NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh

"Syukurlah, aku seneng banget, semoga melalui progam hamil ini kita bisa segera punya anak ya, sayang," ujar lendra penuh rasa haru.

Sementara alma hanya bisa menopang dagu menggunakan kedua tangannya, melihat kemesaran dua orang di depannya.

"Aku jadi berada ngontrak di dunia ini kalau lihat kalian berdua," celetuknya kemudian.

Lendra dan aninda sama-sama terkekeh mendengar ocehan adik mereka.

"Udah, jangan iri," balas lendra, ia mengacak rambuy alma dengan gemas.

"Nanti, kalau misam hubungan aku sama mas yudi bisa diperbaiki, aku juga mau progam hamil kayak kalian, aku pengen punya bayi juga," ucap alma kemudian.

Senyum aninda seketika lenyap mendengar ucpan adik iparnya, karena sampai sekarang, ia masih tak tega untuk memberi tahu alma bawah kemungkinan besar ia akan sulit punya anak.

"I-iyah, Al. Semoga doa baik kita semua dikabulkan oleh tuhan ya," ujar aninda lembut, mereka melanjutkan obrolan tersebut setelah bi minah membereskan meja makan.

Sementara di kantor, yudi tak bisa kosentrasi dengan pekerjaannya, pikiran lelaki itu masih dipenuhi dengan sosok alma, sampai yudi tak menyadari jika jam makan siang telah tiba.

Devita yang tak melihat yudi sejak pagi, akhirnya memutuskan untuk menghampiri lelaki tersebut di ruang kerjanya, keningnya mengernyit tajam saat melihat yudi melamun.

"Yud!" suara panggilan dari devita akhirnya berhasil membuat yudi menarik diri dari lamunan panjangnya.

"Eh, Dev. Sejak sejak kapan kamu di sini?" tanya yudi kaget.

Devita mendengus kecil dan mendudukkan dirinya di kursi seberang meja yudi.

"Baru saja, aku nungguin kamu buat makan siang loh, ternyata malah ngelamun di sini, emang kamu nggak lapar?" ujar devita, ia mendatangi yudi memang untuk mengajaknya makan siang bersama.

Seketika itu, yudi melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ya ampun, aku sampai nggak sadar loh kalau udah jam makan siang, ya sudah, ayo, tapi kita makan siang di kantin kantor aja ya."

"Boleh, ayo!" devita segera beranjak dari duduknya, ia dan yudi berjalan bersama untuk menuju ke kantin kantor.

Keduanya memutuskan untuk memesan menu makanan yang sama, karena devita yang baru kerja dua hari di sana, belum tau, menu makanan apa yang enak di kantin tersebut.

"Yud, kamu kenapa sih? dari tadi aku perhatiin ngelamun terus, ada masalah? atau, jangan-jangan kamu lagi sakit ya?" devita memulai obrolan sambil menikmati semangkuk soto ayam yang terhidang di hadapannya.

Yudi meletakkan sendoknya setelah mendengar pertanyaan dari devita, ia menenggak es jeruk yang masih tersisah setengah, selera mekannya mendadak hilang karena kembali teringat akan sang istri.

"Aku lagi pusing banget, dev, banyak masalah di rumah," jawab yudi dengan wajah lesu.

Debita ikut meletakkan sendok dan mendorong piringnya menjauh, ia mencondongkan kepa sedikir ke depan agar bisa melihat ekspresi di wajah yudi dengan lebih jelas.

"Memangnya ada masalah apa? kalau mau, mamu bisa cerita sama aku," titah devita ramah.

"Kamu ingat kan kalau kemarin aku cerita soal istriku, eh pas sorenya aku pulang kerja, malah ngelihat dia lagi berantem sama ibu, dan alma ngancem ibuku pakai pisau, katanya mau di bunuh."

"Apa?!" devita melotot," kok bisa sampai seperti itu, terus sejarang konsisi ibu kamu gimana? ada yang luka nggak?" cecar devita kemudian.

Yudi menggelengkan kepala,"untungnya aku datang tepat waktuq jadi aku bisa menghalangi alma buat menusuk ibu, hanha saja, sekarang alma aku pulangkan ke rumah kakaknya, ibuku trauma, takut alma kembali ngamuk dan beneran ngelulak dia!" jawab yudi.

Ada senyum simpul tersungging di bibir devita, akan tetapi sama sekali tak di sadari oleh yudi.

"Ya ampun, itu bahaya bang loh, yud buat ibu kamu, apalagi kalau kamu lagi kerja terus istrimu tiba-tiba ngamuk, emang paling bener sih kamu pulangin dia, soalnya mebyembuhkan gangguan mental itu nggak muda." Ujar devita panjang lebar, sembari pura-puta memasang wajah cemas.

"Ya tapi kakak iparku juga jadi marah besar, Dev. Aku takut nantinya nggak diizinin buat ketemu sama istriku lagi." Yudi terlihat mengusap wajahnya dengan kasar.

Devita menatik kursinya untuk mendekat ke arah yudi, ia memberanikan diri untuk mengelus punggung lelaki tersebut dengan lembut, seolah sedang berusaha menunjukkan perhatian kepada yudi.

"Udah sabar, nanti kalau istrimu udah membaik, pasti dia yang akan nyariin kamu, yang terpenting sekarang keselamatan ibu kamu nggak terancam, oh ya, yud. Aku juga jadi penasaran, ibu kamu masih ingat nggak ya sama aku?" devita menatap ke arah yudi dengan senyum manis.

Yudi membalas senyuman tersebut, ia begitu menikmati pemandangan wajah devita yang terlihat begitu cantik saat ini.

"Kalau ketemu kamu ya pasti ingat lah, dev, dulu waktu kita sma kamu sering banget main ke rumah aku," jawab yudi seadanya'

"Kalau sekarang aku main ke ruanh kamu lagi boleh nggak? aku kangen sama inu kamu!" devita mulai terang-terangan mendekati yudi, apalagi setelah mengetahui permasalahan rumah tangga lelaki itu semakin serius.

Yudi menatap wajah wanita cantik di depannya selama beberapa saat, sebelum akhirnnya menganggukkan kepala.

"Boleh, pasti ibuku seneng banget kalau tahu kamu yang datang ke rumahnya, dulu kan kamian dekat banget," ujar yudi menyetujui.

"Kalau gitu nanti pulang kerja aku ikut kamu ke rumah ya, pulangnya biar aku naik taksi online aja, mobil aku lagi di bengkel soalnya," turu devita antusias.

Diam-diam, devita sudah berniat mendekati bu asri sebelum mendekati yudi. dari cerita lelaki itu, ia yakin jika bu asri tak menyukai sang menantu, sehingga ia punya kesempatan untuk mengantikan posisi alma.

"Oke, sekarang aku balik ke ruangan dulu ya, makasih banyak kerjaan soalnya!" yudi beranjak dari duduknya, di ikuti oleh devita yang juga harus segera kembali bekerja.

Menjelang sore, mereka kembali bertemu di lobby kantor, devita benar-benar ikut ke rumah yudi, akan tetapi sebelumnya ia sudah membeli oleh-oleh untuk bu asri melalui aplikasi ojek online.

"Kamu bawa apa itu,Dev? kok banyak banget kayaknya?" sebelah alis yudi terangkat saat membuka pintu mobil untuk devita.

"Aku bawa oleh-oleh, kue lapit legit kesukaan ibumu, tadi aku pesan di ojol," jawab devita seraya masuk ke dalam mobil.

Yudi berlari kecil untuk menyusul devita masuk ke dalam mobil dan duduk di balik kemudi'

"Harusnya kamu nggak perlu repot bawain oleh-oleh segala, ketemu kamu aja, pasti ibuku udah seneng banget," cetus yudi seraya menginjak pedal gas.

"Justru aku harus bawa oleh-oleh biar ibu kamu makin seneng, sekarang dia pasti masih sedih karena perlakuan istrimu." Balas devita, ia sengaja menyelipkan keburukan alma di tengah-tengah obrolan mereka.

1
Khafiza Achmad
ya Allah ,jahitan cecar kebuka
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!