NovelToon NovelToon
One Night Stand With ( My-Bos)

One Night Stand With ( My-Bos)

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Light Novel
Popularitas:95.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rha Anatasya

Balqis Azzahra Naura atau akrab di sapa Balqis, terpaksa menerima tawaran gila dari seorang pria beristri yang juga CEO di perusahaan tempat dia bekerja sebagai sekretaris. Faaris Zhafran Al-Ghifari, CEO yang diam-diam menyukai sekretaris nya sendiri, saat dia tau gadis itu butuh uang yang tak sedikit, dia memanfaatkan situasi dan membuat gadis itu tak bisa menolak tawaran nya. Tapi setelah melewati malam panas bersama, Faaris menjadi terobsesi dengan Balqis hingga membuat sekretaris nya merangkap juga menjadi pemuas nya. Tapi suatu hal yang tak terduga terjadi, Elma pergi untuk selamanya dan membuat Faaris menyesal karena telah menduakan cinta sang istri. tanpa dia tau kalau Elma dan Balqis memiliki sebuah rahasia yang membuat nya rela menjadi pemuas pria itu. Saat itu juga, Balqis selalu datang memberi semangat untuk Faaris, selalu ada saat pria itu terpuruk membuat Faaris perlahan mulai mencintai Balqis dengan tulus, bukan hanya sekedar nafsu semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rha Anatasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Faaris kembali ke ruangan Balqis, dia melihat dokter itu masih disana. Duduk di kursi yang tersedia di dekat brankar, menggenggam tangan nya, bahkan mengusap lembut punggung tangan Balqis, membuat hati Faaris bergemuruh, dia merasa marah saat ada yang berani menyentuh Balqis selain dirinya.

"Ehem.." Faaris berdehem, membuat dokter itu refleks melepaskan tangan nya.

"Aku sudah kembali, kau bisa pergi dan aku tegaskan sekali lagi, jangan pernah berani menyentuh Balqis ku, atau kau tau akibat nya." Ucap Faaris membuat dokter itu mendelik, tapi dia tak bisa membalas ucapan Faaris, jadi dia memilih pergi tanpa mengatakan apapun.

Faaris duduk di kursi yang tadi di duduki oleh dokter itu, kali ini dia yang menggenggam tangan Balqis dan mengusap nya dengan lembut.

"Kenapa kau belum sadar juga, Balqis? Sebegitu shock nya kah dirimu?" Gumam Faaris. Dia ikut berduka atas kondisi ibu Balqis, koma.

Tak lama, Balqis membuka mata nya. Dia merasakan ada yang mengusap lembut tangan nya, dia menoleh ke samping. Jantung nya berdebar tak karuan saat melihat wajah tampan Faaris sedang menatap nya.

"Sudah bangun Balqis?"

"Kenapa tuan disini? Tak pulang?" Tanya Balqis.

"Bagaimana aku bisa meninggalkan mu sendirian di tengah kondisi mu ini Balqis." Jawab Faaris membuat Balqis terharu. Dia punya bos yang perhatian terhadap sekretaris nya, meski pun begitu Balqis tak boleh terbawa perasaan, dia harus ingat kalau Faaris pria beristri.

"Sebaiknya tuan pulang, Nyonya pasti menunggu anda di rumah."

"Ada kecelakaan hebat di jalan timur, jalanan di tutup sementara untu proses evakuasi korban dan kendaraan." Jawab Faaris.

"Kecelakaan apa Tuan?"

"Kata Pak Agus kecelakaan beruntun parah." Balqis hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kau mau makan sesuatu Balqis? Aku lihat dari tadi kau belum makan apapun."

"Tidak tuan, saya tidak ingin makan. Sebelum Ibu saya sadar." Jawab Balqis pelan.

"Jangan merusak dirimu sendiri Balqis, kalau Ibu mu tau kau begini, dia pasti akan sangat marah. Makan lah, kalau kau ikut sakit siapa yang akan menjaga ibu mu? Berfikir logis Balqis." Nasehat Faaris.

"T-tapi tuan, mana bisa saya makan disini sedangkan Ibu.."

Balqis tak sanggup menyelesaikan ucapan nya, air mata nya keburu luruh membasahi wajah nya.

"Maaf kalau kata-kata ku menyakiti mu Balqis, tapi kau tak bisa begini selamanya. Ibu mu koma Balqis, kita tak tau kapan dia akan bangun. Jadi selama itu kau takkan makan? Pikirkan perasaan ibu mu Balqis, juga pekerjaan mu di kantor. Kau harus tetap bekerja, karena aku belum bisa menemukan sekretaris baru."

"Tolong jangan pecat saya tuan.."

"Kalau begitu menurut lah, aku melakukan ini juga untuk kebaikan mu Balqis."

"Baiklah tuan, terimakasih."

"Ya sama-sama Balqis, kau ingin makan apa? Biar aku membelikan nya." Tanya Faaris.

"Mie instan atau mie ayam?"

"Mie ayam saja, jangan terlalu sering makan makanan instan tak baik untuk kesehatan."

"Terserah tuan saja kalau begitu." Jawab Balqis, tadi dia bertanya tapi dia juga yang memutuskan nya sendiri, untung Faaris bos nya.

"Sebentar, aku pergi dulu."

Faaris keluar dari ruangan Balqis, entahlah kenapa dia begitu repot dengan perempuan itu, padahal dulu saat bersama Elma, Faaris paling tak suka di repotkan, tapi saat bersama Balqis? Dia malah dengan senang hati melakukan nya tanpa di minta pun dia yang menawari.

Di rumah, Elma sedang menonton televisi di kamar nya dia melihat berita kecelakaan hebat yang membuat jalanan harus di tutup sementara.

"Jalanan di tutup? Ahh suami ku pasti takkan pulang karena terjebak kecelakaan itu." Ucap Elma, dia mematikan televisi dan berusaha tidur. Sudah beberapa hari ini, Faaris jarang pulang dan jarang menemani nya tidur.

"Dimana pun dirimu, aku selalu menunggu mu pulang Mas. Kalau pun kau sedang bersama wanita lain di luaran sana, semoga saja kalian bersenang-senang." Gumam Elma. Dia sadar benar, sebelum kecelakaan itu terjadi Faaris sudah melayangkan surat cerai ke pengadilan, tapi karena kecelakaan ini membuat nya mencabut tuntutan perceraian itu.

"Faaris, kau pria yang baik. Harus nya aku sadar diri, cinta mu sudah lenyap saat aku menghianati mu. Aku wanita paling bodoh yang sudah menyia-nyiakan pria sebaik dirimu Mas, tapi dengan keadaan ku saat ini menyesal pun tak ada guna nya. Pasti saat ini kau sudah menemukan wanita lain yang lebih bisa membuat mu bergairah dalam menjalani hidup." Gumam Elma, dia ingin menangis tapi ini juga kesalahan nya dulu. Dia tak ingin terlihat lemah, apalagi di depan orang tua dan Faaris.

Elma tertidur lelap, melupakan sejenak perasaan berkecamuk di dalam hati nya sejenak. Meski pun masih ada rasa tak terima kalau Faaris berpaling, tapi mau bagaimana lagi? Semua perbuatan pasti ada timbal balik nya, karma itu nyata. Mungkin ini lah yang sedang Elma rasakan. Ini lah karma nya karena sudah menyia-nyiakan Faaris di masa lalu.

Di rumah sakit, Faaris baru saja kembali setelah membeli mie ayam pesanan Balqis.

"Terimakasih tuan, mie ayam nya enak."

"Kau suka?" Tanya Faaris dan Balqis menjawab nya dengan anggukan.

"Makan yang banyak."

"Tuan tidak makan?" Tanya Balqis, dia melihat Faaris hanya memegang bungkusan mie ayam nya, tanpa memakan nya.

"Aku senang melihat mu makan dengan lahap Balqis." Jawab Faaris, membuat wajah Balqis merona.

Balqis berusaha menyembunyikan semburat kemerahan di kedua pipi nya dengan memalingkan wajah nya, apa yang akan Faaris pikirkan tentang dia yang merona seperti ini padahal Faaris hanya bicara seperlu nya.

"Kau merona Balqis? Kau malu ya?"

"Ti-tidak tuan, saya tidak merona." Balqis menyangkal, membuat Faaris tertawa. Dia masih bisa melihat dengan jelas, kalau wajah perempuan di depan nya itu merona.

"Baiklah, kapan kau akan kembali ke kantor?" Tanya Faaris.

"Entahlah tuan, mungkin besok atau lusa." Jawab Balqis pelan, dia mengaduk mie di mangkuk itu.

"Aku tau ini tak mudah Balqis, tapi sampai kapan kau akan terus begini? Aku membutuhkan mu di perusahaan."

"Akan saya usahakan secepatnya, Tuan."

"Baguslah, sekarang lanjutkan makan mu dan tidur."

"Saya baru saja bangun Tuan, masa harus tidur lagi."

"Lalu kau ingin apa Balqis? Bekerja, atau berolahraga?" Tanya Danish.

"Olahraga? Memang nya jam berapa ini, bukan nya sudah malam?"

"Kita bisa membuat brankar itu berderit saat aku menggoyang mu dari atas." Jawab Faaris dengan seringaian di bibir nya.

"Tuan sangat mesum.."

"Aku ketagihan Balqis, kalau aku ingin bisakah aku meminta nya?" Tanya Faaris.

"Tuan apa-apaan ini, jangan mesum.."

"Aku memang mesum, kau saja yang baru sadar padahal kau sudah bekerja dengan ku setahun lebih." Jawab Faaris santai. Bertambah merah saja wajah Balqis di buat nya, dia benar-benar baru tau kalau Faaris mesum.

"Jangan buat saya malu, Tuan."

"Siapa yang membuat mu malu, aku tidak." Ucap Faaris datar.

Balqis memilih diam saja, Faaris kan pria yang tidak mau mengalah alias keras kepala plus kepala batu.

"Kenapa diam, Balqis?" Tanya Faaris.

"Lalu saya harus bicara apa Tuan?" Balik tanya Balqis, membuat Faaris diam. Benar juga, Balqis harus bicara apa memang nya.

"Balqis..."

"Ya tuan, ada apa lagi?"

"Emmm tidak ada, sudah kenyang?" Tanya Faaris.

"Sudah tuan, kenapa?"

"Kali aja kurang kenyang, makan punya ku."

"Saya kenyang tuan, tapi masih kuat kalau hanya satu porsi lagi." Ucap Balqis sambil cengengesan.

"Makan lah, kau harus banyak makan Balqis. Aku lebih suka dirimu yang berisi, pertahankan tubuh mu, jangan kurus aku tak suka."

"Hah, maksudnya?" Tanya Balqis.

"Tidak, lupakan saja." Jawab Faaris. Balqis memilih menyelesaikan makan nya, dia makan dengan lahap membuat Faaris tersenyum.

"Tuan tersenyum? Seperti nya ada yang membuat Tuan senang, apa ada perkembangan dengan Nyonya Elma ?" Tanya Balqis.

"Baru bicara nya yang lancar, tapi masih belum bisa bicara, hanya bisa bergerak sedikit saja."

"Itu juga sebuah perkembangan yang bagus Tuan, semoga saja Nyonya cepat sembuh seperti dulu." Ucap Balqis antusias.

"Aku tak berharap banyak Balqis, kata dokter Hendri yang menangani Elma , kemungkinan nya sembuh seperti sedia kala hanya 2%, kemungkinan sekecil itu aku menganggap nya mustahil." Jawab Faaris lesu.

"Tidak ada yang tau kalau tuhan sudah berkehendak Tuan, jangan menyerah."

"3 tahun bukan waktu yang sebentar Balqis, aku pria normal yang butuh pelampiasan." Jawab Faaris.

"Saya tak bisa ikut berkomentar, itu terserah tuan saja." Ucap Balqis, berdebat dengan Faaris takkan pernah ada ujung nya.

"Kau belum mengantuk, Balqis?"

"Belum tuan, apa tuan tidak ingin pulang?" Balik tanya Balqis.

"Kan aku sudah bilang jalanan di tutup, mungkin sampai besok."

"Ahh ya, aku lupa. Jadi apa tuan akan tidur disini?"

"Ya, aku akan menemani mu malam ini. Kita bisa tidur disitu bersama."

"Dimana?" Tanpa jawaban, Faaris langsung mendorong pelan tubuh Balqis hingga kasur di sebelah nya kosong, cukup untuk nya berbaring. Faaris berbaring di samping Balqis, memeluk perut rata perempuan itu, mengusap perut nya lembut.

"Geli tuan.."

"Kau mau mengandung anak ku, Balqis?" tanya Faaris membuat Balqis terhenyak.

"Kenapa meminta saya?"

"Kau tau sendiri keadaan Elma, lagi pun dari dulu dia tak mau hamil karena akan merusak tubuh indah nya." Jawab Faaris.

"Tapi kenapa harus saya, Tuan?"

"Karena kau masih perawan saat bermalam dengan ku hari itu, aku juga sudah menanam benih ku di rahim mu Balqis, semoga saja dia cepat tumbuh."

"Ti-tidak tuan, saya tak mau hamil."

"Tenang saja, aku akan menikahi mu jika kau hamil." Balqis lebih terkejut lagi mendengar ucapan Faaris, apa pria itu sadar?

"Sadar tuan, malam itu hanya one night stand. Saya butuh uang untuk biaya operasi ibu saya dan tuan butuh pelampiasan kan? Itu sudah cukup tuan!"

"Jangan banyak bicara Balqis, aku sudah memilih mu untuk mengandung anak ku." Tegas Faaris. Balqis menggelengkan kepala nya, kalau Ibu nya tau dia pasti akan sangat kecewa.

"Tidurlah Balqis, aku akan disini menemani mu."

Balqis tak menjawab, dia memilih segera memejamkan mata nya agar segera bangun dari tidur nya, semoga saja semua ini hanya mimpi. Permintaan konyol bos nya itu juga, bagaimana bisa pria beristri meminta nya mengandung anak nya? Konyol bukan?

****

1
Shakri Aziz
Luar biasa
Nurulhusnaazzahra: terimakasih 🙏☺️
total 1 replies
Bunda
Balqis
Bunda
typo kak
Bunda
ijin baca kak🙏🏻
Nurulhusnaazzahra: silahkan kak semoga suka ya sama cerita nya☺️🙏
total 1 replies
angel
bagus
Nurulhusnaazzahra: terimakasih 🙏☺️
total 1 replies
Nurulhusnaazzahra
pemeran utama laki-laki kak
Allenn
Siapa Danish ?
mety
namanya muslim...ternyata non muslim 🤣🤣🤭
mety
dokter bodoh...dah tau bininya lagi Hamidun kok ngak di obatin dulu 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
mety
jarum nya bima 🤭🤣🤣🤣
sri harjuni
good
Nurulhusnaazzahra: terima kasih kak🙏☺️
total 1 replies
mety
wkwkwkwk sambel ulek 🤣🤣🤣
mety
akhirnya 😘😘😘
mety
kapok 😂😂🤣🤣🤣🤣
mety
wkwkwkwk pesan keramat untuk mencuci keris keramat 🤣🤣🤣
Nurulhusnaazzahra
efek orang ganteng kak 🤣🤏
mety
putri katanya polos..kok baru pertama ketemu dah mau aja ...😮‍💨😮‍💨😮‍💨
mety
awalnya malu malu...sekarang malu maluin 🤣🤣🤣
mety
dah Dig dug juga pembacanya 😂
mety
cemunguuuut...😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!