NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Malam

Aku Bukan Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:587.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Riskiana

Menurutku dia adalah wanita hebat, di lihat dari segi sudut yang tepat. Tapi tidak semua orang memandang dari segi yang sama. Karena keberadaannya yang di takdirkan lahir dari seorang ibu yang merupakan germo di sebuah club malam.

Membuat semua orang memandang remeh, dan rendah. Namun, atas kemampuannya dalam bermain billiard cue, ia aman dari keinginan laki-laki untuk meraup tubuhnya yang sexy. Bahkan mereka hanya mampu mengelap ludah melihat kecantikan Aneska.

Begitu pun dengan lelaki yang akan menjadi calon suaminya yang selalu memandang buruk tentangnya.
Lelaki yang kaya dan juga dingin, banyak wanita yang tergila-gila dengan ketampanannya. Tuan muda Arya Brasetyo, yang terlahir dari keluarga Kaya se- Asia harus bertemu dengan wanita serendah Aneska, menurutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Riskiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kissmarks

Arya menunggu Viona di tempat parkir Apartement, tepatnya terletak di bawah basement Viona. Viona datang dan langsung masuk ke dalam mobil Arya. Memeluk Arya dengan hangat di dalam mobil.Sore ini Arya akan mengantar Viona ke pemotretan. Setelah pelukan hangat tersebut, Arya langsung melajukan mobilnya.

" Tumben, tadi pagi kamu gak ke rumah?" Tanya Arya sambil menyetir mobilnya. Ia membiarkan atap mobilnya terbuka untuk menikmati matahari sore dan angin yang berhembus kencang.

" E..sorry, aku tadi pemanasan latihan balet, untuk album perdanaku!" Ucap Viona beralasan, Viona masih mengingat Rey telah mencegahnya untuk pergi ke rumah Arya.

" Tapi kamu bisa kabari aku kan Vio." Ucap Arya melirik Viona yang sedang sibuk memakai lipstik.

" Sorry sayang, sudah membuatmu khawatir." Ucap Viona tersenyum kepada Arya.

" Jangan lakukan lagi! Aku sangat mencemaskanmu! aku tau kamu sangat sibuk, tapi jangan pernah lupakan aku!" Ucap Arya mengelus-elus pipi Viona yang penuh dengan blashon berwarna coral.

" Baiklah sayangku!" Ucap Viona masih sibuk merias diri.

" Sebentar, lehermu kenapa?" Ucap Arya melihat leher Viona memerah.

" apa? Kenapa Ar?" Tanya Viona melihat lehernya yang di tunjuk Arya di kaca.

" lehermu memerah, apakah alergimu kambuh?" Tanya Arya mengira jika kissmark yang disebabkan Rey adalah ruam karena alergi.

" Ya ampun, brengsek kau Rey! Aku tidak perasan jika Rey meninggalkan kissmark di leherku.

Bod*h..bod*h...!! untung Arya tidak berfikir ke arah sana. " Batin Viona.

" Ah, ia ni terasa gatal Ar" Ucap Viona berpura-pura menggaruk lehernya agar meyakinkan Arya jika itu benar-benar karena alergi.

" Baiklah, aku akan membawamu ke dokter Rey!" Ucap Arya memutar mobilnya ke arah klinik Rey berada.

" Ha, apa? Reyy???" Viona terkejut dengan pendapat Arya yang akan membawanya ke klinik Rey.

" Ia, aku tidak mau terjadi sesuatu denganmu. Aku tidak bisa melihatmu menderita sedikit pun!" Lanjut Arya cemas tanpa persetujuan dari Viona, Arya menancap gas ke arah klinik Rey.

"Arya...kenapa kamu malah membawaku kesana?? Sial!! " Batin Viona mengumpat.

" Tapi pemotretanku kurang setengah jam lagi!" Ucap Viona beralasan agar Arya tidak membawanya kesana yaitu klinik Rey.

" Apakah kamu mau di foto dengan keadaan kulitmu seperti ini?" Tanya Arya fokus menyetir menatap ke arah jalan.

" Mereka bisa mengatasinya menggunakan fondation!" Kekeh Viona.

Viona akan benar-benar di tertawakan oleh Rey jika Arya menganggapnya kissmarksnya itu alergi.

" Alerginya akan bertambah parah! Sudahlah, kesehatanmu lebih penting." Arya pun semakin kekeh.

" Ah, dia sungguh menyebalkan, maksudku Rey gila itu benar-benar br"nygsek. Dia benar-benar akan menertawakanku dan mengira dirimu bod*h, Arya !! " Batin Viona.

Karena Arya mengira Viona sakit alergi, akhirnya Arya membawa langsung Viona ke klinik Rey. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di klinik Rey.

Arya langsung menarik tangan Viona untuk ke ruangan Rey berada. Rey terkejut sampai terperanjat dari duduknya melihat kedatangan Viona dan juga Arya ke kliniknya.

" Ada apa mereka ke klinikku? Apakah hubungan kita sudah terbongkar? " Batin Rey.

" Rey, tolong..alergi Viona kambuh!" Ucap Arya begitu cemas.

Rey menatap Viona melihat dimana ruamnya atau gejala lain. Sedangkan Viona menatap Rey dengan tatapan lengah dan bosan.

" Cobalah lihat, lehernya sudah ruam!" Ucap Arya menunjuk leher Viona. Rey melihat ke arah leher Viona. Mata Rey langsung terbelalak.

" Apa ruam? ini bekas ciumanku Ar. Apakah kamu seb*doh itu, mengira ini ruam. Bahkan bukan hanya di leher. Di seluruh bagian tubuh Viona sudah aku penuhi dengan jejak kepemilikan." Batin Rey menertawakan kebod*han Arya dalam hati.

" Apakah ini ruam?" Ucap Rey sambil melihat leher Viona.

" Ia, ini sangat gatal! Dan aku sangat benci dengan alergi, dok bisakah anda menghilangkan bekasnya atau kamu kuliti saja kulitku yang memerah ini. Aku jijik lihatnya!" Ucap Viona.

Saat Ini Viona sudah berbaring dan memperlihatkan leher jenjangnya yang akan di periksa. Lebih tepatnya hanya berpura-pura saja.

" Apa? sejijik itukah kamu dengan bibirku! Faktanya kamu juga menikmati sentuhan bibirku, Vio." Batin Rey.

" Sebentar sayang, ada panggilan penting dari kantor. Rey obati kekasihku! " Ucap Arya langsung keluar meninggalkan ruangan Rey.

" Baik Ar, kamu tenang saja. Aku akan melakukan pekerjaanku sebaik mungkin!" Ucap Rey setengah berteriak.

" Apakah kekasihmu setolol itu? mengira bekas ciumanku dengan ruam!" Ucap Rey menekankan kalimatnya agar terdengar baik di telinga Viona yang telah memanas dengan ucapan Rey yang meremehkan Arya.

" Tutup mulutmu, bagaimana pun dia adalah sahabatmu! Dan apakah kamu tidak memiliki otak, hingga berani meninggalkan bekas di leherku? Apakah ku tidak takut jika dia benar-benar mengetahui kebenarannya?" Ucap Viona menatap Rey dengan tajam.

" Kamu beruntung, hingga Arya bisa berfikir lain tentang kiss mark ini. Jika Arya benar berfikir ini ruam, bagaimana jika aku menambahnya lagi..sayangku!" Ucap Rey lebih memilih tidak menjawab pertanyaan Viona.

Mereka sama-sama ketakutan jika sampai kebenarannya itu terbongkar karena posisi Viona sebagai kekasih Arya yang sangat mencintai Arya dan juga Rey yang berposisi sebagai sahabat Arya.

Mereka sama-sama menutup rapat hubungan mereka. Viona yang akan mencari cara agar Arya bisa menerima keadaan dirinya yang sudah tidak virgin. Dan Rey yang selalu berharap Viona akan menerima cintanya dan juga berharap jika Arya akan melepaskan Viona.

" Apakah kamu waras! Bisakah kamu berfikir dulu sebelum bicara. Disini ada Arya, Rey!" Ucap Viona.

" Sayang, bagaimana? " Benar saja Arya sudah menyelesaikan urusannya dan masuk tanpa permisi.

Membuat kedua pasangan tersebut langsung berjauhan dan menjalankan aktingnya kembali. Yaitu berpura-pura memeriksa dan menjadi pasien yang baik.

" Dokter Rey sudah memberi krim pengurang gatal." Jawab Viona.

" Rey apakah selain makanan, apakah ada seperti semacam benda yang akan menimbulkan alergi. Aku rasa Viona tidak akan berani menyentuh seafood. Benar kan sayang!" Ucap Arya.

" Ada, aku yang menyebabkan alergi itu Ar. " Batin Rey.

" E... benar, seperti kain yang menyebabkan panas, atau kasar. Atau produk kecantikan. Kamu harus sering memeriksa kadaluarsanya!" Ucap Rey beralasan.

" Mungkin karena scarf dari penata busana saat aku pemotretan!" Jawab Viona.

" Sayang, kamu harus pilih-pilih, jangan asal pakai. Aku tidak mau terjadi sesuatu denganmu." Ucap Arya mengelus pipi Viona.

" Benar!" Timpal Rey.

" Baiklah, honey.. Aku sangat mencintaimu!" Ucap Viona bersandar di dada Arya yang sedang berdiri di samping ranjang pasien.

" Begitu pun aku sayang, aku sangat mencintaimu!" Ucap Arya menggosok ujung kepala Viona.

" Wah, pasangan romantis..andai saja kamu bisa memperlakukanku seperti Arya, Vio." Batin Rey tersenyum pahit.

" Bagaimana dengan pemotretanku sayang?" Lanjut Viona.

" Aku sudah mengcancelnya. Aku ingin kamu sembuh dulu, baru kamu bisa memikirkan pekerjaanmu!" Ucap Arya.

" Rey, terima kasih.. Aku akan pergi dulu." Ucap Arya berpamitan pulang.

" Baiklah Ar, hati-hati." Ucap Rey melihat kedua punggung yang semakin menjauh.

Harapan Rey adalah melihat Viona memperlakukan dirinya sama dengan Arya. Mendapatkan Viona seutuhnya. Dan juga Arya bisa merelakan Viona untuknya. Namun Rey selalu sabar menunggu saat itu, ia yakin saat bahagia itu akan datang.

1
she
lanjuut
Nur Riski Ana: thankyou kak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Nur Riskiana
🥰🥰🥰🥰🥰
Uthie
Wahhh... benar itu Anes... itu pasti Jebakan dehhh 😡😡😡
Nur Riski Ana: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
she
OK next...
Nur Riski Ana: /Smile//Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Uthie
Mantappp 👍😂
Nur Riski Ana: 😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... kayanya dokter nya kurang kasih keterangan nya itu .. justru awal trimester mahh jangan terlalu sering melakukan.... rentan dengan keguguran.... gimana sihh...
si Arya jadi brutal gtu karena dikira diawal gak kenapa2 🤦😌
Uthie: /Grin/
Nur Riski Ana: hahaha bukan Arya namanya kalau gak agresif🤣
total 2 replies
Uthie
Hahaa .. seneng niii yg kaya gini 👍😂
Nur Riski Ana: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
she
good job anes,
Nur Riski Ana: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Nur Riskiana
❤️💖
she
awal kehamilan malah rentang keguguran dokter,kalo arya Bruta* bisa keluar lagi dia
Nur Riski Ana: 🤣🤣🤣🤣 arya agresif boy
total 1 replies
Uthie
Rey ini yg gak tau diri dan terimakasih.. malah jadi pengkhianat 🤨😡
Nur Riski Ana: kebanyakan musuh itu adalah orang terdekat kita
total 1 replies
she
pasti wajah si arya tengil 😁
Uthie
Kebaikan selalu TDK pernah disepelekan Tuhan untuk membalasnya dengan Kebaikan pula yg diterimanya 👍👍
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰yups betul
total 1 replies
Uthie
Pembelajaran juga sih.... jangan pernah menilai seseorang dr luarnya saja... karena bisa saja hati nurani yg masih terjaga, selalu ada hati-hati baik bersemayam dalam diri seseorang yg dinilai buruk 👍👍
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰 benar
total 1 replies
Uthie
coba mampir 👍♥️
Nur Riski Ana: terima kasih semoga terhibur🥰🥰🥰
total 1 replies
Nur Riskiana
usia dibawah 21 harap jangan membaca ya😂😂
she
astaga arya😁😅
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰 terima kasih
total 1 replies
Nur Riski Ana
🥰🥰🥰🥰
she
ya..ya yaa...
pelan² aja arya😁
Nur Riskiana: Terima kasih, ini juga akun author🥰🥰🥰
total 1 replies
aku_aja
Luar biasa
Nur Riski Ana: pasti🥰🥰🥰
aku_aja: semangat terus kakk💐
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!