NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Wanita Karir / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Ternyata, pria itu adalah paman sang tunangan, sekaligus penguasa kota ....
Bagaimana kelanjutan kisah Jiang Shuyi dengan tunangan dan sang paman?
Apakah Jiang Shuyi bersedia memaafkan tunangannya dan melupakan malam indah bersama 'Paman Perkasa' itu?
Simak kelanjutannya hanya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Hanya Akan Menikahimu

"Dalam hidup ini ...." Zhiming menyentuh dagu Shuyi untuk memaksa wanita itu untuk menatapnya, lalu dengan lembut berkata, "Aku hanya akan menikahimu!"

Cup!

Kecu van lembut yang tidak disertai naf syu, tetapi diselimuti cinta mendarat di bibir indah Shuyi hingga membuat hati wanita itu seperti tersengat.

"Namun, ...." Zhiming mengikis jarak antara dirinya dan Shuyi hanya untuk memberi ketegasan. "Mulai sekarang, kamu harus menjaga jarak 5 meter dari pria lain!"

***

"Zhiming ...." Dengan suara serak khas bangun tidur, Shuyi memanggil nama Zhiming yang masih memejamkan matanya rapat-rapat seolah engggan terjaga.

"Hmmm ...." Bukannya bangun, Zhiming justru mencari kenyamanan dengan mendekap erat tubuh polos Shuyi yang terbungkus satu selimut dengannya.

"Bangun ...." Suara Shuyi yang sedikit teredam keluar dari balik tubuh Shuyi, dia juga sedikit mengguncang sang suami. "Bukankah hari ini kamu akan mengajakku bertemu ibumu?"

Setelah bergulat hingga saling mengeluarkan keringat, dan membenamkan cairan kenikmatan ke dalam tubuh Shuyi kemarin malam, Zhiming mengajak sang istri mengunjungi ibunya.

Tentu saja, Shuyi terlihat sedikit enggan karena merasa khawatir.

Namun, pagi ini dia justru sangat bersemangat dan seperti tidak sabaran.

"Ini masih pagi." Zhiming benar-benar enggan membuka mata, apalagi melepaskan kenyamanannya.

Lagipula permainan kemarin malam sangat menguras tenaga, jadi sudah seharusnya dia beristirahat lebih banyak.

"Justru itu, kamu harus menemaniku memilih hadiah untuk ibu." Shuyi berniat mengajak Zhiming pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa barang yang mungkin disukai Nyonya Sonia.

Bisa merasakan kekhawatiran Shuyi, Zhiming langsung membuka matanya untuk menatap sang istri dan menghiburnya dengan lembut. "Tidak perlu memilih, ibu pasti menyukai apa pun hadiah yang kamu berikan padanya."

"Benarkah?" Netra Shuyi tampak berbinar, tetapi masih ada sedikit keraguan yang melintas.

"Hmmm, jangan terlalu banyak berpikir ... itu hanya akan membuatmu semakin khawatir."

Shuyi tertegun dengan kelembutan Zhiming, dia tiba-tiba berpikir bahwa sikap dingin yang selama ini menyebar di berbagai lapisan masyarakat hanyalah rumor belaka.

Zhiming tidak sedingin dan sekejam yang dibicarakan orang-orang.

Buktinya dia sangat lembut dan perhatian padanya.

"Oke, Nyonya Lu, bangun dan mandilah. Sampai kapan kamu akan menatapku seperti ini?" Suara lembut Zhiming yang sarat dengan godaan membuyarkan lamunan Shuyi, dia menaikkan sebelah alisnya saat bertanya, "Mungkinkah kamu ingin melakukan pemanasan dulu denganku?"

Jika Shuyi benar-benar ingin melakukan pemanasan, Zhiming dengan senang hati menurutinya.

Jangankan hanya pemanasan, sampai terbakar pun Zhiming sanggup.

"Gila!" Shuyi mengumpat, dia sedikit menyesal telah memuji Zhiming karena ujung-ujungnya pria itu pasti akan mengeluarkan pemikiran kotornya.

Takut dieksekusi, Shuyi mendorong tubuh Zhiming ke samping dan segera beranjak pergi.

Namun, Shuyi tetap saja tidak bisa melarikan diri dari kebuasan Zhiming yang menyusulnya masuk ke kamar mandi.

Pada akhirnya, air pemandian hangat yang seharusnya terasa tenang dan memberikan kedamaian untuk Shuyi malah berombak karena perbuatan Zhiming.

Meski demikian, Shuyi sangat menikmati hidangan pagi yang disuguhkan Zhiming ....

Sangat nikmat!

"Zhiming, bagaimana jika ibu tidak menyukaiku?" Shuyi tidak langsung keluar dari mobil yang sudah dibukakan Zhiming, dia masih setia duduk di dalam sambil menatap sang suami dengan penuh keraguan.

Meski Zhiming sudah berkali-kali mencoba menenangkannya, Shuyi tetap saja tidak bisa sepenuhnya menghalau kekhawatirannya.

Dia khawatir tidak disukai, bahkan mungkin dibenci oleh Nyonya Sonia.

Terlebih sebelumnya dia menyandang status sebagai tunangan Xu Yan, satu-satunya cucu Nyonya Sonia.

Bagaimana jika Nyonya Sonia mempermasalahkan hal itu dan keberatan dirinya menikahi Zhiming?

Apa yang harus dia lakukan?

Zhiming menarik nafas dan tersenyum lembut, dia sama sekali tidak keberatan meski harus berkali-kali memberikan keyakinan pada Shuyi.

"Tidak masalah ibu menyukaimu atau tidak, cukup aku saja ...."

Jangankan ibunya, Zhiming bahkan tidak peduli jika seluruh dunia tidak menyukai Shuyi atau mungkin tidak menyetujui pernikahan mereka.

Zhiming berpikir bahwa karena dia yang menjalani rumah tangga bersama Shuyi, maka cukup dirinya yang menyukai wanita itu.

Perasaan, hubungan dan ikatan antara dirinya dan Shuyi tidak memerlukan persetujuan ibunya, atau orang lain lagi!

Shuyi tidak bisa menahan perasaan hangat yang menyelimuti hatinya, dia juga tidak bisa menyembunyikan rona merah yang muncul begitu saja di wajahnya.

"Ayo masuk." Zhiming menarik tangan Shuyi, membawa tubuh wanita itu keluar dari mobil dan memasuki Kediaman Lu yang tampak lebih hidup dari biasanya.

Tentu saja, itu berkat semangat empat lima Nyonya Sonia yang mengetahui Zhiming akan membawa Shuyi kembali ke Kediaman Lu.

Nyonya Sonia meminta Bibi Merry mengerahkan semua sumber daya mereka untuk mempersiapkan segalanya demi menyambut menantu barunya.

Shuyi sudah mencoba menekan perasaan gugup yang menderanya, tetapi dia malah semakin berdebar saat melihat Nyonya Sonia memasang ekspresi masam.

Sebelum memasuki ruang keluarga, Shuyi masih bisa mendengar suara tawa dan sedikit obrolan Nyonya Sonia dengan Bibi Merry.

Namun, yang dia lihat justru hanyalah senyuman membeku di wajah senja Nyonya Sonia yang telah berumur setengah abad.

Jika bukan karena Zhiming menggenggam erat tangannya, Shuyi mungkin saja sudah melarikan diri.

Shuyi menyeret langkahnya mengikuti jejak Zhiming, dia juga memberanikan diri untuk menyapa. "Ibu, apa kabar?"

"Merry, dia memanggilku ibu!" Nyonya Sonia tiba-tiba saja berseru kegirangan, dia bahkan hampir menangis.

Melihat perubahan drastis dan reaksi tak biasa dari Nyonya Sonia, kening Shuyi berkerut dalam.

Dia menatap Zhiming seakan ingin menuntut penjelasan.

Zhiming tersenyum kaku, dia pun menjawab, "Ibuku terlalu bersemangat, dia mengira tidak ada yang menginginkanku."

Tentu saja, penjelasan Zhiming membuat Shuyi tertegun.

Orang gila mana yang tidak menyukai Tuan Lu?

Wanita buta bahkan tidak akan mampu menolak pesona Zhiming, apa lagi menepis kilauan harta Keluarga Lu.

Mengabaikan Zhiming, Nyonya Sonia mengedipkan matanya pada Bibi Merry yang langsung menangkap sinyal dan segera bertepuk tangan.

Dalam hitungan detik, belasan pelayan menghampiri dengan membawa nampan bertutup kain merah di tangan masing-masing.

"Ambillah, ini semua hadiah yang Ibu persiapkan untukmu."

Saat Nyonya Sonia bicara, semua pelayan itu meletakkan nampan di atas meja dan membuka penutupnya.

Shuyi tercengang, matanya bahkan terasa silau melihat deretan hadiah itu.

Satu set perhiasan langka, gaun edisi terbatas, tas dan sepatu dengan berbagai model, tiga buah kunci mobil, juga beberapa akta kepemilikan properti.

Nyonya Sonia sangat murah hati!

Shuyi diam-diam kegirangan, jiwa suka uangnya meronta-ronta.

Nyonya Sonia meraih tangan Shuyi, lalu mengambil gelang giok berwarna hijau dari pergelangan tangannya untuk dialihkan ke pergelangan tangan sang menantu. "Ini Gelang Zamrud leluhur Keluarga Lu yang diberikan kepada menantu perempuan, kamu harus memakainya mulai dari sekarang."

Suara Nyonya Sonia lembut saja, tetapi ketegasan dan wibawa yang tak ingin dibantah menyelimutinya hingga tidak bisa menyembunyikan aura wanita bangsawan.

"Di Keluarga Lu juga punya aturan yang wajib kamu penuhi!"

Akhirnya ... aku juga harus mematuhi peraturan keluarga bangsawan.

Shuyi yang merasa tertekan hanya bisa menggigit bibirnya dan bergumam sambil menatap Zhiming yang terlihat tenang.

Melihat Zhiming tidak mewakilinya berbicara dengan Nyonya Sonia, Shuyi menekan rasa kesalnya dan mencoba memasang senyum terbaiknya. "Ibu, apa peraturannya? Aku akan mempelajari dan mencoba mematuhinya."

Nyonya Sonia tersenyum sambil berkata, "Tidak banyak, hanya ada empat hal yang harus kamu patuhi."

Tidak banyak, tapi ada empat!

Shuyi hampir menangis frustasi, tetapi masih bisa menahan diridiri dan bertanya dengan penuh perhatian. "Ibu, apa itu?"

"Yang pertama, kamu harus memakai barang-barang branded ... entah itu pakaian, sepatu, tas dan lainnya harus dari merk ternama! Kedua, kamu tidak boleh pergi ke restoran di bawah bintang 4. Ketiga, kamu harus bepergian menggunakan mobil mewah dan yang terakhir, kamu harus menghabiskan setidaknya 500 juta dalam sebulan!"

Shuyi tercengang mendengar penuturan Nyonya Sonia, binar kebahagiaan juga jelas menghiasi netra wanita yang telah melemparkan dirinya je dalam pelukan sang mertua. "Ibu, jika aku mati dan dilahirkan kembali ... aku hanya ingin menjadi menantu Ibu!"

1
Abz
Semngat thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Harus semangat dungs setelah disemangatin 🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
ceritanya menarik 🥰🥰🥰🥰
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: maaciiihhhh🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut 😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuu💃
total 1 replies
Abz
😱😱😱😱😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Abz
lanjut 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy
total 1 replies
Les Tary
mending zhuming jujur klu cinta SM shuyi jd shuyi ga merasa bersalah
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: babang dingin irit bicara gatau gimana ungkapin perasaannya wkwk
total 1 replies
Nur Halida
zhiming sudah mencintaimu dari dulu shuyi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: iya, Shuyi aja gatau
total 1 replies
Nur Halida
untung nyonya emely baik
Abz
lanjut
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi yaaa
total 1 replies
Nur Halida
kok ada ya bapak dajjak kek bapaknya yhusi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: bapak laknattt
total 1 replies
Abz
sehat selalu thor dan sering lah up 🤭😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: hehe, sy nunggu kontrak turun baru rutin up lagi ya kaka
total 1 replies
Abz
Makasih banyak thor up nya 🙏🙏🙏
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Abz
lanjut
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy💃💃💃
total 1 replies
Abz
semangat 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Abz
masih kurang belum puas yang banyak up nya 😁🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi ya kak hehe
total 1 replies
Abz
yang banyak up thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: udah banyak itu 6 bab sehari hehe
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuuu
total 1 replies
Abz
semangat thor 💪💪💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!