Lu Nana adalah Gadis tomboy yang terkenal di kampusnya.
karena orangnya ceria dan suka mengikuti bermacam kegiatan olah raga dan seni.
Jadi dia memiliki banyak teman.
Tapi ketika temannya mengerjai Jam bekernya dengan mempercepat waktu, jadi dia kira sudah terlambat ke kampus.
Dengan tergesa - gesa dia menyebrang tanpa memperhatikan, akhirnya terjadilah kecelakaan.
Tapi akibat dari itu jiwanya berpindah ke zaman kuno, ketubuh Selir yang di asingkan, kelaparan dan sendirian. selir yang pendiam dan mudah di tindas, karena kecantikannya yang membuat banyak wanita lain Iri. menggunakan trik untuk menjatuhkannya. Dia hanya diam.
Tpi sekarang jangan harap, dia sudah mati saya penggantinya tuk balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27 Menolak menceraikan Selir Ling
"Tidak! saya tidak setuju!" ucap permaisuri dia kuatir semua yang menaungi putranya akan pergi.
"Saya juga tidak setuju" ucap putra Mahkota yang sudah merasa jatuh cinta saat pertama melihatnya.
"Maaf Kaisar, perkataan Putra Mahkota tiga hari yang lalu akan menuruti apapun permintaan kami jikalau Keponakan saya tidak bersalah, Yang Mulia Kaisar sendiri saksinya pada saat itu." ucap Jendral Ling.
"Ya, benar sekali saat itu di aula utama ini dia mengatakan di dengar oleh semua para pejabat." sambungnya lagi. Dia mengingatkan tindakan putranya tersebut.
"Iya benar sekali, saya juga mendengarnya." ucap para pejabat yang ada di situ dengan berbisik satu dengan yang lain.
"Ya, ya, saya juga mendengar." yang lain menyahuti.
Permaisuri wajahnya sudah mulai menghitam, 'Putraku yang Bodoh! Baru saja kamu melarangku ikut campur tangan, lihat kebodohanmu semua yang di tanganmu satu persatu lepas.' ucapnya dalam hati.
Begitu juga dengan Putra Mahkota, dia mengepalkan tangannya sampai buku - buku jarinya memuti
"Bisa saja saya menceraikan Selir Jing, tapi dengan satu syarat, anda harus menyerahkan token kepala Singa Emas." ucap putra mahkota, Token Kepala Singa Emas adalah Token yang di pakai untuk memimpin sepuluh ribu tentara yang di latih di bawah pengawasan Jendral Ling Yan He.
Sementara Token Putra tertua Jendral muda Ling Yuan adalah Giok Naga Putih, ini adalah Token yang di kenal pengawal rahasia yang di sebut Pengawal Bayangan Naga, yang di latih di bawah Jendral Muda Ling Yuan, tak seorangpun orang istana yang tahu siapa pemimpin Pengawal Bayangan Naga ini.
Hanya namanya yang beredar menjadi gosip, tapi siapa pemimpin dan di mana lokasinya orang - orang tidak tahu kecuali hanya kediaman Jendral.
Mengapa saat Selir Ling Nana di asingkan ke istana dingin sampai mati kelaparan tidak datang Pengawal Bayangan Naga ini? Itu di karenakan semua kejadian yang menjebak Selir Ling ketika seluruh keluarganya sedang menjalankan tugas di perbatasan Timur, Utara dan selatan.
Putri Mahkota memang merencanakannya sangat cermat, ketika pelindungnya tidak ada di sekitar kerjaan, dia melakukan trik itu. Pelindung yang di maksud adalah paman dan sepupunya.
Di saat mereka sibuk mengamankan perbatasan, dia memulai rencana untuk menjatuhkan Selir Ling Nana.
Memang setelah kaka tertuanya mengetahuinya dia menyesal, mengapa tidak dari awal mereka mewaspadai akan adanya jebakan seperti ini.
Mereka juga tidak memahami hal semacam ini, karena selama kehidupan di Mansion Jendral Ling dari kecil sampai dewasa mereka tidak mengetahui adanya persaingan seperti itu. Karena ayah mereka hanya memiliki satu istri selamanya.
Ketika ibunya meninggal, ayahnya tidak pernah menikah sampai sekarang. Sehingga mereka benar - benar buta masalah merebutkan cinta putra mahkota seperti ini.
Ketika mereka menikahkan Ling Nana ke pada Putra Mahkota, mereka melepaskan begitu saja tanpa ada pengawal rahasia, ya karena di istana banyak pengawal, siapa yang mau membunuh di istana?
Sekarang baru mereka sadar, pembunuh di istana adalah sesama mereka juga. Jadi sampai kapanpun wanita satu - satunya di kediaman Jendral Ling tidak boleh di poligami lagi. Jadi mereka harus mengeluarkan Ling Nana bagaimanapun caranya.
"Mengapa anda sekarang mengingkari janji Yang Mulia?" ucap Jendral Besar Yan he dengan menatap tajam ke arah putra Mahkota.
"Saya bisa memberikan apapun yang anda minta asal jangan perceraian dengan Selir Ling."
"Hah! Anda sangat tidak berintegritas Putra Mahkota, saat itu anda tidak pernah ada berkata asal jangan, atau terkecuali. Anda hanya mengatakan apapun. Kenapa sekarang anda ingin menjilat ludah yang sudah anda keluarkan?"
"Cukup jendral! Anda sudah keterlaluan." teriak permaisuri. Dia tidak ingin putranya terpengaruh dengan ancaman mereka.
"Keterlaluan apa yang mulia? Bukankah awalnya kalian ingin memenggal keponakanku? Karena kalian takut aku menyerang istana ini sehingga kalian mengasingkannya tanpa batas waktu. Ingat itu, TANPA BATAS WAKTU. Kalau saya tidak mengungkit ini, mungkin sampai dia mati kalian tidak perduli." Ucap Jendral Ling dengan tegas.
Dia sangat kesal atas perlakuan pihak istana terhadap keponakannya. Awal permintaan permaisuri itu sangat sulit untuk di tolak. Sekarang dia tidak akan memberi kelonggaran kepada pihak putra mahkota.