NovelToon NovelToon
Strange Fate

Strange Fate

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SUPARMAN SUPARMAN

Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya

BAB 1 sampai 20 itu hanya alur tidak penting kalau kalian merasa bosan dengan alurnya langsung skip ke bab 21 ya.

*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~SF•29~

"Bagus kalau begitu, MARI KITA BERAKSI,"teriak Andrew antusias sampai mengangkat tangannya yang mengepal ke atas.

PLAK

"Berisik bodoh, kau berteriak begitu malah mengundang orang datang ke mari, nanti kalau kita ketahuan gimana," Raka menepuk bahu Andrew

"Ah iya maaf, maksudku mari kita beraksi," Andrew dengan suara makin mengecil diakhir.

Raka, Alex, Nathan, dan Naufal hanya bisa menggeleng kepala ketika melihat tingkah absurd Andrew, dan Kenzo dia tidak mengetahui kelakuan konyol Andrew dan Raka diluar.

"Ayo," ajak Andrew berjalan menuju gerbang markas yang diikuti sama Raka, mereka berjalan sambil membawa box paket itu karena mereka akan memainkan drama lagi, mereka berhenti di depan pagar dan ada bel yang terletak di sebelah pagar gerbang.

Ting Tong

"Siapa?" tanya suara seberang mikropon bel.

"Ekhm.. ini gue udin, tolong bukakan gerbangnya ini gue mau ngasih paket pesanan si burhan ni ah, oh sekalian tolong bawakan 3 orang kemari bantu angkatkan soalnya banyak banget pesanan si burhan bangke." jawab Andrew, yang menekan bel dan setelah mendengar suara dari mikropon.

"Oh yaudah, tunggu 15 menit lagi kami akan kesana." sahut suara seberang mikropon

"Ya, jangan lama," balas Andrew kemudian melepas jari tangannya dari tombol bel.

PLAK

"Aduh.. Kok dipukul lagi si Raka, sakit tahu." ngadu Andrew kesakitan, karena Raka memukul kepala belakangnya.

"Ya kau bego sih, dah tahu kau lagi nyamar sebagai ucup kenapa malah udin. Sepatutnya udin itu aku tau gak," balas Raka kesal

"Ya maaf, aku kan gak tahu soal itu." sesal Andrew memanyunkan bibirnya

"Diam," gertak Raka, yang dimana Andrew langsung terdiam menuruti permintaan Raka.

13 MENIT KEMUDIAN

"Mana sih, lama banget perasaan keluar gitu doang, aku dah capek berdiri lama disini mana digigit nyamuk pula tuh," sebal Andrew menggerutu

Andrew menggerutu dengan sambil menepuk dan menggaruk badannya yang kena gigit nyamuk, sedangkan Raka hanya bisa diam sambil mengela napas pasrah melihat Andrew yang gak bisa diam sedari tadi.

KREK

Andrew dan Raka kompak melihat pagar gerbang yang sudah dibuka, dan setelah itu mereka melihat tiga orang berbadan kekar keluar yang mulai menghampiri mereka, ketika pas tepat di depan mereka bisa terlihat perbedaan tinggi badan mereka Andrew dan Raka terlihat kecil jika berhadapan 3 orang di depan mereka.

'Kita bisa enggak ya,' batin Andrew cemas

"Mana barang pesanannya?" tanya pria yang memiliki tinggi badan 195 cm, dia merupakan yang paling tinggi diantara 3 orang itu.

"Ah Ehm... Ini barangnya, kami berdua gak bisa membawanya karena terlalu banyak lagi pun berat pula tuh," jawab Andrew setelah tersadar dari keterkejutannya ketika melihat 3 pria kekar itu.

"Ya sudah, biar kami yang bawa ke dalam, kalian lanjutkan tugas kalian." ucap pria yang memiliki tinggi badan 186 cm, dia merupakan yang paling pendek dari pada 2 orang lainnya.

"Tapi sebelum itu kalian harus turutin kemauan kami dulu, sebelum bawa masuk paket ini," cegah Andrew ketika melihat 3 pria itu mau mengambil box paket

"Apa lagi, cepatlah." kesal pria yang memiliki tinggi badan 190 cm, dia merupakan yang paling sedang dari pada kedua temannya, tidak pendek tapi tidak tinggi juga.

"Coba ulurkan sebelah tangan kalian semua," suruh Andrew yang hanya diturutin mereka, karena lagi tidak ingin berlama-lama

"Cepat, kami masih ada kegiatan lagi." desak pria tinggi sedang, yang langsung datang ke arah Raka.

"Sabar ye abang-abang," ucap Andrew memegang tangan pria paling tinggi, menekan tangan itu dengan sangat kuat sampai sang pemilik tangan merasa kesakitan dan ingin melepaskan tangannya dari genggaman Andrew, tapi tidak bisa karena tenaga yang dikerahkan dia sangat besar.

"Apa-apaan ini, lepaskan tanganku," gertak si tinggi

Si tinggi ingin menggunakan tangan satunya untuk melepas genggaman Andrew, tapi sebelum sampai mengangkat tangan satunya mukanya sudah kena pukulan keras dari Andrew, setelah itu dia merasa dunianya berputar ketika melihat itu langsung saja Andrew melepas tangannya dari tangan si tinggi

Setelah dilepas si tinggi terhuyung-huyung kayak orang mabuk, namun sebelum dia berusaha untuk menghilangkan rasa pusing di kepala dia malah terkena tendangan dikepalanya. Sedangkan kawannya si sedang melihat si tinggi telah dibuat tumbang sama Andrew, berniat untuk menolongnya tapi dia malah ditahan sama Raka.

"Mau kemana?" tanya Raka sambil menahan bahu si sedang, sedangkan dia emosi karena ditahan sama bocah ingusan ini.

Melihat itu dia tidak jadi membantu si kawan malah dia sekarang ingin memukul Raka, dia berbalik badan menghadap Raka dan memberikan satu pukulan dengan tangan kanan tapi berhasil dihindari lepas itu ingin memukul di bagian perut juga kali ini berhasil ditangkis, Raka mengetahui lawan lengah langsung memberikan pukulan kuat di dada dan samping kepala yang mampu membuat lawan tepar di tanah.

Yang satu lagi ketika melihat kedua temannya dibuat tumbang langsung menuju tempat dimana bel berada dan ingin menghubungi orang di dalam, tapi malah tidak tersambung-sambung dia akhirnya hanya bisa marah-marah sambil menekan tombol bel berulang kali, dan dia baru teringat bawa hp jadi dia memilih menelpon mereka sebelum dia menekan nomor kawan yang di dalam dia sudah dibius dari belakang.

"Badan doang gede, tapi tenaga kicik," ejek Andrew sambil menendang kepala si tinggi.

Andrew dan Raka yang melihat itu langsung bernapas lega karena tiga orang sudah tumbang, dan langsung menyuruh Alex(yang membius pria itu) untuk memanggil Nathan dan Kenzo, juga menyuruh untuk cepat ganti pakaian mereka ke pakaian para pria yang sudah terkapar di tanah itu, yang dimana mereka langsung menurut dan langsung ganti dibalik semak-semak.

"Alex panggil Nathan dan Kenzo kemari, suruh mereka cepat ganti pakaian kita sudah tidak punya waktu banyak disini," perintah Andrew ke Alex

"Baik," Alex menurut dan langsung berjalan ke mobil mereka yang nangkring cukup jauh.

Butuh waktu 3 menit untuk Andrew dan Raka menunggu teman-teman mereka ganti baju, setelah mereka keluar sesudah itu mereka segera masuk ke salam setelah Andrew mengambil kunci gerbang dari saku celana si pria pendek.

10 MENIT KEMUDIAN

"Aah.. Ahh.. jauh juga jarak gerbang ke rumahnya, patut saja mereka lama menghampiri kita." ucap Andrew dengan napas yang terengah-engah, karena sudah berjalan hampir seribu meter.

"Sudah jangan banyak mengeluh, bukannya kau sudah dilatih sama tuan kau itu, katamu kau disana berlari sebanyak 10 km masa begini doang ngeluh." ujar Raka

"Ya tapikan.." mulut Andrew ditutup sama Raka, dia heran kenapa mulutnya ditutup tapi sebelum dia berujar kembali, ada orang yang mendatangi mereka.

"Eh siapa kalian," tegur seseorang dari arah belakang mereka, yang membuat mereka menghentikan langkah mereka.

1
Ryoma Echizen
Makin nggak sabar buat nunggu kelanjutan ceritanya 😍
Farah Syaikha
Wah, cerita ini anjreng banget! Pengen baca lagi dan lagi!
kusnadi farah
Terpancar perasaan cinta penulis terhadap ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!