronta ingin segera di isi.
Setelah selesai makan dan membayar pesanan kamipun bergegas pulang. Aku harus mengantar Nayla pulang dulu karena tadi tidak membawa mobil.
Di perjalanan kami membahas hal random agar tidak jenuh karena jalanan lumayan macet
" Gimana hubungan kamu sama Willy Na? Baik-baik saja kan? " Tanya Nayla tiba-tiba
" Alhamdulillah baik Nay, Kenapa kamu tanya seperti itu? " Tanyaku pada Nayla
" Tidak apa-apa aku hanya memastikan saja Na " Jawab Nayla
" Kenapa sih? Seperti ada yang kamu tutupi dariku Nay " Ucapku sambil melirik Nayla sekilas
" Eemh tidak Na, Tapi tadi aku seperti melihat mobil suamimu waktu di parkiran mall tadi. Dan ada wanita di sampingnya " Jawab Nayla yang membuatku terkejut
" Jadi kamu juga melihatnya Nay? " Nayla hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaanku
" Tadi aku juga seperti melihat mobil suamiku, Tapi aku pikir tidak mungkin jika itu mobil suamiku Nay. Karena di jam-jam segitu biasanya Mas Willy sedang sibuk bekerja " Terangku kepada Nayla
" Ayolah Na, kamu jangan terlalu Naif, Di jaman sekarang itu sedang marak perselingkuhan. Kamu tau sendiri kan? Laki-laki jika sudah selingkuh biasanya sifatnya akan semakin romantis, Tetapi jika bosan dia akan terkesan cuek dan tak perduli " Jawab Nayla kepadaku. Aku sempat terdiam beberapa saat untuk memikirkan kata-kata Nayla.
" Iya aku tau Nay, Tapi aku tidak mau berburuk sangka. Siapa tau itu hanya mobil yang mirip dengan milik suamiku, kamu tau sendiri kan? Bukan hanya suamiku yang memiliku mobil seperti itu " Jelasku kepada Nayla, Aku tetap berfikir positif tentang Mas Willy
" Na, aku tau bukan hanya suamimu yang memiliki mobil seperti itu. Tapi setidaknya kamu harus mencari tau itu suamimu atau orang lain. Jangan sampai kamu menyesal mengetahui ini setelah kamu memberikan kepercayaan penuh kepada suamimu. tapi dia menghianatimu, Itu akan sangat menyakitimu. Aku tidak mau kamu tersakiti, Kamu terlalu baik Na" Jawab Nayla seraya mengelua punggung tanganku
Aku bingung harus menanggapi Nayla seperti apa. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Hatiku menjadi resah pikiranku kembali berputar pada mobil yang mirip dengan milik suamiku.
" Sarena, Kamu itu sudah menemani Willy dari Nol, Dulu dia tidak sehebat ini, walau dia terlahir dari keluarga Atmadja tapi, dia tidak di beri kemudahan untuk mendapatkan segalanya seperti sekarang ini. Om Atamdja tidak pernah memanjakan anak-anaknya, Dia sengaja tidak membantu anak-anaknya dalam berkarir agar mereka berjuang sendiri dan mandiri. Kamu yang menemani dan membantu Willy sampai dia berada di titik sekarang " Jelas Nayla mengingatkan waktu Mas Willy sedang merintis usahanya dulu.
Benar memang aku yang menemani Mas Willy dari nol sampai bisa di titik sekarang. Aku yang selalu memberi semangat kepadanya agar jangan sampai menyerah dengan keadaan. Aku membantu dia dengan kemampuanku, Aku dulu adalah wanita karir tapi semenjak menikah dengan Mas Willy aku tidak di perbolehkan bekerja olehnya. Jadi, aku mengalah dan berada di rumah saja untuk menjadi ibu rumah tangga.
biar semangat walaupun lama up
entar di Syang Indra lho