SEMUA GARA-GARA PARIJI
Ini Novel harusnya horor, tapi kenapa malah komedi, saya yang nulis juga bingung, tapi pasti hororlah.
KOK dengan huruf yang terbalik, ya semua serba terbalik di dalam novel ini, tidak ada yang sesuai dengan semestinya, dan jangan berpikir dengan nalar, karena nggak akan masuk di otak kita.
Jangan dipikir dengan otak normal, karena akan bikin kram otak.
kebalikan adalah keasikan, ingat baliklah hidup kalian agar mengalami sesuatu yang luar biasa!
KOK,
Kalok dibilang time travel kok rasanya nggak jugak, tapi ada yang hilang dan bertambah di dalam diriku.
KOK gini rasanya, KOK aku ada disini, KOK aku diginiin, KOK aku harus ada di sini, KOK sakit gini, KOK KOK KOK KOK semua harus KOK.
Jangan takot, gitu kata orang yang aku temui, tapi KOK rasanya takot tapi enak dan menyenangkan..
Itulah KOK yang dibalik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Bashi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. PINTU MENUJU KE BAWAH?
Ya Allah apa yang sedang kulakukan disini, rasanya banyak sekali yang sedang ada di sekelilingku, aku cuma bisa merasakan tapi aku nggak bisa lihat mereka.
Dan huuff….. Bau busuk semakin tajam, tapi aku masih bisa bertahan.
Semenjak tadi aku berusaha menghilangkan pikiran buruk tentang bau busuk dan keadaan disini, aku bisa memanipulasi pikiranku dengan indahnya daerah pegunungan dan nikmatnya bersama dengan para purel karaoke.
“Thaaak……”
Eh yancok yaran…!
lhooo…. Aku tadi dengar ada suara yang manggil Tak, eh tapi suara itu seperti hembusan angin, seperti sesuatu yang lewat di telingaku…
Tapi yang biasanya manggil aku dengan tak butak itu kan si Celenk, apa mungkin dia dalam bahaya, tapi suara panggilan tadi itu bukan seperti orang yang sedang ketakutan atau sedang dalam bahaya, suara tadi itu seperti suara desahan.
Iya suara desahan, aku pernah dengar suara itu, eh waktu itu aku lagi manggil celenk di depan pintu kamar kosannya, tapi jawabanya aneh…. “shyebenthar Thaaak, syiiik yaaah”
Kupikir Celenk dalam bahaya, langsung aja kutendang pintu kamarnya, eh tenyata dia lagi choly… uwashuuu celenk lagi Choly sambil liat pidio bhokef.
Lha suara yang tadi itu mirip sekali, eh apa Chelenk lagi ena-ena ya.
Ah mbuhlah…..
“Mas Parijik” bisik Jum yang tiba-tiba muncul di sampingku
“Astaga .. kaged aku mbak Jum!”
“Lagi ngelamun ya…. hayoooo. Dari tadi Jum merhatiin mas Pariji soalnya, Jum kira mas Pariji akan kesurufan mas”
“Eh tadi ada yang manggil aku mbak Jum”
“Masak sih mas”
“Ndeh kamu ini tak kasih tau kok masak-masak gitu se”
“Sssst jangan keras-keras kalau bicara mas!..... Ayok sini ikut Jum mas, mau tak kasih tunjuk sesuatu” bisik Jum
“Mbak, kalau bisik-bisik gitu nggak usah deket sama kupingku”
“Mang napa mas?”
“Ya jangan pokoknya, bikin nganu aja sih kamu mbak Jum”
“Huuf kan Jum ini lakik mas, wis ayo ikut Jum”
Jum menggandeng tanganku, kami menuju ke bagian belakang rumah si WIldan. Tapi di sekitar sini nggak ada apa-apa, cuma halaman kosong saja, tapi bau busuk itu masih tercium tajam.
Bukan bau vangkai, tapi semacam makanan yang busuk gitu.
Akhirnya kami hampir dekat dengan sebuah pohon, aku nggak tau pohon apa itu, tapi kayaknya itu pohon mangga, kemudian Jum berhenti melangkah.
“Mas liat sesuatu yang aneh nggak di sekitar sini?”
“Sik mbak… sebelum kujawab, mbak Jum ini mau ngajak aku atau mau menjerumuskan aku”
“Maksudnya gimana mas?”
“Mbak Jum kok tau apapun yang ada disini, dan bahkan bagian belakang rumah Wildan ini mbak Jum juga tau, sebenarnya mbak Jum ini siapa?”
“Oh jadi mas Perijik ini curiga sama Jum, jadi masnya ini nuduh Jum ini kaki tangannya WIldan gitu, trus Jum ngajak kesini itu untuk menyerahkan mas parijik ke Wildan gitu ya mas?”
“Nggak gitu mbak Jum….”
“Ya udah kalok gitu Jum mau pulang aja, Jum nggak mau bantu mas Parijik dan temannya mas juga!”
“Eeeeeh sstt jangan keras-keraaaasss mbak!”
“Biarin, biar semua hantu-hantu disini dan Wildan juga tau kalau ada penyusup disini!”
“Ssssttt jangan keras-keraaasss, aku minta maabh mbak….maaabhhhh, wis gini aja mbak… apa yang mbak Jum minta nanti aku kasih deh, asal celenk bisa diselamatkan”
Nggak ada jawaban yang keluar dari mulut Jum, tapi kayaknya dia udah nggak marah lagi. Gilak, bisa-bisanya di situasi kayak gini aku berdebat sama Jum.
Jum berjalan beberapa langkah mendekati pohon yang dia maksud tadi.
“Lho ayo mas, kok malah diem aja sih”
Yancok, akhirnya aku ikuti Jum yang mendekati pohon, aku nggak tau itu pohon apa, tapi mungkin itu pohon mangga, tapi semakin dekat aku semakin merinding.
Setelah sekitar satu meter dari pohon, Jum tiba-tiba berhenti berjalan.
“Mbak Jum, kepalaku rasannya sakit sekali ketika mendekati pohon ini, apa karena bau busuk ini ya mbak?”
“Bukan bau busuk…..itu yang ada di sekitar mas berusaha masuk ke dalam tubuh mas Parijik, bukan berasal dari bau busuk ini mas”
“Tapi mereka nggak bisa masuk kan mbak?”
“Bisa, kalau mas Parijik jauh dari Jum, mereka bisa masuk dan menguasai tubuh mas Parijik, kemudian mereka akan mengusir rohnya mas Parijik”
Yancok!.... Nggak pakai lama aku pegang tangan Jum.
“Kenapa mas, kangen sama Jum ta mas?”
“Gondolmu mbak!”
“Itu disitu ada pintu mas, memang nggak keliatan, tapi coba perhatikan mas, ada pintu yang tertutup rumput, Jum yakin teman mas ada di bawah sana”
“Mbak Jum kok tau disitu ada pintu?”
“Dari dulu Jum sudah tau mas, Jum penasaran dengan kelakuan si Wildan, tapi Jum belum tau apa yang ada di bawah sana mas”
“Terus kita mau ke bawah sana mbak?”
“Hiiih cerewetnya kumat ya mas!... Jum yakin teman mas ada di bawah sana”
Terus terang aku nggak mau jauh-jauh dari Jum, aku ketika dia bilang kalau banyak yang ingin masuk ke tubuhku, aku merasa bahwa keadaanku nggak baik saja tanpa ada Jum.
Kampret, sekarang aku tergantung sama bantjik ini!
“Ayo bantu Jum buka pintu itu mas”
“Yakin kita masuk ke sana mbak?”
“Ya iyalaaaah, Jum sudah liat beberapa kali si WIldan masuk ke dalam sana, Jum penasaran apa yang ada disana itu”
Kuperhatikan semacam pintu bawah tanah yang ada di depanku, letaknya ada di samping pohon besar ini, hanya saja pintu itu tersamarkan oleh beberapa tanaman liar.
Asline aku ragu, aku nggak tau apa yang ada di dalam sana, dan apa yang akan dilakukan mbak Jum ini, aku masih belum percaya sepenuhnya sama Jum.
seru ,...
mimpi yang sangat panjang ya ji.... mimpi yang nggak pernah bangun-bangun...
Hendrik dalam bahaya dong....
asal nebak hhhhh😁
operasi dimana bisa nyembul gede sana sini...???🤣