NovelToon NovelToon
Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Asmaralda, seorang gadis buta yang penuh harapan menikah dengan seorang dokter. Suaminya berjanji kembali setelah bertemu dengan orang tua, tapi tidak kunjung datang. Penantian panjang membuat Asmaralda menghadapi kesulitan hidup, kekecewaan dan keraguan akan cinta sejati. Akankah Asmaralda menemukan kebahagiaan atau terjebak dalam kesepian ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10

Ralda terlihat mual-mual sembari memegang perutnya, mencoba menahan sesuatu yang sedang dirasakannya. Ekspresi wajahnya mencerminkan rasa tidak enak membebani tubuhnya, membuatnya tampak pucat dan lemah. Pak Didin yang setiap saat berkunjung ke rumah Ralda melihat nampak panik.

" Kamu sakit nak?" ucapnya dan memberinya segelas air.

" Kepala Ralda cuma pusing, perutku terasa tak sehat." ucapnya sembari mengusap keringat di dahi.

" Paman bawah kamu ke rumah sakit ya?"

" Jangan paman, simpanan Ralda tinggal dikit," ucapnya.

Pak Didin sangat ibah pada gadis buta ini, tinggal sendirian dengan kegelapan yang hanya menemani.

" Paman punya tabungan sedikit nak, paman pakai tabungan itu," ucapnya.

" Jangan paman! Ralda pasti baik-baik setelah ini.

" Paman tidak bisa tenang dengan kondisimu seperti ini nak, kamu harus ke rumah sakit hari ini juga. Dan sebentar malam  paman akan suruh Nina menemanimu." ucapnya dengan raut wajah kasihan.

Gadis itu nampak tidak ingin ke rumah sakit tapi pak Didin memaksa, apalagi saat ini ada Nina yang menakut-nakuti, dengan berat hati ia pun menurut dan diantar oleh pak Didin bersama putrinya Nina.

Perjalanan menuju rumah sakit memang memakan waktu yang cukup lama. Meski begitu, mereka tetap menikmati perjalanan dengan sabar.

" Masih lama ya pak ?" tanya pak Didin nampak resah.

" Tinggal dikit lagi pak, tuh di depan udah kelihatan." sahut pak sopir.

Mobil yang ditumpangi pun sampai, serentak ke-tiganya mengucap syukur.

Nina putri pak Didin menuntun Ralda mulai turun dari mobil hingga antrian di rumah sakit.

" Pasien atas nama Asmaralda?" suara petugas rumah sakit memanggil Ralda.

" Iya," sahut Nina menggantikan Ralda.

Nina pun menuntunnya masuk ke ruangan tersebut, sedang pak Didin hanya di luar menunggu mereka.

Dengan seksama, dokter memeriksa kondisi gadis buta itu, " kapan terakhir kali anda datang bvlan?" tanya dokter dengan suara lembutnya.

Ralda pun mengatakan secara detail dan menyampaikan segala keluhan yang dialami belakangan ini.

" Alhamdulillah, selamat ya Ralda, kamu sedang hamil dan sudah memasuki satu bulan." ucap dokter lembut.

" Deg," seketika tubuh Ralda menegang mendengar penjelasan dokter tersebut. Bukan tidak senang mendengar kabar baik hari ini, tapi bagaimana ia akan melewati masa-masa kehidupan selanjutnya.

" Wah..mbak Ralda hamil. Alhamdulillah ya mbak.

Gadis buta itu hanya mengangguk, entah apa yang ada di benaknya, antara senang dan sedih.

" Terimakasih banyak, Dok." sahutnya menahan getaran suara.

Mereka berdua pun keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan, pak Didin yang sejak tadi menunggu ikut penasaran.

" Ralda sakit apa?" tanyanya ingin tahu.

" Mbak Ralda lagi hamil pak," Nina menimpali lantaran Ralda hanya diam saja.

" Masya Allah.. alhamdulillah nak, selamat ya!"

Mereka tidak tahu saja apa yang dirasakan Ralda saat ini. Hidup seorang diri tanpa ada orang menemani dalam keadaan hamil, apa dia akan bisa bertahan?"

" Jangan banyak berpikir nak! Paman tidak akan menelantarkanmu begitu saja. Walau pun hidup kami jauh kata mewah, tapi alhamdulilah kami masih bisa memberimu makan.

" ucapnya pada Ralda.

Dia tahu apa yang dipikirkan gadis ini, sebisa mungkiwn pak Didin dan Nina menenangkannya.

" Terimakasih Paman, tapi Ralda tidak tahu bagaimana cara membalas budi kalian. Ralda tidak punya apa-apa dan bahkan sanak saudara pun tak ada. Ralda sepertinya terbuang di pulau ini." cairan bening menghangat membasahi pipi cantiknya.

Kami selalu ada bersama mbak Ralda, iya kan pak?" ucap Nina meyakinkan gadis malang itu.

***

Dalam pergantian hari, minggu dan bulan, Ralda terus menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan keyakinan. Setiap pergantian waktu membawanya pada perubahan. Gadis malang itu berusaha menghadapi berbagai tantangan hidup.

Luka dan rindu bercampur satu dalam dirinya. Tapi air mata sudah kering seiring berjalannya waktu. Sedangkan anak yang ada di kandungan semakin nampak, dan dia pun sepertinya sudah terbiasa dengan kesendiriannya.

" Assalamualaikum, " di tengah lamunannya  terdengar suara seorang pria yang belum dikenal sebelumnya. " Siapa?" batinnya.

" Waalaikumsalam," jawabnya kemudian beranjak dari tempatnya.

Seorang pria menatap sendu gadis malang itu dengan kesendiriannya, hatinya benar-benar terenyuh melihatnya.

" Kamu Ralda kan?" ucapnya sembari menghapus jejak air mata.

Ralda tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

" Iya, saya Ralda." jawabnya.

" Maafkan paman nak, karena baru sekarang sempat berkunjung di tempatmu. Istri paman sedang sakit saat itu, dan paman tidak bisa meninggalkannya dalam kondisi tidak sehat." terangnya di sela-sela tangisnya.

Pria paruh itu mendekap gadis itu seperti putrinya. Ia telah melakukan kesalahan dengan mengabaikan anak saudara kandung sendiri.

" Paman Bram?" ucapnya menebak pria itu.

Bram semakin menguatkan dekapannya pada keponakannya.

" Benar sayang, saya paman Bram saudara bapakmu. Kamu ingin tahu nak? Bapakmu adalah pria keras kepala dan tidak ingin ikut bersama kami, dia lebih memilih hidup terl4ntar di pulau ini." ucapnya.

Jika mengingat masa itu, ia merasa kesal karena Jaenab mengasingkan diri. Tapi semua itu ada sebabnya. Orang tuanya tidak merestui pernikahannya dengan istri Jaenab hingga dia terd4mpar di pulau ini.

" Sudah berapa bulan kandunganmu nak?" tanyanya sembari mendudukkan Ralda.

Dia baru menyadari bahwa Ralda tidak dapat melihatnya, apa yang terjadi? Ternyata selama ini, ada banyak hal yang tidak diketahui dari saudaranya.

" Bapak pernah cerita bahwa dia memiliki saudara yang tinggal di kota. Bapak bilang kalau paman Bram adalah orang yang sangat baik. Tapi saat itu, Ralda hanya berandai-andai kalau suatu saat nanti kita bisa berkumpul dan tidak terasingkan seperti ini." ucapnya.

Hati Bram peri mendengar penuturan Ralda anak yang malang.

Hari ini juga dia akan bawah pergi keponakannya itu tinggal bersamanya, dia tidak ingin Ralda terlantarkan lagi. Bram tak membayangkan hidup seorang diri di rumah kecil dengan sendiri dengan keterbatasannya.

Untung saja pak Didin menelponnya dan memberi tahu segalanya.

" Ralda, maukan tinggal sama paman nak?" ucapnya pada Ralda.

" Ralda tidak ingin membebani orang-orang paman." ucapnya.

" Paman adalah pengganti pak Jaenab nak. Jangan ulangi kata itu lagi, paman akan marah.

" ucapnya tidak suka Ralda berkata seperti itu.

Sesaat Bram mengepalkan tangan kala tahu semuanya, bahwa keponakannya dilantarkan oleh suaminya yang berstatus sebagai dokter.

" Nina akan membereskan pakaian-pakaian yang mbak bawah." sahut Nina.

Ternyata pak Didin dan putrinya menyusul pak Bram setelah mampir sebentar ke rumahnya.

" Makasih Nin, mbak tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian," sahut Ralda tak bosan-bosannya berterima kasih.

Bram mendekati pak Didin lalu membisikkan sesuatu yang sangat serius.

" B4k4r rvmah Asmaralda tanpa ada yang tahu, buat seolah-olah kej4dian ini terjadi tanpa sengaja, dan jangan meninggalkan jejak sedikit pun. Jangan katakan pada siapapun tentang Asmaralda, terutama pada pria b4jing4n itu.

Mendengar perintah pak Bram, pak Didin berdiam diri sejenak sembari berpikir.

" Ta-tapi, saya tidak berani melakukannya," mohonnya.

" Jangan khawatir! Saya akan melindungimu," ucapnya kemudian pergi meninggalkan pak Didin.

1
Rayta Nya Firman
double up thor
Desi Ragiel Nst
br eps ¹ . uda lgsung nusuk jatung thor..
Meindah88: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!