Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!
Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 - Teman Yang Cemburu
"Kenapa kau kaget begitu? Kayak nggak pernah lihat wanita telanjang saja," tukas Dirga.
Lamunan Wildan seketika buyar. Dia merasa Dirga ada benarnya. Mengambil foto wanita telanjang pasti tidak akan sesulit dengan kerjaannya dengan Dirga dan Poppy kemarin.
"Oke, Mas. Saya mau ngambil kerjaannya. Kapan saya harus pergi?" ujar Wildan.
"Pokoknya aku akan mengabarimu secepatnya," tanggap Dirga.
Pembicaraan berakhir di sana. Wildan menghembuskan nafasnya dari mulut. Senyuman mengembang di wajahnya. Ia sangat senang jasa fotografernya berjalan sukses.
"Aku harus membuat promosi," gumam Wildan sembari berbalik badan. Langkahnya terhenti tatkala menyaksikan sosok Yoga.
"Anjir! Sejak kapan kau berdiri di sini?" timpal Wildan.
"Sejak kau bicara di telepon. Kau ngambil pekerjaan apa, Dan? Kayaknya rahasia banget?" Yoga menyelidik.
"Kau kan tahu sendiri aku lagi buka jasa fotografer. Laku keras tahu nggak!" sahut Wildan.
"Hah? Jadi kau sudah mulai?"
"Iya. Kenapa nyusul aku ke sini?"
"Itu anak-anak ngajak kita diskusi untuk film pendek."
Wildan mengangguk. Dia dan Yoga lantas pergi menemui yang lain. Mereka kembali berkumpul di gazebo. Membahas perihal film pendek yang ingin mereka buat. Natasha bahkan ikut bergabung di sana.
Kala itu Wildan sibuk dengan laptopnya. Dia ingin membuat iklan mengenai jasa fotografernya.
Kebetulan Natasha duduk di sebelah Wildan. Jadi dia bisa melihat apa yang dikerjakan lelaki tersebut.
"Fotografer plus-plus?" Natasha menatap Wildan penuh tanya. Tepat setelah melihat ketikan Wildan di layar laptop.
"Kenapa? Vulgar ya?" balas Wildan.
"Enggak. Menarik malah. Jadi kau akan mengambil jenis pekerjaan fotografer apa saja?" tanya Natasha.
"Iya. Kau tertarik mau pakai jasaku?" tukas Wildan. Maksudnya dia hanya bercanda.
Bersamaan dengan itu, ada satu orang lelaki yang cemberut saat melihat kedekatan Wildan dan Natasha. Dia tidak lain adalah Yoga.
"Udah! Natasha kayaknya udah menemukan pilihannya," bisik Egy. Dia dan Jaka cekikikan diam-diam untuk mengejek Yoga yang jelas sedang cemburu.
"Bacot kalian! Lagian kan kita nggak tahu sama hati Wildan. Menurutku dia nggak suka sama Natasha," cicit Yoga.
Di sisi lain Wildan dan Natasha terus mengobrol. Wildan cukup kaget karena Natasha ternyata tertarik untuk memakai jasa fotografernya.
"Kau yakin? Padahal aku cuman bercanda loh," kata Wildan.
"Iya. Tapi ini berkaitan dengan masalah pribadiku. Nanti kita lanjut bicarakan empat mata ya," sahut Natasha.
Wildan lantas mengangguk. Dia dan yang lain segera membahas tentang tugas film pendek. Karena desakan Jaka yang begitu ingin mengambil genre horor, akhirnya semua orang setuju. Karena itu pula tugas naskah cerita diserahkan pada Jaka sepenuhnya.
Setelah diskusi tersebut, semua orang pulang. Saat itulah Natasha mengajak Wildan bicara empat mata.
Lagi-lagi kedekatan kedua orang tersebut membuat Yoga gelisah. Dia bahkan sampai berdiri mematung memandangi Wildan dan Natasha yang berjalan bersama.
"Udah, Ga! Banyak kok cewek di dunia ini. Jangan terpaku sama satu orang saja. Mau aku carikan?" Egy merangkul pundak Yoga.
"Itu kau yang suka main cewek. Aku setia ya!" sahut Yoga. "Aku nanti akan mencoba bicara pada Wildan. Apa dia tertarik atau tidak sama Natasha," lanjutnya.
"Oke. oke, terserah kau. Ayo kita pulang!" ajak Egy.
Di saat yang sama Wildan dan Natasha berdiri saling berhadapan. Natasha segera membicarakan mengenai apa yang harus dikerjakan Wildan dengan kameranya.
"Aku curiga ayahku selingkuh," ungkap Natasha.
Dahi Wildan berkerut. Jika ayah Natasha selingkuh, lalu apa hubungannya dengan jasa fotografer dirinya.
"Lalu kau ingin aku bagaimana?" tanya Wildan.
"Aku masih curiga, Dan. Fakta tidak akan bisa terkuak tanpa adanya bukti. Kau mengerti kan dengan maksudku?" balas Natasha.
"Tunggu dulu. Kau ingin aku mengambil foto bukti perselingkuhan ayahmu?" tebak Wildan.
Natasha langsung mengangguk. "Aku akan membayarmu berapapun untuk itu!" ucapnya.
Wildan mengerjapkan mata dengan cepat. Dia merasa ragu sekaligus gelisah. Bagaimana tidak? Dia tahu kalau ayahnya Natasha adalah seorang wakil rakyat yang kerjanya di gedung super megah negeri ini.
kira-kira glenda tau nggak ya... secara dia kan punya kenalan makhluk halus ...
bakal perang nggak ya....
ke cililitan lewat dewi sartika
Natasha memang cantik jelita
tapi wildan lebih cints sama Glenda
ke cililitan lewat dewi sartika
Nathasya memang wanita jelita
tapi sayang wildan suka sama GLENDA
awas Dan jgn macem macem ,mata mata Glenda tak terlihat olehmu ,lebih cepat pula 🤣🤣🤣