NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Rania dan Ibunya

Sore harinya keluarga Rasya datang kerumah sakit untuk menjenguk Rasya karena mereka akan menyampaikan keinginan mereka untuk bekerja di perusahaan. Mereka bisa mendapatkan uang dari perusahaan dengan cara lain. Karena Rasya sudah memangkas uang penunjang hidup mewah mereka

"Bu, ruangan Rasya dimana yah?? ". Rania celingak-celinguk mencari keberadaan Marsya.

Dia lupa bertanya kepada Marsya dimana ruangan Rasya dirawat setelah operasi itu. karena insiden kemaren dia langsung pulang.

"Kita tanya Resepsionis saja, ibu juga tidak tahu dimana ruangannya". Bu Rana memberikan usul kepada anak perempuannya itu.

"Iya bu, kok aku tidak kepikiran yah, yah sudah yuk kita tanya Resepsionis".

Setelah sampai di resepsionis mereka disambut hangat oleh petugas.

"Selamat sore bu, ada yang bisa kami bantu?? Tanyanya dengan ramah.

"Begini Mbak saya mencari Ruangan atas nama Rasya Erlangga, bisakah anda memberitahukan dimana ruangannya?? Tanya Rania

"Baik bu, tunggu sebentar, saya carikan". Ucap Suster segera mencari nama yang di sebutkan tadi.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya suster mendapatkan ruangan yang mereka cari.

"Bagaimana suster, sudah dapat ruangannya?? Tanya Rania pelan

"Oh ruangannya dikelas 1,ruangan no 2 bu". Ucapnya dengan sopan dan menunduk

"Terima kasih suster". Ucap Rania dengan pelan kemudian meninggalkan meja Resepsionis itu.

Keduanya berjalan menuju ruangan Rasya dengan tatapan menyelidik, mereka sebenarnya ingin juga mencari ruangan anak Maya membuat perhitungan tapi pembicaraan mereka lebih penting tapi alangkah terkejutnya mereka begitu sampai didepan ruangan Rasya, disana ada bodyguard berdiri didepan pintu.

"Permisi ini ruangan Rasya kan?? Tanyanya dengan penasaran

"Itu benar, ada apa yah, kalian siapa?? ". Ucap Pria berubah besar itu.

"Kami keluarganya, ibu dan kakaknya, kami mau masuk". Ucap Rania dengan sombong dan angkuh.

"Maaf anda tidak diperbolehkan masuk, saya diperintahkan untuk menjaga ruangan ini agar kalian tidak menganggu ketenangan tuan Rasya yang sedang sakit".

"Kurang ajar, siapa yang memerintahkan kalian seperti itu, kami ini keluarganya, kami lebih berhak dari siapapun melihatnya". Teriak keduanya berusaha mendorong kedua lelaki dihadapannya tapi sia-sia karena tenaga mereka kalah dengan kedua orang berbadan besar dan berotot itu.

"Maaf, pergilah, kalian tidak akan bisa masuk, jika kalian memaksa, kami akan bertindak kasar pada kalian". Hardiknya dengan kasar, wajah mereka kembali garang membuat keduanya bergidik ngeri.

Keduanya terpaksa pulang dengan tangan kosong karena tidak berhasil bertemu dengan Rasya. Mereka tidak akan bisa memeras Rasya dalam keadaan seperti ini.

"Siapa yang kurang ajar menempatkan Bodyguard disana dan melarang kita masuk, ini pasti pekerjaan Maya Sialan itu". Geram Bu Rana dengan muka memerah.

"Ibu benar, akan ku buat perhitungan dengan manusia sialan itu". Ucap Rania dengan penuh emosi.

"Ayo kita cari ruangan wanita sialan itu, ibu akan buat perhitungan padanya karena berani kurang ajar pada kita". Sungut Ibu Rasya dengan penuh amarah.

"Ayo bu, kita harus memberinya pelajaran agar tidak meremehkan keluarga Erlangga". Ajaknya dengan kesal.

Mereka berdua berjalan dengan penuh emosi mencari ruangan Maya, mereka bertanya pada suster ruangan Maya, dan alangkah terkejutnya mereka ketika suster mengatakan jika mereka berada di ruangan khusus keluarga karena mereka pemilik rumah sakit bertaraf internasional ini.

"Itu beneran suster, Maya pemilik rumah sakit ini?? Tanya dengan tidak percaya. Matanya melebar mendenhar hal itu.

"Benar bu, dan yang akan memimpin rumah sakit ini adalah nona Sasya anak tertua dari ibu Maya yang merupakan dokter spesialis dan tengah menempuh S2 dan spesialisnya bersamaan sedangkan untuk saat ini Rumah sakit dipercayakan pada orang kepercayaan ibu Maya sampai nona Sasya selesai pendidikan dan siap memimpin".

"Terus dimana ruangan keluarga yang suster katakan tadi?? Tanya berusaha mengorek informasi

"Tapi maaf bu, kalian sebenarnya siapa, kok begitu mencari tahu tentang ibu Maya dan anaknya?? Tanya suster dengan penuh selidik.

"Kami keluarganya suster, kami sedang mencari keberadaannya karena katanya anaknya Salwa masuk rumah sakit jadi kami datang menjenguknya". Ucap Rania berbohong.

"Baiklah jika seperti itu, ruangannya ada di lantai paling atas rumah sakit, lantai 5 , kalau begitu saya permisi dulu". Ucap Suster meninggalkan mereka.

Setelah Suster pergi, Rania dan Ibunya berjalan menuju Lift untuk ke lantai dimana tempat Maya berada.

"Kelihatannya mereka sudah sangat kaya sampai punya rumah sakit bertaraf Internasional ini bu".

"Kamu benar Nia, ibu tidak menyangka dalam 10 tahun ini mereka berubah menjadi kaya dan setarah dengan kita". Lesu ibu Rana dengan kesal luar biasa.

"Bagaimana kalau kita baik-baik kepada mereka bu, sapa tau kita bisa memanfaatkan mereka, bagaimana menurut ibu??

"Baik-baik bagaimana maksudmu Nia??

"Ya kita baikin mereka supaya mereka luluh dan memaafkan kita setelah itu kita manfaatkan mereka, lumayan bu, mereka sekarang kaya dan banyak uang, kita bisa mengeruk uangnya untuk belanja kita sepuasnya".

"Kamu benar Nia, Marsya sudah tidak bisa kita manfaatkan lagi, kita harus mendapatkan tambang yang baru, Maya seperti nya cocok apalagi dia belum resmi cerai dari Rasya secara hukum".

"Ibu benar, kita bisa belanja sepuasnya tanpa khawatir uang lagi, kita tak perlu capek bekerja". Girang Rania mendapatkan ide cemerlang itu.

"Tapi bagaimana dengan anak-anak nya mereka sangat membenci kita, kamu lihat sendiri bagaimana sikap mereka pada kita". Ucap Ibu Rana dengan khawatir.

"Tenang saja bu, kita hanya perlu mengambil hati Maya, aku yakin, anak-anak nya akan ikut apa yang dikatakan ibunya". Rania tersenyum jahat karena mendapat ide yang bagus untuk memuluskan rencananya.

"Seperti nya ini ruangannya bu, kita masuk saja yuk, jangan lupa pasang muka semelas mungkin agar mereka mau memaafkan kita". Ucap Rania memperingatkan sang ibu.

"Kamu benar, kita harus berakting untuk mendapatkan simpati mereka agar mau memaafkan kita". Senyum jahat mereka tampilkan.

Tapi saat mereka akan masuk, Sonya terlebih dahulu keluar sehingga mereka berpapasan didepan pintu. Melihat orang-orang yang paling dia benci, Sonya meradang.

"Mau apa kalian kesini ha". Bentaknya dengan kasar.

"Kami ingin meminta maaf padamu, ibumu dan saudara-saudara mu nak, tolong maafkan nenek dan keluarga nenek". Ucap bu Rana dengan memelas.

"Tidak usah dan tidak akan ada maaf untuk kalian, pergi dari sini". Hardiknya dengan penuh emosi.

Dia tidak mau berurusan dengan manusia biadab seperti mereka, dia tahu itu hanya rencana dan akal-akalan mereka karena dirinya dan keluarganya sudah kaya makanya mereka berusaha mengambil hatinya.

"Nak jangan bicara seperti itu, kami minta maaf untuk semua perbuatan kami pada kalian, tolong maafkan kami". Ucap Rania berusaha menjaga sikapnya yang sebenarnya ingin memukul wajah anak kurang ajar dihadapannya.

"Saya tidak mau tahu, pergi dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku menghajar kalian seperti kemaren". Teriaknya mengenalkan tangannya kuat-kuat.

1
Ma Em
Sonya jgn usir saja tuh manusia benalu yg tdk tau malu itu cuma mau memanfaatkan kekayaan keluargamu saja dengar Maya sdh kaya sengaja mau di baik baikin
Putri Laely
lanjut Thor
Siti Rabiah Ummu Umar: oke ditunggu
total 1 replies
Ma Em
Bagus Maya buat perusahaan erlangga bangkrut agar ibunya Rasya dan si Rania bisa merasakan hdp nya susah dan menderita jatuhkan kesombongannya
Siti Rabiah Ummu Umar: betul kita harus basmi orang sombong
total 1 replies
Siti Rabiah Ummu Umar
Itu benar, Tapi mungkin kakak lupa jika dia juga memliki satu anak angkat yaitu Rara
Ma Em
Maya memang orang baik dan ulet dlm berusaha sehingga bisa menjadi pengusaha serta bisa membuat anak2nya sukses, sekarang tunjukan pada mertua dan si Rania yg kejam buat dia malu dgn perbuatan mereka dulu yg selalu menghina dan merendahkan Maya dan anak2nya
Ma Em
Luar biasa
Siti Rabiah Ummu Umar: terima kasih😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!