Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Membuat sakit mata
Pagi yang sangat cerah, Violet sudah berada didalam kamar nek ratu. Membantu wanita baya itu membersihkan diri.
Setelah itu, Violet juga kedapur dan mengecek para juru masak wanita yang sedang membuat makanan untuk anggota keluarga.
"Untuk sup nya nenek, pastikan daginya harus matang sempurna. Jangan terlalu banyak garam dan micin." Titah Violet seperti ahli gizi.
Para juru masak mengangguk paham, "Baik Nyonya."
"Oh ya, tolong buatkan salad sayur untukku." Tiba-tiba saja, Violet menginginkan makanan itu.
Para juru masak pun mengabulkannya. Mereka terus bekerja meski diawasi Violet yang memang sangat teliti untuk masakan keluarga.
Tidak merasa risih atau canggung, karena mereka sudah terbiasa disaat ada nenek dirumah, karena Violet selalu ingin memastikan makanan nenek mengandung gizi dan nutrisi yang seimbang dan terpenuhi.
Tanpa Violet sadari, sepasang mata dari tadi terus memperhatikannya dari tangga.
Kiev terus menatap Violet tanpa berkedip, penampilan Violet yang sederhana meski hanya dengan dress simpel selutut dengan kerah kotak warna maroon nampak elegan, ditambah polesan makeup tipis dan lipstik nude.
Violet seperti gadis rumahan yang sederhana namun terlihat anggun, kecantikannya semakin bertambah berkali-kali lipat hanya dengan berpenampilan seperti itu.
Saat Violet sudah selesai dengan urusannya didapur, gadis itu akan kembali kekamar. Namun saat dia membalik badan, kedua matanya bersirobok dengan mata elang Kiev.
Hingga beberapa saat, Violet memutuskan kontak mata mereka lalu berjalan. Disamping Kiev, dia berhenti sejenak.
"Kenapa menatapku? Apa kamu mulai terpesona?" Cibir Violet tersenyum tipis.
"Terlalu percaya diri!" Balas Kiev. Padahal memang kenyataannya seperti itu, hanya saja dia terlalu enggan mengakui didepan Violet langsung.
Violet hanya tersenyum tipis, kiev bisa bersikap dingin, dia pun bisa membalasnya juga.
Violet memangut-mangut saja. Lalu melangkah pergi dari hadapan Kiev menuju lift.
Kiev memang baru selesai olahraga diruang olahraga. Karena merasa haus dan air diruangan sudah habis, Kiev turun kebawah. Namun sekarang dia mengurungkan niatnya dan mengejar Violet.
Sebelum Lift tertutup, Kiev langsung masuk. Violet membiarkannya saja.
.....
Setelah sampai dikamar, Violet lebih dulu keluar lalu berjalan cepat masuk kedalam kamar.
"Aku mau semua foto itu diturunkan!" Ucap Violet.
Kiev mengernyitkan keningnya. Dulu Violet bahkan pernah memohon untuk kamarnya Kiev dipasang satu foto pernikahan mereka, namun Kiev tidak mengizinkannya.
"Kenapa?"
"Nggak apa-apa. Hanya membuat sakit mata." Sahut Viole sembari merapikan tempat tidur.
Salah satu kebiasaan yang Violet lakukan, dia tidak menyukai orang asing masuk kedalam kamarnya. Meski pelayan yang ingin membersihkan ruangan. Bagi Violet, kamar adalah privasi, jadi Violet selalu membersihkannya sendiri. Meskipun terlahir dari keluarga kaya raya.
Kiev kesal dengan kata-kata Violet yang mengatakan foto-foto mereka membuat sakit mata. Kiev menarik bahu Violet yang membelakanginya sampai membalik badan, "Foto yang mana yang membuatmu sakit mata?"
Violet menengadahkan kepalanya guna menatap Kiev, dia merasa tidak ada yang salah dalam ucapannya. Memang dulu Kiev pernah mengatakan kata-kata demikian, jadi apa salahnya kalau Violet mengingatkan saja?
"Kiev, kamu sudah amnesia ya? Bukannya dulu kamu bilang, foto pernikahan kita tidak berguna dan membuat mata sakit. Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Violet yang kebingungan sendiri.
"Harusnya kamu tanyakan sendiri pada diri kamu!"
Kiev tersentak mendengar ucapan Violet, Kiev mengingatnya karena dulu dia memang sangat membenci Violet yang telah memaksanya menikah.
"Kalau sekarang aku menginginkannya, bagaimana?"
"Karena kau memang plin plan. Kau pria yang tidak punya pendirian dan egois!" Balas Violet tanpa takut sedikitpun akan ucapannya.
Kiev marah dengan ucapan Violet, "Katakan sekali lagi?" Mengeratkan cengkraman tangannya dibahu Violet.
"Kau pria yang tidak punya pendirian dan egois hmmppffttt--..." Violet kaget saat Kiev langsung membungkam mulutnya dengan ciuman.
Violet kaget, matanya terbelalak lebar dia berusaha mendorong Kiev, dan memutus kontak indra perasa mereka. Namun Kiev justru semakin memperdalam lidahnya menjelajah masuk dan meresai semua rasanya.
Kiev mencengkram pinggang Violet dengan erat dan terus menundukkan kepalanya. Sedangkan Violet sama sekali tidak menyukai cara Kiev yang memaksanya, satu kali pejaman mata saja, bayangan malam dimana Kiev merenggut kesuciannya dengan paksa berkeliaran dan kembali membuat goresan luka hatinya berdarah.
Satu tangan Violet berusaha naik keatas, lalu sedikit mengumpulkan tenaganya, Violet menampar Kiev dengan keras.
Plakk!!!
Violet lalu mendorong Kiev menjauh.
*****
Jangan lupa like and komen🥰🥰