anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa kau?
Dret Dret
Suara handphone Kenzo, seperti nya ada pesan masuk di handphone nya,
Kenzo yang baru selesai mandi segera membuka handphone nya dan membaca pesan yang ia terima " apakah istri mu pulang dengan selamat? " isi pesan nya,
" aku sudah muak dengan semua ini, aku tidak tau siapa bajingan yang selalu mengirim pesan yang tidak bermoral seperti ini " Kenzo marah, dan dia segera memakai kemeja,
Dia keluar dari kamar, dan melihat ada ibu mertua yang sedang duduk dengan rapi di ruang tamu milik nya,
Terlihat di atas meja tamu ada dua tiket pesawat yang sekarang belum diketahui kemana tujuan nya, " ibu mertua? " ucap nya
Sri menatap Kenzo " duduk lah nak, sekarang kita sedang menunggu Risa bangun, setelah itu kalian akan berangkat ke Dubai, untuk bulan madu " ucap Sri dengan wajah yang datar,
Tak lama menunggu, Risa bangun dan dia kaget melihat ibu nya dan suami nya sedang duduk bersama " ibu " ucap nya dengan wajah yang baru bangun dan piyama yang terbalut di badan nya,
Sri menatap Risa " ibu tau kalian tidak tidur bersama, " menatap Kenzo,
Kenzo berdiri ingin menjelaskan kepada Sri, namun Risa memberi nya tanda, seolah biar dia saja yang bicara kali ini,
Risa mengikat rambut nya " aku dan Kenzo memang tidak tidur di dalam satu kamar bu, tapi kami berdua tinggal di satu atap, bukan kah itu sudah cukup memenuhi tugas ku sebagai istri penganti? " menatap Sri,
Plak, satu hamparan dari tangan sang ibu melayang ke wajah cantik milik putri nya sendiri,
" Risa! " Sri Sagat geram,
Risa menunduk dan meneteskan air mata, dia memegang pipi yang baru saja di tampar ibu nya, bekas tamparan itu masih hangat " kenapa? Aku benar kan? " menatap ibu nya dengan tatapan kesal,
Kenzo yang juga merasakan sakit yang Risa rasa, dia tidak bisa melihat istri nya di hina bahkan di tampar di hadapan nya, ia mengambil tiket itu laku memegang tangan Risa " kami akan pergi bu " menatap Sri,
Wajah Sri yang awal nya merah menjadi normal kembali, " bagus, jika dari tadi kau katakan itu mungkin aku tidak akan menampar istri mu ini "
" aku bukan istrinya bu, aku hanya penganti, kakak lah yang seharus nya berada di sini, ? " ucap Risa,
Sri menatap Risa dengan tatapan kesal " kau hanya tinggal mengikuti alur yang sudah ku buat Risa, apakah kau tidak suka melihat ibu dan ayah mu merasa senang? "
" ck, senang? " ucap Risa,
Kenzo menahan tangan Risa agar dia tidak melanjutkan ucapan nya lagi, karena Sri terlihat seperti masih marah " ibu tenang saja, aku dan Risa akan pergi ke sana sesuai dengan apa yang ibu mau " berharap Sri bisa tenang dan segara pergi dari rumah nya,
" tolong ajari tata Krama kepada istrimu ini " mengambil tas nya dan pergi dari sana,
Risa menarik tangan nya yang sejak tadi di tahan oleh Kenzo " kenapa kau menahan ku? Aku sudah menahan ini sejak tiga tahun, kau tau sudah tiga tahun! " Risa berteriak hingga wajah nya merah,
Kenzo menarik bahu nya Risa dan mengalungkan satu tangan nya di pinggang Risa dan satu nya lagi di bahu Risa, " aku tau ini berat bagi mu, aku tidak menyalah kan mu Risa " Kenzo mengusap pelan punggung Risa,
Risa menyembunyikan seluruh wajah nya di dada bidang milik Kenzo, dia menangis sangat keras, bahkan Kenzo saja sama sekali tidak pernah melihat dia menangis sekeras ini,
" aku akan selalu berada di sisi mu, kau tenang saja " ucap Kenzo di dalam hati nya, sambil terus mengusap punggung Risa,
*
*
*
Seseorang dengan pakaian serba hitam, dan memakai masker terlihat sedang mendekati mobil yang bisa Risa pakai untuk berpergian kemana mana,
Entah apa yang dia lakukan pada mobil Risa, tak lupa sebelum pergi, dia juga merusak cctv apartemen Risa, " malam ini akan menjadi malam terakhir mu Risa " ucap nya sebelum merusak cctv,
Sore hari, terlihat Risa dengan tas belanjaan di tangga nya mendekati mobil, mungkin dia ingin belanja beberapa barang untuk keperluan nya di rumah,
Risa masuk ke dalam mobil dan segera pergi, namun di tengah-tengah perjalanan, hujan turun dan dia merasa ada yang aneh dengan mobil nya,
" kenapa semakin aku melambat, mobil nya semakin melaju? " menatap ke arah bawah,
Risa mulai panik, karena ternyata rem mobil nya blong, Risa berusaha mencari handphone nya namun dia tidak bisa menemukan nya " dimana handphone ku? " wajah Risa sangat panik,
Hingga tiba tiba saja mobil yang melaju sangat kencang itu terhenti begitu saja, dan di depan nya ada seseorang yang tidak diketahui lelaki atau perempuan sedang berjudi menatap mobil nya,
Terlihat orang itu sedang mengunakan handphone nya, karena sudah malam jadi cahaya handphone nya terlihat sangat jelas,
" siapa dia? " Risa merasa sangat takut, dia mengunci mobil nya, namun aneh nya saat dia mengunci nya, mobil itu malah terbuka,
Seseorang yang misterius itu mendekati mobil Risa, dan dia membuka pintu nya lalu masuk ke dalam dan menutup mobil nya " selamat malam nyonya Risa " ucap nya duduk di bangku penumpang sembari menatap Risa,
Seluruh tubuh Risa keringat dingin, wajah nya juga pucat " siapa kau? " ucap Risa seperti seorang pemberani padahal ia takut,
Orang misterius itu mengeluarkan pisau dan meletakan nya telat di leher Risa " kau tidak perlu tau siapa aku, intinya bawa mobil ini menuju ke kantor suami mu " ucap nya,
" Aku tidak punya suami, seperti nya kau salah orang " ucap Risa dengan nada bicara yang getar karena takut,
" cih, kau pikir aku bodoh, Risa anak kedua dari keluarga ternama yang menikah dengan Kenzo anak dari kandidat presiden berikut nya, benar " menatap Risa dengan tatapan tajam,
" kau mau uang? Aku bisa berikan seberapa pun yang kau mau, tapi tolong jangan sakiti aku " ucap Risa pasrah
" aku sudah katakan bawa mobil ini menuju ke kantor suami mu, karena aku sudah mengirim nya pesan tadi pagi, tetapi seperti nya dia tidak peduli dengan mu " jelas nya,
Risa yang tidak bisa apa apa, dia hanya bisa menangis dan mengikut apa yang orang misterius itu perintah kan, hingga tiba di simpang empat lampu merah,
Risa membelok kan stir mobil nya, sehingga meninggal kan jejak di jalanan, orang misterius yang berada di dalam mobil itu terjatuh dan keluar dari mobil,
Sementara Risa, dia juga melompat dan membiarkan mobil nya masuk ke dalam jurang, kepala dan tubuh nya berdarah,
Risa tak sanggup melanjutkan perjalanan nya, dia menatap langit malam yang gelap dan perlahan menutup mata nya, dia jatuh pingsan di jalanan,