G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH TIGA
Pukul 17.00 , waktu jam pulang kerja tiba . Semua karyawan sudah bersiap akan pulang . Hanya tinggal para petinggi direksi yang masih berada dikantor untuk melakukan meeting setiap akhir bulan dengan CEO .
Tok ..
Tok ..
Tok ..
Lendra mengetuk pintu ruang kerja Gala .
"Masuk !"
Ceklek ..
"Tuan,para petinggi direksi sudah menunggu anda diruang meeting ", ucap Lendra memberitahu
Gala melepas kacamata bening nya lalu menatap datar Lendra . "Hmm.. Saya segera kesana ".
Lendra mengangguk , setelah itu ia berbalik badan dan keluar dari ruangan Gala .
Haaahh ...
Putra sulung Kaivan itu menghela nafas panjang lalu ia meraih ponsel nya dan melihat notifikasi pesan masuk dari istri sah nya tersebut . Jemari panjang nya meng-klik fitur chat lalu ia membaca nya .
Clara : "By , maaf yaa mungkin aku pulang nya telat . Karena rekan kerja produsen aku mengajak makan malam bersama . Tapi aku usahakan buat izin pulang duluan . Hubby jangan khawatir , aku sama Yuni kok gak sendirian ".
Clara :"Hubby marah ya ? Kok gak balas chat ku ?"
Gala kembali menutup ponselnya kemudian menaruhnya diatas meja . Ia tarik dalam-dalam nafas nya lalu ia menghembuskannya kasar . Jika sudah seperti ini rasanya Gala sudah tak berminat membalas pesan istri sah nya itu .
Selalu saja janji yang Clara ucapkan , tapi hanya sekali yang ia tepati . Mau sampai kapan rumah tangganya dengan Clara akan seperti ini ? Sampai dia memiliki anak dari Aluna ?
Membicarakan soal anak , sepertinya belum terlintas dalam benak Gala untuk memilik anak dengan Aluna . Apalagi pernikahan mereka hanya siri .
Sudahlah , biarkan semua nya berjalan mengikuti alur nya .
Setelah itu Gala beranjak dari kursi kebesarannya lalu menyambar jas yang ia sampirkan disandaran kursi itu . Kemudian ia mengenakan jas itu seraya melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja nya .
Kakinya yang jenjang melangkah menuju ruang meeting .
Ceklek ..
Gala meraih handle pintu ruang meeting lalu mendorong pintu itu dan membuka nya .
Seketika para jajaran petinggi direksi yang tengah asyik berbincang sontak menutup mulut mereka lalu berdiri menyapa Gala .
"Tuan Gala .." sapa mereka serempak
"Hmm.. Duduk" Ucap Gala seraya menarik kursi paling ujung khusus untuk CEO .
"Len , langsung mulai saja rapat nya ", titahnya pada Lendra
"Baik tuan ".
.
Dua jam kemudian meeting baru saja selesai . Para jajaran direksi seketika langsung bernafas lega , pasalnya selama meeting berlangsung mood atasannya itu sedang tidak baik-baik saja . Kesalahan kecil saja yang diperbuat bawahan mereka seluruh jajaran direksi yang terkena imbas nya .
"Len , apa ada yang dibahas lagi ? Saya mau semuanya harus clear malam ini juga ". Ujar Gala pada Lendra
"Sudah tidak ada yang perlu dibahas tuan . Hanya menunggu revisi ulang dari bagian divisi keuangan ". Tukas Lendra
"Hmm.. Kalau begitu suruh dia segera revisi laporannya . Saya tunggu sampai besok pagi ", Setelah mengatakan itu Gala langsung berdiri dari kursi nya lalu melangkahkan kakinya keluar lebih dulu dari ruang meeting dan kembali keruang kerja nya .
"Baik tuan ". Sahut Lendra seraya menganggukkan kepalanya .
.
"Kalian boleh pulang , dan kau .." Lendra menunjuk kepala bagian divisi dengan jari telunjuknya ."Cepat revisi ulang dan segera kirimkan hasilnya lewat email ". Titah Lendra , setelah itu ia melangkahkah kakinya keluar menyusul Gala .
"Baik tuan ", ucap kepala divisi keuangan .
.
.
Ruang CEO ..
Gala langsung melepas jas nya lalu melemparkannya asal . Setelah itu ia menghempaskan dengan kasar tubuhnya dikursi sofa . Kemudian Gala lepaskan dasi yang terasa mencekik lehernya , ia buka dua kancing atas kemeja nya lalu ia gulung lengan kemeja itu hingga sebatas siku .
Tok ..
Tok ..
Tok ..
Pintu ruangannya diketuk dari luar .
"Masuk!" teriak Gala seraya menyandarkan punggungnya disandaran sofa seraya memejamkan kedua matanya .
Ceklek ..
"Tuan .." panggil Lendra
"Hmm.." sahut Gala berdehem
"Anda ingin pulang sekarang ?" Lendra bertanya
"Tuan Kaivan baru saja menelpon saya , beliau mengundang anda untuk datang kemansion nya bersama nyonya Clara ". Sambung nya
Gala membuka kedua matanya lalu menegakkan tubuhnya seraya menatap Lendra datar .
"Katakan pada papa , aku tidak bisa datang ". Ucap Gala
"Baik tuan ". Sahut Lendra
Kemudian Gala beranjak dari duduknya lalu menyambar jas dan juga dasi nya . Setelah itu ia berjalan menghampiri Lendra .
"Kita pulang sekarang Len ". Tukas Gala , ia berjalan melewati Lendra dan keluar lebih dulu dari ruangannya .
"Baik tuan , anda ingin pulang kemansion atau kerumah nona Aluna tuan ?" tawar Lendra
Gala menghentikan langkah kakinya , berbalik badan menatap Lendra ."Apa Aluna tidak menunggu ibu nya dirumah sakit?"
"Belum tuan ". Jawab Lendra
"Maksud nya ?" ujar Gala mengerutkan dahinya bingung
"Tadi saat saya mengantar nona Aluna pulang , saya bertanya dengan nya , ingin langsung kerumah sakit atau pulang kerumah . Nona Aluna mengatakan jika ia ingin pulang kerumah terlebih dahulu karena dirumah sakit sudah ada yang menunggu ibu nya . Nona Aluna bilang jika dia ingin mengemasi barang-barangnya dan juga milik ibu nya untuk dibawa kerumah yang sudah anda berikan tuan ". Tukas Lendra menjelaskan .
Mendengar itu Gala mengangguk-anggukkan kepalanya paham . "Ya sudah , kau pulang lah dulu Len . Aku bisa pulang sendiri ".
"Anda yakin tuan ? tidak mau saya antar?"
"Tidak perlu , aku akan pulang kerumah Aluna lagipula Clara mungkin tidak akan pulang kerumah". Ujar Gala seraya tersenyum kecut .
"Baiklah , kalau begitu saya pamit undur diri tuan ". Ucap Lendra berpamitan
"Hmm.." Gala berdehem , setelah itu Lendra langsung melangkahkan kakinya menuju lift meninggalkan Gala sendirian dilorong ruang kerja nya .
Setelah Lendra pergi barulah Gala beranjak dari tempatnya , berjalan masuk kedalam lift dan turun diparkiran basement . Gala langsung melangkahkan kakinya menuju tempat dimana mobilnya terparkir . Setelah itu Gala segera masuk kedalam mobil milik nya .
Perlahan mobil sport bermerk Ferrarri berwarna hitam itu melaju pergi meninggalkan area parkiran basement perusahaan Winata Grup .
Hanya butuh waktu 30 menit untuk Gala sampai dirumah Aluna . Tapi sebelum itu ia mampir dulu dimall untuk membelikan ponsel untuk Aluna . Setelah mendapat apa yang ia cari .Gala langsung memacu mobilnya menuju perumahan kawasan elit yang letaknya tak jauh dari rumah sakit tempat ibu Aluna dirawat dan juga tak jauh dari kantor Winata Grup .
Rumah berlantai dua itu memang Gala berikan untuk Aluna sebagai mahar pernikahannya .
Sesampainya didepan gerbang masuk perumahan itu , Gala langsung melajukan mobilnya masuk karena security penjaga komplek itu sudah tau siapa Gala . Jadi dia bebas keluar masuk kawasan perumahan tersebut .
Mobil yang ia kendarai berhenti tepat dihalaman rumah berlantai dua bergaya American Clasic . Aluna yang tengah mengunci pintu nya karena ingin berangkat kerumah sakit seketika mengerutkan keningnya bingung saat melihat mobil mewah itu terparkir didepan halaman rumah nya .
"Itu mobil siapa ?" gumam Aluna bertanya-tanya
Tak berselang lama Gala keluar dari dalam mobil seraya menenteng paper bag ditangan kiri nya .
"Mas Gala ..."
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹