NovelToon NovelToon
Suamiku Tidak Mencintaiku

Suamiku Tidak Mencintaiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:55.4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Karisma Putri, perempuan berusia tiga puluh dua tahun harus menerima kenyataan pahit bahwa sang suami yang bernama Radit, laki- laki yang begitu dia cintai sepenuh hati telah menodai pernikahannya dengan cara berselingkuh dengan perempuan dari masa lalunya.

Tak hanya itu, ternyata selama sepuluh tahun pernikanannya bersama Radit, dan sudah dikaruniai dua orang anak,Risma baru mengetahuinya jika suaminya itu tidak pernah mencintainya dan tidak pernah bahagian hidup bersamanya.

Risma baru mengetahui jika cintanya selama ini kepada Radit hanya bertepuk sebelah tangan.

Lalu apakah Risma bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya di tengah kehancuran hatinya...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Hajatan 2

Risma lalu pergi ke tempat prasmanan, Rafa dan Sabila mengikuti sang ibu. Rafa dan Sabila lalu duduk di kursi dekat meja prasmanan.

"Lho, mbak Risma, kenapa ke sini, kan mbak Risma kakak ipar mba Anggi, udah sana duduk di depan saja menerima tamu..." ucap bu Tia tetangga Anggi yang membantu di meja prasmanan.

"Nggak papa bu, saya di sini saja..." jawab Risma.

"Kok mbak Risma nggak ikutan pakai seragam keluarga, semua pada berseragam brukat...?" tanya bu Tia.

"Nggak bu, nggak papa..." jawab Risma.

Risma lalu melayani tamu yang hendak mengambil makanan. Tak lama kemudian ponsel Risma berbunyi menandakan pesan masuk. Risma lalu mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

'Ris, kamu nggak usah dengerin omongan orang- orang tadi. Mereka emang suka julid mulutnya. Kamu cantik kok, baju kamu cocok banget buat kamu, kamu jadi terlihat manis. Aku suka lihat kamu pakai baju itu , i love you😘"

Mata Risma membulat sempurna membaca pesan dari Aryo. Risma lalu menoleh ke arah Aryo yang sedang duduk bersama Anggi. Dan kebetulan sekali Aryo juga sedang melihat ke arah Risma sambil tersenyum.

Risma langsung mengalihkan pandangannya tidak mau bertatap muka dengan Aryo. Risma pura- pura sibuk mengelap piring dan sendok. Tak lama ponselnya berbunyi lagi. Risma membuka pesan lagi.

"Kamu manis banget deh kalau lagi salah tingkah begitu, menggemaskan, aku jadi pengin gigit kamu ,Rismaku yang manis 😍"

"Mas, Aryo benar- benar gila..." ucap Risma dalam hati lalu segera menghapus pesan yang masuk. Risma merasa geli dengan pesan yang dikirim oleh adik iparnya itu. Risma lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam tasnya. Walaupun dia mendengar ada beberapa pesan masuk tapi Risma tidak berniat untuk membacanya.

"Rafa , Sabila... mau lihat drone nggak, ayo sini..." ucap Bayu kakak Adam sambil masuk ke dalam rumah Anggi.

"Ayo mas Rafa, lihat drone..." ucap Sabila pada Rafa.

"Ibu, Rafa mau ikut mas Bayu ya..." ucap Rafa pada Risma

"Iya sayang, tapi jangan berantem ya, yang akur mainnya..." sahut Risma.

"Iya bu..." jawab Rafa dan Sabila.

Rafa dan Sabila masuk ke rumah Anggi menyusul Bayu dan Adam. Di sana juga ada beberapa keponakan Anggi yang sudah berkumpul ingin melihat drone di terbangkan.

"Ayo dong mas Bayu, cepetan masangnya , Adam sudah nggak sabar mau menerbangkan drone nya..." ucap Adam.

"Sabar dong..." sahut Bayu yang sedang sibuk memasang drone.

"Nah sudah jadi, siap diterbangkan, sini remotnya..." ucap Bayu.

Bayu lalu menerbangkan drone tersebut menggunakan remot control. Drone pun berhasil diterbangkan, tapi tidak bisa tinggi- tinggi karena berada di dalam rumah.

"Wah keren..." ucap anak- anak.

"Itu kameranya nyala nggak mas Bayu...?" tanya Rafa.

"Nyala dong...." jawab Bayu.

"Hai...dada...dadah...." ucap anak- anak melambaikan tangan ke atas ke arah kamera.

"Ah kalau di sini mah kurang asik, terbangnya nggak bisa tinggi. Mas Bayu, kita main di lapangan aja yuk biar terbangnya tinggi..." ucap Adam.

"Ayo..." Bayu lalu menurunkan dronenya.

Drone pun turun ke lantai di sebelah Sabila. Karena penasaran Sabila lalu mengambil drone tersebut. Tiba- tiba bagian dari drone tersebut ada yang lepas.

"Hei...! Kamu apain drone baruku...? Jadi patah kan..! Ah... kamu sih pegang- pegang, jadi rusak...! Dasar b*go kamu Sabila...!" Adam marah- marah membentak Sabila.

Sabila pun sedih lalu menangis.

"Adam , jangan galak- galak dong, ade aku kan nggak sengaja..." Rafa membela sang adik.

"Hik...hik..hik..." Sabila terus menangis.

"Bayu mencoba memasang kembali bagian yang lepas. Namun beberapa kali mencoba belum juga berhasil.

"Kok susah sih.... Adik kamu rusuh banget sih Rafa, jadi susah ini masangnya..." ucap Bayu.

"Emang kamu rese...! Ngapain kamu ikutan ke sini...! Bikin mainanku rusak saja....!" Adam mendorong tubuh Sabila hingga jatuh ke lantai.

"Hua...hua..." Sabila menangis.

"Adek..." Rafa membantu Sabila bangun lalu memeluknya.

"Udah dek jangan nangis, kita ke ibu aja yuk..." ucap Rafa sambil mengusap air mata Sabila.

"Eh, ada apa ini, kok Sabila menangis...?" Eva tiba- tiba masuk ke rumah Anggi. Dia ingin buang air kecil.

"Ini tante, tadi ade didorong sama Adam sampai jatuh..." jawab Rafa.

"Lho kok gitu, Adam, nggak boleh kayak gitu ya, nggak boleh kasar, kasihan kan Sabilanya..." Eva mengusap punggung Sabila. Sementara Sabila masing sesenggukan.

"Abisnya Sabila yang nakal duluan tante, ini drone nya jadi rusak..." Adam memberikan drone pada Eva.

"Oh, ini nggak rusak kok, cuma lepas saja, bisa dipasang lagi..." sahut Eva lalu memasang bagian drone yang lepas.

"Nah, sudah bisa kan..." ucap Eva memberikam drone nya lagi pada Adam.

"Sudah, Sabila jangan nangis ya. Ikut sama tante Eva aja yuk, ke depan....." ucap Eva. Sabila pun mengangguk.

"Tapi tunggu sebentar ya , tante Eva mau pipis dulu. Sabila tunggu di sini..." ucap Eva. Eva lalu pergi ke kamar mandi. Setelah beberapa menit di kamar mandi Eva pun keluar lalu mengajak Sabila ikut dengannya ke depan duduk di kursi penerimaan tamu.

Sabila duduk di samping Eva, matanya masih merah akibat menangis. Mukanya juga tidak seceria sebelumnya.

"Sudah jangan sedih lagi sayang..." ucap Eva pada Sabila.

"Eva, Sabila kenapa...?" tanya Radit menghampiri Eva dan Sabila karena dia melihat Sabila sedang tidak baik- baik saja.

"Ini tadi Eva berantem sama Adam..." jawab Eva.

"Lho kok berantem sih..." ucap Radit mengusap kepala Sabila.

"Sabila nggak sengaja rusakin drone mas Adam, Sabila di dorong sampai jatuh.. hik..hik..." Sabila kembali menangis.

"Sudah...sudah jangan nangis lagi ya...." Radit memeluk Sabila.

Lalu Radit duduk di kursi di samping Eva sambil memangku Sabila yang sudah berhenti menangis. Eva pun mengajak Sabila ngobrol agar tidak sedih lagi. Sabila sesekali tertawa.

Sementara itu Risma mulai sibuk di meja prasmanan melayani tamu yang ingin makan, sesekali dia menambahkan sayur dan lauk yang mulai berkurang ke tempat makanan.

"Eh, lihat deh itu pasangan suami istri di depan sana, serasi banget ya, yang cewek cantik kayak boneka, yang cowonya ganteng, macho lagi, anaknya juga cantik. Ih udah kayak keluarga selebritis saja..." ucap mbak Sugi tetangga Anggi yang membantu di prasmanan bagian baso.

Dia tetangga baru Anggi jadi dia tidak mengenali Radit ataupun keluarga Anggi yang lain.

"Eh ngaco kamu, mereka itu bukan suami istri, itu mas Radit istrinya mbak Risma.. Anak perempuan yang dipangku Radit itu anaknya mbak Risma... ." sahut bu Tia.

"Oh, itu suaminya mbak Risma toh, aduh maaf mbak Risma saya nggak tahu, kirain mereka suami istri, abisnya mereka duduknya bareng- bareng gitu sih...." ucap mbak Sugi.

"Maaf ya mbak Risma saya benar- benar nggak tahu, saya ini kan orang baru di sini jadi belum begitu kenal sama orang sini...." mbak Sugi merasa tidak enak hati pada Risma.

"Iya nggak papa kok mbak Sugi...." jawab Risma sambil tersenyum datar pada mbak Sugi.

Risma lalu menoleh ke arah Radit dan Eva yang duduk berdampingan. Iya, Risma akui mereka terlihat serasi sekali. Radit ganteng, Eva juga cantik. Benar kata mbak Sugi, saking cantiknya Eva mirip sekali boneka. Wajahnya putih mulus, matanya indah, hidungnya mancung, pipinya juga kemerahan. Pokoknya kecantikan Eva benar- benar sempurna di mata Risma.

Risma pun menjadi ingat dengan perkataan bu Jumi yang mengatakan bahwa dulu Radit pernah naksir Eva. Tiba- tiba Risma jadi sedih dan merasa cemburu.

"Ya Alloh... Apa yang aku pikirkan, mas Radit sama Eva kan masih saudara, kenapa aku jadi mikir macam- macam begini sih..." ucap Risma dalam hati sambil menggeleng- gelangkan kepalanya. Tiba- tiba kepala Risma merasa pusing.

"Mbak Risma kenapa...?" tanya bu Tia.

"Nggak papa kok bu, aku baik- baik saja... " jawab Risma.

"Kalau capek istirahat saja..." ucap bu Tia.

"Iya bu, nanti kalau saya capek saya istirahat..." sahut Risma.

...****************...

Semakin siang, tamu yang datang dia hajatan Anggi semakin banyak. Tiba- tiba mata Risma tertuju pada Nada yang sedang duduk di samping Radit. Risma tidak tahu kapan Nada datang karena dia sejak tadi sibuk. Sementara Eva dan Sabila sudah tidak ada di samping Radit. Mungkin Eva membawa Sabila pergi karena capek duduk lama- lama di sana.

Hati Risma terasa panas melihat kedekatan Radit dengan Nada. Mereka terlihat akrab sekali dan asik mengobrol sambil sesekali tertawa bersama. Dada Risma terasa sesak melihat kedekatan suaminya bersama Nada. Apa lagi sesekali Nada mengusap lengan Radit ketika sedang tertawa. Nada juga sesekali memegang paha Radit.

Saking kesalnya Risma meremas- remas tisu yang ada di meja prasmanan sampai kusut. Bu Tia yang melihat sikap aneh Risma pun menghampirinya.

"Mbak Risma kenapa...?" tanya bi Tia.

Saking kesalnya Risma sampai tidak mendengar pertanyaan bu Tia. Risma terus menatap lurus ke depan ke arah Radit dan Nada yang sedang asik mengobrol. Bu Tia menepuk pundak Risma.Risma pun kaget.

"Perempuan itu siapa mbak...? Kok akrab banget sama mas Radit...?" tanya bu Tia.

"Teman kerjanya mas Radit..." jawab Risma.

Mbak Sugi pun lalu mendekat ke arah Risma. Dia tahu Risma sedang kesal karena suaminya dekat dengan perempuan lain.

"Mbak Risma, mbak harus hati- hati lho sama perempuan seperti itu mbak, lihat lah kurang ajar sekali dia, masa berani pegang- pegang suaminya mbak ..." ucap mbak Sumi mengompor- ngompori Risma.

Iya, Mbak Sugi pernah punya pengalaman diselingkuhi oleh suami, jadi ketika dia melihat perempuan genit deket- dekat suami orang dia akan ikutan emosi.

"Aku harus ngapain...?" tanya Risma.

"Kalau saya udah saya labrak perempuan model begitu. Lihat saja mbak , penampilannya aja begitu. Masa datang ke kondangan dandannya kayak orang mau ke diskotik. Nggak ada sopannya pisan..." jawab mbak Sugi.

"Saya yakin mbak, itu perempuan pasti pelakor, tuh lihat sama suami mbak aja begitu, sudah mbak, jangan biarin suami mbak didekati sama pelakor, labrak aja sekalian, gemes saya lihatnya, kok ada perempuan kayak gitu...." mbak Sugi sewot.

"Eh, jangan ngajarin nggak benar kamu Sugi. Ini tempat rame, kalau mbak Risma ngelabrak perempuan itu di sini bisa gawat..." sahut bu Tia.

"Mbak Risma , jangan dengerin omongan mbak Sugi. Mbak Risma ngomong saja baik- baik sama suami, ajak dia pergi dari sini..." ucap bu Tia pada Risma.

Risma pun membenarkan omongan bu Tia. Walapun dalam hati Risma sudah tidak tahan ingin menampar Nada. Baru saja Risma mau melangkah ke arah Radit dan Nada, mereka berdua bangun dari duduk. Dan berjalan ke arah meja prasmanan. Risma pun mengurungkan langkahnya.

Radit dan Nada berjalan beriringan. Karena Nada menggunakan sepatu hak tinggi , Nada pun cukup kesulitan berjalan karena lantainya tidak rata. Nada tanpa rasa canggung menggandeng tangan Radit. Radit pun santai saja terus berjalan mendekati meja prasmanan, sepertinya Nada mau makan.

Melihat apa yang dilakukan oleh Nada terhadap Radit, Risma sudah tidak bisa menahan diri lagi. Dia langsung berjalan mendekati Nada dan Radit dengan raut muka marah. Untung saja saat itu tidak ada orang yang sedang mengambil makanan di prasmanan. Keadaan sedang sepi karena memasuki waktu dhuhur. Hanya ada sekitar sepuluh tamu yang sedang makan sambil duduk di kursi dan para tetangga yang membantu jaga makanan , serta sebagian keluarga besar. Karena sebagian lagi sedang sholat.

"Lepaskan tangan kamu Nada...! Ngapain kamu pegang- pegang suami aku hah...! " seru Risma tidak memperdulikan tatapan orang- orang di sekitar.

"Ris, kamu ini apa- apaan sih...?" tanya Radit merasa malu dengan sikap Risma yang menjadi pusat perhatian orang- orang di sekeliling.

"Mas..! Aku ini istri kamu, bisa- bisanya kamu bercanda, tertawa- tawa dengan perempuan genit ini...kamu dari tadi diam saja dipegang- pegang...! Kamu nggak malu mas dilihatin orang- orang...!'' seru Risma.

"Kamu juga...! Dasar perempuan murahan...! Ngapain kamu pegang- pegang suami aku...! Kamu mau jadi pelakor hah...! Dasar perempuan nggak tahu malu kamu...'!" seru Risma sambil mendorong tubuh Nada hingga hampir jatuh.

Untuk Radit segera menangkap tubuh Nada sehingga tidak sampai jatuh.

"Risma...!'' seru Radit.

"Kenapa...? Kamu mau membela perempuan murahan itu...! Bagus ya, ternyata dugaanku selama ini benar, kamu selingkuh kan dengan perempuan murahan ini... Tidak tahu malu kamu mas...! "

"Dan kamu juga, bisa- bisanya kamu pacaran dengan suami orang...! Kamu lihat kan mas Radit sudah punya istri dan anak..! Tega- teganya kamu merusak rumah tangga orang lain...! Dasar perempuan murahan...! Pelakor...!" Risma menarik rambut Nada hingga Nada menjerit kesakitan.

"Auww... Sakit... Lepaskan aku....!" teriak Nada.

" Hentikan Risma... ! " Radit melepaskan tangan Risma dari rambut Nada. Setelah berhasil melepaskan tangan Risma, Radit mencengkeram tangan Risma dengan kuat hingga Risma merasa kesakitan.

"Lepaskan tanganku mas...! Aku mau menghajar perempuan murahan itu...!'' teriak Risma sambil melirik tajam ke arah Nada.

"Jangan bikin malu Risma ..." Ucap Radit dengan penuh penekanan.

"Bikin malu katamu mas...? Kamu yang sudah bikin aku malu mas...! Bisa- bisanya kamu tertawa- tawa dengan murahan itu di depan banyak orang...! Kamu yang nggak tahu malu mas...! kamu...!" Risma berteriak.

"Dan kamu, perempuan murahan, pelakor, pergi kamu dari sini dan jangan dekati suamiku lagi...!" Risma kembali berteriak.

"Risma...!" seru seseorang di belakang Risma.Risma, Radit dan Nada pun menoleh ke sumber suara.

"A..abah...." ucap Risma.

"Radit , bawa Risma masuk ke dalam rumah...." ucap pak Salim dengan muka memerah karena menahan malu atas apa yang Risma lakukan di depan para tamu undangan, para tetangga dan keluarga besar.

Nada

Bersambung....

1
Uthie
Omelin aja Bu Taufik nya.... 😂
Uthie: Iyaaa 😆😅
Mommy Almira: nakal sih 🤣🤣
total 2 replies
Ma Em
Taufik kamu harus tegas sama mantan mertua kamu jgn mau di atur2 kamu jgn lembek jadi laki laki jgn merasa tdk enak sama mantan mertua kamu bila perlu sdh putuskan hubungan mu dgn mantan mertua dan juga si Nur , lalu cepatlah menikah dgn Risma jgn ditunggu lagi
Mommy Almira: terlalu baik diam nggak tegaan orangnya 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
salah km sndiri taufik.... jdi laki menye2... gmn km mau jdi garda trdepan klo km masih sll di atur2 mantan mertuamu...
jgn salahin risma klo dia g mau nikah sm km....
Cookies
taufiknya kg tegas bgt,
sutiasih kasih
lanjut dunk thor....
double up🤗🤗
Mommy Almira: satu" dulu ya 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ahhhj capek dech dgn sikap taufik... yang cm bisa pak... pak... pak...
hadueh..... km tuh udh jdi mantan mantu taufik.... tpi kok kmunya msih mau2nya di atur dlm segala hal...
mbok y denger kta ibumu.... kmu itu harus mmbuka mata... lihat knyataan... klo km itu hnya di manfaatkn mereka demi keuntungan mereka...
mkanya km di paksa buat di jodohin dgn nur.... biar km dan hartamu bisa di kuasai mereka lgi....
taufik... taufik.... gini kok km mau mnikahi risma.... yg ada risma g akn bahagia dgn sikapmu yg menye2
Yati Syahira
taufik lemot laki nggak ada tapia tapian saya menolak di jodohin ama nur tdk ada yg bisa ngatur hidup saya terutama jodoh pak,bikin lol bodoh taufik
Uthie
Taufik tegas dong... segera bertindak atas kelakuan mantan mertua macam itu.. apalagi merendah kan Risma banget 😡😡😡💪
Farid Atallah
up dong Thor ☺️
Hera
aduh nih si babang taufik jg masa gak bisa sih rada keras dikit ama mantan mertua, sekata" deh nyerocos mulutnya, hadeeeh kok jadi ikutan kesel yaa
Vira Harvia: bikin greget lihat taufik yg tdk melawan, buat taufik tegas dong thor
total 1 replies
kalea rizuky
risma ttep aja tololl
kalea rizuky
males tolol
Asmara
mulutnya si Ratna busuk banget , harusnya dikasih azab tuh orang
Salsabiela
pikirin tuh kuburan berapa duit semeter... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ma Em
Bu Ratna sadar ingat umur sdh tua juga tahan emosi jgn ngikutin nafsu sdh diberi peringatan juga suami bu Ratna sdh sakit2an anaknya si Radit juga sdh penyakitan si Anggi juga sdh buta matanya sdh tdk ada yg dibanggakan lagi tapi tetap saja msh judes jg sama Risma .
Uthie
Gak sabar Risma segera jadi dengan Taufik...terus nikah... punya anak.... seperti yg dikata Ririn 👍😂

btw.. kalau feeling saya sihh... kayanya Radit mkn udah ada ngirim jatah buat Rafa dan Risma.. tapiiii...
disabotase sama si Eva itu dehh 🤨😡
sutiasih kasih
astaga bu ratna.... bner2 g berubah....
jgn kaget y bu ratna.... klo tau knyataan bhwa radit udh g bisa jdi alasan km sombong dan mmbanggakn jabatan radit.... krna radit skrg hnya sbg kryawan biasa...
dan makin nyesel klo km tau wujud asli mantu kesayanganmu si eva😂😂😂
Uthie
bener itu... setiap istri beda2 bawa Rizki bagi suaminya 👍😡
Daulat Pasaribu
yap betul kata bude yati
Ma Em
Sudahlah Risma kamu tdk usah pikirkan Radit lagi biarkan Radit bersama selingkuhannya yg penting sekarang Risma harus bahagia bersama Rafa kalau sdh masa idahnya berakhir langsung saja OTW menuju halal dgn Taufik semoga Risma dan Taufik selalu bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!