Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#35
Jev lalu menghampiri Flow. Dan langsung merangkul pinggangnya seperti menyatakan tanda kepemilikan.
Flow tentu saja kaget ada seseorang yang tiba tiba mendekap pinggangnya yang terbuka.
"Pakaianmu terlalu sexy nona", bisik Jev dibelakang telinga Flow. Dan itu membuat Flow merinding.
"Jev...kau disini juga?", tanya Flow dengan wajah merah jarena sentuhan tangan Jev di punggung terbukanya.
"Aku datang tadi siang..hanya saja langsung kemari agar bisa istirahat dan langsung ke acara ini", jawab Jev sambil menatap mata hijau Flow.
"Jadi kau tidak bisa istirahat jika di apartemen?apa aku mengganggu?"' tanya Flow memancing.
Jev mengangguk.
Flow terlihat kesal sambil melepaskan tangan Jev yang mendekap pinggangnya. Tapi Jev menahannya bahkan sampai menariknya lebih dekat.
"Kau tidak boleh lepas dariku Flow..terlalu banyak pria hidung belang disini", ucap Jev santai sambil meminum anggurnya.
"Jev...mereka akan berpikiran macam macam pada kita", lirih Flow.
"Aku tidak peduli ..ayo kita berdansa", ajak Jev yang sudah menarik Flow ke lantai dansa.
"Aku tidak bisa berdansa Jev", ucap Flow.
Lalu Jev dan Flow pun berdansa dengan musik melow.
"Bisakah kau tidak melihatku seperti itu Jev?", bisik Flow.
"Kau cantik...tapi aku justru takut jika kau berpenampilan seperti ini diluar", ucap Jev yang memandang mata Flow semakin dalam.
"Bukankah aku punya bodyguard sekarang?.jadi tidak perlu takut", balas Flow.
Jev tersenyun miring dan membuat ketampanannya menjadi berkali kali lipat.
"Aku pria normal Flow..aku suka kecantikan...ini bisa saja memancingku untuk melakukan sesuatu padamu", goda Jev.
"Like what?", tanya Flow cuek.
"Menciummu mungkin", jawab Jev.
"Kau tidak akan bisa lepas dariku jika sampai menciumku Jev..lebih baik lupakan saja, kau tidak akan sanggup hidup tanpaku nanti", goda Flow.
"Oh ya?kau terlalu percaya diri sayang", bisik Jev di telinga Flow yang membuat Flow geli.
Lalu Jev menarik tangan Flow dan membawanya ke dalam lift.
Jev langsung mencium bibir Flow tanpa aba aba.
Itu membuat Flow kaget dan jantungnya terasa akan jatuh kelantai.
Flow tidak bisa berpikir jernih. Rasa rindu pada Jev yang selama ini dia pendam membuatnya tidak bisa menolak ciuman Jev.
'Aku pasti sudah gila...who cares??', pikir Flow.
Flow tidak membalas ciuman Jev tetapi dia tidak juga menolak ciuman itu.
Pintu lift terbuka dan Jev menghentikan ciumannya lalu membawa Flow kekamar hotel yang sudah dipesannya tadi siang.
"Hentikan aku sekarang Flow...karena kau tidak akan bisa menghentikanku lagi nanti", ucap Jev menatap mata Flow dalam.
Flow menggeleng. Tanda bahwa dia juga menginginkan hal ini.
Jev kembali mencium Flow dan Flow mencoba membalasnya. Ini ciuman pertama Flow. Dan entah mengapa Flow senang dengan hal ini. Dia tidak sembarangan memberikan bibirnya pada lelaki manapun selama ini.
Hal itu membuat Jev semakin menggila. Dia benar benar tidak bisa mengontrol dirinya.
"Aku takut akan menyakitimu Flow", lirih Jev disela sela ciumannya.
"Aku juga menginginkannya", jawab Flow pelan.
Jev menatap dalam mata Flow dan kembali menciumnya dengan lebih lembut.
Mereka menikmatinya sampai tak terasa Jev telah membawa Flow ke ranjang dengan ukuran kingsize.
Jev sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia mulai mencium leher dan dada Flow yang telah terbuka.
Flow menikmati sentuhan Jev.
GE pingin ae