Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas Wanita Itu Tidak Sederhana!!
Erik tau dia sudah disalahpahami, tapi dia tidak punya waktu untuk menjelaskan apa pun. Dia buru-buru masuk kedalam mobil dengan wanita itu dalam pelukannya.
Dia tidak ingin mengambil keuntungan, tapi berencana membawa wanita itu kerumah sakit untuk membersihkan lambungnya.
Meski Wanita itu cantik, Erik tidak bisa melakukan hal beresiko seperti itu. Setelah mobil melaju beberapa saat, wanita itu pun terbangun. Meskipun dia bangun, kondisi tidak sepenuhnya beres.
Nafas wanita itu berat, badannya menggeliat. Setelah beberapa saat wanita itu melingkarkan lengannya dileher Erik, "Berhenti mengemudi."
Erik tau kalau ini adalah efek dari obatnya, tapi dia tidak ingin mengambil keuntungan dari resiko ini. "Nona, tunggu sebentar lagi! Kita akan sampai dirumah sakit."
"Aku sudah menahannya untuk waktu yang lama." wanita itu berkata "Aku tidak tahan lagi, berikan padaku, aku tidak akan meminta pertanggungjawabanmu." setelahnya, wanita itupun menekan Erik lebih erat lagi
Erik agak tercekik
Tidak diragukan lagi, wanita ini adalah sosok nomor satu, begitu menakjubkan, wanita ini bahkan tidak bisa dibandingkan dengan bintang besar, aura arogan dan glamornya benar-benar membuat orang tergerak. apa lagi bentuk tubuhnya yang semok, lalu menyerahkan dirinya sendiri pula ...
Mulut Erik kering, tapi dia masih menekan keinginannya "Nona, kamu harus menahan diri lagi ..."
"Aku sudah bilang, sudah tidak tahan lagi!
Suara wanita itu Tiba-tiba menjadi bernada tinggi, tapi dia tampaknya menyadari kalau ini tidak baik, lalu dia segera menurunkan tubuhnya dan memohon
"Aku mohon, kamu harus tetap jadi orang baik, tolong antar aku ke, ..."
Mengantar Lidya saja pagi tadi membuat dia terbakar, masih belum terselesaikan hanya saja masih terus ditahan. Sekarang api itu ditambah api lagi, Erik sudah tidak bisa menahannya lagi ...
Dia buru-buru menemukan tempat terpencil untuk parkir, menutup jendela kemudian membungkuk, ...
Malam itu Erik seperti sedang mabuk dan mimpi. Keduanya melakukan aksi masing-masing, bergelut satu sama lain.
pergulatan itu berlangsung hingga larut malam, sampai keduanya bangun pagi keesokan harinya.
Erik seperti sedang bermimpi saat memandang kecantikan wanita tanpa busana dihadapannya. Tidak disangka keperjakaannya hilang begitu saja. Namun wanita disamping jug tidak terbilang bias saja, karena semakin dipandang semakin menyukainya.
Erik memperhatikan sebentar, lalu wanita itu membuka matanya yang masih mengantuk. Dia tidak berteriak ataupun merasa malu seperti yang dibayangkan Erik.
Sebaiknya wanita itu malah ingin melakukan sesuatu, dia melirik sekitar, lalu diam-diam mengenakan pakaiannya. wajahnya kembali seperti gunung es, seolah-olah tidak ada yang diizinkan masuk kedalam dunianya.
keanggunan semalam menghilang sepenuhnya, tampak seperti mimpi.
"Terimakasih untuk semalaman"
Setelah selesai bicara, wanita itu mengeluarkan setumpuk uang kertas lalu melemparkannya ke Erik "Ini uang tutup mulut, kalau tidak cukup aku akan memberikan lebih untukmu.
Melihat Erik tidak bicara, wanita itupun memakai topi, membuka pintu lalu pergi.
Saat jari kakinya menginjak tanah, rasa sakit pun menyebar ke seluruh tubuhnya, alisnya berkerut ada jejak kebencian pada seseorang diwajahnya.
Setelah beberapa saat diapun menghentikan taksi disisi jalan menaikinya lalu pergi.
Melihat tumpukan uang didepannya, erik pun bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Wanita itu menganggap dirinya seorang gigolo?
Dan meskipun wanita itu tidak mengatakan apapun yang mendominasi, penolakan dalam nada suaranya terdengar sangat nyata. Dia tidak ingin memiliki hubungan lebih lanjut dengan Erik, kalau tidak dia mungkin memberitahu namanya atau meninggalkan kontaknya.
Wanita itu jelas berasal dari keluarga baik-baik. Keluarga biasa tidak mampu mendidik anak berkualitas seperti ini.
Meskipun kemarin terjadi banyak hal, wanita itu bahkan tidak berniat untuk berkenalan dengan Erik, terlihat jelas Erik diabaikan.
Hal ini yang membuat Erik terdiam. padahal dia mengendarai mobil puluhan miliar, kalau sampai diabaikan seperti itu, berarti wanita itu memang sangat tinggi.tentu saja dia tidak peduli tentang kekayaan.
Ketika Erik sedang mengemasi barang-barangnya, Erik memperhatikan jok mobil, terdapat semburan merah yang khas
Erik tidak bisa tidak terkejut, kemarin wanita itu yang berinisiatif duluan, Erik pikir orang yang berpengalaman, namun tidak disangka sama seperti dirinya. Kekesalan dalam hatinya pun sirna.
Setelah berpakaian Erik menemukan kartu nama di celah kursi mobilnya, seharusnya tidak sengaja ditinggalkan wanita tadi,
Ada tertulis 'Lilyana Harper'
Lilyana Harper?
Mungkin nama wanita tadi, dia sangat dingin, benar-benar seperti namanya. Setela melihat kartu nama itu, Erik pun segera menelpon Nando. Dia ingin tau dari mana wanita ini berasal. Sama. Seperti kebanyakan pria, sifat posesifnya sedang bekerja!
Bagaimana pun Lily ini adalah wanita pertamanya, dan sangat cantik pula!
"Kak Erik sudah bangun?"
Erik tidak berdaya, lalu berkata; "Tuan Nando, aku ingin cari tahu tentang seseorang! Apa kamu kenal Lilyana Harper?"
Lilyana! Astaga! Gadis yang kamu bawah kemarin adalah Lilyana Harper? Kak Erik benar-benar hebat, Nando berteriak aneh diujung telpon.
Erik terdiam hanya mendengar Nando berkata lagi, "Kak Erik identitas wanita itu tidak sederhana. Bisa dikatakan kalau dia itu adalah orang perna paling menonjol dikota Cendana."
"Pernah?"
"Ya, Ayah Lilyana, Willy Harper adalah sosok yang luar biasa salam berbisnis. Dia mendirikan Sebuah perusahaan farmasi terbesar dikota Cendana. PT. HARPER'S FARM, dengan aset ratusan triliun. dia perna masuk dalam jajaran orang terkaya di provinsi. Kakekku orang terkaya dikota Cendana tidak ada apa-apanya dibandingkan Willy Harper itu.".
Namun ketika Willy meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa tahun lalu, Group HARPER'S benar-benar tidak berdaya. Group HARPER'S harus mundur dari kota Cendana. Tapi aku dengar perusahaan itu tidak bertahan lama akhirnya bangkrut."
"Tentu saja Lilyana ini adalah sosok yang kuat. entah berapa banyak orang kaya dan berkuasa dikota dan provinsi menawarkan bantuan untuk melewati kesulitannya. Syaratnya harus mendekati Lilyana Saja.tapi Lilyana menolak semuanya.
Kalau tidak menolak, mungkin HARPER'S group tidak akan sampai pada titik ini.
"Sosok agung nan cantik yang dikejar banyak orang itu jatuh di tanganmu, makanya aku bilang kemarin, Kaka Erik langsung terpikat oleh wanita cantik!"
Setelah mendengar sekilas apa yang terjadi dengan wanita itu, Erik pun balik pulang. Tak lama setelah menyalahkan mobilnya, beberapa mobil mengejarnya.
Mobil paling depa adalah Toyota Prado. Mobil ini jelas telah dimodifikasi performanya. Umumnya tidak bagus, kecepatannya tidak cepat tapi dalam sekejap mata sudah berhasil menyusul Ferrari milik Erik. Beberapa mobil lain juga mengepung tampaknya menuju kearah Erik.
Meski tidak tau darimana mereka berasal, jelas sekali mereka bukanlah orang baik. Jadi Erik pun mempercepat laju kendaraannya, berencana menyingkirkan orang-orang ini.
Worm! worm! worm!
Sebuah Ferrari didepan memimpin, lalu selusin sedan dengan berbagai warna melesat melewatinya.
Erik yang terus mengemudi seketika tersadar, ada yang tidak beres. Mobil-mobil di belakang terlihat murah, semuanya bermerek biasa, tapi kekuatannya sangat hebat.
Ferrari nya dapat dianggap sebagai yang terbaik dari mobil biasa, tapi kecepatannya tidak secepat mobil lain yang ada dibelakang. Sangat jelas mobil-mobil itu sudah dimodifikasi.
modifikasi mobil sangat mahal, tapi merek bisa memodifikasi mobil sebanyak itu. Latarbelakang pengejar bukanlah orang biasa. Benar-benar tidak mungkin menyingkirkan mobil-mobil ini dijalan biasa.
Ada perbedaan kinerja mesin antara mobil Erik dan mereka.
Memikirkan hal ini Erik tiba-tiba berbalik dan melaju menuju jalan berliku didekatnya.
Jalan berliku ini kasar dengan tikungan tajam dan jalannya sempit.
Dijalan seperti ini, kecepatan mobil itu tidak berguna. Sekarang harus benar-benar mengandalkan teknik mengemudi.