Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ujian Tangga Langit
Hampir puluhan ribu orang memadati seluruh area depan gerbang sekte Lembah Angin, mereka sengaja hadir di hari pembukaan penerimaan murid baru sekte,,banyak para orang tua yang datang sengaja untuk mendampingi anak anak mereka, namun suatu kejutan datang dari empat patriak sekte besar,yang turut hadir dan ingin menyaksikan langsung penerimaan murid sekte Lembah Angin, yang hal itu sama sekali belum pernah terjadi di sekte manapun.
"Patriak Li, melihat begitu banyak nya orang yg mendaftar, aku penasaran dengan cara anda menyeleksi mereka semua"" Patriak Han Shui dari sekte Awan putih,dengan penyeleksian sekte Lembah Angin, yang membuat ke tiga ptriak sekte yang lainpun ingin mendengar langsung dari patriak Li.
"hehehee,,,, jangankan kalian, aku sendiri saja tak tau seperti apa caranya"
"Maksud patriak Li" semua patriak seperti kebingungan dengan maksud Patriak Li
"Itu karna aku mempercayakan sepenuhnya tugas peneriamaan murid baru ini pada Ruo" kata patriak Li
"Anda memberikan tugas seberat ini pada pemuda itu,,,, apa anda bercanda " Patriak Mu An,menganggap patriak Li seperti sedang bercanda
" aku serius saudari Mu,,, lebih baik kita duduk tenang dan saksikan" ajak patriak Li pada ke empat tamunya....
Berikutnya,,, Ruo cs baru saja tiba dan mereka menaiki panggung yang berada di tengah pelataran sekte mereka bertujuh berdi sejajar dengan Ruo yang berada di posisi tengah.. yang dapat di lihat dari balkon atas tempat para patriak...
"Sekarang,,, kalian boleh membuka gerbang""
perintah Ruo pada para murid untuk membuka gerbang, yang artinya acara penerimaan murid akan di mulai,begitu gerbang sekte di buka, semua orang yang sudah menunggu langsung memasuki sekte, Ruo cs sampai membuka mulut mereka, melihat hampir puluhan ribu orang memasuki area dalam sekte. namun sebagai penanggung jawab, Ruo cs tetap berusaha bersikap tenang.....hampir tiga jam lamanya sekedar menunggu semua pendaftar masuk dan berkumpul rapih..... di rasa sudah tak ada lagi orang yang berada di luar, Ruo maju beberapa langkah.
"Semuanya,,, kami ucapkan selamat datang di sekte Lembah Angin, seperti yang Anda semua ketahui, hari ini adalah hari di mana sekte Lembah Angin, membuka pendaftaran calon murid baru untuk sekte kami,,, adapun syarat di terimanya seseorang menjadi murid sekte Lembah Angin,,, Adalah tekad, dan ke inginan untuk menjadi bagian dari sekte Lembah Angin ini,,,, selain dua hal itu, ada satu syarat lagi, yaitu sebuah ujian" Ruo Lalu mengeluar kan sesuatu dari cincin Ruangnya
Whuuuusssssssss.........
Sebuah tangga kecil di keluarkan dari cincin ruang milik Ruo...
"Apa itu,,, " semua orang merasa heran dengan benda yang di keluarkan oleh Ruo.
"sebuah tangga,,, benar sebuah tangga, tapi untuk apa""" semua orang mulai menebak nebak,begitupun para petinggi sekte yang melihat tangga yang di keluarkan oleh Ruo.
puas dengan semua wajah keheranan,,, Ruo lalu mengarahkan telunjuknya pada tangga itu....
"membesar""" gumam Ruo.....
Baaaaammmmmmmmmm
Tangga yng tadi nya seukuran tangga biasa kini memiliki ukuran yang luar biasa, semakin besar semakin terlihat seperti sebuah tangga lantai dari sebuah bangunan dan menjulang ke atas.....
" semuanya perhatikan,,,, Yang kalian lihat adalah Tangga langit, di mana ini adalah ujian untuk para calon murid,singkat saja akan aku jelaskan,tangga langit ini memiliki seratus tangga, bagi calon murid yang sampai di tangga ke 30' akan langsung di Terima menjadi murid luar, tangga 30 sampai 60 akan langsung di Terima menjadi murid dalam, tangga 60 sampai 90 akan langsung di Terima menjadi murid inti.. dan bagi yang bisa sampai di tangga ke 90 sampai seratus, kami akan menerima nya langsung sebagai murid elit yang akan kami bentuk sebagai pasukan khusus" Ruo menjelaskan panjang lebar
"ingat,,, lolos tidaknya calon peserta, itu bukan karna campur tangan pihak manapun, melainkan karna kemauan tekad dan batasan kalian sendiri,,, sekarang, silahkan bagi orang tua yang mendampingi untuk memisahkan diri"
Ruo tak mau berlama lama mengatur barisan calon peserta....
"patriak,,,, pemuda Ruo ini, benar benar jenius" bisik bisik mulai terdengar dari mulut para patriak yang kegum melihat sosok muda di depan mereka.
" Aku masih heran dengan fungsi tangga langit itu"
"benar,,,, aku juga ingin tau fungsi dari tangga langit itu"
semua petinggi sekte masih dengan rasa heran dan kebingungan mereka, karna ujian seperti ini baru pertama kali mereka lihat.
" semua calon murid,,, apakah kalian siap" teriak Ruo
" Siapppp, senior""" Ribuan peserta calon murid serempak berteriak, dan menciptakan gema di seluruh sekte....
"Baik,,, kalian tidak perlu buru buru.... ingat syarat untuk menjadi murid sekte Lembah Angin minimal adalah tangga ke 30,dan waktu kalian sampai petang nanti.... Sekarang,,,, MULAI" Ruo memberi aba aba, dan para peserta pun mulai mendekati tangga langit.
"Saudara,,,, bersiaplah" sekarang giliran Para sahabat Ruo yang di beri aba aba, dan itu hanya mereka yang mengerti.
" semangatlah anaku,,, ""
"berusahalah nak"
"Kamu mampu nak"
"kami mengandalkan mu"
Teriakan para orang tua meramaikan ujian calon murid, mereka memberi semangat pada anak anak mereka, dan hal itu menjadi tontonan yang lain bagi para petinggi sekte.
para peserta mulai menginjakan kaki merka pada tangga langit, satu dua tangga mempunyai mereka lewati... ketika menginjakkan kaki di tangga ke lima belas, hampir semua peserta berhenti tiba tiba....
"tekanan apa ini,,, kenapa sangat berat"
para peserta mulai merasakn tekanan
"kenapa semua berhenti di tangga ke lima belas"
semua orang mulai saling melempar pertanyaan melihat hampir semua peserta mendadak berhenti di tangga ke lima belas.. Para petinggi sekte memandang heran dan mengarahkan tatapan meta mereka pada sosok Ruo
"apa yang sudah anak muda ini ciptakan" cletuk patriak Han Shui lalu kembali memfokuskan diri ke para peserta ujian....
meski tekanan mulai di rasa banyak peserta yang akhirnya mampu melanjutkan langkah mereka ke tanggga yang lebih tinggi, hingga puluhan peserta mampu sampai pada tangga ke 28 dan memilih berhenti di tingkat itu untuk membiasakan diri sementara di tangga ke 25 dan 26 banyak peserta yang tak kuat menahan tekanan dan akhirnya jatuh pingsan tak sedikit juga yang terbatuk darah, dna tugas ke enam sahabat Ruo adalah membawa mereka yang tak sanggup meneruakan ujian menaiki tangga langit.
waktu ujian hampir habis,,,, sekitar 1320 hanya mampu bertahan di tangga ke 30,270 peserta bertahan di tangga 60,86peserta mampu bertahan di tangga 80-90, sementara ada 5 peserta yang sanggup sampai tangga 95...
" waktu ujian,,,, selesai" ucap Ruo yang lansung menghilangkan energi yang menjadi tekanan untuk ujian peserta.
begitu tekanan hilang, semua peserta langsung ambruk, hampir semuanya tak sadarkan diri, namun dengan sigap Ruo cs memberikan pengobatan pada seluruh peserta ujian.
" Benar benar luar biasa,,,,, Ini namanya sambil menyelam minum air, dengan ujian seperti ini,,, kita langsung dapat melihat murid murid yang berbakat" puji patriak Mu An, menyaksikan cara sekte Lembah Angin menyeleksi calon murid
"yaaahhhh.... ini semua adalh ide mereka bertujuh, aku tak tau apa apa malah,,, jadi pujian kalian harusnya untuk mereka " Patriak sendiri sebenarnya tidak menyangka dengan cara Ruo cs memberikan ujian paserta calon murid, namun patriak Li sudah terbiasa dengan kejutan yang di buat oleh Ruo cs.
"Patriak Li,,, kira kira apa boleh sekte rantai langit kami meminjam tangga langit itu, saat penerimaan murid sekte nanti" entah apa yang ada di pikiran patriak Gong Rui, hingga ia berkata enteng seperti itu.....
"Aisssss....... kalian kira tangga langit itu apa,,, kalian ngomong saja langsung pada mereka bertujuh" Patriak Li menjawab kesal....
"Sudahlah,,,,, ujian murid sudah selesai sekarang lebih baik mari kita makan" ajak patriak Li, yang akhirnya di ikuti oleh patriak yang lain menuju tempat jaumuan makan para tamu..........
