NovelToon NovelToon
Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:59.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Gadis manis bernama Rania Baskara, usia 17 tahun. Baskara sendiri diambil dari nama belakang Putra Baskara yang tak lain adalah Ayah angkatnya sendiri.
Rania ditolong oleh Putra, ketika masih berusia 8 tahun. Putra yang notabenenya sebagai Polisi yang menjadi seorang ajudan telah mengabdi pada Jendral bernama Agung sedari ia masih muda.
Semenjak itu, Rania diasuh dan dibesarkan langsung oleh tangan Putra sendiri.
Hingga Rania tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh pada diri Rania terhadap Putra, begitu juga Putra merasakan hal yang sama, namun ia tidak ingin mengakuinya..
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dan Terjadi Lagi

"Rania, apakah kamu telah melupakan hubungan kita? Apakah kamu ingin meninggalkan aku?" Tanya Putra dengan tatapan tajamnya.

Rania membalas tatapan tajam dari Putra, walau tubuhnya masih saja dalam pelukan Putra yang begitu erat.

"Apakah ini layak untuk dibahas dan dipertanyakan kembali? Apakah tidak cukup Ayah menghancurkan hidup dan masa depanku? Setelah apa yang aku berikan kepadamu, Ayah dengan santainya menikah dengan Siska. Apakah Ayah tidak memikirkan perasaanku? Aku akan terpuruk atau akan hancur apakah Ayah memikirkannya? Aku rasa tidak! Ayah akan tetap menjadi boneka Jendral sejak dulu, sekarang bahkan hingga nanti. Aku harap, Ayah dapat melupakannya. Aku pun juga begitu, akan mengubur semuanya. Aku akan melangkahkan kakiku diatas kakiku sendiri. Aku akan mencari pria yang jauh lebih mengerti keadaan dan mau menerima aku apa adanya. Jadi, mulai sekarang aku minta pada Ayah jauhi aku. Cukup hubungan kita sebagai anak dan Ayah angkat saja sebagaimana layaknya. Ini mungkin memang sudah takdirku. Aku siap dengan segala konsekuensinya. Tolong lepaskan aku!" Jelas Rania begitu panjang lebar.

Ucapan Rania mampu membungkam Putra. Ia tidak dapat berbicara sepatah katapun.

Ia tampak mencerna ucapan Rania dengan seksama.

Tatkala emosinya menjadi tidak stabil, Putra kembali menatap tajam pada Rania penuh dengan amarah dan kecewanya.

Ia segera melum*t b*bir Rania tanpa seizin Rania.

Rania terus memberontak, namun Putra tetap memberikan serangan yang lebih liar.

Bahkan, tubuh Rania berhasil didorong ke arah Ranjang.

Putra mengungkung tubuh Rania, sehingga Rania tidak dapat memberontak kembali.

Putra meluapkan seluruh emosinya kala itu.

Ciu*an Putra semakin liar, Rania yang awalnya memberontak akhirnya berhasil diluluhkan oleh aksi Putra.

Hingga pada akhirnya, Rania terbuai dan memejamkan matanya menikmati lumat*n demi lumat*n yang diberikan oleh Putra.

Tidak banyak bicara, namun Putra langsung memberikan aksi yang mendalam.

Ya, Putra berhasil membuat Rania luluh bahkan kini keduanya telah bersiap untuk memainkan sebuah permainan panas dan membara.

Kedua pakaian mereka telah tanggal, dan mereka hendak bersiap-siap melakukannya kembali. Seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

Kerinduan demi kerinduan berhasil mereka tuntaskan. Hasrat keduanya begitu membara. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak saling memberikan dukungan kebutuhan biologis.

Terlebih, ketika Putra telah merasakan bagaimana rasanya bercinta. Membuat dirinya terus membayangkan dirinya tengah bermain dengan Rania.

"Rania, aku rindu denganmu, sayang!" Ucap Putra hendak memasukkan tombaknya kedalam milik Rania.

Rania mengangguk tanda mengerti.

"Aku juga, Ayah!" Jawab Rania dengan wajah menggoda.

Putra sangat sudah tidak tahan melakukannya kembali bersama dengan Rania. Padahal, ia telah memiliki isteri sah yang jelas-jelas bisa ia gunakan untuk menyalurkan hasratnya.

Namun, hingga saat ini sama sekali Putra tidak menyentuh Siska. Walau Siska terus berupaya merayu dan membujuknya.

Putra tidak ingin bercinta dengan wanita lain selain hanya dengan Rania saja.

Blesss... 

Masuklah milik Putra menembus milik Rania.

"Aaahh.." Desah Rania tatkala miliknya berhasil dihujam oleh Putra.

Putra melancarkan aksinya, ia terus memompa Rania tanpa ampun. Ia meluapkan segala emosi dan kerinduannya yang bertumpu menjadi satu.

Rania yang awalnya berjanji tidak ingin melakukannya kembali, namun hatinya kini telah berbalik dan menyanggupi permainan tersebut.

Hari itu, menjadi hari yang begitu panjang bagi Putra dan Rania.

Keduanya melakukannya hingga beberapa ronde.

***

"Aduh, Putra kemana saja sih ini? Dari tadi tidak ada respon sama sekali! Pamitan juga tidak, apa yang dia mau?" Gerutu Siska seraya terus memencet-mencet layar ponselnya.

Dicky dan Tirta yang mengamati dari kejauhan tampak cekikikan.

Siska terus berusaha untuk menghubungi Putra. Namun, tidak ada respon sama sekali dari Putra.

Drrrttt.. 

Ponsel Siska tiba-tiba berdering. Ia menatap layar ponselnya bernama Diana.

Ia segera menggeser tombol berwarna hijau.

"Hallo, ada apa Diana?" Tanya Siska masih dalam keadaan sewot karena hatinya tengah gelisah.

"Hallo, Kak. Kakak ada yang ingin aku bicarakan padamu, Kak." Ucap Diana diseberang.

Siska mendengus kesal.

"Kamu ke rumah Putra saja deh, nanti aku berikan alamatnya. Aku tunggu ya!" Pinta Siska pada Diana.

"Baik, Kak." Jawab Diana.

Siska menutup panggilannya. Ia yang sudah rapih mengenakan pakaian yang cantik langsung berjalan menuju mobilnya.

Ia sempat memberikan pesan kepada Dicky dan Tirta.

"Dicky, Tirta. Aku ingin pergi sebentar. Nanti kalau ada yang datang namanya Diana, tolong suruh tunggu. Dia adik sepupuku." Pesan Siska kepada Dicky dan Tirta.

"Baik, Nyonya!" Jawab Dicky dan Tirta dengan kompak.

Siska masuk ke dalam mobilnya dan melesat meninggalkan rumah Putra.

***

"Ayah, mengapa kita melakukannya lagi?" Tanya Rania dalam pelukan Putra.

Keduanya belum mengenakan sehelai benangpun hanya berselimutkan kain tebal.

Putra memeluk tubuh Rania, sehingga Rania dapat meletakkan kepalanya pada dada bidang Putra beralaskan lengan kekar Putra.

"Memangnya kenapa? Bukankah kita memang seharusnya begini? Kita kan saling menyayangi." Jawab Putra dengan entengnya.

Rania menarik napas panjangnya.

"Tapi, kamu kan sudah menikah, Yah. Bagaimana dengan hubungan kita jika diketahui oleh Siska?" Tanya Rania kembali untuk memastikannya.

"Itu akan menjadi urusanku!" Jawab Putra.

"Apakah kamu sudah pernah melakukannya dengan Siska?" Tanya Rania menginterogasi Putra.

Putra menggelengkan kepalanya

"Belum pernah!" Jawabnya singkat.

Rania mengerutkan dahinya.

"Kenapa belum? Bukankah kalian telah resmi menikah?" Tanya Rania seolah ingin mengoreksi informasi dari Putra.

Putra menghembuskan napasnya.

"Sayang, aku tidak mencintai Siska. Aku menerima pernikahan ini hanya untuk sebagai formalitas saja. Bahkan, beberapa kali Siska mengajakku, namun aku menolaknya." Jawab Putra.

"Mengapa di tolak?" Lagi-lagi Rania bertanya.

"Karena aku hanya ingin dengan kamu saja, sayang. Aku menginginkan kamu seorang, bukan yang lain." Tegas Putra seraya mencubit hidung mancung Rania.

Rania tampak berpikir sejenak.

"Akan sampai kita seperti ini, Yah? Berarti, aku menjadi simpanan kamu dong?" Rania memastikan kembali.

Putra terkekeh.

"Ya, untuk saat ini kurang lebihnya seperti itu, hehehe." Goda Putra pada Rania.

Rania mengerucutkan bibirnya.

"Ish, jahat sekali! Aku dijadikan simpanan!" Sungut Rania kesal.

Putra tertawa dengan ucapan Rania.

"Sabar, sayang. Suatu saat aku akan menjadikan kamu sebagai isteriku satu-satunya." Janji Putra kepada Rania.

"Lalu, bagaimana nanti dengan tanggapan orang-orang?" Tanya Rania sedikit khawatir dengan penilaian orang-orang nantinya.

"Persetan dengan tanggapan mereka. Yang terpenting suatu hari nanti, kita menikah. Dan aku ingin menua bersamamu." Ungkap Putra dengan mengusap lembut pucuk kepala Rania.

"Menua bersamaku? Ayah kan memang sudah tua, aku yang masih muda." Tegas Rania terkekeh.

"Hahaha, bisa saja kamu. Aku belum tua, sayang. Masih bisa kok style anak muda seusia kamu." Ucap Putra seraya tertawa.

Rania tersenyum seraya memeluk erat tubuh Putra.

***

"Selamat sore, betulkah ini rumah Putra dan Siska?" Tanya gadis manis berambut panjang masuk menuju halaman rumah dan bertanya kepada Tirta.

Tirta yang sedang mengelap mobil Rania tampak terkejut dengan kedatangan gadis manis itu.

"Iya, betul." Jawab Tirta terpesona akan kecantikan gadis manis itu.

"Hmm.. Perkenalkan nama saya Diana, adik sepupu dari Kak Siska. Apakah Kak Siskanya ada?" Tanya Gadis manis yang bernama Diana.

"Oh, Nyonya Siskanya sedang pergi sebentar. Mungkin sebentar lagi tiba di rumah. Mari masuk Non." Tirta menjawab pertanyaan Diana dan mempersilahkan untuk menunggu di dalam rumah.

Tirta mengantarkan Diana hingga duduk di ruang tamu.

Kemudian ia menyuruh Minah membuatkan minuman untuk Diana.

"Ditunggu ya, Non. Saya izin permisi dulu." Ucap Tirta kepada Diana.

Diana terlihat sangat cantik. Ia adik sepupu Siska. Yang notabenenya juga seorang Fashion Designer.

Banyak hal yang Siska ajarkan pada Diana, hingga akhirnya menjadi Fashion Designer pendamping Siska.

Tatkala tengah menunggu di ruang tamu. Diana memainkan ponselnya.

Datanglah Dicky yang hendak berjalan menghampiri Tirta. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat Diana sedang duduk di sofa ruang tamu.

Ia terkejut karena ada gadis manis di hadapannya.

Karena sudah terlanjur terlihat oleh Diana. Akhirnya, Dicky menyapa Diana.

"Hai, adik sepupu Nyonya Siska ya?" Tanya Dicky sok akrab.

Diana tersenyum kepada Dicky, membuat hati Dicky seketika meleleh dibuatnya.

"Iya, Kak. Perkenalkan namaku Diana." Diana mengulurkan tangannya pada Dicky.

Dicky menyambut hangat uluran tangan Diana.

"Dicky. Saya adiknya Komandan Putra, sekaligus ajudannya." Dicky memperkenalkan dirinya.

Diana tampak tertarik dengan sosok Dicky.

Dicky yang tampan, manis, dan bertubuh tinggi besar serta memiliki bola mata yang indah, mampu menghipnotis Diana kala itu.

"Wah, kamu Polisi juga?" Tanya Diana kemudian.

Dicky mengangguk tanda mengiyakan.

Diana menggeser posisi duduknya dan memberikan ruang untuk Dicky agar duduk di sampingnya.

Dickypun paham akan bahasa tubuh Diana. Ia segera duduk disamping Diana.

Hati Dicky berdebar kencang tatkala duduk disamping Diana. Aroma parfum Diana mampu menumbuhkan hasrat gairah pada diri Dicky.

"Kak, apakah kamu sudah memiliki pacar?"

1
Nayla Arshaka
smga aja hamil .. jdi putra tak ada pilihan lagi ... pilih Siska dan ank nya .atau Rania yg ank angkat sekaligus merangkap mnjdi selingkuhan nya.
Rania ikuti apa kata hatimu ... lepaskan masalalu dan tata kembli masa depan mu dgn mmbuka hatimu buat seseorg yg bsa terima kmu apa ada nya..
tetap semangat dan buang perlahan perasaanmu tentang putra...
kalea rizuky
hamil pastinya hahaha mampus kau putra salah sendiri jd orang plin plan serakah
kalea rizuky
jangan lama2 donk cpet lulus rania
Jasmine
jangan sama jendral agung kamu Rania
Puji Rahayu
lanjut thor
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
Nayla Arshaka
bagus Rania.kamu harus tegas .buat rasa mu buat putra..ttp smngt. tata lah hidup mu kmbli .kejar mimpi mu .. jgn lihat kblakang ...
masalalu biar lah berlalu .masa depan sedang menanti mu... yg sudah terjadi buat lah mnjdi pembelajaran buat kmu .
klw jodoh tak akan kemana Rania... pasti akan terima kmu apa ada nya...
semngt Rania ..
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
bkin cpet lulus donk Thor jangan berbelit belit cpet bkin Siska hamil biar mampus di putra laki serakah
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
kn emang putra serakah plis Thor ma Mario aja pergi jauh biar nangis darah si putra biar aja itu ma jalang kek siska
Mahkota Pena: hihihihi 😁
total 1 replies
kalea rizuky
moga jodoh ma Mario cpet donk Siska hamil dan rania tau jangan berbelit belit
Mahkota Pena: sabar atuh kakak, kalau buru" nanti cepat tamat 🤭
total 1 replies
Ripah Ajha
yes aku mau Mario🤣🤣
Mahkota Pena: eh eh wkwkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nayla Arshaka
cie.... iptu mario.... jantungan dadakan yoo..... Uda mulai senam jantung ya klw didekat Rania...
jdi lah tman baik buat Rania iptu... tmnin dia disaat dia terpuruk krna kenyataan putra.jgn lah kmu pergi krna mngetahui knyataan tentang Rania...

Rania .. kmu hrs smngt .. dan hrs bhgia... hrs bsa mnjdi diri sndri ... jgn mw di atur ma kuasa jendral agung itu
Mahkota Pena: semangat terus ya selalu menanti bab" selanjutnya 😊
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
yg disukai putra anak angkatnya rania
Dwi Winarni Wina
Dasar Siska kegatelan...
Dwi Winarni Wina
Rania ketagihan yg enak2...
Reni Anjarwani
lanjut thor
Diny Julianti (Dy)
putra bodoh,
Dwi Winarni Wina
keduanya sangat puasa menikmati syurga dunia...
Dwi Winarni Wina
siap unboxing putra...
Dwi Winarni Wina
jawabnya iya mau...
Dwi Winarni Wina
Rania berontak lg terkekang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!