Pesona Adik Tiri

Gissela yang tidak menyadari bahwa Baskara telah tiba di Mansionnya, dengan santainya dia membuka pintu dan masuk..

Namun tiba-tiba!..

" Gissela Pavo Elvara".. Panggil Baskara dengan nada yang dingin

Sluupp!!..

Sontak Gissela menjadi mematung saat namanya dipanggil, Gissela menoleh orang yang memanggil namanya saat dia menoleh ternyata itu adalah Baskara yang sedang duduk diruang tengah dengan mengotak-atik laptopnya..

" Ah mampus! Kakak udah pulang duluan, aduh gimana ini".. Guma Gissela dalam hatinya

" Bisa jelaskan Gissela?".. Tanya Baskara kembali dengan menatap ke arah Gissela dengan tajam

Jantung Gissela berdebar dengan cepat sangking dia sangat takut, karena Gissela saat keluar Mansion dia tidak pernah ijin atau bilang ke Kakaknya itulah mengapa dia takut jika ketahuan seperti ini..

" Kemari Gissela".. Ucap Baskara dengan menepuk-nepuk agar duduk disebelahnya

Gissela pun menurut apa yang dikatakan Baskara, duduk dengan rasa takutnya dan gugup sehingga badannya bergemetar..

" Dari mana Adik kakak yang cantik ini hm?".. Tanya Baskara dengan sok lembutnya namun nadanya menekan

" Jalan bersama Meloni kak".. Ucap Gissela dengan gugupnya

" Apa kakak mengizinkan untuk kamu cantik?".. Tanya Baskara kemudian dia menatap kearah Gissela

Gissela hanya menggelengkan kepalanya saja dengan sangat lemah dia takut bahwa nanti Baskara akan mengadu ke Aaron..

" Apa Aaron tau ini?".. Tanya Baskara sambil mengotak-atik kembali laptopnya

" Tidak! Jangan dikasih tau Kak Aaron".. Ucap Gissela dengan memohon

" Kenapa hm?".. Dengan nada lembutnya namunn masih dingin

" Kakak tau kan gimana Kak Aaron marah, aku sangat takut jika Kak Aaron marah".. Ucap Gissela

" Tau, tapi itu juga kesalahan kamu bukan".. Ucap Baskara dengan menekan

Jantung Gissela berdebar sangat kencang, dia sangat takut jika Aaron melihat..

" Kak aku mohon".. Ucap Gissela dengan matanya yang berkaca-kaca

" Baiklah, baiklah sekarang kembali kekamarmu bersihkan dirimu, dan satu hal lagi jangan pernah keluar dari Mansion ini lagi paham!".. Ucap Baskara diangguki oleh Gissela

Kini Gissela lebih memilih tidak menjawab lagi dan pergi menuju kamarnya, dimana dia tiba dikamarnya dan beranjak langsung kekamar mandi..

Selang dari Gissela menuju kamarnya tibalah Aaron dengan memanggil-manggil Gissela..

" Gissela".. Teriak Aaron saat masuk Mansion

Namun Baskara menegurnya karena dia merasa sakit saat Aaron teriak. .

" Gissela dikamarnya, ada apa?".. Tanya Baskara sambil menatap Laptopnya

" Dia keluar dari Mansion".. Ucap Aaron dengan dingin

" Oh.. Kakak sudah tau?".. Sahut Baskara dengan santainya

" Apa dia tidak ingin aku tau?".. Tanya Aaron dengan kesalnya

" Iyaa begitulah Kak".. Sahut Baskara dengan mengangkat bahunya

Sontak Aaron langsung melangkahkan kakinya dengan cepat kearah anak tangga itu, tibanya disana..

Buggkk.. Buggkkk... Bugggkk..

" Gissela".. Panggil Aaron dengan menggedor pintu kamar Gissela

Bugkkk... Buggkkk.. Buggkk..

" Gissela, jika kamu tidak membukanya maka aku akan mendobraknya".. Teriak Aaron dari luar pintu kamar Gissela

Posisi Gissela sekarang ada diruang ganti, membuat dia sangat takut dan gemetar saat Aaron menggedor pintunya...

" Ah mampus! Habislah riwayatku".. Gumam Gissela dalam hatinya..

Buggkk.. Buuggkk.. Buggkk..

" Gissela".. Panggil Aaron dengan nadanya sangat marah

Ceklek!!!...

Pintu kamar Gissela terbuka, kini Gissela hanya menundukkan kepalanya saja karena dia tidak berani menatap Aaron sekarang..

" Kekamarku sekarang" .. Pinta Aaron dengan nada dinginnya

" Hah habislah sudah riwayatku, sepertinya Kak Aaron tau aku keluar".. Gumam Gissela dalam hatinya

Terpaksa dengan pasrahnya Gissela keluar dari kamarnya dan menuju kamar Aaron dengan wajahnya masih menunduk..