NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Iblis

Perjanjian Dengan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Apa arti hidup bagi Ashkar...

Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...

Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...

Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...

Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...

Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...

Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...

"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Binatang tak kasat mata

Meski pun profesi sebagai penebang kayu cukup banyak menguras tenaga dan tetap menjadi pekerjaan utama, namun Ashkar tidak sekali pun berhenti melatih kemampuan ilmu sihir dan teknik beladiri.

Sebagai pekerja terbaik dan kesayangan Mandor Sao, karena mampu menyelesaikan penebangan pohon besi tiga kali lebih cepat dari iblis lain, tentu dia memiliki banyak waktu santai.

Sesekali, Ashkar akan pulang lebih awal demi melakukan latihan secara diam-diam, atau sekedar memburu binatang buas di sekitar hutan. Selain memberi pengalaman bertarung secara nyata, dari penjualan batu energi milik binatang buas tersebut, dia bisa menambah uang saku.

Dibalik kemudahan Ashkar dalam pekerjaannya, ada pun hal ini membuat sebagian besar iblis penebang pohon lain merasa iri. Hanya saja, sistem upah yang diberikan oleh desa kepada Ashkar, terhitung dari jumlah tebangan pohon, sehingga mereka tidak bisa mengatakan bahwa Ashkar telah curang.

Hasil dari semua kerja keras dan dedikasi dalam latihannya, Ashkar menciptakan metode lain dari sistem pembentukan lingkaran sihir tanpa melafalkan huruf dewa.

Dan dia pula sudah berhasil mengendalikan combat aura, meskipun baru memahami dasar-dasarnya saja.

*******

Di Asrama....

Ashkar selalu mengambil jam tidur tepat setelah dia menyelesaikan makan malam, dan terbangun menjelang tengah malam.

Ketika iblis lain terlelap tidur, diam-diam Ashkar menyelinap keluar asrama dan pergi menuju hutan untuk berlatih.

Tindakan Ashkar terbilang sangat beresiko, dimana banyak binatang buas memulai aktivitas mereka di malam hari. Suatu kondisi yang membuat insting dan kepekaan binatang buas tersebut menjadi lebih kuat.

Tapi itu lah yang sengaja Ashkar cari.

Mengingat Ashkar sudah pernah merasakan sendiri, betapa menakutkan binatang buas jika berburu mangsa saat malam.

Keganasan binatang buas itu bukan tanpa alasan, dikarenakan mata mereka sangat peka terhadap cahaya, sehingga membuat binatang buas kesulitan bergerak di waktu siang hari.

Paling tidak, tujuan Ashkar bukan mencari lawan setingkat binatang buas Salamander duri, makhluk itu masih belum bisa dia kalahkan, hanya dengan berbekal tekad dan semangat saja.

Hutan di sekitar desa Ers han pun terdapat banyak binatang buas lemah untuk dijadikan sarana mencari pengalaman bertarung.

Ketika Ashkar memulai perjalanan hidup baru di hutan Ernesta, dia hanya mengandalkan kemampuan regenerasi dan melawan An*Jing hutan dengan mengorbankan dirinya sendiri.

Walau pun luka di tubuhnya akan kembali seperti sedia kala dalam hitungan nafas, tapi rasa sakit akibat serangan binatang buas tidak bisa diabaikan.

Dan sekarang, Ashkar memiliki pemahaman tentang ilmu sihir, teknik beladiri dan perlindungan aura tempur. Dia melakukan praktek langsung agar terbiasa jika harus melawan musuh berbahaya.

(Ability adalah keistimewaan pada suatu spesies makhluk hidup yang sudah menjadi bagian dalam tubuh mereka sejak lahir.

Teknik adalah keahlian bagi setiap individu yang mereka dapatkan melalui latihan.

Ilmu adalah sebuah tindakan yang digunakan untuk memahami cara kerja suatu sistem dengan metode pembelajaran.)

Ability tidak menyerap energi saat digunakan, salah satunya adalah cakar hitam, senjata alami dari keturunan ras iblis Black claw.

Ilmu sihir dan teknik beladiri berbeda, ketika menggunakan dua kemampuan tersebut, Ashkar harus memiliki energi sihir atau aura tempur yang cukup, sehingga ada kemungkinan dia kehabisan keduanya.

Dia pun akhirnya sadar, bahwa berkah yang dianugerahkan oleh dewa jahat memberi pengaruh besar untuk menjalani hidup di dunia Dios.

*******

Memasuki hutan Ernesta....

Mata Ashkar dipenuhi semangat,

Tidak perlu waktu lama untuk Ashkar mencari lawan, sekelebat bayangan melompat dari balik semak-semak, itu adalah binatang buas yang dia lihat sebelumnya, kelinci dengan tanduk di atas kepala.

Askar bersiap dengan combat aura sebagai alat untuk melawan.

Kelinci bertanduk memiliki kecepatan tinggi ketika melompat, kaki elastis membuatnya sulit di tangkap.

Dia mampu menghindar dari segala posisi, Askar tidak mendapat satu kesempatan menyerang, bahkan keadaan berbalik mana kala kelinci itu mulai terusik.

Kelinci bertanduk adalah binatang omnivora, pemakan daging dan tumbuhan, menggunakan tanduk runcing di kepalanya sebagai senjata membunuh musuh dengan tusukan tajam.

Satu pohon berlubang.

Melihat itu Ashkar merinding, dipastikan terasa sangat sakit, jika menerima serangan langsung ke bagian vital.

Ashkar tidak kehabisan akal, sekali pun dia tidak bisa menangkap kelinci itu karena terlalu cepat bergerak, maka dia hanya perlu menunggunya datang sendiri.

Tepat ketika tanduk runcing kelinci bergerak lurus ke arahnya, dia segera mengambil posisi bertahan menggunakan aura tempur sebagai perisai.

Kelinci itu di tangkis kemudian terlempar ke belakang, Ashkar tidak membiarkannya pergi dan segera menusukkan sihir duri es sebagai serangan hingga menembus punggung.

"Pertama kali aku melihat mu, aku hampir dimakan hidup-hidup, tapi sekarang kondisi kita berbalik." Ashkar masih jelas mengingat bagaimana sekumpulan kelinci itu menggerogoti mayat hingga tersisa sepotong tangannya saja.

Askar mulai mengoyak tubuh kelinci untuk mengeluarkan batu energi yang terdapat dibagian jantung. Itu jelas sangat kecil, tidak lebih besar dari ujung jari kelingkingnya.

Tanpa perlu berpikir tentang rasa Ashkar memasukkan batu energi kedalam mulut dan langsung dia telan.

Meskipun batu energi milik kelinci tanduk terbilang kecil, tapi memberi sedikit energi tambahan di dalam tubuh Ashkar.

'Mau bagaimana lagi, aku tidak bisa berharap banyak dengan batu sekecil kotoran burung.'

Ashkar melanjutkan pencarian binatang liar lain menuju hutan lebih dalam. Tapi kali ini berbekal pengolahan aura tempur, dia bisa bergerak lebih cepat untuk membunuh setiap binatang buas, sebelum mereka sadar.

Kecepatan gerak dan serangan fisik yang di tambah aura tempur memang sangat luar biasa, binatang liar kecil seperti kelelawar, laba-laba, ular, tikus bahkan cicak tidak bisa meloloskan diri.

Semakin terbiasa menggunakan combat aura, Ashkar kini mampu melakukan banyak hal, salah satunya ketajaman insting, membuat dia tahu segala bentuk kehidupan dan benda asing dalam radius sepuluh meter tanpa perlu melihat.

Setelah Ashkar mencoba kemampuan insting lebih tinggi, dia tahu jika ada keberadaan binatang yang bersembunyi diantara kegelapan hutan.

"Disana ...." Sihir jarum es melesat menuju sebuah batang pohon.

Hanya saja, kehadiran binatang tak kasat mata telah pergi, Ashkar kembali menggunakan insting untuk melacak dan menemukan lokasinya.

Melompat naik ke atas pohon, Ashkar melepas tembakan sihir jarum es berulang kali, namun semua berhasil di hindari oleh binatang itu dengan mudah.

Tidak mau melepas buruan satu ini, Ashkar mengejar dengan menambah kecepatan, melompat dari satu pohon ke pohon lain, menggunakan cakar untuk bergelantungan di tiap batang pohon.

Penggunaan mantra sihirnya pun semakin baik, kini dia memproyeksikan tiga mantra sihir dalam satu waktu.

Mempelajari prinsip kerja mantra sihir, tentu membuat Ashkar sadar, bahwa dia bisa merangkai kalimat di dalam imajinasinya dengan jumlah lebih dari satu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dan lebih menakjubkan lagi adalah sekalipun dia menggunakan sihir berulang kali, jumlah kapasitas energi yang Ashkar miliki tidak menunjukkan tanda-tanda akan habis.

Hingga disatu kesempatan mana kala jarak antara keduanya cukup dekat.

Ashkar menerjang langsung tanpa memikirkan resiko terjatuh dari ketinggian sepuluh meter, menusukkan satu cakar ke tubuh mangsa dan segera meraih satu batang pohon lain, tepat sebelum dia membentur tanah.

1
Yurika23
aku mampir ya Thor.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...
Raizelparlindungan
beda tipis namanya sama penjahat kelamin ASKAR🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!