NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:96.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Iwan tidak mau wajahnya dikenali oleh mereka dan meminta Dian untuk mengambil masker atau kain, dia takut atas keselamatan orang orang disekitarnya. " Ada maskernya?" Tanya Iwan yang masih menutupi hidungnya.

"Ada Mas!" Dian menyerahkan masker yang dipegangnya. Iwan lalu keluar dari toko sambil memakai masker.

Iwan mencari cari keberadaan Jhohan dan teman temannya," Cepat sekali mereka pergi!" Gumamnya.

Iwan lalu keluar dari gedung mall sedang Dian masih mengikutinya dari belakang

" Kamu gak jadi kerja Di, kalau kamu mau pulang tunggu aku diparkiran !" Kata Iwan, sedang dirinya masih mencari keberadaan Jhohan sampai kejalan raya. Dikerahkan penglihatan disepanjang jalan namun tak ditemukan keberadaan mereka, Iwan segera keparkiran dan mengambil motornya, disuruhnya Dian jalan lebih dulu sedang dirinya mengikuti dari belakang.

Mereka berdua segera melajukan motornya namun Iwan masih sesekali melihat kebelakang lewat kaca spion. Sesampai dirumah Iwan, Dian segera masuk kekamar dan meringkuk ditempat tidur. Iwan yang melihat keadaan Dian segera masuki kamar, lalu dipeluk dan dihiburnya Dian untuk melupakan kejadian tadi. Dian akhirnya tertidur dalam pelukan Iwan . Pelan pelan Iwan membaringkan Dian dikecup dahinya lalu pergi keluar untuk memasukkan motor Dian kedalam rumah. Iwan segera mengendarai motornya kembali ke mall, dia hanya duduk ditrotoar depan mall sambil terus memantau jalanan dan mall. Tak selang beberapa lama tampak 4 mobil van berhenti, tampak puluhan orang turun dari mobil menuju ke dalam mall. Iwan sebenarnya ingin mengikuti puluhan orang itu, tapi dilihatnya tidak ada kawanan Jhohan jadi diurungkannya. Tak lama kemudian puluhan orang itu keluar dari mall, mereka tampak marah dan jengkel. Melihat mereka semua kembali naik mobil dan pergi, Iwan pun segera mengikuti mereka dari jauh.

Keempat mobil itu tampak memasuki sebuah rumah mewah.Iwan mengerahkan penglihatannya sambil melewati rumah mewah itu.

" Mungkin ini rumah Dion bos dari Jhohan!" Gumamnya.

Iwan berhenti diwarung yang tak jauh dari rumah itu, dipesannya kopi dan mengambil beberapa camilan. Dilihatnya masih pukul 11 siang, masih ada 1-2 jam sebelum Dian bangun. Iwan makan camilan sambil mengerahkan pendengarannya, sesekali ia memperhatikan jalan dan rumah mewah. Dinyalakan sebatang rokok agar dia tak bosan dan menyesap sedikit kopinya yang masih panas, beberapa orang tinggi besar tampak memasuki warung, Iwan segera beringsut agak kepinggir bangku memberi mereka tempat duduk.

" Jhohan itu bagaimana, kasih informasi gak jelas. Percuma tadi kita ke mall sedang Jhohan tidak disitu !" Gerutunya sedang temannya hanya diam.

" Berarti benar kalau itu rumahnya Dion " batin Iwan sambil meneguk kopinya yang mulai hangat. Iwan membuka apk perpesanan, karena tidak ada pesan baru segera ditutupnya kembali. Dihabiskannya kopinya dan segera membayar, Iwan lalu mengendarai motornya untuk pulang.

Saat melintas dijajaran warung pinggir jalan Iwan teringat untuk membelikan Dian makanan, segera Ia memesan 2 bungkus gado gado dan es teh lalu berbelanja sayuran dan bumbu diwarung sayuran dipinggir jalan yang ia lalui. Dengan santai Iwan menuju kerumahnya dan berencana nanti malam memberi pelajaran kepada Jhohan dan teman temannya.

Iwan segera meletakkan kantong plastik berisi gado gado, es teh dan kantong sayur dimeja makan lalu masuk kekamar. Iwan berganti pakaian dan membiarkan Dian yang masih tidur, bergegas ia pergi kesungai untuk mencari ikan.

Iwan segera mencari kerikil dan menyusuri sungai, tampak seekor biawak dibawah tanaman perdu. Ingin dibidiknya tapi dia gak yakin kalau para wanitanya mau, diurungkan niatnya dan tetep berkonsentrasi mencari ikan yang besar. Iwan segera membidik ikan yang mau naik kepermukaan sungai SYIUUUT...... CLUUUP... BYAK...! Tampak air bergelombang dan mengambangnya ikan yang dia bidik. Setelah memasukkan kekantong plastik Iwan segera menyusuri sungai lagi. Setelah mendapat 3 ekor ikan gabus Iwan segera pulang, jalanan yang sepi dan rumah yang jarang di gang kampungnya membuat dia dapat berjalan lebih cepat.

Setelah menyiangi dan memarinasi ikan, Iwan duduk santai sambil merokok. Dian yang terbangun dari tidurnya segera turun dari tempat tidur untuk mengambil segelas air. " Habis belanja Mas, kok gak bangunin aku sih?" Protes Dian.

"Tidurmu sangat lelap, aku tadi beli gado gado " kata Iwan sambil berjalan mengambil piring dan sendok. Lalu ia mengambil 2 gelas dan sebotol air mineral.

"Yok, makan dulu lalu kita memasak!" Sambil mengambil sebungkus gado gado dan membukanya. Mereka berdua makan tanpa berbicara, dan tak lama gado gado itu pun berpindah tempat. Iwan mengambil es teh dan meminumnya memakai sedotan," Aku habis dari sungai dan mendapat ikan gabus, enaknya dimasak apa Di buat makan nanti sore?" Tanya Iwan membuka obrolan.

" Aku gak bisa masak Mas!" Jawab Dian

"Ya nanti aku ajari!" Kata Iwan lembut sambil mengambil sebatang rokok dan dinyalakannya.

"Mas Iwan habis mancing, kenapa kok gak ngajak! Kan aku juga pingin memancing!" Gerutu Dian.

" Besok kita mancing dikolam pancing" ucap Iwan.

"Disungai aja Mas, kan gak banyak orang. Gratis lagi he... he... he...!" Kata Dian sambil tertawa.

"Ya gak jadi mancing ikan Di, bisa bisa kamu yang terpancing pingin enak enak disana!" Gurau Iwan.

" Mesti pikirannya kesitu!" Kata Dian sambil cemberut

" Udah yok kita masak nanti keburu sore, kamu bisakan menanak nasi?" Tanya Iwan dan Dian hanya mengganguk.

Akhirnya mereka berdua memasak sambil sesekali bercanda.

"Dian lihat ikan gabus ini mirip apa?" Tanya Iwan sambil memegang badan ikan gabus dan menggoyang goyang kepalanya.

"Mirip ini!" Seru Dian sambil meremas lembut sibocil.

"He bocil!, Mama Dian kangen sama kamu tuh!" Kata Iwan sambil memandang sibocil.

Dian hanya tertawa melihat kemesuman Iwan.

Setelah selesai memasak mereka segera mandi bergantian, sebenarnya Iwan pingin mandi bersama

berhubung sudah sore dan sebentar lagi Dewi juga datang ia segera mengurungkan niatnya untuk mandi bersama.

Setelah mandi Iwan segera keruang tamu duduk dan merokok, dikirimkannya pesan ke Shinta kalau sudah pulang akan segera dia jemput dan mendapatkan balasan kalau Shinta sudah ditempat kost.

Iwan segera berpamitan ke Dian untuk menjemput Shinta dan berpesan kalau Dewi datang jangan sampai bertengkar.

Iwan segera mengendarai motornya agak kencang, saat melewati mall Iwan berhenti sejenak melihat situasi lalu segera melajukan motornya ketempat kost Shinta.

Shinta yang baru saja keluar dari kamar kostnya segera menuju kejalan untuk menunggu Iwan, selang tak berapa lama Iwan pun datang dan berhenti didepan Shinta.

Setelah Shinta naik, Iwan bercerita tentang kejadian siang tadi.

Shinta terkejut terus menanyakan kondisi Dian, dan Iwan menerangkan kalau Dian langsung pulang kerumahnya. Iwan segera melajukan motornya dan saat melewati mall, Iwan memperlambat laju motornya.

Setelah sampai dirumah, Ia menaruh motornya diteras lalu masuk kedalam dan mendengar Shinta mencecar Dian dengan beberapa pertanyaan.

Iwan segera duduk dan meminum kopi yang disediakan oleh Dian, dengan santai ia menyalakan rokok dan menghisap dan menghembuskan asapnya. Dian dan Shinta setelah saling curhat duduk diruang tamu menemani Iwan yang sedang asyik membalas pesan Putri.

***

Bersambung....

1
m8€|6€D€§
ditungguin upnya luamaaa banget thor... cuma satu lagi... 😇
semangat geh thuorrr..💪👌👌
Kopi_susu: maafin ya author suka lama bub nya, author butuh follow aja biar semangat hehehhe 🤭🤭
total 1 replies
S H 10
hati² Dian.. nantinya diculik kasihan sih sma Dian.. sudah 2kali org nak menculiknya.. /Cry//Cry/
S H 10
hahaha Iwan pasti gembira ..
S H 10
capek Iwan kasihan banget sih..
S H 10
kok lama sekali mbak ju..
S H 10
adakah ni lembah ketiga??
S H 10
kok rasa gemas banget ya Iwan..
S H 10
ku ingtkan ikan yang meledak.. haha
S H 10
wahh lembah kedua nih /Chuckle//Chuckle/
Ellsya
Maaf ye, ane komen...
Aku pernah baca ini cerita Iwan tukang pijat.. ketemu cincint leluhur. Roh didalamnya bernama Siti. Punya calon istri 12 bahkan bertambah. Belum baca lagi lanjutannya...
Di novel sebelah Fzz Judulnya "Pijat Nikmat". Kalau gak percaya coba cek.

Jangan marah ye
Ellsya: e' eeeeeeh siapa yg lapor kak..
Pa'tam: Sudah dilaporkan sebagai plagiat dan akan segera ditindak lanjuti.
total 4 replies
S H 10
kuatkan batin dlu Iwan..
S H 10
Luar biasa alur ceritanya.. keren sih dan seru juga Author..
Kopi_susu: terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
S H 10
pak tani tetap cangkul hingga malam..
S H 10
makin byk makin bagus nih iwan..
S H 10
high kick.. tendanganya gila sih..
S H 10
hahaha..
S H 10
cieee sayang nihh..
S H 10
siapakah cwek itu?? langsung next page.. dahhh
S H 10
wahhh.. adakah sistem cincin?
S H 10
sikat terus.. hahaha/Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!