NovelToon NovelToon
Serasa Anak Tiri Di Keluarga Kandungku

Serasa Anak Tiri Di Keluarga Kandungku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Berbaikan
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: ummy phuji

Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong

setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku

sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku

Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja

entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti

tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1 Bagai Anak tiri

Sebelum aku menceritakan kisahku kenalkan namaku Anastasya Latansya namun nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya gampang di ucapan dan gampang untuk di ingat

nenek dan kakek Sangat menyayangiku, setiap pagi kakek akan mengajakku ke kebun dengan memboncengku dengan sepeda tuanya

Namun aku sangat bahagia tapi itu tidak berlangsung lama karena kakek pergi meninggalkanku dan nenek untuk selamanya

Kakek menderita sakit sesak nafas waktu itu aku belum mengerti tentang semuanya yang aku tau saat itu kesedihan yang mendalam karena ditinggalkan oleh sang kakek cinta pertamaku

Mengapa aku mengatakan jika kakek adalah cinta pertamaku bukan papaku karena papa dan mamaku tidak pernah menganggapku ada

Sekarang ini usiaku baru delapan tahun dan aku sekarang duduk di kelas 2 Sekolah dasar sama seperti kakak perempuanku kak Aisyah Rani namun aku di sekolahkan di sekolah biasa yang ada di kampung sedangkan ketiga kakakku bersekolah di sekolah favorit yang ada di daerah kami

Kakak pertamaku bernama Alfiansyah dia sekarang duduk di kelas 6 sekolah dasar sedangkan kakak ke-duaku bernama Aldiansyah duduk dikelas 4 sekolah dasar

Ketiga kakakku selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan mama dan papa selalu menurutinya sedangkan aku menyentuh mainan mereka saja pasti langsung kena marah

pernah sekali nenek menitipkan aku di rumah papa dan mama karena nenek harus kerumah keluarga yang sedang kemalangan nenek nginap disana

Nenek di rumah keluarganya seminggu lamanya dan seminggu itu juga aku di rumah mereka

"kamu tidur disini " ucap mama membuka sebuah kamar kecil yang serupa dengan gudang

"tapi disini banyak barang-barangnya ma"jawabku

"kalau kamu tidak mau tidur disini kamu pulang saja kerumah nenek dan kamu tinggal di sana sendirian " ucap papa

"tapi kan tata bisa tidur bareng kak Aisyah " jawabku

"enak aja aku nggak mau ma , nanti kamarku bau kalau dia ikut tidur di kamarku" jawab kak Aisyah

"tidak usah banyak membantah kamu bersihkan saja tempat itu"ucap papa berkacak pinggang

Mau tidak mau aku pun membersihkan kamar itu Disana ada ranjang kecil

Dengan susah payah menggeser benda-benda yang ada di dalam kamar itu

"dek sini abang bantu" ucap kakak pertamaku kak Alfian

Aku tersenyum bahagia karena kakakku yang terlihat tidak peduli mau membantuku

"makasih bang" jawabku

"iya cepetan abang mau pergi kerumah teman ini" jawab abangku

Dan kami pun saling bahu membahu menata ruangan itu sampai rapi dan layak di sebut kamar

Di dalam kamar itu ada sebuah lemari dua pintu tapi pintunya sudah rusak sebelahnya

"dek ini pintunya di lepas aja ya takut nanti terlepas dan mengenaimu"ucap bang alfi

"iya bang,tapi apa abang bisa melepaskannya !?" tanyaku

"ya kamu bantu dong" jawabnya ketus

Kami pun melepaskannya dan daun pintu lemari itu bang alfi simpan di belakang lemari karena katanya mama atau papa mencarinya aku tidak perlu repot lagi mencarinya keluar

"alfi apa yang kamu lakukan disini!?" tiba-tiba saja mama datang dan Untung saja semua sudah selesai kami rapikan

"lagi cari mainan alfi ma kata si didot ingin meminjamnya " jawab bang alfi berbohong pada mama

"trus kenapa kamu berkeringat seperti ini!?" tanya mama lagi

"ya berkeringatlah ma kan disini hawanya panas mana tidak ada kipas angin lagi" jawab bang alfi lagi

"jangan-jangan kamu bantu si tata untuk rapikan tempat ini" ucap mama seperti tidak percaya dengan ucapan bang alfi

"ogah banget bantu-bantu dia, emangnya aku nggak punya kerjaan lain?!" jawab bang alfi lagi

Aku hanya menundukkan kepala dan mengucapkan kata terima kasih dalam hati untuk bang alfi

"sudah ah ma alfi mau kerumah didot" ucap bang alfi lalu keluar dari kamarku ini

"eh dengar ya sekarang kamu kedapur buat makan siang ini sudah jam berapa membenahi kamar kecil saja lama banget " ucap mama

"tapi ma tata masih capek" jawab ku

"alah itu alasan kamu saja "ucap mama menoyor kepalaku

Tidak mau mama semakin marah aku segera kedapur dan membuka kulkas dan melihat apa saja yang bisa aku masak

Untung saja aku sering membantu nenek memasak dan saat nenek kekebun aku akan buatkan makan siang dan membawakannya kekebun

Aku memasak apa yang aku tau saja

Kulihat di kulkas ada ikan dan juga sayur kangkung juga sayur tauge

Ku buatkan saja tumis kangkung dan tauge dan ikannya aku goreng saja

Ku buatkan juga sambel terasi untuk pelengkapnya

"emmm aku jadi lapar mencium bau masakanku sendiri " ucapku terkekeh sendiri karena perutku sudah berbunyi tanda sudah diminta untuk segera di isi

"em apa sudah masak semua !?" tanya mama saat masuk kedapur menemuiku

"iya ma" jawabku

"pa ,aish ,aldi alfi ayo makan" teriak mama Dengan suara kencannya

Papa dan ketiga kakakku pun datang kemeja makan mereka mengambil tempat duduk mereka masing-masing

"mau apa kamu!?" tanya mama saat aku menarik kursi untuk duduk

"enggak enggak sana kamu" jawab mama mengusirku

"tapi tata juga lapar ma" ucapku

"kamu makan setelah kami selesai makan" jawab mama

Aku hanya menundukkan kepala lalu berjalan ke kamarku

Ku rebahkan tubuhku yang sangat lelah dan menahan rasa lapar tapi apa boleh buat aku tidak bisa segera makan karena mama melarangnya

"nenek kakek tata kangen,kapan nenek pulang" gumamku

jika saja aku bersama nenek aku tidak akan merasa lapar seperti ini karena jika aku lapar dan nenek tidak ada aku akan masak untuk diriku sendiri atau nenek menyimpankan makanan sebelum dia pergi bekerja di kebun

"mungkin lebih baik aku pel lantai kamar aja ini masih sangat berdebu " ucap ku pada diriku sendiri

Aku pun keluar dari kamar dan berjalan kebelakang kedapur untuk mengambil alat pel yang aku lihat tadi ada di dekat kamar mandi

Aku melewati meja makan dan aku melihat mereka masih makan

"he tata sini bereskan meja makan" ucap mama lalu meninggalkan meja makan di ikuti oleh papa dan ketiga kakakku

Aku pun mendekati meja makan berharap bisa segera makan

Sampai di meja makan aku melihat disana yang tersisa hanya kuah sayur itupun tidak banyak dan juga tulang ikan dan kepalanya

Ada juga sisa sambelnya

Aku menitikkan air mata karena begitu banyaknya makanan yang aku masak namun yang tersisa hanya itu saja

Aku menghapus air mataku lalu mengambil nasi di pemanas

Tidak mungkinkan aku tidak makan

setelah mengambil nasi kutuangkan kuah sayur ke mangkuk sambel lalu mengaduknya lalu menuangkannya kedalam piring nasiku

Kuaduk nasiku agar merata dengan kuah sayur dan sambel

setelah membaca doa ku suapkan makananku,air mataku menetes tanpa permisi

Kulihat piring bekas makan bang alfi ternyata ikannya masih banyak dagingnya yang tersisa juga ada sambelnya

Kutarik piring makan bang alfi dan mulai memakan ikan yang ada di piring bang Alfi

"apa kebiasaan bang alfi jika makan selalu nyisain makanannya !? "tanyaku pada diriku sendiri karena hanya piring bang Alfi yang ada sisa makanannya sedangkan yang lain piringnya bersih yang tersisa hanya tulang ikan saja

"Alhamdulillah ya Allah hari ini masih bisa makan"ucap ku setelah makananku habis di piring

Setelah makan aku membersihkan meja dan mencuci piring bekas makan juga peralatan dapur yang aku pakai tadi

Setelah cuci piring aku segera membersihkan ruangan makan karena di bawah meja makan banyak nasi yang berjatuhan

Setelah menyapu dan mengepel lantainya aku lanjut membawa alat pel ke kamarku dan mulai mengepel lantai kamarku

"lelahnya" ucapku merebahkan tubuhku yang terasa Lelah seharian bekerja membersihkan kamar

"astaghfirullah aku belum sholat dhuhur " aku bergegas bangun dan kekamar mandi yang ada di samping kamarku

Aku membersihkan diri dan berwudhu

Aku menjalankan kewajibanku,nenek tidak akan menerima alasan dan akan marah jika aku lupa kewajibanku

Mampir disini juga ya di karya baru ku

Aku menuangkan semua saat ada ide di kepalaku takutnya hilang begitu saja idenya

Doakan mak othor ya bisa lanjutkan cerita ini sampai tamat🙏🏻🙏🏻

Jangan lupa like komen dan dukungannya ya🥰🥰😘😘

1
Elena Sirregar
aku suka
Ria Nasution
orang kalo tidak di ganggu tidak akan pernah marah kecuali ada yang memancing emosi nya makanya instrospeksi diri dan anak dan mama Rima seharusnya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ira Sulastri
Bu Rima anda akan merasakan kelak saat anak2 sdh dewasa, walaupun kemarin sdh sedikit ribet dg kemauan kemanjaan anak gadis tersayang mu, kelak Tata sukses jangan berharap untuk mengingat anda sekeluarga kecuali Alif
Ira Sulastri
Baca cerita ini bener2 bikin 😭😭😭 dan emosi, kak author cakep dalam membuat cerita, selalu semangat ya kak🌹👍👍
ummy phuji: makasih dukungannya
total 1 replies
Ira Sulastri
Alfi dan Tata semoga walaupun kalian terpisah oleh tempat hubungan darah tak akan putus, Alfi jg semangat dlm meraih hidayah dan terus semangat untuk belajar
Ira Sulastri
Congratulations ya Tata lebih semangat dan giat lg, hinaan dr keluarga kamu jd kan motivasi untuk terus maju dan meraih kesuksesan 😇
Ira Sulastri
Alhamdulillah....di titik rendah cobaan masih ada pertolongan Alloh melalui keluarga pak Adam, Tata sdh tinggal di rumah bu Ayu saja biarkan keluarga kandungmu merasakan saat tak ada kamu ga ada lg yg di babu
Ira Sulastri
Baca cerita ini😭😭😭😭😭😭😭😭 terus
Ira Sulastri
Itu sama saja sdh menelantarkan anak, lebih baik laporkan saja, biar bs di adopsi
Ira Sulastri
Semoga suatu saat ada seseorang yg berani ambil tindakan melaporkan kdrt yg telah di terima Tata, biar Tata di asuh negara atau di panti asuhan saja
Ira Sulastri
Ya Alloh.....😭😭😭😭😭😭😭

ibu berhati iblis 😡
Ira Sulastri
Ya Alloh.... Tata, lebih baik pergi kerumah bu Ayu saja deh
Ira Sulastri
Tata kedepannya sekolah kamu semoga selalu dpt peringkat dan beasiswa biar bisa jd dokter beneran, jangan patah semangat ya
Ira Sulastri
Tata belajar yg pinter kelak dewasa tunjukkan kl kamu bs sukses
Ira Sulastri
😭😭😭😭😭😭😭😭

ga terbanyang anak 7th harus bs dewasa untuk diri sendiri, terlebih menjadi pembantu untuk keluarga sendiri 😭😭😭
Ira Sulastri
Semangat kak author dlm berkarya 👍👍

Tata semangat ya, jadi gadis yg tegar dan tangguh, kl mmg keluarga kamu ga mau di tumpangi lebih baik cari sekolah yg berasrama, jangan pikirkan sekolah favorit atau tidak yg terpenting ilmunya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Baek chanhun
Bu Rima yg terhormat, biarlah
tata di rumah Bu ayu dan menjadi
anak angkatnya, karena tata
orang asing, gitu aja kok repot.
thanks mbak 💪💪
Ayesha Almira
ceritanya bagus bangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!