NovelToon NovelToon
Kita Harus Menikah!

Kita Harus Menikah!

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:54.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

"Apa kau tidak punya malu hingga terus mengejarku?" Seru Rey pada wanita yang terus mengejarnya sejak kecil.

"Tidak, aku tidak pernah malu karena terus mengejarmu. Aku akan terus mengejarmu hingga kau mau menjadi milikku." Ucap Yura dengan tersenyum.

Keyakinan Yura jika suatu saat nanti Rey pasti menjadi miliknya membuatnya menjadi wanita yang pantang menyerah mengejar cinta Rey. Namun akhirnya keyakinan itu hilang begitu saja saat mendengar Rey sudah dijodohkan dengan wanita yang sangat dikenalinya.

Sakitnya patah hati membuat Yura memutuskan untuk tinggal bersama neneknya di desa selama dua tahun lamanya. Hingga suatu ketika ia harus memaksakan diri untuk kembali ke kota dan tinggal kembali bersama orang tuanya. Dan siapa sangka kembalinya Yura ke kota membuat ia harus terikat pernikahan dengan Rey karena suatu insiden yang sudah direncanakan oleh Kembarannya.

"Kita harus menikah! Atau kau akan tahu akibatnya!" Seru Rey seraya menatap tajam pada Yura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemimpin selanjutnya

"Nona Yura, anda sudah kembali?" Seorang resepsionis menyapa Yura saat Yura menghampiri meja kerja mereka.

Yura tersenyum dan mengangguk membalas ucapan resepsionis. "Saya ingin menemui Ayah, apa Ayah ada di dalam ruangannya?" Tanya Yura.

"Tuan Rangga saat ini masih ada rapat dengan Tuan Rey dari perusahaan Bagaskara, Nona." Jawabnya.

Mendengar nama Rey berhasil membuat Yura tertegun namun ia dengan cepat menormalkas ekspresi wajahnya kembali. "Apa rapatnya sudah lama?" Tanya Yura

"Sudah berlangsung selama dua jam, Nona. Sepertinya akan selesai sebentar lagi." Jawabnya yang dibalas Yura dengan anggukan kepalanya.

"Terimakasih, Mba. Kalau begitu saya pamit ke ruangan Ayah dulu." Ucap Yura.

"Baik, Nona."

Saat baru saja masuk ke dalam ruangan kerja Rangga, Yura dibuat tertegun melihat kondisi ruangan Rangga yang nampak jauh berbeda dari terakhir ia datang. Terlebih melihat foto keluarga mereka yang terpajang cukup besar di dinding ruangan yang semakin membuat Yura semakin tertegun. Yura pun berjalan perlahan ke arah meja kerja Rangga untuk melihat foto yang terpajang di atas meja. Dan betapa terkejutnya Yura saat melihat foto dirinya-lah yang terpajang di sana.

"Ayah..." lirih Yura lalu mendekap mulutnya dengan kedua telapak tangannya. "Apa Ayah begitu merindukanku hingga Ayah memajang fotoku di sini." Kedua mata Yura mulai berkaca-kaca.

"Kau benar, nak..." suara Rangga yang tiba-tiba terdengar dari ambang pintu membuat Yura menoleh ke sumber suara.

"Ayah..." Yura tersenyum pada Rangga yang kini sedang berjalan ke arahnya.

"Ayah begitu merindukanmu hingga fotomu-lah yang dapat mengobati kerinduan Ayah pada dirimu." Ucap Rangga lembut.

"Ayah..." Yura berjalan ke arah Rangga lalu mendekap erat tubuh Rangga.

"Kau baru datang?" Tanya Rangga sambil mengusap rambut pirang Yura.

Yura mengangguk membenarkan. "Bagaimana Ayah bisa berada di sini? Bukankah Ayah masih ada rapat saat ini?" Tanya Yura.

"Ayah menyelesaikan rapatnya lebih cepat saat mengetahui kau sudah datang." Jawab Rangga jujur. Karena sebelum rapat berlangsung ia sudah memerintahkan Jo untuk memberitahunya jika Yura sudah datang ke perusahaannya.

Yura tersenyum mendengarnya.

"Ayo duduk dulu." Ajak Rangga lalu menuntun Yura untuk duduk di sofa yang berada di sudut ruangan.

"Apa Ayah sudah makan?" Tanya Yura setelah mendaratkan bokongnya di atas sofa.

"Sudah." Jawab Rangga.

Yura mengangguk paham. "Apa Kak Aidan tidak datang ke perusahaan hari ini, Yah?" Tanya Yura.

"Aidan akan datang sebentar lagi." Jawab Rangga.

"Apa Kak Aidan akan ikut dalam pembicaraan kita siang ini, Yah?" Tebak Yura.

"Seperti yang kau pikirkan. Ada hal penting yang ingin Ayah bicarakan kepadamu dan Aidan juga harus berada di sini untuk mendengarkannya." Jelas Rangga.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu dari luar menghentikan pembicaraan mereka. Rangga yang sudah mengetahui siapakah yang datang segera menyuruhnya untuk masuk ke dalam ruangan. Senyuman lebar pun terbit di wajah Yura saat melihat Aidan masuk ke dalam ruangan Rangga.

"Apa Aidan datang terlambat?" Tanya Aidan.

"Tidak. Ayo duduklah." Ajak Rangga.

Aidan mengangguk lalu mendaratkan bokongnya di sofa kosong di sebelah Yura.

"Ayah sudah selesai rapat?" Tanya Aidan.

Rangga mengangguk sebagai jawaban. "Apa kau tidak bertemu Rey di luar tadi?" Tanya Rangga bingung.

"Aidan bertemu dengannya saat ingin masuk ke dalam lift tadi." Jawab Aidan.

Rangga mengangguk paham. "Apa ada hal yang ia bicarakan padamu?" Tanya Rangga.

"Tidak ada. Dia langsung pergi setelah menyapa Aidan." Jawab Aidan.

Rangga kembali mengangguk. "Tunggulah sebentar di sini. Ayah ingin menemui Jo lebih dulu." Ucap Rangga yang diangguki Aidan dan Yura sebagai jawaban.

Sepuluh menit berlalu, Rangga pun kembali ke dalam ruangan sambil membawa sebuah berkas di tangannya. Rangga pun meletakkan berkas itu di depan Yura dan meminta Yura untuk membacanya.

"Apa maksudnya ini Ayah?" Tanya Yura setelah membaca isi profil anak perusahaan Dharma yang berada di daerah C.

Rangga pun mulai menjelaskan maksudnya meminta Yura membaca profil perusahaan cabangnya lalu mengungkapkan tujuannya pada Yura. "Ayah harap saat ini kau sudah bersedia memimpin anak perusahaan kita karena tak selamanya Aidan bisa mengontrol dua perusahaan sekaligus Yura." Ucap Rangga yang berhasil membuat Yura terdiam. Bagaimana tidak, dari penjelasan Rangga baru saja Yura dapat menangkap dengan jelas jika anak perusahaan Dharma yang akan dipimpinnya nanti akan banyak melakukan kerja sama dengan perusahaan Bagaskara yang kini di pimpin oleh Rey dan akan membuatnya banyak berinteraksi dengan Rey.

***

Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.

Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤

Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.

1
Homsiyatun Islamiyah
kenapa lama2 ceritanya monoton ya
Homsiyatun Islamiyah
gak ada kayaknya
Jeissi
padahal rey sudah suka yura dari dulu, kamu aja yang terlalu kepedean flo.
Jeissi
andaikan kau tau yang sebenarnya flo kalau rey dari dulu sudah suka sama yura
Jeissi
orang tua flo salah karena ga jujur dari awal. kan rey juga ga setuju sama perjodohan mereka.
Earlyn
Luar biasa
Susana Dewi
keluarganya konyol begitu lho tapi kok Rey agak agak lain 😄
Susana Dewi
duh Rey manisnya klu butuh ina ini doang.. 😜
Susana Dewi
karakter Rey gak banget.. sebel ada orang gitu amat
Susana Dewi
masih mending ngomong sama batu kalau kesel tinggal pukul yg keras daripada ngomong sama manusia kutub modelan Rey.. bisa bisa kena darah tinggi /Grin/
Susana Dewi
haduh kayaknya klu di dunia nyata udah berobat aja ke psikolog deh punya suami modelan gitu.. anak siapa sih Rey itu kok bisa bisanya ga ada nurun karakter papanya yg mesra sama istrinya..
U_Lee
Fix, cuuusss lah baca nih cerita...😍
Siti Hajar
the best
Rahma Minkhah
Luar biasa
Akun Tiga
adeh cinta apa itu cinta? sebenarnya tidak ada cinta
Syahilla Naazifa
Luar biasa
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Windi Ndi
kak ko ini ngga ada novelnya
shu_zan
engga jelas kau Thor🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!