NovelToon NovelToon
Katanya Cemara?

Katanya Cemara?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:493
Nilai: 5
Nama Author: Laililya

Plakk!!!

"Kamu itu emang beban ya" kata Papa
"Ma-Maaf Pa, aku cuma pengen Papa dateng besok ambil rapotku"
"Papa Sibuk, kamu suruh Bi ijah aja yang ambil sana"
"Tap..."
"Jangan banyak omong kamu"


Tak Di Pedulikan, Tak Di anggap dan tak Di Inginkan itulah hal yang selalu Laili rasakan, setiap ia pulang ke Rumah yang sudah lama Runtuh itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laililya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Curiga??

Selesai membersihkan rumah Bi Ijah memasak makanan kesukaan Laili.

"Neng makan dulu ya" kata Bi Ijah

"Iya Bi"

Laili pun makan masakan Bi Ijah, tak lama kemudian suara mobil Papa, terdengar dari dalam rumah.

"Papa Neng pulang" kata Bi Ijah

"Iya Bi"

Papa pun lansung masuk rumah.

"LAILI, DIMANA KAMU, ANAK MANJA, GA TAU DI UNTUNG"

"NYUSAHIN ORANG AJA" teriak Papa

Laili yang ketahutan pun lansung menghampiri Papanya.

"Ad-ada apa Pa?" Tanya Laili

"Sini kamu" kata Papa

Laili pun diseret ke belakang rumah.

BRAKK

"Aduh Pa sakit" kata Laili

"Kamu jangan pernah nyusahin orang lain disini, kamu itu beban semua orang ya ternyata" kata Papa

"Ma-maaf Pa"

"Pak Neng Laili bukan Beban Pak, saya kasian sama Neng Laili Pak, tolong jangan hukum Neng Laili Pak"

"Bi udah ga papa, aku baik-baik aja kok"

"Urus dia, anak haram, saya mau keluar" kata Papa

"Iya Pak" kata Bi Ijah

Papa pun lansung keluar dari rumah entak kemana, Bi Ijah lansung memeluk Laili.

"Neng, Neng Laili aman" kata Bi Ijah

"Makasih Bi"

"Iya Neng, ayok ke kamar lagi Neng"

"Iya Bi"

Bi Ijah pun membawa Laili ke kamar, namun saat menaiki tangga Laili jatuh pingsan.

BRAKKK

"NENG LAILI" teriak Bibi

Bibi pun lansung membawa Laili ke dalam kamar.

"Neng bangun Neng" kata Bi Ijah

"Neng ayok bangun Neng"

"Neng Laili"

Laili pun terbangun dari pingsannya.

"Bi aku kenapa?" Tanya Laili

"Neng tadi abis pingsan lagi"

"Bi aku beneran ga papa kan?" Tanya Laili

"Iya Neng, Neng Laili ga papa, Neng cuma kecapekan aja"

"Bibi ga lagi sembunyiin sesuatu kan?" Tanya Laili

"Enggak Neng, Bibi beneran"

"Bi aku takut sama Papa sama Mama"

"Ga papa Neng ada Bibi"

"Makasih ya Bi udah sayang sama aku"

"Iya Neng, Bibi udah anggep Neng kayak anak Bibi sendiri"

"Makasih Bi"

"Neng tidur lagi ya"

"Iya Bi"

Laili pun tidur kembali.

***

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, di lantai bawah rumah Laili sangat ramai sepertinya banyak orang di bawah, karena penasaran Laili pun turun ke bawah.

Laili melihat Papa bersama wanita lain sedang berpelukkan, ingin rasanya Laili marah dengan Papanya, Namun Laili hanya bisa menyembunyikan rasa sakit, kecewa, dan marah dengan cara diam saja.

"Pa ini siapa?" Tanya Laili

"MASUK KAMAR KAMU SEKARANG, JANGAN BIKIN PAPA MALU" bentak Papa

"Pa aku cuma tanya, Papa masih punya anak dan istri seharusnya Papa ga kayak gini"

PLAK

"DIAM KAMU MASUK KAMAR SEKARANG" kata Papa

"PAPA JAHAT, PAPA EGOIS" teriak Laili

Laili pun lansung masuk kamar dan menangis tersedu-sedu.

***

Ke Essokkan Harinya.

Laili bangun pagi-pagi sekali ia bersiap-siap pergi ke sekolah.

"Loh Neng Laili mau kemana?" Tanya Bi Ijah

"Ke sekolah Bi"

"Neng sebaiknya istirahat dulu, kata Dokter Neng Laili harus istirahat dulu, selama satu minggu kedepan" kata Bibi

"Bi aku kan ga sakit, aku udah sembuh, kata Bibi aku juga ga kenapa-napakan, kenapa aku harus istirahat"

"Ya supaya Neng pulih dulu"

"Aku udah pulih Bi, Bibi ga usah khawatir gitu"

"Ya udah, tapi Neng Laili bawa bekal ya, bentar Bibi siapin dulu"

"Iya Bi"

Bibi pun menyiapkan bekal untuk Laili.

"Ini Neng bekalnya jangan lupa dimakan ya" kata Bibi

"Iya Bi"

Laili pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor miliknya.

Di Sekolah.

"Laili, akhinya lo masuk sekolah lagi" kata Lussy

"Akhinya lo sembuh juga" kata Diva

"Iya, gue juga udah kangen banget sekolah, apalagi sama kalian gue kangen banget" kata Laili

"Sama kita juga kangen, tau" kata Lussy

"Tumben bawa bekal Li, pasti di bawain sama nyokap lo ya"

"Hehehe iya dong, ini tadi di suruh nyokap gue bawa, jadi ya udah gue bawa lah" kata Laili berbohong

Sebenarnya ini masakkan Bi Ijah, Laili sengaja berbohong kepada teman-temannya kalau ini masakkan Mamanya, Karena teman-teman Laili, tau kalau hidup Laili terkesen menyenangkan dan enak.

"Enak banget ya Li, hidup lo penuh dengan warna" kata Lussy

"Tukeran hidup sama gue mau ga Li" kata Lussy lagi

"Hahahahaha, ada-ada aja lo, kalau pun bisa tukeran hidup sama lo, gue ga maulah, hidup gue udah enak ya" kata Laili

"Iri banget gue, sama hidup lo"

"Sama gue juga lo" kata Luna

"Bentar lagi Bell, yuk ke kelas" kata Laili

"Ayok"

Ting Ting Ting.

Bell pun berbunyi tanda pelajaran segera di mulai, Pak Anton mengajar di kelas Laili dengan lancar.

Tiba-Tiba.

Laili merasa kepalanya pusing ia juga sedikit mual, ia rasa sakit lambungnya kambuh.

"Ada apa Li?" Tanya Diva

"Kayaknya, sakit lambungku kambuh deh, tiba-tiba aku pusing terus mual juga"

"Lo belum makan?" Tanya Diva

"Belum"

"Pantesan, ya udah lo izin ke toilet aja, nanti lo ke kantin deh"

"Kalau ketahuan gimana?"

"Coba dulu, nanti gue susulin, gue juga laper soalnya" kata Diva

"Oke deh, gue coba ya"

Laili pun izin ke Toilet.

"Pak, maaf saya izin ke Toilet boleh?" Tanya Laili

"Boleh, silakan"

Laili pun bergegas keluar dari dalam kelas, Laili lansung menuju ke kantin membeli makan. Tak lama kemudian Diva menyusul Laili.

"Gimana kenyang?" Tanya Diva

"Lumayan, ide lo bagus juga" kata Laili

"Ya iyalah, gue pesen dulu ya"

"Iya"

Diva pun memesan makanan yang sama dengan Laili.

"Aduh enak banget, besok-besok bolos yuk" kata Diva

"Jangan nanti ketahuan"

"Alah aman, tenang aja gue kan punya seribu ide, biar ga ketahuan"

"Terserah lo aja deh, gue ngikut"

"Bentar lagi bell, kita di sini aja ya, nunggu yang lain" kata Diva

"Tapi bekal gue gimana"

"Oh ya, kasian nyokap lo udah buatin lo masak ga di makan"

"Nah itu"

"Suruh Lussy bawain aja, kesini nanti, biar gue chat" kata Diva

"Makasih"

Diva pun meminta tolong Lussy untuk membawakan bekal milik Laili.

"Udah beres"

"Makasih ya"

"Iya"

Tak lama kemudian bell istirahat pun berbunyi.

Ting Ting Ting.

Semua murid pun keluar dari kelas mereka masing-masing dan bergegas untuk ke kantin.

"Nih bekal lo" kata Sinta sambil memberikan bekal milik Laili

"Loh kok ada di lo, Sin?" Tanya Laili

"Iya tadi Lussy nitip, Lussy mau ke Toilet dulu sama Luna"

"Oh gitu, makasih ya"

"Iya sama-sama"

Laili pun memakan masakan Bi Ijah.

"Di masakin nyokap lo Li?" Tanya Sinta

"Iya, mau coba ga enak lo"

"Boleh"

"Eeemmm, enak juga"

"Pasti dong masakan nyokap gue" kata Laili berbohong

Tiba-Tiba.

"Li, lo mimisan" kata Sinta

"Eh iya Li, lo mimisan"

"Eh iya" kata Laili

Laili pun lansung pergi ke Toilet, Laili juga berpas-pasan dengan Luna dan Lussy.

"Li, kenapa?" Tanya Lussy

Namun tak ada jawaban dari Laili, Lussy dan Luna pun menghampiri Diva dan Sinta.

"Laili kenapa?" Tanya Lussy

"Mimisan, tiba-tiba aja Laili mimisan"

"Kok bisa"

"Ga tau, tadi dia baik-baik aja kok"

"Kita samperin yuk ke Toilet" kata Sinta

"Ayok"

Mereka semua pun menghampiri Laili yang berada di dalam Toilet.

"Li, lo ga papa?" Tanya Diva

"Ga papa kok, bentar ya" kata Laili

Laili pun keluar dari Toilet.

"Gimana udah?" Tanya Diva

"Udah"

"Kok lo bisa mimisan sih, Li?" Tanya Lussy

"Gue juga ga tau"

"Tapi lo ga papa kan?"

"Ga papa kok cuma agak pusing aja"

"Ya udah kita ke UKS aja ya"

"Ga usah gue mau ke kelas aja"

Tiba-Tiba.

BRUKKK

"LAILI" teriak mereka semua

Semuanya pun panik melihat Laili jatuh pingsan, mereka pun lansung membawa ke UKS.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!