NovelToon NovelToon
Shadows Of The Wanderer

Shadows Of The Wanderer

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.

didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 (Zephanor)

Baju zirahku sudah hancur karena serangan peluru meledak tadi saat aku sudah mengira wakil divisi empat sudah tumbang.

Serangannya benar-benar kuat, aku sudah tidak memiliki armor pelindung sekarang, jadi lebih baik aku berhati-hati dengan kedatangan Morto dulu daripada menjinakkan bomnya.

Bomnya meledak sekitar 1 jam lagi, pertarungan tadi memakan banyak waktu. Aku baru sadar kalau sebenarnya waktu bom itu meledak saat jam 11 malam, bukan 12, pasti sudah dipercepat, aku bisa mengetahui itu karena saat pada gudang istana aku melihat sisa waktu bom itu meledak, pada saat itu sisa waktunya hanya 1,5 jam atau 1 jam 30 menit, jadi jika tadi aku bertarung dengan wakil divisi empat 30 menit, berarti sisanya satu jam.

Ada kemungkinan bom lainnya juga akan meledak jam 11 malam, semoga saja yang lain bisa menghentikan bom mereka masing-masing sebelum meledak.

Aku diam, membiarkan air hujan membasahiku. Aku sedang berusaha keras mendeteksi jika ada Morto dengan melihat sekitar.

Aku membentuk beberapa ranting menjadi runcing diujungnya, mungkin sekitar lima ranting. Aku membuat lima ranting itu mengelilingiku.

Tanah di depanku bergetar halus, lalu perlahan getarannya mulai semakin keras.

Tanah di depanku dilubangi dari dalam. Aku langsung menyiapkan lima ranting kayu yang tajam itu mengarah kepada orang yang keluar dari dalam tanah, itu Morto.

Lima ranting yang tajam itu menancap, tapi Morto menggunakan perisai untuk melindunginya, membuat ranting-ranting itu terhadang. Perisai itu fleksibel, bisa menjadi kecil untuk menjadi bagian dari armor Morto saat ini. Bahkan yang dikenakan Morto saat ini seperti bukan armor, ini seperti Morto mengenakan sebuah robot yang menyatu dengan tubuhnya. Robot itu berwarna oranye dan coklat, berbeda dengan kombinasi warna biasanya yaitu merah dan oranye.

"hebat juga kau bisa mengalahkan wakilku, tapi sekarang aku yang akan mengalahkanmu, dasar pengganggu." Morto terbang di atasku, mulai menembakkan peluru roketnya.

Siapa yang sebenarnya pengganggu? Jelas-jelas dia sendiri adalah bandit Zephanor. Aku membagi bentuk tanah dibawahku, menjadikannya platfrom untuk bertijak, lalu terbang menghindari peluru roket itu.

Sialan, jika saja aku bisa menggunakan telekinesisku, peluru itu tidak akan bisa menyentuhku, tapi anti-telekinesis senjata mereka sangat kuat, aku tidak bisa mengontrolnya.

Aku terus menghindar menggunakan platfrom terbang, Morto mengejarku sambil terus menembakkan pekuru roket. Pohon-pohon dibawahku runtuh saat terkena serangan roket itu.

Aku mengambil sekitar lima pohon yang sudab runtuh, batang besarnya ku layangkan di udara yang terbungkus oleh hujan. Aku melemparkan batang-batang itu satu persatu menghantam ke arah Morto.

Tangan kiri Morto yang dilapisi seperti lengan robot itu mengeluarkan sebuah bor yang berukuran sekepalan tangan, dia tidak menahan pohon itu. Dia maju terbang ke arahku setelah menghindari batang-batang itu.

Gawat, aku menghindar, gerakannya sangat cepat menghujam kearahku. Bornya itu meruntuhkan sebagian platfrom yang kuinjak, tapi platfrom tanah ini masih bisa digunakan.

Aku terbang dekat dengan bagian atas pepohonan, mulai turun agar tidak mudah dilacak. Bush! Bush! Bush! Asap ungu muncul disekitarku. Sialan, ini asap penidur, pasti sama dengan bom yang ada di tantangan ruangan divisi, aku dengan cepat kembali terbang ke bagian atas pepohonan.

Energiku sudah sedikit sejak melawan wakil divisi empat tadi, aku tidak akan membiarkan tubuhku lemas lagi. Morto juga terbang mengikutiku, dia menembakkan beberapa besi dengan ujung runcing, aku menghindari besi-besi itu, sekitar ada tiga besi yang kuhindari. Ternyata besi-besi itu dipasangi tali di bagian belakangnya, besi itu ditarik lagi oleh Morto, membuatku yang tidak sempat menghindar tergores sedikit dengan ketiga besi itu. Bagian kaki kiriku, lengan kananku, dan lengan kiriku tergores.

Jaketku jadi sedikit sobek, sebaiknya aku memperbaikinya nanti setelah bertarung.

"kau tau, mungkin teman-temanmu sudah dikalahkan oleh divisi lain." Morto berteriak dari belakang,meluncurkan beberapa peluru roket.

"teman-temanku? Dikalahkan oleh divisi lain? Sebaiknya kau mengkhawatirkan divisimu saja! Mereka tidak selemah yang kau kira!" aku balas teriak, aku tetap percaya pada teman-temanku, mereka juga pasti sedang berjuang.

Jadi aku... Juga harus berjuang. Aku melepaskan lima pohon dari akarnya menggunakan telekinesisku, ini sangat berat, tapi aku tidak mengurungkan niatku. Telekinesis hanya akan memberikan setengah berat objek yang diangkat ke penggunanya, tapi tetap saja, akar pohon bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicabut, aku hanya bisa melakukannya secara perlahan.

Lalu tanpa kusadari... Boom! Lima batang pohon itu secara bersamaan menghantam Morto dengan cepat dari berbagai arah. Itu pasti tenaga yang kugunakan untuk mencabut akarnya, jadi saat akarnya sudah tercabut, tenaga yang sama itu akan membuat pohon utu bergerak cepat.

Morto dan batang pohon itu jatuh bersamaan ke tanah. Petir terlihat dilangit, semoga saja aku yang sedang basah disiram hujan sekarang tidak terkena petir itu.

"aku tidak boleh berakhir disini..." Morto bergumam, aku tidak mendengarnya karena sia jauh. Morto sedang keluar dari tindihan batang pohon.

...____...

Dulunya, kerajaan Zephanor, pernah di pimpin raja yang buruk. Raja yang terlalu fokus ke ekonomi, banyak bangunan untuk meningkatkan pemasukan kerajaan, sebenarnya itu hal baik, tapi raja tersebut tidak memikirkan rakyatnya yang kekurangan hiburan, banyak orang yang stres karena banyak yang bekerja tapi fasilitas hiburannya hampir tidak ada.

Pola pikir raja itu juga perlahan mulai ditiru rakyatnya. Perlahan rakyatnya juga mulai menjadi serakah, dan tidak terlalu peduli sesama. Jika ada masalah tertentu pada orang, tidak akan ada orang lain yang membantunya, apalagi soal uang, kebanyakan rakyat egois karena meniru pola pikir rajanya.

Pada saat masa kepemimpinan raja itu, Morto masih kecil, baru berusia sekitar delapan tahun. Sejak kecil, Morto dirawat di panti asuhan. Tempat itu adalah tempat dengan orang-orang paling peduli di saat pemerintahan raja itu. Para anak panti di didik dengan sikap peduli yang berbeda dari berbagai orang egois di Zephanor pada masa itu.

Tapi sayangnya, panti asuhan itu tidak pernah didanai rajanya sedikitpun. Pemimpin panti membuat pantinya dengan modal sendiri, pembuat pantinya adalah seorang pria yang ingin merasakan sikap peduli di kerajaan Zephanor, nama pria itu adalah Aksel.

Aksel sudah berhasil membuat panti itu berdiri selama sepuluh tahun, sampai Aksel sudah berumur 57 tahun, dia tetap menjadi pemimpin itu. Aksel membangun panti itu secara besar-besaran, karena panti itu bukan hanya untuk tempat tinggal anak-anak, tapi juga untuk memperoleh makan, di panti itu ada pertanian dan peternakan mini untuk memberi anak-anak makan.

Pada saat itu, halaman tempat membuat panti memang sedang kosong, karena tempat itu kurang berada dikeramaian. Yang berarti membuat bisnis disana tidak cocok, jadi belum ada yang minat meninggali halaman itu pada saat itu.

1
Michael Jayden apriliano
coba add Gambar untuk Teks yang tertarik
Mythril Solace: udah, nanti ku tambahin terus gambarnya pelan-pelan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!