NovelToon NovelToon
Menikahi Majikan Ibu

Menikahi Majikan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Duda / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:121.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Casanova

Bella gadis berusia 17 tahun, terpaksa harus menikah dengan majikan tempat ibunya (Rosma) bekerja, demi untuk membuat ikatan antara keluarganya dan si majikan. Ibunya sudah bekerja selama 8 tahun menjadi pembantu rumah tangga di tempat sang majikan, sejak ayahnya meninggal.

Barata Wirayudha, pemilik BW Group, seorang duda cerai tanpa anak, 35 tahun. Perceraiannya 8 tahun silam mengguncang kehidupannya, sehingga dia memilih meninggalkan Jakarta dan merintis kantor cabang BW Group di Surabaya.

Di kota Surabaya dia dipertemukan dengan Bu Rosma yang dipekerjakannya sebagai pembantu rumah tangga. Bu Rosma banyak berjasa untuknya. Karena itu. akhirnya Bara meminta Bu Rosma dan kedua putrinya untuk tinggal bersamanya sekaligus membiayai sekolah putri-putrinya.

8 tahun tinggal di Surabaya, Bara harus kembali ke Jakarta untuk mengurus perusahaannya yang mengalami masalah. Untuk tetap menjaga hubungan dengan Bu Rosma, akhirnya Bara memutuskan menikahi salah satu putrinya.

Setelah menikah Bella ditelantarkan Bara selama 2 tahun, tidak diperlakukan selayaknya istri. Bahkan Bara seolah menghilang begitu saja. Ikuti perjalanan rumah tangga keduanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Tidak Salah Pilih Istri

Setelah menyelesaikan semua urusan dan menghabiskan makanannya, keluarga kecil itu kembali pulang. Issabell yang kekenyangan sudah terlelap tidur di pangkuan Bella.

“Putrimu kerjanya makan tidur ... makan tidur,” celetuk Bara, menatap sekilas pucuk kepala Issabell yang menyenggol tangannya saat ia menyetir.

“Namanya juga anak kecil. Terus mau kerja apa lagi, kalau bukan makan tidur,” sahut Bella pelan, membuang pandangannya keluar jendela.

“Sepertinya kamu menyukai anak kecil. Ayo kita buat sendiri. Laki-laki,” ucap Bara dengan tidak tahu malunya. Bara mengulum senyuman, setelah menyadari otaknya begitu tidak tahu malu dan terus terang di depan Bella.

“Lagi pula dia sudah setuju. Untuk apa malu-malu. Tujuan orang menikah 'kan untuk memiliki keturunan supaya bisa beranak pinak,” batin Bara.

Ia tersenyum sendiri, mengingat ucapannya tadi. Pandangannya tertuju pada Bella. Gadis itu tidak bereaksi sama sekali.

“Apa dia tidak mendengar atau pura-pura tidak mendengar,” batin Bara.

“Bagaimana, Bell?” tanya Bara lagi, menunggu jawaban.

“Apa, Mas?” tanya Bella.

“Tidak apa-apa. Anggap saja kamu tidak mendengar apa-apa,” ucap Bara, memilih fokus

menatap jalanan. Ia berusaha menghilangkan pikiran nakal yang sedari tadi mengganggu otaknya.

“Dia pikir aku tidak mendengarnya, lebih baik begitu. Meladeninya akan semakin jauh pembicaraannya. Dari satu anak laki-laki, bisa jadi lusinan. Seperti bukan Tuan Bara yang ku kenal saja.”

Sampai di rumah, mereka sudah disambut Bu Rosma yang sedang duduk menikmati semilir angin di teras rumah.

“Mas, aku bawa Issabell ke kamar,” pamit Bella mendahului Bara yang memilih duduk menemani sang mertua.

Bara mengangguk. Tatapannya beralih pada Bu Rosma yang sedang menatap Bella.

“Bu, tinggal dengan kami di Jakarta, ya?” pinta Bara tiba-tiba.

“Tapi, Nak ... bagaimana dengan rumah ini. Tidak ada yang menjaga,” ucap Bu Rosma, menolak. Sebenarnya ia takut tidak betah tinggal di Jakarta, apalagi putrinya sudah berumah tangga. Ia tidak mau kehadirannya mengganggu.

“Aku dan Bella lebih tenang kalau Ibu ikut dengan kami,” jelas Bara.

“Ibu juga akan sering bertemu Rissa kalau tinggal di Jakarta,” lanjut Bara, menunggu persetujuan Bu Rosma.

“Coba nanti aku bicarakan dengan Bella, ya. Ibu mau mendengar pendapat Bella juga.”

“Baik Bu, tidak masalah. Aku senang kalau Ibu bisa tinggal dengan kami. Issabell juga mulai dekat dengan Omanya.”

“Nanti Ibu pertimbangkan dulu, Nak,” jawab Bu Rosma.

“Baiklah, Bu. Aku ke dalam dulu, ada yang harus aku kerjakan." Tampak Bara, bergegas menuju ruang kerja yang sudah lama tidak digunakannya. Duduk merenung di sana, memikirkan apa yang selanjutnya harus dilakukannya.

Bara berencana membawa serta Bu Rosma tinggal bersamanya. Dengan begitu, ia bisa menendang keluar Rissa dari hidupnya. Setidaknya kakak iparnya bisa tinggal di rumahnya yang lain ataupun apartemen. Bara yakin, Rissa tidak akan mau tinggal serumah dengan Bu Rosma. Ia benar-benar khawatir Rissa akan jadi duri dalam rumah tangganya dengan Bella. Ia paling mengenal Rissa melebihi siapa pun saat ini. Banyak hal yang tidak diceritakannya pada Bella atau Bu Rosma mengenai Rissa yang mungkin akan membuat keduanya terkejut.

Kalau bukan karena Bu Rosma, ia sudah akan menendang Rissa dari rumah dan perusahaannya.

“Beruntung aku tidak salah pilih istri,” ucap Bara pelan. Mengingat dua tahun lalu, bagaimana ia harus memilih salah satu dari kedua putri Bu Rosma.

***

Terima kasih.

Love You All

Mohon Like dan komennya.

1
SRI HANDAYANI
woy...bela jgn jual mahal bara sdh kase seh....
#ayu.kurniaa_
.
Elly Herliana
ga bosen" bacanya/Smile/
Sophia Adja
Luar biasa
Krisna Budi
Lumayan
Endang Werdiningsih
haaahhhh bara ternyata cluthak jg toh,,
bilang rissa sering gonta ganti pasangan tp diembat jg,,,
jgn bilang dgn alasan lg ga sadar alias mabuk atau kena pengaruh obat perangsang
Endang Werdiningsih
rissa bisa memjadi duri dlm daging..
ngeriiiiiii...
Endang Werdiningsih
dipart seblom'a bara msh mencintai mantan istri'a,,lalu bgmn dengan bella jika tau bara msh menyimpan rasa pd mantan istri,pasti akan lbh terluka hati'a...
Endang Werdiningsih
langkah bara tetap salah,,mengabaikan istri selama 2th demi melindungi rissa dan anak'a..
bara bisa menyewakan rumah jg babby sitter buat rissa tampa hrs tinggal dlm 1 rmh ..
bisa memimpin oerusahaan dgn bnyk karyawan,tp menyikapi masalah yg berkaitan dgn istri malah mletre..
ncapkin
Luar biasa
Trisna
hemm sefertinya Roland.... ini penguntit....
muncul dimana-mana
Trisna
elahh.... udah bucin. ngaku ke istri
gengsi.
Trisna
papa nya Kandung Isabelle kah?
Trisna
Risa kah?
Trisna
terlalu baik Lo bara.
pisah yah pisah aja....
simpati enggak segitu juga kali.
agak lain kau memang Bara
bilang ada hari yang mau di jaga
tapi masih aja berhubungan dengan masa lalu
Trisna
heheh Bara....
Trisna
tadi ada gue baca....
kalau sampai sekarang Bara masih mencintai mantan istrinya....
itu sama aja di memberi luka secara perlahan pada Bella
Trisna
jadi penasaran....
sefertinya kau memang dari planet yang lain....
Shucikage Kage
udah mulai nggk sehat dahlah males baca
Indah Rianti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!