NovelToon NovelToon
PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Miko seorang Psikiater menangani seorang pasien wanita dengan gangguan mental depresi. Tetapi dibalik itu ternyata ada seorang Psikopat yang membuatnya menjadi depresi.

Ketika pasien tersebut ternyata bunuh diri, sang Psikopat justru mengejar Miko.

Hari-hari Miko menjadi berubah mencekam, karena ternyata psikopat tersebut menyukainya.

Setelah menghadapi si psikopat ternyata ada sisi lain dari pria ini.

Bagaimana Miko menghadapi hari selanjutnya dengan sang Psikopat?

Yuk simak kisahnya di cerita Othor. Ada beberapa plot twist-nya juga loh..yang bikin penasaran...

Jangan lupa dukungannya ya man teman...

Oiya, di cerita ini ada adegan mengerikan, ****** ****** dan kata2 'agak gimana yah'

Jadi buat dek adek yg rada bocil mending skip dulu yah....maap ya dek...

Mohon bijak dalam membaca...

*Salam hangat dari othor*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino

Sesampainya di kantor Polisi. Miko dan Dexton menemui Morino. Penampilan Morino jauh lebih kacau. Wajahnya agak pucat, rambunya tidak terurus.

Mereka diizinkan menemui Morino di sebuah ruangan. Mereka tidak dibatasi telepon dan kaca penghalang.

Miko langsung memeluk erat suaminya.

Morino juga merasa segelintir rindunya terobati dengan kehadiran Miko. Morino memeluk Dexton dan menepuk pundaknya.

“Apa kau yang menyuruh kami kesini?” tanya Miko yang sudah duduk di kursi berderetan dengan Morino.

“Ya. Aku ingin kau menemui Detektif Barant Will. Dia adalah detektif yang benar-benar profesional. Tidak ada kasus yang tidak bisa dipecahkan olehnya. Temuilah dia di Kota Arthen. Bilang padanya Morino memintanya datang kesini” pesan Morino pada Miko.

“Apa kau ingin dia memecahkan kasusmu?”

“Ya. Waktu persidanganku hanya tinggal sebulan kurang. Dia harus bisa menemukan kebenaran sebelum sidangku dimulai”

Wajah Miko menyiratkan sesuatu. Seolah ia ragu dan ingin mengatakan sesuatu.

“Miko, ada apa? Apa kau tidak bisa menemuinya?” tanya Morino memandang wajah Miko.

“E, bukan begitu. Morino, apa bisa kita bicara empat mata?” pinta Miko, matanya melirik pada Dexton.

“Kenapa? Kau masih meragukan Dexton?” ucap Morino pelan. Kebetulan Dexton tengah berdiri dengan tangan terlipat kebelakang dan berdiri melihat pemandangan luar jendela di ruangan itu.

Miko tidak menjawab pertanyaan Morino. Menandakan ia mengiyakannya. Morino yang sudah mengerti keresahan istrinya akhirnya meminta Dexton untuk keluar sebentar.

“Maaf, Dex. Sepertinya istriku ingin berbicara privasi. Atau mungkin dia ingin menciumku” Morino sempat tersenyum kecil dan berbisik saat menghampiri Dexton.

“Ah, ya. Tidak masalah” Dexton menepuk-nepuk pundak Morino. Kemudian ia keluar ruangan.

“Miko, apa kau masih meragukan Dexton dan menuduhnya bersekongkol dengan Osborn untuk menjebakku?” tanya Morino serius.

“Morino, jika kau ingin aku menemui Detektif itu, seharusnya kau tidak menyertakan dia dalam pembicaraan kita. Ya, aku masih meragukannya”

“Aku mengajaknya kesini karena aku masih mempercayainya, Miko”

Miko menutup setengah wajahnya dengan sebelah telapak tangan dan mendengus kasar.

“Kau memang terlalu naif, Morino”

“Miko, aku mengenalnya lebih lama dari aku mengenalmu. Selama bertahun-tahun dia tidak pernah mengkhianatiku. Kenapa kali ini dia harus mengkhianatiku?” ada nada tidak terima dalam suara Morino.

“Baiklah. Aku akan mengerjakan yang kau minta. Tapi jangan berharap banyak jika ditengah jalan Osborn menjadi penghalang”

“Justru itu aku juga akan meminta bantuan Dexton untuk mengawalmu”

“Morino?!” mata Miko melotot seketika mendengar kalimat suaminya.

“Kenapa?”

“Apa kau serius?! tidak-tidak. Itu bukan ide yang bagus, Morino. Aku tidak akan berangkat dengan Dexton”

“Miko, aku akan menyetujui semua asumsi dan prasangkamu tentang Dexton, tapi setelah kau melakukan permintaanku kali ini. Tolonglah Miko”

“Lalu bagaimana jika dia melakukan sesuatu padaku?! Bahkan bagaimana jika dia membunuhku?! Morino, apa kau ingin menumbalkan aku? Kenapa aku merasa jadi umpan?!” Miko benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Morino.

“Itu tidak akan terjadi, Miko. Percayalah padaku”

Miko mengusap wajahnya kasar.

“Miko, aku sangat menyayangimu. Aku tidak akan menjadikanmu tumbal atau umpan. Kau mau kan menolongku?” Morino memegang jemari Miko.

“Aku memang sedang berusaha menolongmu. Tapi pergi ke luar Kota dengan Dexton … Ck!”

“Percayalah padaku kali ini Miko. Dexton tidak akan berbuat sesuatu padamu”

Dengan terpaksa Miko menyetujui rencana tersebut.

Di rumah Morino, Miko terus berfikir keras bagaimana jika Dexton berbuat sesuatu padanya, bagaimana jika ia benar-benar bekerjasama dengan Osborn menjebak Morino. Miko memerlukan sebuah senjata untuk melindungi dirinya.

Ia bergegas ke ruang kerja Morino. Barangkali ia menemukan sebuah pistol atau apapun itu untuk melindungi dirinya.

Dilihatnya meja kerja suaminya. Ditelusuri kedalam laci. Ia tak menemukan senjata apapun.

Tapi pandangan matanya tiba-tiba terhenti saat melihat sebuah bingkai foto di meja kerja Morino. Miko mengambil pigura kecil tersebut. Memandanginya sesaat.

Foto Morino ketika umur sekitar tujuh belas atau sembilan belas. Ia tengah tersenyum bersama kakeknya. Senyum yang mengembang, tulus dan indah. Latar belakang foto itu seperti berada di sebuah perayaan.

Miko ikut tersenyum melihat foto lama suaminya. Andai saja saat ini Morino bisa tersenyum seperti di foto itu.

‘Kakeknya pasti sangat menyayanginya’ gumam Miko.

Spontan mata Miko membulat. Ia seolah menemukan sebuah petunjuk.

Kakek Morino! Yah! Itu dia! - Kakeknya masih hidup dan berada di Luar Negeri. Barangkali ia bisa membantu cucunya yang kini dituduh membunuh.

Miko langsung bergegas mencari nomer telepon kakek Morino. Tapi dimana ia bisa mendapatkan nomer telepon itu? Ia ingat Morino pernah bercerita bahwa kakeknya menuliskan nomer telepon di balik kartu ucapan berwarna merah tua yang pernah diberikan pada Morino ketika hari ulang tahunnya. Tapi, dimana kartu ucapan itu disimpan Morino.

Miko segera membuka kembali laci meja kerja Morino. Ia mencari sebuah kartu ucapan yang disimpan Morino.

Miko terus mencarinya. Hampir setengah jam Miko mencari kartu ucapan tersebut, hingga akhirnya ia menemukannya. Ya, kartu tersebut tersimpan di sebuah kotak kayu di bawah lemari buku. Disana banyak terdapat kartu-kartu ucapan lainnya.

-Yap! Miko berhasil mendapatkan nomer telepon kakek Morino, Morgan Stenell-

‘Apa aku harus menelponnya sekarang?’

Dengan sedikit bergetar, Miko memencet nomer yang tertera di balik kartu ucapan.

Nada sambung beberapa kali terdengar namun Miko harus menunggu agak lama.

Akhirnya Miko mendengar sebuah suara.

“Halo, kediaman Tuan Morgan Stenell. Dengan siapa saya bicara?” Akhirnya Miko mendapat jawaban.

“Maaf, apa ini Tuan Morgan? Aku Miko, istri Morino Stenell. Ada yang ingin aku bicarakan, Tuan”

“Maaf, saya Asisten pribadinya. Sebentar”

Miko menghela nafas, menurunkan pundaknya. ‘Hah, harus menunggu lagi?’

Tak lama berselang, suara agak parau dan terdengar agak tua menyapa Miko di sebrang telepon.

“Ya, halo” sapa suara pria tua di balik sambungan telepon.

“Tuan Morgan? Aku Miko, istri Morino Stenell”

“Istri Morino? Ah, … ya. Ada apa, Nak?” ujarnya ramah.

“Maaf, ada yang ingin kubicarakan tentang Morino, Tuan”

Miko menceritakan kejadiannya.

Dengan tenang dan tidak terdengar panik, suara kakek tersebut sedikit berdehem setelah menghela nafas yang terdengar Miko.

"Ah, ternyata begitu. Aku sudah mendengar kabar ini sekilas, tapi tidak begitu detail. Baru saja aku ingin mengutus orang untuk mencari kebenarannya. Untunglah kau menelpon, Nak" ucap sang kakek di sebrang sana.

"Maaf, Tuan. Tapi bagaimana? Apa anda bisa membantunya?"

“Miko, aku sangat mengenal Osborn. Ya, dia memang tidak akan berani macam-macam denganku. Tapi dia sudah lama tidak menjadi bagian dariku. Karenanya dia berani melakukan sesuatu pada Morino. Aku akan mengurusnya”

“Aku sudah memiliki beberapa lampiran yang bisa menguatkan bukti pembunuhan oleh Osborn untuk di pengadilan” jelas Miko.

“Cucuku, Osborn dan Dexton adalah mafia yang kuat. Kau tidak akan sanggup menghadapi mereka. Aku akan mengerahkan anak buahku untuk mengatasi mereka. Itu sudah menjadi urusanku sekarang. Kau tidak perlu repot lagi mengurus ini semua”

“Tapi, Tuan-”

“Nak, percayakan semua pada kami”

“B-baik. Terimakasih Tuan Morgan. Maaf mengganggu waktu anda”

“Aku tidak merasa terganggu. Aku akan menunggu kehadiranmu di mansionku. Sampai nanti”

Sambungan telepon terputus. Miko sedikit tidak mengerti bagaimana caranya orang tua itu akan menyelesaikan kasus Morino.

1
🌸ReeN🌸
semoga cepat punya baby, langsung kembar kl bisa, biar rumah morino rame
🌸ReeN🌸
ngapain membunuh maaaassss..... mending cari yg baru 😆
Ummu Saif
eehhh jerico ganteng ternyata 😁
Ummu Saif
weehhh keren. supirnya
Ummu Saif
waaahh kl direkam miko seru nih...
🌸ReeN🌸
semoga morino cepat bebas... kasihan miko, pekerjaan nya jadi terbengkalai
🌸ReeN🌸
wk..wk ... pas liat mansion nya morgan yg pertama aku pikirin... ngepelnya cape banget ya.. he..he..., jiwa missqueen ku meronta ronta...😆😆😆
Yurika23: hee...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
wwooowww... keren... keren..
🌸ReeN🌸
apa supir itu orangnya morino.... semoga aja, seru...seru.... ikut tegang
Rei Jaavu
done, Mangat thorr
Yurika23: siyap kak...makasih
total 1 replies
Ummu Saif
yaaahh miko kayak anabella jadinya
Yurika23: hee...beda dong kak....tak semudah itu Morino...eh ferguso
total 1 replies
Ummu Saif
rumah morino ga ada satpamnya kali
Ummu Saif: ga ada yg jagain
total 1 replies
Ummu Saif
yaaahh dikawinin si miko
🌸ReeN🌸
cerita bagus gini kok yg lai dikit bgt ya
🌸ReeN🌸: yang like dikit banget
total 1 replies
🌸ReeN🌸
sumpah ngeri bgt, takut miko diapa2in sam dexton, ternyata semua perempuan didekat morino pasti diambil sama dexton, teman makan teman namanya
Yurika23: pagar makan tanaman sekaligus buahnya ya kak...wkwkw...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
untung ada kakek morino, semoga bisa jadi penolong morino
🌸ReeN🌸
apa dexton mau menjebak miko, kenapa seolah2 dexton mo deketin miko secara personal ya... sangat2 mencurigakan
🌸ReeN🌸
astaga... susah ternyata, miko gak punya bekingan yg kuat buat lawan asborn, polisi jg kayanya gak bisa diharapkan
Ummu Saif
yaaahh di ikutin juga si miko
🌸ReeN🌸
good miko, kamu hebat, aku juga mikir gitu, ayah helena sama dexter kerja sama buat jatohin morino
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!