Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-32. Pergi Ke Hutan
Liu Changhai kemudian menjelaskan kepada kedua muridnya bahwa tetua Zhang memiliki banyak murid, diantara para murid tersebut ada tiga murid yang menjadi kebanggan bagi tetua Zhang, mereka bertiga adalah Zhang Jun yang merupakan keponakannya sendiri, lalu Chen Yong yang merupakan murid peringkat 6 teratas dan terakhir adalah Fang Jian yang merupakan murid peringkat tiga teratas.
Liu Changhai kemudian mengatakan bahwa Zhang Jun dan Chen Yong sudah berada di ranah Body Tempering, sedangkan Fang Jian sudah berada di ranah Gathering Spirits, lalu jika tetua Zhang langsung menurunkan salah satu diantara mereka bertiga, maka akan kecil kemungkinannya untuk mereka berdua bisa menang.
Zhao Feng dan Zhao Tian mendengarkan penjelasan Liu Changhai dengan baik, meskipun mereka berdua mengetahui bahwa yang akan mereka hadapi adalah orang yang jauh lebih kuat dari mereka, tapi mereka berdua benar-benar tidak ingin menyerah begitu saja.
"Guru ada sesuatu yang ingin aku katakan" ucap Zhao Feng.
"Apa itu?" tanya Liu Changhai.
Zhao Feng kemudian menceritakan kepada tetua Liu tentang apa yang sedang ia pikirkan saat ini. Yaitu Zhao Feng ingin melakukan latihan di luar sekte selama satu minggu kedepan, Zhao Feng juga berjanji kepada tetua Liu Changhai bahwa mereka berdua benar-benar akan kembali tepat sebelum pertandingan di mulai.
"Kenapa harus di luar sekte?, kenapa tidak latihan di sekte saja, lagi pula di hutan kalian bisa saja menemukan musuh atau Beast Spirit yang kuat dan begitu banyak hal lain yang bisa mengancam nyawa kalian" ucap Liu Changhai.
"Justru itulah yang aku inginkan guru, saat keselamatan seseorang benar-benar dalam keadaan bahaya, maka hal itu bisa memicu kebangkitan kekuatannya" jawab Zhao Feng.
Liu Changhai hanya bisa menghela nafas panjang mendengar penjelaaan Zhao Feng, memang benar apa yang di katakan oleh Zhao Feng tapi jika terjadi sesuatu kepada mereka berdua, tentunya hal itu akan membuat dirinya berada dalam masalah, tapi mau bagaimanapun juga Liu Changhai tetap tidak bisa menolak permintaan muridnya tersebut, lagi pula jika mereka benar-benar berhasil, maka kedua muridnya tidak perlu lagi menerima hinaan dan ejekan dari para murid lainnya.
"Baiklah, aku tidak akan menghentikan kalian berdua, tapi ingatlah untuk terus berhati-hati dan segeralah kembali sebwlum turnamen dimulai" ucap Liu Changhai.
"Baik guru, kalau begitu kami berdua akan segera berangkat" ujar Zhao Tian.
Zhao Feng dan Zhao Tian kemudian segera mempersiapkan segala sesuatu yang akan mereka butuhkan nanti ketika berada di hutan, tak lupa Liu Changhai juga memberikan mereka beberapa pedang agar bisa mereka gunakan sebagai senjata.
Setelah semuanya selesai di siapkan, Zhao Feng dan Zhao Tian langsung meninggalkan sekte untuk pergi ke hutan, tujuan sebenarnya Zhao Feng ingin kehutan adalah untuk menyerap semua inti kristal jiwa Beast Spirit yang telah ia dapatkan sebelumnya, meskipun dia dan Zhao Tian bisa saja menyerap inti kristal tersebut di kediaman mereka tapi tentunya hal itu akan menimbulkan banyak pertanyaan, sebab semua inti kristal jiwa yang ada padanya memiliki kualitas tinggi.
**
Setelah seharian berlari dengan kecepatan tinggi akhirnya mereka berdua telah sampai di hutan, namun karena hari sudah hampir gelap, mereka berdua kemudian memutuskan untuk beristirahat dan kembali melanjutkan perjalanan esok hari.
"Kak Feng, bisa kau ceritakan apa tujuan kita sebenarnya ke hutan?" tanya Zhao Tian.
"Menangkap Beast Spirit dan mengambil inti kristal jiwanya untuk meningkatkan kultivasi kita" jawab Zhao Feng.
"Apa!. Kak Feng, aku sangat mengerti bahwa kau sangat kuat, tapi menangkap Beast Spirit bukanlah hal yang mudah, kekuatan kita saat ini masih belum bisa dibandingkan dengan Beast Spirit" ucap Zhao Tian kaget.
"Tenanglah, kau cukup mengikuti saja" ujar Zhao Tian.
Zhao Tian hanya bisa menghela nafas panjang saat mendengar jawaban Zhao Feng, meskipun tujuan Zhao Feng bisa di katakan sangat sulit untuk mereka lakukan, akan tetapi Zhao Tian mencoba untuk tetap percaya kepada Zhao Feng, karena dia yakin bahwa Zhao Feng pasti memiliki banyak persiapan untuk menjalankan rencananya tersebut.
**
Keesokan harinya, Zhao Feng dan Zhao Tian kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kedalaman hutan, Zhao Feng kemudian mengatakan kepada Zhao Tian bahwa hal pertama yang harus mereka lakukan adalah mencari sebuah gua untuk berkultivasi, lalu setelah itu barulah mereka akan mencari Beast Spirit.
Setelah beberapa jam menelusuri kedalaman hutan, akhirnya mereka berdua menemukan sebuah gua yang terlihat cukup besar, akan tetapi dari dalam gua tersebut terpancar aura yang sangat besar dan menakutkan yang menandakan bahwa gua tersebut sudah memiliki penghuni.
"Kak Feng, aura yang keluar dari gua ini terasa sangat menakutkan, apa kau yakin kita akan tetap masuk ke sana?" tanya Zhao Tian.
"Tentu saja, lagi pula sudah tidak ada waktu lagi untuk mencari gua yang lain" jawab Zhao Feng santai.
"Tapi.."
"Sudah jangan crewet seperti perempuan, ikuti saja aku" ujar Zhao Feng memotong ucapan Zhao Tian.
Mereka berdua kemudian berjalan mendekati gua, sebelum masuk kedalam gua, Zhao Feng terlebih dahulu memeriksa keadaan sekitar gua dan di mulut gua, karena takutnya ada ancaman atau jebakan yang berada di sekitar ataupun di mulut gua.
Setelah merasa aman, Zhao Feng kemudian langsung mengajak Zhao Tian untuk masuk kedalam gua. Baru saja beberapa langkah mereka memasuki gua, aura yang berasal dari kedalam gua terasa semakin besar dan semakin mengintimidasi mereka berdua.
Walaupun begitu, Zhao Feng tetap meyakinkan dirinya sendiri dan Zhao Tian untuk tetap melangkah kedalam gua, karena Zhao Feng merasa sangat yakin, sekuat apapun Beast Spirit yang ada di dalam gua tersebut Huise tetap bisa mengalahkan dan menundukkan Beast Spirit tersebut dengan mudah.
Benar saja saat mereka sampai di kedalam gua, mereka berdua menemukan seekor ular yang sangat besar dan untungnya ular tersebut sedang dalam keadaan tertidur, meskipun dalam keadaan tertidur, tapi aura yang keluar dari tubuhnya tetap terasa sangat menakutkan dan sangat mengerikan.
"Kak Feng, se-sebaiknya ki-kita keluar sekarang, aku takut jika ular ini bangun maka kita akan tamat saat ini juga" ucap Zhao Tian gemetaran.
"Cih, hanya Beast Spirit tahap Langit, dia masih bukan apa-apa di hadapan Huise" jawab Zhao Feng.
Zhao Tian yang benar-benar ketakutan tidak bisa mengontrol dirinya, tanpa sengaja dia tersandung bebatuan gua dan akhirnya terjatuh dan karena hal itu, Beast Spirit ular di hadapan mereka akhirnya terbangun dan langsung mengamuk.
"To-tolooong!" teriak Zhao Tian.
"Sial, dia malah bangun!. Huise, kalahkan dia sekarang!" ujar Zhao Feng.