Tidak pernah ada yang mengetahui tentang hubungan Bos antara Karyawannya. Mereka benar-benar sangat hebat menutupi tentang hubungan itu.
Akankah semuanya berjalan lancar sampai nantinya hubungan antara Bos dan Karyawan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Psikopat
Hari berganti pagi, dimana sinar matahari menyinari kamar Atlas dan Lara.
Dengan perlahan-lahan Lara membuka matanya, lalu meraba-raba diatas mejanya untuk mengetahui jam berapa sekarang ini.
Ternyata tepat jam 6 pagi, Lara menurunkan tangan Atlas dari perutnya lalu bangun karena harus bersiap-siap berangkat kantor.
Namun hal yang membuat Lara kesal adalah tingkahnya Atlas menarik kembali agar Lara masuk kedalam pelukannya.
" Hubby, aku harus mandi setelah itu siapkan sarapan untuk kita"
" Tunda beberapa menit dulu Honey, aku masih ingin seperti ini" kata Atlas sambil memeluk Lara dengan erat
" Ayolah, nanti aku telat Hubby"
" Menunda waktu sedikit tidak apa-apa Honey"
" Itu bagimu karena kamu Bosnya, lalu aku hanya karyawan saja yang harus turun tepat waktu" protes Lara dengan nada ketusnya
Atlas hanya terkekeh mendengar protesnya Lara, dia sangat suka sekali membuat Lara begitu emosi dipagi hari.
Bukannya ingin melepaskannya, namun Atlas semakin membawa Lara kedalam pelukannya lalu mencium lehernya Lara sehingga membuat Lara benar-benar marah.
" Hubby cukup, ayo waktunya kita bangun"
" Honey, aku ingin lagi"
Mata Lara terbelalak saat mendengar ucapannya Atlas, kini dia mencoba untuk lepas dari pelukannya Atlas.
" Tidak ada kata mau Hubby, sekarang bangun dan mandi kita harus berangkat kerja" teriak Lara
Atlas semakin tertawa mendengar jeritannya Lara yang ingin lepas, namun dia semakin memeluknya.
" Bagaimana hari ini kita tidak usah masuk saja Honey? Kita gunakan waktunya untuk bersama-sama seharin"
" Tidak!" jawab Lara dengan cepat membuat Atlas semakin tertawa" Ayolah Hubby, kita harus bangun"
Atlas malah melayang diatas tubuhnya Lara hal itu benar-benar membuat Lara semakin marah dan kesal.
" Hubby" teriak Lara
" Ayo sekali saja Honey, lalu setelah itu kita mandi bersama dan berangkat kekantor"
" Kau Psikopat yang mesum Hubby" teriak Lara yang membuat Atlas semakin tertawa
********
Setelah jam 7 pagi, Lara dan Atlas telah selesai membersihkan dirinya dimana raut wajah Lara benar-benar sangat kusut karena kesal kepada Atlas.
Gara-gara dia melakukan dipagi hari jadinya dia tidak sempat untuk membuatkan sarapan. Atlas hanya tertawa dan mendekat kearah istrinya lalu melingkarkan tangannya kembali dipinggang Lara.
" Wajahnya jangan ditekuk begitu Honey"
Lara semakin membuat raut wajahnya sangat jelek sekali dia sangat kesal kepada Atlas.
Atlas tertawa sangat puas melihat Lara begitu kesal kepadanya.
" sudah sana siap-siap, udah jam berapa ini? Aku akan telat Hubby"
" Tidak apa-apa telat sedikit Honey"
" Kamu telat tidak apa-apa karena kamu Bosnya, jika aku telat maka gajihku akan dipotong"
Atlas kembali tertawa mendengar jawabannya Lara.
" Baiklah-baiklah, aku tidak akan tanggung jawab atas pemotongan gajimu Honey"
" Cih! Dasar padahal dia juga yang membuat diriku telat kini langsung lepas dari tanggung jawabnya saat masalah pemotongan gajih" gerutunya Lara
Setelah beberapa menit Lara maupun Atlas kini mereka telah selesai bersiap-siap, dimana Lara dengan sibuknya mengambil id card namanya, tas serta ponselnya.
Lalu dia berjalan dengan cepat mengarah pintu karena waktunya benar-benar sudah sangat mepet sekali.
Lara tidak ingin berangkat bersama Atlas karena dia takut jika ketahuan para karyawan disana, karena Atlas ada dambaan mereka semua.
" Kamu sudah ingin berangkat Honey?" tanya Atlas melihat Lara yang tengah siap-siap
" Udah hampir terlambat aku Hubby, kalau begitu aku berangkat dulu"
" Eh tunggu sebentar" kata Atlas sambil menahan lengannya Lara
" Apa lagi Hubby? Aku akan benar-benar telat jika kamu selalu menahanku" protesnya Lara
Atlas menarik Lara sehingga mendekat kearahnya, lalu dia melingkarkan tangannya dipinggan Lara.
" Apa kamu lupa dengan aktivitas setiap pagi sebelum berangkat bekerja hm?"
" Ya Tuhan" gerutunya Lara
Atlas hanya tertawa saja betapa lucunya wajah Lara yang begitu lupa dengan aktivitas setiap pagi jika sebelum berangkat bekerja.
Cup!
" Sudah kan? Kalau begitu aku berangkat dulu bye Hubby" kata Lara yang ingin melepaskan tangannya Atlas
" Belum Honey, itu bukan aktivitas pagi hari" sahut Atlas dengan nada menggodanya
" Ya Tuhan Hubby, aku akan benar-benar telat ini"
Atlas tidak peduli dengan keluhannya Lara, kini dia mendekatkan wajahnya lalu mencium bibirnya Lara dengan sangat dalam sekali.
Lara hanya terpaksa membalas ciumannya tersebut agar dia bisa lepas dari Atlas. Setelah beberapa menit waktu berjalan Lara melepaskan hal itu membuat raut wajah Atlas cemberut.
" Sudah ya, aku harus berangkat Hubby kamu hati-hati diperjalanan nanti, Bye" kata Lara dan pergi begitu saja
Brak!
Suara pintu tertutup dengan kasarnya membuat Atlas hanya tertawa melihat tingkah Lara yang begitu takut telat kekantor.
*********
Jam 07:50, akhirnya Lara tiba dikantornya dengan langkah kaki yang sangat cepat dia berlari menuju lift dan masuk.
Karena 10 menit lagi jam kerjanya akan dimulai, setelah tiba dilantai 2, dengan cepat Lara keluar dan memasang id card namanya dan masuk kedalam ruangannya.
Bisa dilihat sudah banyak karyawan yang lainnya berdatangan, kini Lara langsung duduk dikursinya dan menyalakan komputernya.
" Morning beb" sapa Jessica
" Morning too beb, apa kamu sudah dapat email dari bos?"
" Tentu saja sudah, kamu cepat deh cek kamu tau kan bos kita tidak suka pekerjaan ditunda begitu lama"
Lara menganggukkan kepalanya lalu mengotak-atik komputernya membuka diarah emailnya.
Saat terbuka, seketika mulut Lara menganga saat melihat betapa banyaknya email masuk dari Atlas.
" Dasar bos psikopat" gerutunya Lara
Lara merebahkan kepalanya didepan komputernya, Jessica merasa penasaran dia melihat kearah komputer Lara.
" Ya Tuhan banyak sekali, dalam satu email saja sudah banyak betul yang harus dikerjakan lah ini ada 10 email sampai kapan kamu mengerjakannya"
" Aaarrrgghh dasar manusia psikopat bisa-bisanya memberikan pekerjaan terlalu banyak kepadaku" gerutunya Lara
Lara benar-benar merasa frustasi, ini bukan sebatas pekerjaan saja namun sebagai hukumannya kemarin.
" Bos datang, cepat kerjakan pekerjaanmu" tegur Jessica
Lara mendongakkan wajahnya untuk menatap Atlas yang lewat diruangannya, bukannya tersenyum namun tatapan tajam Lara kepada Atlas membuat pria itu hanya tersenyum manis.
" Tunggu saja kamu Hubby, tidak ada kata jatah malam ini" gumam Lara dalam hatinya
semangat up lagi thor