NovelToon NovelToon
MY NAME IS QUIN

MY NAME IS QUIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:34.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pansy Miracle

Quinevere King Neutron, putri Nathan Ace Neutron bersama dengan Clementine Elouise King, kini sudah tumbuh menjadi seorang gadis dengan kepribadian yang kuat. Tak hanya menjadi putri seorang mantan mafia, tapi ia juga menjadi cucu angkat dari mafia bernama Bone. Hidup yang lebih dari cukup, tak membuatnya sombong, justru ia hidup mandiri dengan menyembunyikan asal usulnya. Quin tak pernah takut apapun karena ia sudah banyak belajar dari pengalaman kedua orang tuanya. Ia tak ingin menjadi pribadi yang lemah, apalagi lemah hanya karena cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DNA

“Aku serius dengan ucapanku, Quin. Izinkan aku mengejarmu,” kata Fox sambil duduk di kap mobil dan menumpu kedua tangannya di sana, sementara Quin berada di sebelahnya dengan jarak tertentu.

Quin tersenyum saat mendengar ucapan Fox. Hatinya menghangat, bahkan rasanya begitu berbeda ketika Elon mengutarakan perasaannya dan memintanya menjadi kekasih.

Namun, Quin tak tahu harus menjawab apa. Ia belum terlalu yakin dengan perasaannya sendiri dan ia juga tak mau menghalangi keinginan Fox. Biarlah semua berjalan sesuai alur yang ia sendiri belum tahu ke mana arahnya.

Sementara itu dari jarak tak terlalu jauh, para pengawal Fox selalu menjaga pria itu. Mereka tak melepaskan penjagaan terhadap Fox sejak penyerangan waktu itu. Namun yang tak mereka sadari adalah ada yang juga sedang memantau pergerakan Fox, memantau cucu Keluarga Diggory itu dan ingin menghabisinya.

“Ia bersama dengan seorang wanita, Tuan,” kata seorang pria pada atasannya melalui ponsel, “wanita yang sama dengan wanita yang ada di rumah sakit beberapa tahun yang lalu.”

Terdengar suara tawa sinis di seberang ponsel, “awasi mereka dan tak lama lagi kita akan mulai menjalankan rencana.”

“Baik, Tuan.”

Bughhhh

Pria itu langsung tak sadarkan diri sesaat setelah panggilan ponsel tersebut terputus. Saking fokusnya melihat dan mengawasi Fox dan Quin, ia tak menyadari pergerakan di sekelilingnya.

Pria yang tak lain adalah salah satu anak buah Bone tersebut, berhasil melaksanakan perintah atasannya.

“Sudah kami lumpuhkan, Bos,” kata pria dengan pakaian serba hitam dan sebuah masker di wajahnya. Ia memegang sebuah senjata yang akan ia gunakan sebelumnya jika gagal melumpuhkan pria mata-mata tadi.

Laporan itu membuat Bone tersenyum, kemudian memutus sambungan ponselnya. Saat ini ia sudah berada di atas tempat tidur besar dan empuk miliknya. Meskipun Quin pergi bersama dengan Fox, yang ia yakini memiliki keterikatan dengan dirinya, ia tak ingin gegabah.

Dan benar saja, ternyata ada yang memantau keberadaan Fox dan Quin saat ini. Bone sangat tahu siapa itu dari laporan anak buahnya. Kali ini, ia tak akan diam jika siapa-pun berani mengusiknya dan keluarganya.

“Aku tak akan membiarkanmu kembali menghancurkan keluargaku, terutama cucuku. Quin adalah segalanya bagiku, begitu juga dengan Fox. Aku yakin pria itu adalah darah dagingku,” gumam Bone sebelum meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas.

***

Jenia kembali menggoyangkan tubuhnya di atas tubuh Remus. Untuk kesekian kalinya ia harus memuaskan pria tersebut, meskipun pada akhirnya dirinya sendiri tak terpuaskan.

“Lebih cepat lagi, honey,” kata Remus yang berada di bawah, sementara Jenia yang harus bergerak di atas tubuh pria itu.

Dasar pria tua renta! Sudah tak bisa bergerak dan tak punya banyak tenaga saja, masih besar nafssunya. Menggelikan! Lihat saja nanti setelah balas dendamku sudah terlaksana, aku akan mengambil semua milikmu, kemudian membuangmu ke panti jompo. - batin Jenia.

Saat Remus sudah terlelap setelah pergulatan panas keduanya yang tentu saja melelahkan bagi pria seusia Remus, Jenia turun dari tempat tidur kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi, tak lupa ia mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

“Apa yang dilakukan si tua Bone?” tanya Jenia.

“Dia sudah ada di mansion-nya setelah kembali dari restoran.”

Jenia mengepalkan tangannya saat mendengar bahwa pria tua itu masih hidup dengan sangat nyaman, sementara dirinya harus menjadi penghangat ranjang seorang pria tua yang ia yakini usianya tak jauh berbeda dengan Bone.

“Awasi dia terus dan kabari aku semua kegiatannya,” kata Jenia, “jangan sampai ada yang terlewat.”

“Baik, Nona.”

Jenia meletakkan ponselnya di atas meja wastafel, kemudian ia masuk ke dalam bathtub untuk berendam. Ia perlu menjernihkan pikirannya dan mulai membuat rencana baru agar Remus segera membantunya untuk menghancurkan Bone dan Neutron.

Orang yang tadi ia hubungi hanya-lah seorang detektif yang ia sewa untuk memperhatikan keseharian Bone. Jenia merasa perlu tahu semua itu agar ia bisa membuat rencana sendiri jika sampai Remus membuang dirinya, tapi ia berharap Remus tak melakukannya meskipun pria itu hanya menganggapnya penghangat ranjangg. Jenia masih butuh hidup mewah yang diberikan oleh Remusz

***

Makan malam bersama itu bukan hanya sekedar makan malam bersama seperti yang sebelum-sebelumnya dilakukan oleh Bone dengan klien bisnisnya. Bone sudah merencanakan semuanya dengan matang.

Pertama, ia ingin mengetahui apakah Fox memiliki hubungan darah dengannya, meskipun ia yakin lebih dari tujuh puluh persen. Orang kepercayaannya telah menyimpan gelas yang dipergunakan oleh Fox untuk minum. Mereka akan memeriksa DNA Fox melalui saliva-nya.

Kedua, Bone ingin mendekatkan Quin dengan pria itu. Insting Bone cukup kuat untuk mengenali apakah pria itu baik atau tidak. Dulu, ia sempat terkecoh oleh sifat Rocco yang ia kira adalah putranya yang terbaik. Namun nyatanya putranya itu menusuknya dari belakang hanya untuk aset-aset miliknya.

“Bagaimana?” tanya Bone keesokan harinya.

“Gelas tersebut sudah dibawa ke laboratorium khusus untuk diperiksa. Mungkin akan memakan waktu sekitar satu minggu.”

“Tak bisa dipercepat?” tanya Bone lagi.

“Akan lebih cepat jika menggunakan sampel darah ataupun rambut, tapi yang kita miliki hanya gelas dan itu lebih sedikit sulit.”

Bone menghela nafasnya pelan, kembali terbayang masa lalu, mengingat semua kenangannya bersama dengan Stella. Ia berharap bahwa Fox akan menjadi penghubungnya dengan Stella. Ntah di mana wanita itu sekarang dan bagaimana kabarnya.

“Baiklah, lakukan semuanya dengan benar, aku tak mau ada kegagalan,” perintah Bone.

“Baik, Tuan.”

“Hmm … dan tetap awasi dia dan ketatkan penjagaan untuknya dan untuk Quin. Aku tak mau jika Remus kembali beraksi, meskipun aku yakin dendamnya masih belum selesai,” kata Bone kemudian menghela nafasnya pelan.

***

Keesokan harinya,

Fox terlihat bersemangat kala bangun di pagi itu, meskipun semalam ia tidur agak larut karena memikirkan rencana untuk mendekati dan mengejar cinta Quin. Fox tak ingin lagi menunggu ataupun mengalah pada pria mana-pun.

Sejak pertemuannya kembali dengan Quin, ia ingin selalu dekat dengan Quin. Ia ingin egois dan memiliki Quin untuknya saja. Tak akan ia biarkan pria mana-pun menghalangi langkahnya, terutama Elon Bush.

“Tunggu aku, Quin.”

🌹🌹🌹

1
Ejan Din
naaa gitu dong...
Wahyu Suriawati
dan akhir fox berhasil mengungkapkan isi hatinya pada Quin
Vieqoh Rachmand
Luar biasa
Cahaya yani
ky ny ccu ny grandpa born
Ejan Din
Elon.. obsesi mu sungguh mengerikan tp tgu pembalasan quin eh bukan orang yang menyayangi quin.. pasti lebih mengerikan..
Ejan Din
pasti ulah fox
Arbaati
fox aku mendukungmu /Rose/
Ejan Din
see.. fox pasti bukan calang identiti nya...
Ejan Din
mkin saja fox d pesawat balik ke tanah airnya kn... siapa tau
Ejan Din
aku yakin fox juga bukan pria sembarangan
Wahyu Suriawati
ayo fox semangat jangan biar kan Quin bersama Elon atau pun laki laki lain
Wahyu Suriawati
ayolah Quin jangan anggap fox sahabat aja..bahkan fox jauh lebih baik dari elon
Claa Cel
ʟᴀʜ, ᴜᴅᴀʜ ᴇɴᴅ ᴋᴀʜ? ᴍᴀsᴀ ɪʏᴀ ᴇɴᴅ ɴʏᴀ ᴋᴇ ɢᴀɴᴛᴜɴɢ ʙɢᴛ
Claa Cel: hehe maap thor, btw buat happy end ya thor🤭
Pansy: Emang ada logo end nya kah kak? Aku blm pasang rasanya 😅
total 2 replies
Kembae e Kucir
Kecewa
Kembae e Kucir
Buruk
Arbaati
makin seru...lanjut Thor...
Wahyu Suriawati
Elon ga sadar diri banget jadi manusia
Wahyu Suriawati
seru ceritanya dan ga bosenin.
Umi Umi
Luar biasa
Arbaati
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!