cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Zoya terkejut saat melihat komandan fynanda yang bergerak seperti menghalangi sesuatu, ia mengangkat wajahnya dan melihat ke arah komandan fynanda
"Sudah tidak apa-apa, ayo pulang" ucap komandan fynanda
Setelah komandan fynanda membawa Zoya memasuki mobil mereka, Zoya melihat tangan komandan fynanda yang sudah mengalir darah
"Ini knap clicka kak?" Tanya Zoya setelah melihat tangan komandan fynanda yang terus berdarah
"Nggak papa" jawab komandan fynanda lemah
"Eh kakak pucat Lo, kakak beneran nggak papa?" Tanya Zoya lagi merasa khawatir
Komandan fynanda yang terlihat semakin pucat dan lemah
"Yaudah Zoya aja yang bawa mobil nya" ucap Zoya dan segera turun memindahkan posisi komandan fynanda
"Kakak, Zoya bawa ke rumah sakit yah" ucap Zoya yang sudah menyalakan mobil
"Nggak, jangan Zoya, bawak saya ke apartemen saya aja" komandan fynanda memgang tangan Zoya melarang Zoya membawanya ke rumah sakit
"Kakak pucat Lo, harus di obati" ucap Zoya
Zoya yang saat itu melihat sapu tangan di mobil tersebut segera ia membalut tangan komandan fynanda yang terluka
"Jangan Zoya, pleasee jangan" ucap komandan fynanda memeohon yang sedang meringis kesakitan
"Apartemen kakak dimana?" Tanya Zoya
Komandan fynanda memberitahukan alamatnya, dan segera Zoya melajukan mobil tersebut dengan kecepatan tinggi agar bisa segera mengobati luka komandan fynanda
Setelah sampai di apartemen komandan fynanda, Zoya memapah komandan fynanda untuk berjalan memasuki apartemen tersebut,
Setelah masuk ke dalam apartemen Zoya melihat sebuah sofa, segera ia membawa komandan fynanda ke sofa tersebut dan menidurkan nya
Zoya mulai melihat luka di tangan komandan fynanda, yang ternyata seperti tergores benda tajam, tapi knapa komandan fynanda bisa sampai pucat?
"Kakak, Zoya panggilkan dokter yah" pinta Zoya
Komandan fynanda tak menjawab pertanyaan Zoya, tanpa ragu Zoya segera memanggil dokter dan segera memeriksa komandan fynanda
"Bagaimana pak dokter?" Tanya Zoya seteleh dokter selesai memeriksa komandan fynanda
"Dia kena racun dari luka nya, seperti nya benda yang melukai tangannya bukan benda biasa" perjelas dokter
"Jadi gimana dok?" Tanya Zoya lagi yang merasa khawatir
"Tidak apa-apa saya sudah menyuntik obat untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya" ucap dokter tersebut
"Apa perlu di bawa ke rumah sakit dok?" Tanya Zoya yang masih khawatir
"Tidak perlu, besok dia akan sadar dan sudah pulih kembali" ucap dokter menenangkan Zoya
"Baik dok" jawab Zoya mengiyakan perkataan dokter
"Kalo begitu saya pamit dulu, semoga lekas sembuh" ucap dokter permisi unuj pulang
Zoya mengantar dokter tersebut hingga pintu apartemen, dan kembali melihat komandan fynanda yang masih tertidur di sofa,
Tanpa ada rasa khawatir Zoya segera masuk ke salah satu kamar di apartemen tersebut dan mengambil selimut juga bantal lalu di gunakan kepada komandan fynanda
Setelah selesai menaruh bantal di kepala komandan fynanda dan menyelimuti nya ia ingin pergi meninggalkan komandan fynanda, tapi langkah nya terhenti di pintu dan melihat komandan fynanda tertidur sendiri
Zoya kembali duduk di depan komandan fynanda, dan melihat komandan fynanda yang sedang tertidur
"Hausss" ucap Komandan fynanda dengan mata yang masih tertutup memecahkan lamunan Zoya yang memandangi komandan fynanda
Segera Zoya beranjak dari tempat ia duduk, dan pergi mengambil sebuah gelas yang sudah berisikan air minum
Zoya mendudukkan setengah badan komandan fynanda dan memberinya minum perlahan
Komandan fynanda kembali di rebahkan dan Zoya ikut tertidur dengan posisi duduk di samping sofa tempat komandan fynanda tidur