NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Tuan Muda Yang Cacat

Istri Pengganti Tuan Muda Yang Cacat

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:22.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Meylani Putri Putti

" Kumohon Tuan! lepaskan aku! aku tahu kau tak pernah mencintai ku, kau hanya mencintai kakak ku, dan menganggap ku hanya bayang-bayang dari Kakak ku Sania."

"Aku tak ingin terjebak pernikahan ini selamanya! aku menikahi mu karna kakak ku yang memintanya, bergitu pun diri mu, tak akan pernah terjadi cinta di antara kita! lepaskan aku Tuan, aku juga ingin bahagia!"


Barley dan Sania sudah merencana kan pernikahan mewah, mengingat Barley adalah putra tunggal dari milioner bernama Hasta Raja Prawira.

Disaat pernikahanya tinggal menunggu waktu,.Barley harus kehilangan Sania, calon pengantin yang sangat ia cintai.

Selain itu Barley mengalami patah kaki karna tulangnya yang retak hingga harus menggunakan kursi roda.

Barley menjadi putus asa, keluarga juga memutuskan untuk menjodohkan Barley dan Santi, selain menjadi istri,.tugas Santi adalah merawat anak mereka yang cacat sementara karna mengalami keretakan tulang pada kakinya.

Sanggupkah Santi bertahan dalam menghadapi sikaf arogan dari suaminya tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Aborsi

"Apa Mami? Hamil? tapi ngak mungkin Mami, aku hanya sakit perut biasa, mungkin masuk angin" kilah Amora dengan gugup.

Veronica semakin kesal, tangannya mencengram rahang Amora dengan tatapan mata yang nanar.

"Ngak mungkin apanya? ayo kita ke dokter kandungan sekarang! untuk membuktikan semua itu! " teriak Veronica sambil menarik tangan Amora.

"Lepasin Mami! aku belum mandi, Mami tunggu saja di luar, setelah selesai mandi, aku langsung menemui Mami."

Amora berusaha melepaskan cengraman tangan Veronica.

"Amora jika kali ini kau melakukan kesalahan fatal lagi, maka aku tak akan membantu mu lagi untuk mendapatkan Barley, " ancam Veronica dengan menunjuknya langsung , kemudia ia segera keluar dari tempat itu.

Amora menatap kepergian Veronica, yang perlahan menghilang di balik pintu kamar mandi, " Apa yang harus ku lakukan? bagaimana jika ternyata aku benar-benar hamil anak Aldo?" gumannya seraya menghempaskan nafas beratnya.

"Apa aku harus memberi tahu Mami jika anak yang ku kandung adalah anak Aldo."

Sejenak ia terdiam menimbang-nimbang apa yang harus ia lakukan.

"Tidak, aku tak boleh mengatakan sejujurnya pada Mami, bisa-bisa dia memaksa ku untuk menikah dengan pria brengsek itu." tukasnya.

"Dan Aldo juga jangan sampai tahu, jika aku sedang mengandung anaknya, bisa-bisa dia mengancam ku dan membeberkan semua rahasia kami," guman Amora.

"Sial! bodohnya aku, kenapa aku bisa terledor sekali," rutuknya pada diri sendiri.

"Ah sudahlah, nanti saja aku pikirkan caranya, yang penting saat ini aku harus bisa menyembunyikan kehamilan ku," gumannya.

Amora melepaska pakaian yang menutupi tubuhnya, kemudian mengguyur tubuhnya dengan air.

Tubuhnya mengigil ketika air tersebut menyentuh permukaan kulitnya secara langsung.

"Ya ampun, kenapa tiba-tiba aku meriang?"

Bibirnya tiba-tiba gemetar, karna merasa hawa yang dingin seperti menusuk menembus hingga ke tulangnya.

Amora mematikan keran airnya, ia buru-buru mengenakan bathrobe dan keluar dari tempat tersebut.

Setibanya di dalam kamar, Amora kembali menuju ranjang, merebahkan tubuhnya seraya menarik selimut tebal untuk membuat dirinya merasa hangat.

***

Setengah jam berlalu, Veronica menunggu dengan gelisah, namun Amora belum juga menemuinya.

"Kenapa Amora lama sekali sih?"gerutu Veronica, ia menuju lantai atas untuk menemui Amora kembali, namun tiba-tiba Veronica mendapat telpon dari Andini.

"Hallo An, ada apa menghubungi ku pagi-pagi?" tanya Veronica kepada Andini yang berada di seberang telpon.

"Vero, aku berencana akan melamar Amora malam ini, karna aku tak ingin Barley berubah pikiran lagi," papar Andini.

"Ide bagus Andini, semakin cepat semakin baik, aku tunggu kau dan keluarga mu untuk melamar putriku malam ini." Veronica.

Setelah menutup telponnya, Veronica kembali menuju kamar Amora.

Saat itu Amora menggigil, dengan tubuh yang terbungkus selimut tebal.

"Ya ampun Amora! sudah di tungguin dari tadi, tapi malah kembali tidur lagi!" teriak Veronica sambil menyingkap selimut yang menutup tubuhnya.

"Nanti saja Mami, aku lagi ngak enak badan," ujarnya dengan bibir gemetar.

Kecurigaan Veronica semakin bertambah setelah melihat wajah Amora yang memucat.

Veronica mendengus kesal," Kau harus sembuh malam ini Amora, keluarga Barley akan melamar mu malam ini, jadi sebaiknya kau minum obat dan tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini!" Veronica

"i-iya Mami," jawabnya dengan menggigil.

Veronika menuju rak obat, kemudian kembali menuju kamar Amora.

"Minum obat penurun panas ini Amora, besok saja kita kedokter,"ujar Veronica sembari menyendokkan sirup penurun panas untuknya.

"Sekarang kau istirahat saja, "ujar Veronica seraya menutup tubuh Amora dengan selimut kembali.

Veronica keluar dari kamar tersebut dengan perasan gelisah.

"Bagaimana jika ternyata Amora benar-benar hamil, bisa gagal rencana ku." Veronica mondar-mandir dengan gelisah sembari memikirkan kan cara agar rencananya tak gagal.

"Aku harus segera memeriksa Amora, dan mencari cara agar ia secepatnya menggugurkan kandungannya, " guman Veronica.

Veronica menghubungi seorang bidan untuk memeriksa Amora.

Satu jam kemudian, bidan Anita datang untuk memeriksa Amora.

Veronica membawa bidan tersebut menemui Amora.

Setelah melakukan tes urin dan pemeriksaan melalui fetal Doppler, bidan tersebut menanyakan hari pertama haid terakhir kepada Amora.

Setelah mendapati kesimpulan hasil pemeriksaanya, bidan tersebut memberi obat penambah darah serta vitamin E.

"Usia kandungannya hampir tiga bulan, karna detak jantungnya juga belum terdengar," papar bidan tersebut.

Sudah ku duga, Amora hamil.batin Veronica.

Amora semakin syok mendengar penuturan hasil pemeriksaannya.

Tidak aku tak ingin hamil anak Aldo, aku harus menggugurkan kandungan ku sebelum perutku semakin besar.

Veronica menatap tajam kearah Amora, wajahnya terlihat kesal dan emosi.

Sementara Amora membuang wajahnya karna enggan menatap tatapan mengerikan Veronica terhadapnya.

Setelah memeriksa Amora, bidan tersebut memutuskan untuk pulang.

"Nona karna kandunganmu memasuki trimester pertama, sebaiknya kau jaga pola makan dan perbanyak istirahat, jangan merokok apalagi meminum alkohol, " nasehat bidan tersebut kepada Amora .

Amora hanya tertuntuk, karna merasa terintimidasi dengan tatapan tajam Veronica.

"Baiklah nyonya, pemeriksaan sudah selesai, kalau begitu saya permisi dulu," ucap bidan tersebut.

Veronica mengantar bidan Anita menuju pintu keluar.

"Ehm, bu Anita, tolong jangan beritahu kepada siapa siapapun tentang kehamilan Amora," pinta Veronica.

"Ehm, anda tenang saja Nyonya, itu semua bukan urusan saya," sahut bidan tersebut dengan sopan.

"Ehm kalau begitu terima kasih ya Bu bidan," ucap Veronica seraih mengulurkan tangan mereka untuk berjabat tangan.

Bidan Anita pun membalas, ia langsung menuju mobil yang menjemputnya ke rumah ini.

Setelah kepergian bidan Anita, Veronica kembali ke kamar Anita dengan bersungut-sungut seraya menghentak-hentak sepatunya mengundaskan emosinya saat itu.

Dengan keras ia mendobrak pintu kamar Amora.

Duor, pintu terbanting ke dinding saking kerasnya.

"Perempuan bodoh! katakan pada ku siapa yang menghamili mu?!" teriak Veronica dengan suara yang menggema memenuhi ruangan tersebut.

"Aku tidak tahu Mami," Amora berusaha menyangkal kembali.

"Apa katamu?! kau tak tahu siapa yang menghamili mu?! lalu berapa banyak lelaki yang menikmati tubuhmu Amora?!"

Veronica semakin emosi, sementara Amora hanya menangis terisak.

"Hiks hiks hiks Aku ngak tahu Mami, karna aku merasa tak pernah melakukannya pada lelaki mana pun," sangkal Amora dengan sandiwara dan air mata buayanya.

"Bedabah kau Amora! bagaimana jika keluarga Barley tahu jika kau sudah hamil, bagaimana aku bisa mengangkat wajah ku di depan mereka! bikin malu!"

Veronica benar-benar emosi, ia menarik rambut panjang Amora kemudian menjambaknya.

"Ih kau bodoh sekali Amora!" teriak Veronica dengan geram.

"Ampun mami, aku benar-benar tidak tahu siapa ayah dari bayi yang ku kandung,"

sahut Amora seraya menangis palsu.

Amora menahan tangan Veronica agar tak terus menjabaknya.

"Lepaskan Mami, sakit! hiks hiks." seru Amora seraya meringis ke sakitan.

Karna merasa iba, Veronica langsung melepaskan cengramannya.

Nafas Veronica masih memburu, ia belum puas melampiaskan kemarahannya namun ia juga merasa kasihan pada Amora.

"Baik lah jika begitu kau harus mau melakukan aborsi, jika tidak kau sendiri akan menanggung masa depan suram mu karna merawat anak haram itu!" teriak Veronica kembali.

"Baik Mami, aku setuju," sahutnya lemah.

"Bagus kalau begitu kau minum obat mu, setelah acara lamaran nanti malam, besok harinya kita pergi ke luar kota, Mami punya kenalan seorang dokter yang biasa melakukan praktek aborsi, " papar Veronica.

Bersambung, jangan lupa dukungannya ya reader,

1
Elisabeth Thai
ceritanya cinta dan dendam yang bikin seru
Jeissi
harusnya pakai cara lain kenapa juga harus mengorbankan perasaan istri.
Jeissi
Padahal bisa pakai cara lain untuk menjebak chintya, kenapa harus sentuh² dan ciuman segala sih 😏
sama aja barley nyakitin santi, menggunakan kesempatan yang ada.
Jeissi
kalau sampai santi tau apa yang barley lakukan bakalan ada perang dunia sih
Fadhil Rayhandi
luar biasa
Ry
kocak
Yanti Yulian
Luar biasa
Dapur Mami
Amora si nenek lampir ,kok malah di jodohkan Ama anakmu Andini ..Andini
Dapur Mami
suka di kabari tian muda nya
Dapur Mami
mampir
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
tri kutmiati
karena bukan karna
terjeda bukan terjedah
tri kutmiati
aldo kan di penjara...bukanya di penjara gak boleh pegang hp.....
tri kutmiati
apa arti kata " tergaman ".. kayaknya ga ada
tri kutmiati
sikap...bukan sikaf
bersikap...bukan bersikaf...
tri kutmiati
tabiat serakah ...yg medarah daging...
tri kutmiati
realnya..gak ada perempuan yg mau diajak melamar rivalnya...aneh...
tri kutmiati
asal tdk KDRT...perempuan sbg istri hrs sabar tanpa batas...
Ristiyana hasan
banyak memberi inspirasi
linanti yani
cerita bagus lho, aku suka
👑Meylani Putri Putti: terima kasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!