"Apa kau ingat? Saat SMA dan kuliah dulu, kau terus membuliku. Jadi sekarang, rasakan balas dendamku, wahai istriku!" Ucap Angkasa pada Leora.
'Angkasa, kau tidak tahu saja, kalau dendammu mengarah pada orang yang salah. Sayang sekali kau tidak akan percaya kalau aku menjelaskannya.' Gumam Leora memandangi Angkasa sambil menahan isakannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35. Situasi macam apa ini?
Leora baru saja tiba di kantor dunia hiburan untuk menyerahkan surat kontrak yang telah Ia tandatangani.
"Selamat bergabung di dunia hiburan, semoga rumah ini menjadi rumah yang nyaman untukmu." Ucap salah seorang wanita bernama Meta.
"Terimakasih manajer Meta. Saya akan bekerja keras." Ucap Leora.
"Tidak perlu terlalu formal, kau bisa memanggilku Kak Meta.
Mulai sekarang, kamu akan berada di bawah bimbingan ku dan terutama kamu akan banyak menghabiskan hari-harimu bersama fotografer Aras untuk mengembangkan bakat mu yang sangat istimewa.
Oh ya, di perusahaan kami belum menyediakan asisten untuk seorang pendatang baru.
Jadi aku harap kamu bisa mandiri untuk beberapa waktu ke depan." Ucap Meta berusaha akrab dengan Leora.
"Terima kasih Kak Meta." Lagi kata Leora dengan sikap rendah hati.
"Kau bisa menunggu fotografer Aras di sini. Aku sudah membuat janji dengan nya bahwa kalian akan bertemu jam 11 nanti.
Aku harus pergi mengurus beberapa hal." Lagi kata Meta sambil membereskan beberapa dokumen di atas meja.
"Baik Kak Meta." Lagi kata Leora sebelum ia memperbaiki posisi duduknya dan kembali memainkan ponselnya sambil menunggu fotografernya tiba.
Setelah satu jam lebih menunggu, akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga. Seperti yang diketahui oleh Leora, Aras benar-benar bersikap santai dan langsung membawanya ke studio foto di perusahaan itu.
"Hari ini aku akan mengetes kemampuanmu. Karena ada beberapa proyek yang kekurangan model berbakat untuk mengikutinya." Ucap Aras mengambil sebuah kamera.
"Baik Kak Aras, haruskah saya mengganti pakaian?" Tanya Leora.
"Gaun itu sangat cocok untukmu. Kita bisa memulai pemotretannya sekarang." Ucap Aras memberi kode pada Leora supaya Leora segera mengambil posisi.
Seperti pada kondisi terakhir kali, Aras benar-benar puas dengan kecepatan Leora mengambil posisi pemotretan.
"Bagus, kita mulai!" Ucap Aras lalu bunyi-bunyi kamera menghiasi ruangan itu.
Di sela-sela pemotretan mereka, beberapa model yang sudah lama berada di dunia hiburan baru saja tiba untuk jadwal rutin mereka.
Semuanya duduk di kursi yang telah disediakan dan menonton Bagaimana Leora dan aras bekerja.
"Dia model baru yang hanya mengikuti sesi audisi 1 kali. Katanya, Kak Aras langsung tertarik padanya setelah mengambil gambar sebanyak 2 kali."
"Tetap saja, seorang model pemula tidak akan memiliki pengalaman seperti yang sudah kita miliki.
Aku harus berlatih keras untuk audisi minggu depan."
"Aku dengar, audisinya akan diikuti oleh beberapa model senior dari Angkasa Raya dan beberapa agensi lainnya.
Aku harap, ada satu posisi yang diambil oleh perusahaan kita." Para model berbisik-bisik.
"Selesai. Kau akan mengikuti audisi minggu depan. Latihanmu setiap hari pukul 11 siang, kita akan bertemu di ruang pemotretan lantai 5." Ucap Aras membuat semua model yang duduk serentak berdiri terkejut.
"Terima kasih Kak Aras." Ucapkan Leora memberi hormat pada Aras sebelum ia turun dari tempat pemotretan.
"Baiklah, Sampai bertemu besok." Kata Aras sebelum keluar dari ruang pemotretan.
Leora kembali memberi hormat pada Aras sebelum mengambil barang-barangnya untuk mengikuti Aras.
Tapi seperti yang ia duga, setelah pemotretannya tadi, para model yang sudah berdiri memandanginya menghalangi jalannya untuk keluar.
Leora menghela nafas dan memandang model-model itu. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.
"Tentu saja ada!"
"Benar, kami sangat memerlukan bantuan dari seorang model pemula."
"Mungkin sedikit bimbingan tentang cara yang tepat untuk merayu laki-laki."
"Aku rasa kalian terlalu berlebihan padanya. Harusnya kita memintanya memberitahu kita cara yang paling efektif memanjat ranjang Kak Aras."
"Benar, kita sudah lama berada di sini dan sudah belajar banyak.
Tapi Kak Aras tidak pernah melirik kita karena ternyata kemampuan kita memanjat ranjang jauh dikalahkan oleh seorang pemula yang baru saja datang." Ucap para perempuan itu membuat Leora kembali menghela nafas namun wajahnya tidak menunjukkan ketakutan.
"Kalian benar, aku hanya pemula yang baru datang disini.
Jadi aku tidak pantas mengajari kalian bagaimana caranya menjadi model yang baik, apalagi cara memanjat ranjang yang benar.
Sebagai seorang pemula justru aku ingin bertanya pada para senior tentang cara yang tepat mengajari para pendahulu yang menindas juniornya." Ucap Leora sambil tersenyum membuat para model itu terdiam dalam ketidakpercayaan mereka.
"Karena kalian tidak bersedia mengajariku, maka aku dengan sangat menyesal harus pergi sekarang. Semoga waktu kalian menyenangkan." Ucap eleora membungkuk sebelum ia pergi meninggalkan para model tersebut.
Barulah ketika para model itu mendengar suara pintu yang ditutup, mereka terkejut dan langsung keluar mengejar Leora.
Tapi Leora sudah menghadapi hal itu pada beberapa tahun yang lalu. Jadi dia sudah tahu banyak cara menghadapi para senior yang selalu menekan juniornya.
"Dia!! Beraninya Dia berbicara seperti itu! Hah?! Menindas seorang junior? Dia sadar tapi dia masih berusaha melarikan diri?"
"Ahhh! Aku tidak percaya seorang pemula berhasil membodohi kita semua!"
"Jauh dari itu dia bahkan berlatih di ruang pemotretan lantai 5? Bahkan melihat ruangan itu saja aku belum pernah, padahal aku sudah berada di sini selama 3 tahun.
Tapi dia, dia hanya seorang model pemula yang kebetulan merupakan Adik seorang model internasional!
Beraninya dia menggunakan nama kakaknya untuk memanjat di sini!" Gerutu para model itu sebelum kembali ke ruangan pemotretan.
Sementara Leora yang sudah meninggalkan gedung dunia hiburan langsung pergi ke sebuah warung pinggir jalan dan duduk di sana untuk menikmati hotpot.
"Hah, begini enaknya menjadi orang yang belum terkenal. Makan di pinggir jalan pun tidak akan menarik perhatian." Kata Leora sambil memasukkan beberapa sayuran ke dalam panci.
Tak berapa lama, 2 orang pria tiba-tiba saja datang dan duduk di depannya tanpa ada rasa bersalah.
"Halo Nona, menikmati hotpot di siang hari seperti ini tidak baik untuk kesehatan.
Apalagi jika menikmatinya sendirian saja, oleh sebab itu kami disini untuk menawarkan bantuan." Kata salah seorang pria yang berpenampilan seperti preman jalanan.
Kedua pria itu membuat Leora menjadi kesal karena salah satu pria sudah meraih sebuah sendok dan mangkuk yang tersisa lalu dengan tidak sopan mengambil beberapa campuran hotpot-nya.
Tapi, baru saja Leora akan berbicara ketika kedua pria itu tiba-tiba memandang ketakutan ke belakang Leora.
Setelah pandangan ketakutan itu, kedua pria itu langsung berdiri dan membungkuk pada Leora.
"Kami minta maaf karena sudah mengganggu waktu Nyonya. Selamat menikmati makan siang Nyonya." Kata salah seorang mewakili keduanya sebelum kedua pria itu pergi meninggalkan Leora.
Setelah kedua pria itu pergi, Leora langsung berbalik melihat ke belakang nya. Dan Ia baru sadar kalau ternyata warung itu telah kosong tanpa ada seorang pun pengunjung di dalamnya kecuali para pelayan yang sedang bekerja.
"Astaga, situasi macam apa ini?" Ucap Leora tak percaya.
keras berbagai macam gaya
kau bahagia dengan angkasa bapak mu menghancurkan leluargamu
bapaknya sendiri memasukkan baby sugar di dalam rumahnya.
dan saking pintarnya istrinya percaya aja kalau Luna jalang itu adalah anak angkat Bambang tua bangke.
kurasa hanya Leora yang waras
dan ibunya terlalu polos mau aja di begoin sama suaminya
bagaimana dengan istrinya
anggara yg mnderita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
tpi kli like ttp ku tekan.
semngat n sukses selalu
krya2 nya bnr2 bagus.sampe berniat ttus baca tiap judul2 nya