Istri Kontrak Tuan Mafia

"nona."Pangil kepala pelayan tiba-tiba membuat bastian ikut menoleh ke belakan.

Lola hanya membalas pangilan kepala pelayan dengan senyuman kaku,lalu kembali berjalan perlahan menuju ke dapur untuk melakukan tugasnya seperti biasa,melihat kepergian lola,bastian langsung menegur nya....

"kamu mau kemana?"Tanya bastian menghentikan langkah lola.

Lola berbalik dan dan menatap bastian dengan tatapan dingin."Mau bekerja tuan,permisi."Jawab lola singkat lalu berbalik.

Bastian mengepalkan tangan."biarkan para pelayan yang bekerja kamu istirahat saja."Ucap bastian.

Lola kembali membalikan badan dan tersenyum getir."aku baik-baik saja tuan,tidak perlu merasa kasihan."Ujar lola lalu berjalan pelang pergi.

"cih! Terserah,aku sudah berbaik hati menegur mu,tapi kamu berlagak seperti itu,maka itu urusan mu."batin bastian pergi tampa menyantap sarapan yang ada diatas meja.

setelah kepergian bastian kepala pelayan menghampiri lola yang sedang mencuci sambil membawa nampan penuh dengan sarapan,lalu memanggil lola....

"nona mari sarapan dulu."

Lola menganguk pelang lalu mencuci tangan dan menghampiri kepala pelayang."terima kasih bi."Ucap lola.

Lola tersenyum dan menyantap sarapan yang di bawakan oleh kepala pelayan dengan lahap,saat sedang asik makan tiba-tiba ia melihat kepala pelayan menitikan air mata dan membuat lola kaget dan langsung berhenti makan....

"ada apa bi? Kenapa bibi menangis?"Tanya lola sambil mengusap air mata sang kepala pelayan.

"tidak nona,bibi hanya kelilipan."Elak kepala pelayan.

"astaga bi...sini lola tiup."Ujar lola sambil meniup pelang mata kepala pelayan.

Kepala pelayan menganguk pelang lalu membiarkan lola meniup mata nya yang sebarnya tidak kelilipan,tapi dia menangis karna melihat gadis lugu seperti lola terus-terusan menjadi sasaran bastian,tuan nya itu....

*

*

*

(satu bulan kemudian)

Sonia yang sedang makan malam dengan dengan para teman nya tidak sengaja melihat ada bastian yang sedang makan dengan para partner kerja,dia pun menghampiri salah satu pelayan dan memberikan uang dan obat kepada pelayan tersebut....

"apa maksudnya ini nona?"Tanya pelayan bingun saat sonia menyerahkan uang dan obat kepada nya.

"kamu masukan obat itu ke dalam minuman pria berjas hitam yang ada disana,dan ini uang untukmu."Jelas sonia sambil menyodorkan uang dan obat yang ada di tangan nya.

Pelayan pun menatap ke arah bastian."Tidak nona saya takut,tuan itu adalah langganan tetap kami."Tolak nya.

Sonia kesal dan mengeluarkan sejumlah uang lagi."Bagaimana dengan ini?"Tanya sonia.

Melihat uang dua gepok di tangan sonia,mata pelayang itu langsung berbinar."baiklah nona saya akan melakukan nya."Sahutnya.

Pelayang itu pun memasukan obat ke dalam minuman bastian dan menyuruh pelayan lain yang tidak tau apa-apa,membawa minuman itu kepada bastian,lalu bastian meminum nya sampai kandas,tak lama bastian mulai berkeringat hebat dan tidak nyaman....

"apakah tuan bastian baik-baik saja?"Tanya salah satu partner kerja bastian.

Bastian yang tau apa yang sedang terjadi langsung berdiri dari kursi."aku sedang tidak enak badan,jadi kita akan bertemu lagi besok."Ucap bastian berjalan pergi meningalkan mereka semua.

Dari jauh sonia yang melihat itu diam-diam mengikuti bastian dari belakan,setelah sampai di parkiran mobil bastian hendak masuk ke dalam mobil,sonia yang muncul tiba-tiba dari belakan langsung memeluk erat bastian dari belakan membuat bastian dan asisten nya kaget....

"tuan...aku tau tuan sedang tidak enak badan,aku bisa membantumu tuan."Tawar sonia dengan nada manja sambil meraba dada bidan bastian.

bastian membalikan badan dan mendorong sonia dengan keras sampai sonia terpental jauh dan jatuh ke lantai."aku akan mengurusmu besok,dasar wanita jalan!"Umpat bastian.

bastian langsung masuk ke dalam mobil dan di susul oleh asisten nya langsung mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi pergi meningalkan restorang tersebut,di dalam mobil bastian mencoba melonggarkan dasi dengan nafas memburu....

"kau urus wanita itu besok,dia sudah berani menjebak ku dengan obat murahan."Perintah bastian.

Asisten menganguk paham sambil menatap bastian lewat kaca spion."lalu.apa yang harus aku lakukan untuk membantumu tuan?"Tanya asisten.

"bawa aku ke mansion cepat."Ucap bastian.

"Baik tuan."Sahut sang asisten menambah kecepatan mobil melaju menelusuri jalanan kota.

setelah sampai di mansion bastian turun dan berjalan masuk,tapi dia tidak pergi ke kamar miliknya,melaingkan berjalan menuju ke kamar lola,setelah sampai di depan pintu kamar bastian membuka pintu dengan paksa dan masuk ke dalam....

Lola yang sudah tertidur pulas langsung terbangun karna suara ribut yang dilakukan oleh bastian,dengan takut lola menatap bastian."tu-tuan apakah ada yang bisa ku-kubantu?"Tanya lola takut.

Bastian tidak menjawab,dia melepaskan baju miliknya satu persatu di hadapan lola,dan memamerkan tubuh kekar nya yang penuh dengan tatto,lalu berjalan pelang mendekati lola yang sedang menutupi dirinya dengan selimut dan ketakutan....