NovelToon NovelToon
Princess Of 100 Talents

Princess Of 100 Talents

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: xialin12

100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.

Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.

"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?

**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊

Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #4

Lin Yao berjalan masuk lebih dalam ke toko obat itu, setelah mendapatkan uang dari laki-laki yang dia beri resep obat tadi.

Tabib yang juga pemilik toko melihat kemana Lin Yao pergi, dan memperhatikan apa saja yang Lin Yao beli di toko obatnya.

Lin Yao membeli beberapa bahan obat dan juga satu set jarum akupuntur, dia kemudian membawa semua itu.

"Maaf nona, saya melihat anda membeli bahan obat dan juga jarum akupuntur. Apakah anda benar-benar bukan seorang tabib?" Ucap tabib itu pada Lin Yao.

"Tuan tabib, saya hanya orang yang mengerti sedikit ilmu pengobatan saja. Jika di bandingkan dengan tuan tabib, saya bukanlah apa-apa."

Tabib itu menatap Lin Yao, dia merasa penasaran dengan gadis muda yang mempunyai bakat terpendam namun di sembunyikan itu.

Setelah membayar semua bahan obat dan jarum akupuntur, Lin Yao dan Feng Ying kembali ke rumah perdana menteri Liu untuk mengobati ibunya.

Sampai di depan rumah, tanpa di duga Lin Yao akan bertemu dengan Fang Yin. Anak dari selir pertama, dan wanita yang selama ini selalu menyiksa juga menjebak Liu Lin Yao di dalam kediaman perdana menteri Liu.

"Oh, jadi dia yang selalu menindas diriku di kehidupan ini? Hari ini aku akan memberimu sedikit pelajaran."

Lin Yao berjalan masuk seperti biasanya, dia juga berpura-pura tidak melihat Fang Yin yang tidak jauh darinya.

"Wah, wah. Lihatlah anak tidak berguna itu, beraninya dia berpura-pura tidak melihatku." Ucap Fang Yin saat melihat Lin Yao berjalan.

"Nona, sepertinya dia belum bisa mengerti apa yang harus dia lakukan saat dia melihat nona." Ucap pelayan setia Fang Yin.

"Kau benar. Ayo kita beri pelajaran padanya."

Fang Yin dan pelayannya berjalan menghampiri Lin Yao.

"Liu Lin Yao! Beraninya kau berpura-pura tidak melihatku." Seru Fang Yin setelah berada tidak jauh dari Lin Yao.

Lin Yao berhenti dan menatap adik tirinya itu dengan dingin, dia benar-benar ingin langsung membunuhnya saat itu juga. Tetapi, membunuh manusia tidak berguna dan hanya mengandalkan kasih sayang dari perdana menteri Liu, akan tidak menarik, sebelum membuatnya tersiksa.

"Beraninya kau tidak menjawab ucapan nona kedua!" Seru pelayan Fang Yin yang berada di samping anak selir tersayang itu.

Lin Yao berjalan mendekati pelayan itu, lalu....

Plak !

Tamparan keras dari Lin Yao membuat pelayan itu tersungkur di atas tanah, juga mengeluarkan sedikit darah dari ujung bibirnya.

Melihat itu, Fang Yin dan pelayan lain yang melihatnya terkejut.

"Kau hanyalah seorang pelayan, Beraninya kau berteriak padaku!" Ucap Lin Yao penuh dengan tekanan.

"Kau! Kau berani memukul...."

Fang Yin tidak melanjutkan ucapannya setelah melihat tatapan tajam dari Lin Yao padanya.

"Kau? Siapa kau berani tidak menghormatiku? Kau hanyalah anak seorang selir, beraninya tidak memberi hormat padaku yang anak sah keluarga Liu ini!"

Fang Yin mundur beberapa langkah mendapati Lin Yao yang sangat menakutkan dan begitu berani itu.

"Kau...."

Plak !

Lin Yao mendaratkan satu tamparan keras pada pipi Fang Yin, hingga dia mundur beberapa langkah sambil memegangi pipinya yang sakit akibat tamparan dari Lin Yao.

"Pelayan! Seret pelayan nona muda kedua. Beri dia hukuman dengan 20 kali pukulan dengan papan, karena telah berani membentak dan melawan nona muda pertama! Dan juga bawa nona muda kedua ke tempat tinggal selir Qian, katakan padanya untuk lebih bisa mendidik nona muda kedua dengan baik!" Seru Lin Yao memberi perintah kepada para pelayan yang berkumpul disana.

"Baik, nona muda pertama." Ucap Feng Ying.

Feng Ying langsung meminta pelayan lainnya melakukan apa yang Lin Yao katakan. Setelah itu beberapa orang pelayan menyeret pelayan setia Fang Yin.

"Nona muda kedua tolong saya, nona, nona!" Pelayan itu meronta saat di bawa oleh beberapa pelayan.

Sementara pelayan itu di pukuli dengan papan, Fang Yin di seret ke tempat tinggal selir Qian oleh beberapa pelayan di sana.

"Tidak, jangan menyentuhku! Kau, dasar wanita tidak berguna! Beraninya kau..."

"Liu Fang Yin! jika aku mendengar kau memanggilku dengan tidak sopan lag. Aku pastikan kau tidak akan pernah mempunyai lidahmu ity." Ucap Lin Yao dengan penuh tekanan.

Fang Yin menutup mulut dengan kedua tangannya. Tubuhnya gemetar mendengar ancaman dari Lin Yao yang sudah berubah.

"Tidak, aku tidak mungkin takut padanya. Si wanita tidak berguna itu, sejak kapan dia menjadi berani dan tidak takut padaku. Lihat saja aku akan mengadukan hal ini pada ayah."

Lin Yao menatap dengan dingin Fang Yin dan pelayannya sebelum dia pergi meninggalkan tempat itu.

"Nona, nona kedua pasti akan melaporkan hal ini kepada tuan. Anda pasti akan...."

"Feng Ying, sebelum hal itu terjadi kau bantu aku mencari seseorang untuk menyebarkan berita, jika nona pertama dari keluarga perdana menteri Liu, selalu di tindas oleh selir perdana menteri Liu dan putrinya. Bahkan dia hampir mati di dalam tempat tinggalnya sendiri."

"Nona, anda...."

"Lakukan saja, hanya dengan ini aku bisa membuat mereka sedikit rasa takut padaku, dan untuk ke depannya kita tidak akan pernah lagi di tindas oleh mereka."

"Ba.... Baik nona."

Feng Ying melihat nonanya, dia merasa nonanya sekarang sangat berbeda dari nonanya yang dulu. Sekarang dia terlihat jauh lebih berani dan juga hebat.

Mereka berdua sampai di tempat tinggal nyonya Liu, Feng Ying langsung menuju dapur untuk merebus obat yang telah Lin Yao beli, sementara Lin Yao masuk ke dalam kamar nyonya Liu.

"Ibu, aku sudah kembali." Ucap Lin Yao saat memasuki kamar nyonya Liu.

"Aku mendengar keributan di luar, apakah kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja ibu."

"Baguslah kalau begitu, ibu senang mendengarnya."

"Ibu, aku sudah membeli obat dan jarum akuuntur, obat sedang Feng Ying rebus, dan sekarang aku akan mencoba melakukan akupuntur pada ibu."

"Lin'er, kau benar-benar bisa menyembuhkan ibu?"

"Tentu saja ibu, aku tidak pernah membohongi ibu."

Nyonya Liu menatap bibi Hong, pelayan setianya yang berdiri tidak jauh darinya. Mereka berdua tidak pernah mengetahui jika Lin Yao pernah belajar tentang ilmu pengobatan selama ini.

"Ibu, Lin'er mohon ibu percaya pada Lin'er." Ucap Lin Yao meyakinkan ibunya.

Nyonya Liu yang tidak ingin melihat putrinya kecewa, menganggukan kepalanya.

"Baik, lakukanlah." Ucap nyonya Liu.

Lin Yao mengangguk, dia lalu mengeluarkan jarum akupuntur yang dia beli. Lin Yao kemudian mencari titik akupuntur yang akan dia tusuk dengan jarum.

Beberapa jarum sudah di tusukan pada tubuh nyonya Liu, setelah menunggu sekitar 30 detik, Lin Yao mencabut semua jarum itu satu persatu.

Feng Ying masuk ke dalam kamar nyonya Liu sambil membawa semangkuk obat yang masih hangat.

"Nyonya, minumlah obat ini, ini adalah obat yang nona beli dan nona tulis sendiri." Ucap Feng Ying.

"Kau juga mengerti tentang obat-obatan, Lin'er?" Tanya nyonya Liu dengan nada terkejut.

"Iya ibu, setelah meminum obat ini dan melakukan beberapa kali terapi dengan akupuntur, aku yakin ibu akan sembuh seperti semula."

Lin Yao mengambil mangkuk berisi obat itu, lalu memberikannya pada nyonya Liu.

Nyonya Liu memerima obat itu, dia kembali menatap Lin Yao dan pelayan setianya.

"Minumlah selagi masih hangat, ibu."Ucap Lin Yao.

Nyonya Liu mengangguk, kemudian dia meminum semua obat yang ada di dalam mangkuk itu hingga tak tersisa.

Melihat ibunya meminum obat itu, Lin Yao tersenyum. Setelah ini dia tinggal membereskan selir Qian dan putrinya.

...----------------...

Nb:

LIU FANG YIN : Anak dari selir Qian

FENG YING : Pelayan setia Liu Lin Yao (Lin Yao)

Jangan terbalik dan bingung ya 😊😊

1
Erlina Ibrik
Luar biasa
Erlina Ibrik
Hai Author ,aku baca cerita ini utk yg semiannual kalinya /Drool/
Erlina Ibrik: sekian kalinya*
total 1 replies
Sintia Sinta keyla
w cukup sampai disini.
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
Sintia Sinta keyla
w murka, kalo wanita cantik tapi gak punya otak.
MC kaga sempurna Dimata w.
Desi Manis
rumah bordil yg benar itu thor ......
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
Leni Ani
ayo tu tanda2 permaisuri hamil😊
yee akan laucing pangeran kecil😊😘
Neng Alifa
habisin aja perdana menterinya
Neng Alifa
kok aku ngerasa lin'er ini kaku.membosankan.flat .ky gak ada mnja manisnya gitu ngomongnya juga masih saya ,yng mulia terus /Grimace/
Neng Alifa
rebusin kunyit pake madu /Grin/
Neng Alifa
ambeyen kayanya
Neng Alifa
njirr lebaran gak tuh /Grin/
Siti Hadijah
Luar biasa
Leni Ani
😆😆😥😥😁
fitri
Luar biasa
oktaa
polos sekali 😭
oktaa
oon
Leni Ani
itu kayak nya anak selir kan yin fang🤔🤔
Vea Love
/Rose//Rose/
oktaa
percaya diri banget lu kadal afrika
oktaa
to the poin banget ye bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!